Choi Eun Seol , saksi pembunuhan kedua orangtuanya tertabrak mobil saat melarikan diri dari kejaran si pembunuh. Sang pembunuh langsung memburu Eun Seol ke rumah sakit untuk menghabisi nyawa saksi aksi kejinya itu. Naas, yang dibunuh siswa bernama sama yang masuk UGD di malam itu akibat cedera ringan. Orangtua Choi Eun Seol ditemukan 7 hari kemudian dengan sayatan berbentuk barcode di lengan, sebuah aksi pembunuh berantai psikopat. Setelah koma selama 193 hari, Choi Eun Seol siuman dan berhasil pulih. Ia kehilangan ingatan dan punya kemampuan baru, dapat 'melihat' aroma dan menelusuri jejak serta sumbernya. Detektif baik hati yang menangani kasus ini mengadopsinya dan memberikannya nama baru: Oh Cho Rim, serta membesarkannya dengan kasih sayang. Sementara di tempat lain, ada Cho Moo Gak , kakak kandung dari Choi Eun Seol yang jadi korban salah sasaran pembunuh psikopat. Rasa kehilangan dan putus asa yang dalam membuatnya koma dan terbangun dengan kondisi tidak lagi bisa merasakan apapun, baik sakit ataupun emosi. Dia juga kehilangan sensitifitas indera pengecap dan penciuman. Tiga tahun berlalu, Oh Cho Rim dan Choi Moo Gak bertemu secara tidak sengaja, tanpa mengetahui keterkaitan masa lalu di antara keduanya. Choi Moo Gak yang kini bekerja di kepolisian membutuhkan kemampuan khusus Oh Cho Rim untuk memecahkan berbagai kasus kriminal agar bisa dipromosikan ke divisi pembunuhan. Posisi itu bisa memberikannya akses untuk memecahkan misteri pembunuhan adiknya, serta misteri pembunuhan 'Barcode' yang telah berkembang menjadi pembunuhan berseri dengan pola sama: korban ditemukan tewas 7 hari seteah dinyatakan hilang, dengan sayatan berbentuk barcode di lengan. Sebagai kompensasi, Oh Cho Rim meminta Choi Moo Gak - yang saat berakting berubah total menjadi konyol - sebagai partnernya di audisi dan penampilan di teater komedi 'The Frog'.