Karina Ethelin secara tak terduga bertransmigrasi, masuk kedalam sebuah novel. Sialnya, ia menjadi karakter pendukung wanita jahat (vicious female supporting character), yang mengganggu bahkan mencelakakan sang heroine dan berakhir dijebloskan kedalam rumah sakit jiwa lalu tewas. Untungnya, timing yang Karina dapatkan tak terlalu buruk. Dimana pada saat ini, 'dirinya' belum melakukan penyiksaan parah pada sang heroine. Karina Ethelin merasa bahwa ia masih punya kesempatan untuk memperbaiki hubungan dengan heroine. Sayangnya, Karina tak tahu bahwa dari awal, heroine adalah orang yang kejam dan tak berperasaan. Sang Heroine memandang Karina dengan acuh, bahkan dengan jahat mempermainkan emosi Karina sesuka hati. Akhirnya, ia mengabaikan dan memasukkan Karina kedalam rumah sakit jiwa karena tak senang dengan mental illness yang Karina idap. Karina Ethelin jatuh cinta pada sang heroine namun pada akhirnya ia sadar bahwa ini adalah kesalahan. Kesalahan besar yang telah dirinya lakukan. Tak mengejutkan, Karina menyadari bahwa dirinya ingin pulang, ia ingin kembali. Disuatu malam bersalju, ia melompat dari gedung tinggi dan terbaring berlumuran darah di kaki sang heroine Karina Ethelin yang sudah meninggal tak melihat cahaya redup di mata Wintara Adler. Wintara Tanumihardja-Adler, membangun Wikey Entertainment sendirian, memiliki karier yang sukses, punya figur mempesona, sayangnya tak tersentuh karena kabarnya ia tak pernah menjalin hubungan. Pada kenyataannya, ada White Moonlight, sosok yang tak tersentuh di dalam hati Wintara. Sosok ini tak pernah hilang dari pikirannya. Wintara tumbuh dalam kegelapan. Tak ada yang mencintainya dan dia tidak akan pernah mencintai siapa pun. Semua orang yang mendekatinya pasti punya maksud tertentu. Hingga hari itu, hari dimana tubuh Karina Ethelin terekspos di depan matanya. Gadis yang dulu cantik nan cerdas itu kini berlumuran darah dan Wintara seperti mendengar suara patah hatinya. Sejak hari itu, dunia Wintara Adler mati.