"Kau bilang apa tadi?" Gintoki mengorek telinganya, berharap bahwa yang didengarnya tadi salah. Ah, kebetulan sekali telinga nya juga gatal. "Sudah kubilang, Danna. Aku ke sini untuk melamar si China ganas itu." Jawab Sougo dengan santai sambil meletakkan sebuah kotak kecil berisi cincin di atas meja tamu Yorozuya. "Aku tau kau gila, Souchiro-kun. Tapi tak kusangka kau segila ini." Pria bersurai perak itu menghela nafas panjang. Sougo pun hanya menantapnya datar. 'Ah, mungkin ini pertanda hancurnya galaksi.' Batin Pria keriting itu.