[Tamat] "El, Vina tidak nyata." Aku benci mendengar kalimat itu, mereka seolah berpikir aku sedang berhalusinasi dan mengada-ngada. Tidak, Vina sangat nyata bagiku. Semua tingkahnya, luka yang datang, senyum bahagia yang jarang ia perlihatkan begitu tertanam di kepalaku. Tapi, kepergianku ke Auckland membawa luka yang cukup dalam antara aku dan dia. Setiap hari, aku terus memikirkannya. Suasana pemandangan alam yang menenangkan tidak membuat pikiranku akan tenang. Luka yang selama ini tercipta terus memberontak, hanya rasa sakit yang bisa aku perlihatkan. Aku mendapat kesempatan kedua, tapi Vina seolah tidak mengenaliku sama sekali. Apa sesakit itukah? Maaf, kata itu yang pada akhirnya aku ucapkan. Publish 30 Oktober 2019