"Gue mau ngomong sesuatu." dingin Rajan. "Ngomong apa? Tumben banget pake acara gandeng-gandeng segala kaya mau nyebrang aja." kikik Aya sambil menggembungkan kedua pipinya. "Jangan bercanda Aya, gue serius." ucap Rajan kembali dengan menatap lekat bola mata Aya. "Gue mau kita putus." ucap Rajan. "Maksud kamu apa? Gak usah ngelawak deh." kekeh Aya pelan. "Gue.mau.kita.putus." ucap Rajan dengan penuh penekanan ia mengucapkan hal yang sangat menyayat hati Aya. Pupus sudah semua bayang-bayang Rajan, tidak ada lagi Rajan yg selalu membuat pipinya seketika memanas karena gombalannya, tidak ada lagi chat singkat Rajan yang selalu membuatnya senyum-senyum sendiri, tidak ada lagi Rajan yang tiba-tiba menelponnya dikala tengah malam seperti ini, tidak ada lagi Rajan yang selalu ada disaat Aya sendirian seperti sekarang, tidak ada lagi Rajan yang selalu menebar so kegantengannya didepan Aya. Semua itu karena satu, Viona Radeyha. Vio masalah dari ini semua, andai kala Aya tidak memikirkan perasaan Vio mungkin saat ini dia akan menjambak-jambak rambut perempuan tersebut dan memintanya untuk menjauhi Rajan agar tidak mengusik hubungan mereka lagi. Disatu sisi Aya sangat membutuhkan Rajan kembali ke pelukannya. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? akankah mereka bakal celebek? atau . . . ah sudahlah baca saja dulu. warning : cerita ini mengandung sensasi yang luar biasa , menceritakan tentang kisah cinta di masa SMA yang masih sangat labil dikalangan remaja. ‼️ btw ini cerita pertama aku gais! happy reading yaw.❤