"woy anjing, sinting ya lu?!" teriak Nathalia ditengah kerumunan mahasiswa Teknik sipil semester 3 dan Teknik arsitektur semester 5. Dengan membawa kertas berukuran A3 yang berisikan desain sebuah bangunan ditangannya. "lo mikir dong kalo ngedesain, ngitung sendiri nih bangsat" teriak Nathalia lagi, seluruh pasang mata menatapnya kecuali lelaki yang kini sedang membelakanginya dengan duduk manis di kursi nya yang sedang sibuk berkutik dengan aplikasi sketchup di laptopnya. "nath udah nath, terima aja lu dapetnya apa" Ruby menarik tangan Nathalia mencoba untuk menjauhkan temannya dari lelaki itu. "terima apa anjing maksud lu, bangunan begini gimana maksudnya hah?! Mau lu tuker sama gua' Ruby hanya menggeleng pelan sambil melepaskapn perlahan lengan Nathalia. Lelaki itu berdiri setelah memasukkan laptopnya kedalam tasnya berniat untuk pergi meninggalkan ruangan tersebut merasa tak ada kepentingan lagi didalam ruangan ini "mau kemana lu anj" langkahnya terhenti ketika nathalia menarik lengannya "paansih" ketus Daniel sembari menghempaskan tangannya sehingga terlepas dari cengkraman Nathalia "lo, lo mikir ga sih ka-" Nathalia terbungkap ketika Daniel maju selangkah yang membuat posisi mereka kini hanya berjarak 20 cm "gua kalo ga mikir, ga bakal kebuat ni bangunan tolol" ucap Daniel bersamaan tangannya menoyor kening Nathalia "dan kalo lu gabisa tinggal resign dari sipil' sambung Daniel lalu pergi meninggalkan ruangan tersebut. Perempuan itu masih terdiam ditempatnya mencoba mencerna ucapan dari lelaki didepannya tadi. "maksud lo apaan anjing! Lo ngeremehin gua?" teriak Nathalia saat mendapatkan Kembali kesadarannya, Daniel yang sudah berada di depan pintu berhenti dan membalikkan badannya lalu hanya mengidikkan bahunya tanpa berkata apapun dan Kembali berbalik lalu pergi.