Untuk membuktikan ketulusan cintanya pada suami yang ia sayangi, Anasta selalu berusaha menjadi permaisuri yang sempurna tanpa celah, pintar dan dapat diandalkan jikalau tahta kaisar kosong lantaran kaisar memimpin garda terdepan peperangan. Namun tepat 5 tahun setelah peperangan mereda, Kaisar kembali dengan membawa seorang anak yang ia klaim sebagai anak kandung nya. Anak itu kemudian diangkat menjadi putra mahkota, lantaran Anasta belum bisa melahirkan seorang penerus. Hingga suatu hari, Anasta terjebak dalam skenario percobaan pembunuhan putra mahkota dan berakhir dieksekusi oleh suaminya sendiri. Bukannya berakhir dialam baka, Anasta malah kembali ke masa lalu tepatnya saat ia masih berusia 12 tahun. Karena Anasta tidak ingin mengalami nasib buruk yang sama, Anasta bertekad untuk mengubah takdir kematiannya. "kali ini, aku tidak akan terpikat pada orang yang sama." akankah, takdir hidup Anasta kali ini berjalan mulus seperti yang ia harapkan?.