Usai mengetahui lebih lanjut penyebab kematian sang ayah, Caya berusaha membebaskan dirinya dari virus flu mematikan. Penyakit yang juga menjangkit jutaan masyarakat dunia di penghujung abad ke-20 itu membuat dirinya harus dirawat dan dikarantina di sebuah rumah sakit darurat selama sebulan. Caya sadar, ia tidak boleh kalah dengan penyakit infeksi yang telah membuat dirinya hidup sebatang kara. Selain itu, Caya juga berjanji pada dirinya sendiri agar tetap melanjutkan hidup, bahkan bila perlu dengan dua nyawa sekaligus, untuk melawan sistem yang selama ini membuat ia dan keluarganya termarginalkan.
6 parts