kala Senja mengantarkan irama, bersambut lidah tak bertulang. nada saling menggema di dalam pikiran semu, ia dan dunia begitu terperana, hanya sebuah nama Agung dan Kirana. mereka seakan menyatu satu sma lain seperti sebuah bulir embun di ujung daun indah walaupun kecil dan jarang, perlu berusaha bangun di setiap pagi hanya untuk bertemu ia yang beda
1 part