Meida mengira, kisah cintanya akan persis drama korea yang suka ia tonton. Mengikat janji dengan sahabat masa kecil. Saat dewasa, mereka berjumpa, bernostalgia dengan pipi merona, dan berakhir ke jenjang pernikahan yang bahagia. Ternyata tidak. Arka, jangankan memenuhi janji, ingat pun tidak. Terasa jantungnya pecah berkeping-keping di dalam dada, ketika Arka menolak dengan alasan sepele. "Saat itu, aku belum terlalu dewasa ketika mengucap janji." Tidak tahukah Arka, hati seorang anak perempuan terlalu mudah menyimpan janji? Tepat di hari pernikahan Arka dan adiknya, Meida memilih mengiris nadi. *** Note : Jika kamu menemukan tulisan ini di situs atau web lain, Berhati-hatilah virus malware. Tulisan asli ada di wattpad, Fizzo, dan KBM App