"Males idup Ca, pengen jadi anime aja lah." Ujar Shesa mengelosor, dengan tangan yang di lipat di atas meja. Ia risi tatapan para siswa yang menatapnya intens ketika jalan di area koridor. Menjadi bahan sorotan publik, sudah jelas kesalahannya, karena telah berani menantang genk yang di hormati satu sekolah adalah langkah yang sial bagi seorang Shesa. Caca, yang memang sudah menjadi sohib dirinya sejak lahirnya hanya dapat menepuk-nepuk pundak sang sahabat iba. Sambil berujar dengan nada mengejek seolah menenangkannya dengan raut wajah jumawah membuat Shesa mendengus kecil. "Sing tenang mbae."ujar gadis tersebut menirukan suara yang tenang booming di laman sosial media kala itu, membuat mentalnya semakin down, sungguh laknat teman satunya ini.