Ehm, mata itu. Manik biru cerah seperti menatap birunya laut, membuatku tak bisa berhenti untuk menatapnya bahkan hanya sekedar untuk membasahi bola mataku. Sungguh, seolah seluruh duniaku luruh oleh pandangan menenangkankan miliknya. Akan ku lakukan, pasti, akan ku penuhi kewajibanku sebagai matemu, karena hanya ini kemampuan yang kumiliki, satu satunya kemampuan yang kumiliki. Melindungimu bahkan dengan nyawaku sekalipun. Ingatlah diriku walau hanya sesaat, you'll always be my lovely amore Vino. Lidya Lavenderia Shit, aroma lavender itu selalu memenuhi indra penciumanku. Memintaku untuk menghirupnya lebih dalam lagi hingga mengisi seluruh bagian paru-paruku. Ah bukannya aku menolak rencana moon gooddes, tapi ini semua tidak masuk akal. Siapa? Lidya adalah mateku. Dia bahkan tidak bisa melakukan hal apapun baik dalam wujud manusia maupun werewolf. Oh lupakan saja, tidak ada yang bisa menentukan siapa pasangan hidupku bahkan moon gooddes sekalipun. Matebone, nonsense ! Vino Alexandro