Mungkin dulu aku masih terlalu muda, mungkin dulu aku terlalu bodoh, mungkin dulu aku memang benar-benar tidak mengerti, kalau banyak kata yang pernah dikatakannya dulu mengandung makna lebih. Kalau tatapan matanya memiliki arti lain. Kalau aku bagi dirinya bukan hanya sekedar teman, dan kalau rasa yang pernah kurasakan dulu adalah cinta. Kalaupun sekarang aku mengerti dan memahami semuanya, nyatanya aku terlambat. Aku sering mengatakan kalau aku selesai. berkali-kali. Nyatanya justru perasaan itu semakin tumbuh dan mengakar. Tapi aku tahu sekarang ini aku harus benar-benar berhenti. Karena aku memang tidak boleh mengharapkanmu lagi, mencintaimu lagi.