Pangil saja aku May, gadis lugu yang mengadu nasib di Ibu Kota Jakarta. Membawa segudang mimpi, berharap jadi kebanggan keluarga dan sukses membahagiakan keduanya. Pada awalnya Jakarta nampak asing bagiku, tak seorangpun aku kenal. Tapi kini tidak lagi semenjak aku mengenal Damar. Damar begitu baik padaku, perhatian dan dia menyanyangiku. Sampai akhirnya kami saling jatuh cinta. Bagiku Damar sosok yang sempurna lebih dari seorang kekasih. Dia teman, sahabat, kakak, atau? ntahlah bagiku dia segalanya. Awalnya banyak yang tidak percaya kalau Damar yang terkenal playboy dan banyak disukai cewek-cewek cantik bisa mencintaiku. Apalagi aku jauh dari cewek-cewek yang selama ini dekat dengan Damar. Dalam artian aku memang tidak menarik, apalagi berada disisi Damar, bagaikan langit dengan bumi. jauh berbeda. Aku sempat ragu dengan cinta Damar benarkah dia mencintaiku? atau hanya memprmainkanku?. Damar meyakinkanku kalau dia begitu mencintaiku dan dia memintaku agar tidak lagi terpengaruh dengan kata-kata oranga lain. Perjalanan cinta kami begitu indah dan itu membuat yang lain iri melihatnya. Damar adalah sosok pria idaman, begitulah komentar teman-temanku. Tapi semua seakan mimpi, Damar berubah semenjak tak lagi satu tempat kerja denganku. Dea, sosok yang selama ini dekat dengan Damar. Mereka kembali bertemu dan sikap Damar semakin hari semakin berubah. Dia begitu kasar, sampai akhirnya kata putuspun keluar dari mulutnya, untukku. Hatiku hancur berkeping-keping, apa salahku? sampai begitu kejamnya Damar meninggalkanku tanpa adanya penjelasan? apa karena Dea?. Atau dia bosan denganku? apa Damar? tak ada penjelasan yang keluar dari mulutnya. Hanya sumpah serapah yang sampai detik ini masih terngiang ditelingaku. Lalu kenapa Damar tega meninggalkan May?, selama ini Damar selalu berjanji untuk mencintai May. Dia tak akan bisa mencintai wanita lain karena hatinya telah beku oleh cinta May. Kenapa Damar berubah???
3 parts