MY HUSBAND IS MY ENEMY 2 [ on...

By kepojanganberlebihan

4.3M 360K 103K

Rank #1 Comeback/450 stories #2 Nakal/1.52k stories Cerita ini melanjutkan kisah RaniAldo. Rania Pratista Kai... More

MHIME 2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ini part dipost ulang✨
39
40
41
42
BACA CERITANYA!
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
cekkkk!
57
58
Vote Cover MHIME 1!
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70

18

45.8K 3.8K 608
By kepojanganberlebihan


Aldo melirik ke arah Rania sekilas, ia kemudian meneguk salivanya.

"Do, gue mau ngomong sama lo." ucap Rania.

Aldo menoleh ke arah Rania, ia kemudian berdiri dihadapan Rania.

"Masalah surat, belom-" ucapan Aldo terpotong.

Rania menggelengkan kepalanya dengan cepat, "gue gak mau ngomongin soal itu."

Aldo mengerutkan dahinya, "trus lo mau ngomong apa?" 

Rania menatap mata Aldo sangat dalam, matanya kembali berkaca-kaca.

"Gue.." ucap Rania, ia meneguk salivanya sejenak.

Aldo mengalihkan pandangannya, menghindari tatapan Rania.

Dada Aldo terasa sesak saat melihat mata Rania yang berkaca-kaca.

"Gue tarik kata-kata gue, gue gak mau pisah sama lo." ucap Rania dengan pelan.

Aldo kembali menatap Rania, ia mengerutkan dahinya.

Rania meneguk salivanya. "Gue.. gue egois. Gue gak nerima penolakan," ucapnya.

Aldo menggelengkan kepalanya dengan ragu. "Gue lebih egois, gue gak akan ngasih kesempatan kedua buat siapa pun."

Rania mengerutkan dahinya, ia menatap Aldo dengan tajam.

"Aldo," ucap Rania.

Aldo kembali mengalihkan pandangannya.

"Do, lo cinta kan sama gue?" ucap Rania dengan suara yang mulai serak.

Aldo meneguk salivanya, ia kemudian menggelengkan kepalanya tanpa sedikitpun melirik ke arah Rania.

Mata Rania membulat sempurna, air matanya kembali mengalir dipipinya.

"Aldo.." ucap Rania.

Aldo menatap Rania dengan tajam, "gue gak cinta sama lo."

Air mata Rania mengalir dengan begitu deras, tubuhnya mulai bergetar hebat.

"Aldo.."

Ada engkau dalam setiap doaku..
Sungguh aku rindu berbagi tawa

Aldo menghela nafasnya, lagu ini benar-benar mewakilkan perasaannya pada Rania.

Kini kita tidak lagi menyapa
Biarlah hanya dari kejauhan

Rania menatap Aldo dengan tajam, "Do.."

Aldo mengalihkan pandangannya, jantungnya berdetak dengan cepat.

Melihatmu tersenyum
Walau tak pernah berbalas
Bahagiamu juga bahagiaku
Saat kau terlalu rapuh

Pundak siapa yang tersandar?
Tangan siapa yang tak melepas?
'Ku yakin aku

Bahkan saat kau memilih
Untuk meninggalkan aku
Tak pernah lelah menanti
Meskipun engkau
Tak akan kembali

Rania terisak, tidak.. lagu ini memang hampir sepenuhnya mewakilkan perasaan dan kondisi mereka.

Tapi, percayalah..

Rania memang memilih untuk meninggalkan Aldo, tapi.. Rania tetap akan kembali.

Karena, hati Rania telah menemukan tempat sesungguhnya.

Aldo.

Rania langsung memeluk tubuh Aldo dengan erat, ia terisak.

Aldo terkejut, ia kemudian menatap Rania yang memeluknya dengan erat.

Aldo meneguk salivanya, "ehm.. Ran-"

Rania menggelengkan kepalanya, "hiks.. gue, gue gak hiks.. mau pisah!"

Semua orang yang berada di kafe tersebut menatap Rania dan Aldo dengan terkejut.

Aldo memegang bahu Rania dengan ragu, "Rania.."

"Hiks.. lo cinta kan, hiks.. sama gue!" ucap Rania di tengah isakannya.

Aldo menghela nafasnya, ia memejamkan matanya sejenak.

Aldo kembali membuka matanya, ia kemudian meneguk salivanya. "Gue gak cinta sama lo, Ran."

Randi menatap Aldo dengan tajam, ia tau Aldo sedang berbohong.

Rania semakin menangis sejadi-jadinya, "hiks, lo cinta, hiks.. sama gue! Lo, hiks.. jangan boong!" ucapnya dengan isakan tangis.

Aldo meneguk salivanya, "gue gak boong."

Rania sesenggukan, ia menggelengkan kepalanya.

Aldo pasti mencintainya.

Semua orang terdiam melihat Aldo dan Rania.

Banyak yang berbisik dan memaki Rania, dan banyak yang tersentuh.

Mereka semua tau, ucapan Aldo tadi hanya sebuah kebohongan. Walaupun, banyak yang tidak terima akan hal itu.

"Ran, tolong.." ucapan Aldo terhenti.

Rania menempelkan telinganya di dada Aldo, merasakan detak jantung Aldo yang berdetak dengan cepat.

Rania menatap Aldo, sedangkan Aldo membuang muka dari Rania.

"Aldo, hiks.." ucap Rania.

Aldo mengarahkan bola matanya ke atas, menahan air matanya.

Bukan lebay, hanya saja Aldo benar-benar tak rela memilih untuk meninggalkan Rania.

Tapi, Aldo tak bisa.

Aldo tak bisa kembali menerima Rania sepenuh hati.

Aldo benar-benar kecewa.

Aldo mencintai Rania, tapi di sisi lain Aldo mempunyai harga diri.

Tak semudah itu Aldo kembali menerima dan memaafkan Rania.

Aldo egois.

"Aldo!"

Aldo meneguk salivanya, ia kemudian memeluk tubuh Rania dengan erat.

Rania terkejut, tapi seketika hatinya mulai membaik.

Rania membalas pelukan Aldo, ia memeluk tubuh Aldo dengan erat. Tak mau melepaskan Aldo.

Satu tetes air mata Aldo mengalir dipipinya, ia menundukkan kepalanya. Aldo menempelkan wajahnya pada bahu Rania, rasanya ia tak rela melepaskan Rania.

Tapi, tidak mungkin.

Aldo kembali terpengaruh dengan egonya, ia lalu melepaskan pelukannya pada tubuh Rania dan memaksa Rania melepaskan pelukannya pada tubuhnya.

Rania membelalakkan kedua bola matanya, "Aldo.."

Aldo mendorong tubuh Rania, membuat Rania sedikit jauh dari hadapannya.

Rania terkejut.

Aldo menghela nafasnya, ia kemudian meneguk salivanya. "Gue.. gue gak bisa sama lo lagi," ucapnya. "Mungkin kita emang gak ditakdirin untuk bersama, Ran."

Rania membulatkan matanya dengan sempurna, "Aldo, hiks.."

Aldo mengalihkan pandangannya, ia kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan Rania dan semua orang yang masih berada di kafe dengan perasaan tak percaya.

Air mata Rania kembali mengalir, ia menggelengkan kepalanya. "Aldo! Hiks.." pekiknya dan kembali terisak.

Aldo lalu pergi dengan mobilnya.

Tubuh Rania bergetar dengan hebat, ia tak percaya dengan apa yang terjadi saat ini.

Randi segera memeluk tubuh Rania yang hampir jatuh.

Rania sesenggukan. "Bang, hiks.. Aldo!" ucapnya dengan terisak.

Randi memeluk tubuh Rania dengan erat, ia menganggukan kepalanya.

"Ran, tenang.." ucap Randi.

Rania menggelengkan kepalanya sembari sesenggukan. "Eng, hiks.. enggak! Aldo, hiks.." ucapnya semakin terisak.

Tanpa sadar, air mata Randi ikut mengalir.



Continue Reading

You'll Also Like

765K 21.6K 55
Zanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya so...
382K 27.2K 26
[JANGAN SALAH LAPAK INI LAPAK BL, HOMOPHOBIA JAUH JAUH SANA] Faren seorang pemuda yang mengalami kecelakaan dan berakhir masuk kedalam buku novel yan...
1M 31.4K 43
-please be wise in reading- βˆ† FOLLOW SEBELUM MEMBACA βˆ† Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan...
279K 19.6K 49
~Warning!~ β€’DILARANG PLAGIAT!! β€’up dua hari sekali β€’Mengandung beberapa kata-kata kasar dan adegan kekerasan⚠️ β€’Harap bijak dalam memilih bacaan! Rac...