Rumah yang seharusnya menjadi tempat ternyaman, kini menjadi tempat paling menyiksa yang pernah ada. Semua canda tawa, kasih sayang, dan keharmonisan hancur tanpa sisa.. Namun, Tuhan berkata lain. Tuhan memaksaku untuk merelakan semuanya hancur.. Tapi,, aku tidak bisa merelakan semua itu hancur dengan mudahnya! Hidupku penuh dengan kegelapan, hingga suatu hari aku menemukan setitik kebahagian pada seseorang, akan tetapi seseorang itu pergi. Dalam hati aku bertanya? Tidak pantas kah aku untuk mendapatkan kebahagian?