"Lemah amat itu hati kalau dibaikin dikit langsung baper." Astaga, manusia macam apa yang berani mengatakan kalimat tak bertanggung jawab macam itu?! "Kayak lo nggak pernah baper aja." "Ya, pernah sih." Orang itu menghela napas. "Tapi irama gue dan dia nggak selaras." "Kalau iramanya nggak selaras emang kenapa?" "Berarti kita nggak satu harmoni." "Terus?" Nadi tak mengerti. "Gue bingung, sebenernya, lo sadar nggak kalau mata lo itu berisik banget?" Saking ramainya, Nadi sampai dibuat merinding atas aura yang teralirkan begitu deras dari tatapan cowok itu. Mencekam, terlalu dalam. Meski benar bibir yang terlihat kasar itu terkatup rapat, tapi mata si laki-laki terus saja menyorotkan sejuta kisah kehidupan. "Gue pernah hidup bersama, tapi nggak tau gimana rasanya kebersamaan." || Copyright©2022 by krufiz
77 parts