Ariel menganggap bahwa dunia yang suram ini hanya miliknya sendiri. Dia tak pernah mau membagi kisahnya kepada siapapun, sampai dia bertemu Mada. Kisah mereka berdua begitu mirip, seolah-olah beririsan, hingga Ariel merasa menemukan saudara kembarnya yang hilang. Namun Ariel menganggap masalahnya begitu besar, seakan-akan dalam dunianya hanya ada warna abu-abu. Sedangkan Mada, memilih untuk pantang menyerah menghadapai masalah dan terus berjuang menggapai cita-citanya.