Ini adalah tahun keduaku di sekolah ini, banyak hal yang terasa berlalu begitu cepat, banyak perubahan di antara jarak anak-anak sekelas kami, kami sudah bersama semenjak tahun pertama, semua anak terlihat tambah dekat. Tapi satu hal yang tak pernah berubah, ada satu anak laki-laki di kelas kami, dia sangat tampan, tetapi wajah tampan nya terlihat selalu dingin, dia tidak seperti anak lainnya, wajahnya hanya datar, tetapi dia memiliki beberapa teman, terkadang dia berada di tengah-tengah anak lain tetapi dia hanya diam dan memperhatikan, terkadang ketika bell istirahat berbunyi dia entah kemana, tetapi terkadang juga dia hanya duduk diam di bangkunya dambil menggambar di halaman bukunya. Tetapi hati kita bisa hangat hanya dengan melihat wajah dinginnya saja, dan itulah yang sudah kulakukan di 1 setenfah tahun terakhir ini, entah kenapa mataku hanya berfokus ke punggungnya , apa karna dia duduk di depanku, tidak tepat sih, hanya dia berada 3 kursi di depanku . "aku ingi egois untuk diriku sendiri untuk pertama kalinya" "Untuk terakhir kalinya aku meli dungimu dan aku gagal"