Kim Seokjin sedari kecil sudah menerima takdirnya bahwa apa pun yang ia alami hanya kemalangan yang terus bertubi-tubi. Setiap orang memandangnya hanya sebelah mata hanya karena ia adalah seorang dari kasta yang paling rendah yaitu lahir dari seorang budak. Ketika Takdir mengubahnya suatu hari ia merasa bahwa kesengsaraan akhirnya akan berakhir dan ia merasa bahagia. Tapi siapa kira jika kebahagiaan yang ia dapat hanya sebuah jembatan yang akan membuatnya menjadi seorang tumbal untuk sebuah ritual pengorbanan. Selama 100 hari ia akan menjadi seorang Permaisuri dari seorang Raja penguasa negeri. Akankah Seokjin mampu mengubah takdir hidupnya yang sedari awal sudah ditentukan penguasa negeri.