MY HUSBAND IS MY ENEMY 2 [ on...

By kepojanganberlebihan

4.3M 359K 103K

Rank #1 Comeback/450 stories #2 Nakal/1.52k stories Cerita ini melanjutkan kisah RaniAldo. Rania Pratista Kai... More

MHIME 2
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
ini part dipost ulang✨
39
40
41
42
BACA CERITANYA!
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
cekkkk!
57
58
Vote Cover MHIME 1!
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70

1

139K 7K 701
By kepojanganberlebihan

Hai, guys!
Apa kabaaar?

Ini cerita Author publish ulang, ya!

Silahkan dibacaaaa!

Semoga ga bingung lagi..

SUPERMARKET
       Rania berjalan beriringan dengan Aldo yang mendorong troli yang berisi barang belanjaan mereka.

"Masih kurang gak, nih?" tanya Aldo sembari melirik ke arah Rania.

Rania melirik ke arah barang belanjaan mereka, sudah cukup. Lebih dari cukup.

"Udah lebih noh, langsung bayar aja." ucap Rania.

Aldo kemudian menganggukan kepalanya, "oke."

Mereka melangkahkan kakinya menuju tempat pembayaran.

Rania melirik ke arah Aldo. "Aldo," bisiknya.

"Hm," gumam Aldo tanpa menoleh ke arah Rania.

Rania kembali menatap lurus ke depan, "lo kok baik banget sama gue?" 

Aldo melirik ke arah Rania, "emang kenapa?"

Rania segera menoleh ke arah Aldo, ia menatap mata Aldo dengan tajam.

"Lo suka ya sama gue?" bisik Rania dengan sangat percaya diri, ia kemudian menyipitkan matanya.

Aldo menaikkan sebelah alisnya, ia kembali menatap lurus ke depan.

Rania melebarkan kedua matanya, "lo beneran suka sama gue?"

Aldo mengangkat kedua bahunya dengan acuh, ia kemudian mengangguk-anggukan kepalanya

Rania membelalakkan kedua bola matanya, "what?! Lo.. beneran suka sama gue, Do?!" bisiknya benar-benar tak menyangka.

Aldo melirik ke arah Rania. "Gak usah kepedean deh," balasnya dan kemudian berjalan lebih cepat meninggalkan Rania.

Rania mengerutkan dahinya, ia menghentikan langkahnya.

"Dih.."

Rania kemudian melangkahkan kakinya menyusul Aldo. "Tungguin, bangke!"

-

Kasir menghitung jumlah belanjaan Aldo dan Rania, kemudian harga belanjaan mereka tertera dimesin kasir.

279.500,00

Aldo mengambil dompet dari saku celananya, ia mengeluarkan 3 lembar uang 100 ribu.

Sedangkan Rania, ia malah melirik ke arah coklat yang tersedia didekat kasir. Rania mengulum senyum, ia kemudian mengambil 4 buah coklat.

"Tambah, kak." ucap Rania sembari menyodorkan coklat tersebut kepada kasir.

Kasir kembali menghitung, "tiga ratus enam puluh tiga ribu lima ratus."

Aldo melirik ke arah Rania, dan dibalas senyuman sok manis dari Rania.

Aldo menghela nafasnya, ia kembali mengambil 1 lembar uang 100 ribu didompetnya dan menyerahkannya pada kasir.

Setelah selesai, Rania membawa satu dari dua plastik belanjaannya yang berisi coklat dan cemilan. Cerdik sekali.

"Terima kasih," ucap sang kasir sembari tersenyum.

Rania dan Aldo hanya menganggukan kepalanya dan bergegas menuju mobil.

MOBIL
      Rania menikmati coklatnya sembari memainkan handphonenya.

Aldo melirik sekilas ke arah Rania, "kalo makan bagi-bagi kek."

Rania melirik ke arah Aldo. "Kalo yang punya gak mau ngasih, gimana?"

Aldo menghela nafasnya, "azab orang pelit kuburannya sempit."

Rania mencebikkan bibirnya, "halah.. yang gak pelit juga kuburannya sempit."

"Katanya sih," lanjut Aldo.

Rania memutar kedua bola matanya dengan malas, ia kemudian memakan coklatnya lagi.

Aldo melirik ke arah Rania, ia segera menarik lengan Rania yang memegang coklat ke arahnya.

Rania membelalakkan kedua bola matanya, "heh!"

Aldo langsung menggigit coklat tersebut, membuat Rania menatap dirinya dengan tajam.

Aldo kemudian melepaskan lengan Rania. "Rasa coklat," gumamnya sembari mengunyah coklat didalam mulutnya.

Rania menatap Aldo dengan tajam, dan dibalas senyum simpul dari wajah Aldo.

Rania segera mengalihkan pandangannya, "bangke."

Aldo tak menggubris, ia hanya mengunyah coklat didalam mulutnya.

"Gantiin," ucap Rania.

Aldo melirik ke arah Rania sekilas. "Tuh, masih tiga." ucapnya sembari menunjuk plastik belanjaan yang berada dikursi tengah mobil.

"Eh, itu kan emang punya gue." balas Rania sembari menoleh ke arah Aldo, ia menatap Aldo dengan tajam.

"Bayarnya pake duit siapa?"

Rania menaikkan kedua alisnya, "pake duit gue."

Aldo mengerutkan dahinya, ia kemudian melirik ke arah Rania.

"Duit lo?" tanya Aldo, kembali mengulang ucapan Rania. Ia melirik Rania dengan sangat tajam, dan kemudian kembali beralih menatap lurus ke depan.

Rania menganggukan kepalanya.

"Duit gue, anjir." protes Aldo.

Rania menampilkan senyumnya. "Lo kan suami gue, dan aturannya duit suami tuh ya duit istri juga." balasnya sembari menampilkan senyum penuh kemenangan.

Aldo melirik ke arah Rania sekilas. "Oh.. jadi lo udah nganggep gue suami?"

Rania menganggukan kepalanya, "hm.. sementara."

Aldo menghela nafasnya. "Sementara," gumamnya sembari mengangguk-anggukan kepala.

Rania ikut menganggukan kepalanya. "Gak salah, kan?"

Aldo menggelengkan kepalanya, "ga."

RUMAH
-DAPUR
      Rania duduk bertopang dagu dimeja makan sembari memperhatikan Aldo yang sedang memasak.

Mereka tidak pulang ke rumah mama atau pun bunda, mereka pulang ke rumahnya sendiri. Alasannya, takut bunda atau pun mama khawatir dengan keadaan Rania yang babak belur tersebut.

"Do," panggil Rania tiba-tiba.

"Hm," gumam Aldo sembari terfokus pada masakannya.

"Hp lo mana?"

"Di dalem tas," balas Aldo.

"Tas lo dimana?"

"Di sofa," balas Aldo tanpa mengalihkan pandangannya dari masakannya.

"Gue pinjem ya, hp gue lowbat." ucap Rania dan segera melangkahkan kakinya menuju ruang TV.

Rania segera mengacak tas Aldo, mencari keberadaan handphone Aldo.

"Nah, ketemu." gumam Rania sembari mengambil handphone Aldo dari dalam tas.

Rania kembali melangkahkan kakinya menuju dapur.

Rania meng-aktifkan handphone Aldo, "Do, password nya berapa?"

"Dua lapan sepuluh," ucap Aldo.

Rania mengetik angka tersebut, dan terbukalah kuncinya.

Sadar akan sesuatu, Rania mengerutkan dahinya.

Rania menoleh ke arah Aldo yang sedang mencuci tangan diwastafel.

"Dua lapan sepuluh?" ucap Rania kembali mengulang perkataan Aldo tadi.

Aldo menoleh ke arah Rania, "kenapa?"

"Bentar, kenapa lo pake dua lapan sepuluh?" tanya Rania dengan sangat penasaran.

"Emang kenapa?" balas Aldo sembari mematikan kompornya.

"Itu kan tanggal lahir gue?" ucap Rania, ia kemudian menyipitkan matanya.

Aldo menganggukan kepalanya. "Hm, trus?"

"Lo ngapain pake tanggal lahir gue?" tanya Rania mulai curiga.

"Emang gak boleh?" balas Aldo. "Lagian itu kan gak cuma hari lahir lo, itu hari sumpah pemuda juga."

Rania menaikkan kedua alisnya, ia kemudian mengangguk-anggukan kepalanya dengan perlahan.

"Iya juga sih," gumam Rania. "Ya udahlah, bodo amat." lanjutnya, ia kemudian menelusuri aplikasi yang ada dihandphone Aldo.

Aldo memasukkan masakannya ke tempat lauk, ia lalu meletakkannya diatas meja makan.

"Lo mau bubur juga, kan?" tanya Aldo.

Rania menganggukan kepalanya sembari menatap layar handphone Aldo. "Mau," balasnya.

Aldo melangkahkan kakinya, melanjutkan tugas berikutnya. Memasak bubur.

"Do, password ig lo apa?" ucap Rania

"Sama," balas Aldo.

Rania menaikkan kedua alisnya, ia kemudian mengangkat kedua bahunya dengan acuh.

"Do, akun ig lo private?" ucap Rania

"Hm," gumam Aldo.

Rania melihat jumlah follow requests Instagram Aldo.

9176 Follow Requests
Approve or ignore requests

Rania kemudian membelalakkan kedua bola matanya. "Anjir," gumamnya.

"Ini mah jumlah followers ig gue," lanjutnya dengan terkejut.

"Kenapa?" tanya Aldo sembari menoleh ke arah Rania.

Rania melirik ke arah Aldo, ia kemudian menggelengkan kepalanya dengan cepat.

Aldo mengerutkan dahinya, sedangkan Rania kembali menatap layar handphone Aldo.

Rania melihat profil Aldo.

aldopradipamahendra
.
Aldo
Personal Blog

1               36.9k                 76    
Post       Followers       Following

Edit Profile

aldo

❤️🗨️↗️_______________________________🔖
Liked by randi and 24.567 others
View all 3.567 comments

ayudmnik umm😍❤️❤️❤️
_________❤️111_reply
_________ewii @ayudmnik acieeee😍
_________❤️12_reply
_________ddegmezz @ayudmnik ciyeeh lnggeng kak😍😘😍😍
_________❤️5_reply
_________desti.ana @ddegmezz emang jadian? Ngimpi!
_________❤️75_reply
_____________view more replies (95)
sarahaprl gantengggg❤️❤️❤️
_________❤️60_reply
_____________view more replies (53)
aprill_aqlh bangg mukaknya manaaa😚
_________❤️25_reply 
renataa aww!😚❤️
_________❤️10_reply
dion log in woy!
_________❤️39_reply
_________aldo @dion ngelagg su
_________❤️798_reply
_________ind_ah @aldo gabole kasar sayangg😚❤️
_________❤️7_reply
_________eh.riaa @aldo jan kasar-kasar syggg:(❤️
_________❤️5_reply
____________view more replies (234)
zhrabc aldo gasuka Rania kan? Sukanya aku kan?☹️❤️
_________❤️31_reply
_________unnie.dfaa @zhrabc SUKANYA AKU!
_________❤️20_reply
tesna.a DARI BELAKANG JUGA GANTENG BANGET SI HERAN!

Rania menghela nafasnya, ternyata fans Aldo sangat anarkis.

Tapi.. tunggu!

Monik? Langgeng? Sama siapa, anjir?!

"Do," panggil Rania.

"Hm," gumam Aldo.

"Lo sama Monik kapan jadian?" tanya Rania blak-blakan.

Aldo menoleh ke arah Rania, ia mengerutkan dahinya.

"Lo gila?" 

Rania menaikkan kedua alisnya. "Noh, ada yang komen di ig lo. Katanya semoga Monik langgeng, emang langgeng sama siapa?"

Aldo menggelengkan kepalanya. "Mana gue tau, bukan urusan gue."

Rania mengerutkan dahinya, ia kembali menyipitkan matanya.

Aldo menaruh semangkuk bubur diatas meja makan, tepat dihadapan Rania.

"Ga usah lo baca, bego. Ntar lo cemburu," ucap Aldo sembari menggoda Rania.

Rania membelalakkan kedua bola matanya. "Pede banget sih, anjir!"

Aldo tersenyum. "Udah, makan sana."

Rania menatap Aldo dengan tajam, "lo suka sama gue?"

Aldo mengerutkan dahinya, "kok tiba-tiba lo nanya itu lagi?"

Rania mengangkat kedua bahunya dengan acuh. "Gapapa, nanya doang."

"Gue gak pacaran sama Monik," ucap Aldo lagi.

"Gak nanya," balas Rania dengan cepat.

Aldo tersenyum, "lo cemburu sama Monik?"

Rania menatap Aldo dengan sinis, "ngapain juga!"

Aldo terkekeh melihat tanggapan dari Rania.

"Gak usah ketawa, bego!" ucap Rania dengan kesal.

"Makanya, kalo gak mau sakit hati jangan liat ig gue." ucap Aldo sembari merampas handphonenya dari tangan Rania.

Rania menghembuskan nafasnya dengan kasar. "Gue gak sakit hati kok, lo aja yang kepedean."

Aldo duduk dikursi sebelah Rania, "makan gih."

"Gue tau sendiri, gak usah disuruh." ucap Rania dengan ketus.

Aldo tersenyum, ternyata begini kalau Rania cemburu.

"Lo suka gue?" tanya Aldo tiba-tiba.

Rania melirik ke arah Aldo dengan sinis. "Gak usah ngarep, deh! Lo aja gak suka gue."

"Siapa bilang?" ucap Aldo dengan cepat.

Rania menoleh ke arah Aldo, "jadi lo suka gue?"

"Siapa bilang?" ucap Aldo mengulang kalimat yang sama.

Rania memejamkan matanya, ia kesal.

"Bego!" ucap Rania memaki Aldo.

Rania kemudian membuang muka ke sembarang arah.

Aldo mengulum senyumnya, ia kemudian mencium pipi Rania.

Cup..

Rania membelalakkan kedua bola matanya, ia kembali menoleh ke arah Aldo.

"Lo!" ucap Rania sembari memelototi Aldo.

Aldo menaikkan kedua alisnya, "kenapa?"

"Lo cium gue?!" ucap Rania dengan terkejut.

Aldo menganggukan kepalanya dengan wajah polos.

Rania menyipitkan matanya, "berarti lo suka gue?!"

Aldo tersenyum, ia kemudian menggelengkan kepalanya.

"Gue gak suka lo, gue suka pipi lo" ucap Aldo dengan wajah tanpa dosa.

Rania membelalakkan kedua bola matanya, ia kemudian mencubit perut Aldo dengan kuat.

"Aakh!" pekik Aldo

"Rasain lo!" ucap Rania dengan geram.

"Akhh! Sorry, Ran!" ucap Aldo. "Gue suka lo!"

"Bodo amat!" balas Rania.

"Ran, sakit! Ntar kalo gue mati, lo jadi janda loh."

Rania menaikkan kedua alisnya. "Gampang, gue nikah lagi!"

Aldo membelalakkan kedua bola matanya, "gue teror suami lo!"

Rania membelalakkan kedua bola matanya. "Nih, teror aja!" ucapnya dan semakin menguatkan cubitannya.

"Akh, boong doang!" ucap Aldo kesakitan.

Melihat Aldo yang benar-benar kesakitan, Rania segera melepaskan cubitannya.

"Mampus lo," gumam Rania.

Aldo masih mengaduh kesakitan.

"Gila," gumam Aldo.

"Apa?!" ketus Rania.

"Gue suka lo, Rania!" ucap Aldo dengan cepat.

"Halah, bacot!" ucap Rania sembari mengalihkan pandangannya.

Gimana part ini?

Insya Allah, hari ini Author usahain buat up beberapa part yaa.. insya Allah. Soalnya mau diup sambil revisi dulu..

Semoga sukaa.. kalo boleh, tolong bantu rekomendasiin ke temen kalian.. hehe.

Makasih banyak, guys..

See u!

Continue Reading

You'll Also Like

Love Hate By C I C I

Teen Fiction

3.2M 221K 38
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Ada satu rumor yang tersebar, kalau siapapu...
PUNISHER By Kak Ay

Teen Fiction

1.3M 114K 43
"Kenapa lo nolongin gue, hm? Kenapa nggak lo biarin gue mati aja? Lo benci 'kan sama gue?" - Irene Meredhita "Karena lo mati pun nggak ada gunanya. G...
938K 13.5K 26
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
295K 17.6K 36
JANGAN LUPA FOLLOW... *** *Gue gak seikhlas itu, Gue cuma belajar menerima sesuatu yang gak bisa gue ubah* Ini gue, Antariksa Putra Clovis. Pemimpin...