ARNOV [ON GOING]

By nithaanyta

1.3K 901 243

[SLOW UPDATE] 🌷BLURB🌷 Ara sudah sangat pasrah, kisah cintanya begitu rumit. Mengapa cinta selalu mempermain... More

Arabella Revalino
Noval Andreas
cast ara-noval
chapter 01
chapter 02
chapter 03
chapter 04
chapter 05
chapter 06
chapter 07
chapter 08
chapter 09
chapter 10
chapter 11
chapter 13

chapter 12

42 15 0
By nithaanyta


-
-

Hari ini hari terakhir ujian kenaikan kelas , Nesa juga sudah membaik sejak dirawat selama dua hari dirumah sakit. Sekarang mereka berempat tengah berdiskusi mau liburan kemana, mereka sudah bosan dirumah terus menerus.

"Ra kita liburan dimana? Bosan tau dirumah terus kita kepuncak yuk ajak Noval sama yang lain". Tania memberi ide akan kemana mereka liburan kali ini.

"Puncak? hm... Boleh juga tapi kenapa harus ada sicowok pembawa sial itu kita berempat juga udah seru" ucap Ara.

"Ra udah ajak aja mereka kalo kita ada apa-apa disana kan ada mereka yang jagain kita, gak baik Ra disana tanpa ada penjaga". Mira ikut membuat Ara setuju untuk bisa ajak Noval dan teman-temannya ikut berlibur bersama mereka. Jelas harus karena belakangan ini Mira kelihatan sedang menyukai salah satu dari mereka.

"Yaudah tapi jangan gue yang ngajak males gue mending kita pulang buat prepear, besok pagi tinggal berangkat. Oh iya jangan lupa jemput gue males bawa motor"

"Tapi guys jangan lama-lama kita harus nerima nilai rapot senin depan" pinta Mira.

"Yaelah iya 5 hari doang kita disana minggunya pasti udh di rumah kita" jawab Tania.

"Iya Mira dan  soal ajak mengajak serahin ke gue nanti ada Dani kok tenang aja". Balas Tania dengan begitu senangnya karena bisa muncak bareng sang pacar.

Jiwa jomblo saya meronta-ronta para readers:v

Lanjut...

Malamnya Tania menghubungi Dani untuk mengajak berlibur kepuncak.

"Hallo sayang besok maukan kepuncak bareng aku sama teman-teman? Ajak juga Noval sama yang lain".

"Puncak mana? Puncak di Indo kan banyak syg".

"Puncak Bogor 5 hari paling lambat disana".

"Sebenarnya aku lagi males jalan-jalan Tania". Dani berbohong ingin tau reaksi pacarnya seperti apa.

Di seberang sana Tania sudah merucutkan mulutnya, raut wajahnya terlihat sangat kesal sedangkan Dani terkekeh kecil menebak-nebak seperti apa ekpresi sang pujaan. Dani memutuskan mengalihkan panggilan ke mode video call.

"Hei tante ngambek yah, cup cup cup cini abang anteng cium". Dani malah membuat Tania semakin kesal.

"Gak usah basa basi sok ngerayu gitu to the point aja mau ikut gak? Kalau gak mau yaudah kamu tidak usah ikut nanti aku bisa ajak Noval sama yang lain pasti mau, sudah dulu yah aku mau prepare bye".  Tania menekan tombol merah. "Dasar anak konda".

Dilain tempat sekarang Ara sedang berada di supermarket bersama sang mama. Dia berniat belanja makanan dan keperluan dia selama dipuncak besok. Troli miliknya sudah lumayan penuh.

"Makanan ringan, minuman, teh juga udah semuanya sudah apa yang kurang? Mah Ara mau beli baju hangat sama sepatu di sebelah sana mamah nungguin Ara dekat pembayaran saja"

"Iyah sudah jangan lama-lama abis ini mama mau ke butik". Telat Ara sudah lebih dulu pergi.

Di sepanjang lorong  Ara belum menemukan baju pilihannya, sampai di pojok kanan Ara melihat baju hangat berwarna abu-abu yang menarik perhatiannya. Saat ingin menghampiri tiba-tiba dia menabrak seseorang.

"Maaf mas saya tidak sengaja". Dengan memegang kepalanya yang sedikit sakit karena terbentur siku milik laki-laki tadi.

"Mbak kalo jalan lihat-lihat ini main nabrak saja" . laki-laki itu kelihatannya sedikit kesal. Ara jadi merasa bersalah.

"Mas saya minta ma..., Noval?" Ara kaget saat mengangkat kepalanya. Ternyata laki-laki yang dia tabrak tadi itu adalah Noval.

"Ara? Yaampun ternyata yang nabrak itu pacar gue, apanya yang sakit? Kita kerumah sakit yuk" Noval mulai beraksi.

Ara terkekeh, "val apaansih cuman sakit kecil doang".

"Kamu ngapain disini? Terus bareng sama siapa? Tadi buru-buru mau kemana?" Noval bertanya tanpa jeda.

"Ya allah NOVAL nanyanya satu-satu bisakan? gue kesini mau beli keperluan besok kepuncak sama teman-teman, kesini sama mama, mau ambil baju itu" Ara menunjuk baju tepat dibelakang Noval.

"Kepuncak? Kok gk ngajak gue, terus camer gue mana? Kok gak ada disini". Noval celingak celinguk mencari keberadaan mamanya Ara.

Ara berjalan dibelakang Noval mengambil baju yang ingin dia ambil tadi. Noval hanya melihat gerak gerik Ara menunggu Ara menjawab pertanyaanya. Namun setelah mengambil baju tadi Ara malah berjalan keluar menuju kasir. Noval sedikit berlari dan mengejar Ara.

"Pacar, kamu belum jawab pertanyaan aku" Noval gemes sendiri melihat  Ara.

"Katanya Tania bakal kasih tau Dani buat ngajak kalian ikut kepuncak Bogor bareng kita besok pagi, Dani gak kasih tau lo?" tanya Ara.

"Enggak ada, Dani sama sekali gak ngehubungin gue dari tadi, yaudah besok lo gue jemput kerumah".

Mereka sampai di kasir, Noval melihat Ara mendekati seorang perempuan dewasa. Wajahnya mirip dengan Ara Noval pikir itu mamahnya Ara.

"Hallo mamah, kenalin aku Noval pacarnya Ara"  Noval menyalim tangan Evelin dan dengan PD nya dia mengucap kalimat 'PACAR' kepada Evelin mamah Ara. Sedangkan Ara yang berdiri disampingnya merasa malu dan sekaligus kesal kepada Noval. Ara menatap Tajam kepada Noval yang ditatap hanya tersenyum tidak bersalah.

Evelin terlihat kaget mendengar pernyataan laki-laki yang diyakininnya satu sekolah dengan Anaknya Ara. Ara tidak pernah memberitahu bahwa dia memiliki pacar.

"Hallo salam kenal ganteng, Ara tidak pernah cerita kalau dia punya pacar ganteng" Evelin melirik Ara dan terkekeh.

"Mamah percaya sama cowok pembawa sial ini? Enggak mah dia bukan pacar Ara, dia temen sekolahannya Ara. Udah ah yuk bayar terus pulang, Val kita duluan yah bye"

"Bye Ra, bye mah" Noval melambaikan tangannya kepada Ara dan Evelin.

••••••

Dipagi yang amat cerah ini Noval sudah bersiap menuju rumah sang pujaan hati. Kini dia tengah memasukkan semua barang bawaanya kedalam bagasi mobil.

Semalaman dia tak tidur karena harus menyiapkan barang bawaannya. Juga menghubungi seluruh teman-temannya berkumpul dirumah Ara.

"Mah Noval berangkat yah, doain sampai puncak dengan selamat"

"Iya hati-hati nak, jangan ngebut dan juga bawain mamah kue khas Bogor" ucap mamah Noval.

"Iya mamah bhawel Noval berangkat assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

Diujung sana seseorang mencoba mencaritahu apa yang sedang Noval lakukan. Dia tak sengaja lewat dan mendengar percakapan Noval bersama mamahnya.

"Hallo Yana, gue tadi lewat rumah Noval dan gue denger dia pamitan sama mamahnya buat ke puncak Bogor, ini kesempatan lo biar bisa deket lagi sama Noval" ucap orang itu. Dia mengbubungi Yana, jelas siapa lagi orang yang berteman dengan Yana kalau bukan Jesica.

Rumah Jesica hanya berjarak 10 meter dari rumah Noval. Mereka sudah bertetangga sejak lama. Makanya tak heran bila Yana berteman dengan Jesica dan Terus bermain disana. Yana ingin selalu dekat dengan Noval.

"Bagus jes, thanks nanti gue nyusul aja, gue harus prepare dulu see you" dengan amat senang Yana segera mempersiapkan segalanya. Dia tak tau jika Noval disana bersama Ara dan yang lainnya.

Diperjalanan Noval mendapat Telpon dari Dani, ingin memberitahu bahwa mereka kumpul dirumah Nesa saja. Cewek-cewek sedang membujuk Nesa yang tiba-tiba tidak ingin ikut.

"Iya udah Dan tunggu gue sama Ara disana" ucap Noval diikuti anggukan dari Dani diseberang sana.

Sedangkan dirumahnya Ara sudah siap dengan barang bawaannya. Sangat simple hanya satu koper ukuran sedang berwarna blue, tas santai kecil yang berisikan HP, charger, KTP, dan barang kecil lainnya. 

Sebuah mobil baru saja memasuki gerbang rumah Ara yang dia yakini adalah teman-temannya.
Jam 06:00  WIB 20 menit lebih cepat dibandingkan perjanjian semalam yaitu jam 06:20 WIB.

Ara keluar dengan kopernya, namun dia terhenti didepan pintu saat melihat siapa yang turun dari dalam mobil. Laki-laki dengan kaos hitam, kecamata branded berwarna hitam, celana jeans pendek berwarna putih, dan sepatu Vans berwarna putih.  Oke stylenya kali ini adalah black white.
Ara sampai cengo, tak berhenti menatap laki-laki dihadapannya ini. Padahal kini laki-laki itu sudah berdiri tepat didepan dirinya.

"Ra, hello yuk berangkat yang lain udh nungguin kita dirumah Nesa. Mereka lagi ngebujuk Nesa yang tiba-tiba gak mau ikut" ucap Noval pada Ara. Yah laki-laki tadi adalah Noval Andreas. "Ra, astagfirullah Arabella Revalino kenapa liatin gue kek gitu iya gue tau gue ganteng udah ah yuk berangkat". Noval mengambil koper Ara dan menarik tangannya menuju Mobil.

"Eh Val lo knp bisa ngejemput gue? Terus Yang lain kemana? Lo jadi ikut?" Ara terus saja bertanya tapi Noval hanya diam dan menatap Ara. "Val kenapa diam?" Ara kesal bukannya menjawab Noval malah menatap dirinya dengan tatapan yang gk bisa diartikan. "Nanti lo bakal tau jawabannya mendingan kita berangkat sekarang oke". Ara mengangguk dan Noval Segera melajukan Kendaraanya menuju Rumah Nesa.

Didalam mobil mereka berdua hanya diam. Suara musik dalam mobil Noval memenuhi seisi mobil. Mereka berdua terlalu menikmati lagu ed sherand perfect. Sehingga mereka tidak sadar kalau mereka sudah sampai di rumah Nesa.

Sesampainya mereka disana semua teman-temannya keluar dari rumah Nesa beserta Nesa juga. Rupannya mereka semua berhasil membujuk Nesa untuk ikut. Kevin juga ada disana berjalan paling belakang dari yang lainnya.

Ara dan Noval turun dari mobil. Mereka berdua segera menghampiri teman-temannya.

"Guys sekarang sudah jam 7 lebih. Mendingan kita langsung berangkat aja biar cepat nyampe" saran Noval karena melihat cuaca yang mendung. Takutnya dijalan ada apa-apa.

"Iya val benar juga sepertinya air mata langit akan turun hari ini" Raja membenarkan ucapan Noval.

"Ra lo sama gue aja" ucap Kevin.

Nesa yang mendengarnya itupun langsung masuk ke mobil Dani.

"Tania, Dani gue barengan sama kalian aja yah. Mira terserah mau ikut mobilnya siapa, gue masuk duluan." tutur Nesa dengam segera membawa kopernya kedalam bagasi mobil Dani.

"Makasih Vin,  lo bareng sama anak yang lain aja gue sama Noval kok ya kan Val? " ucap Ara dengan menggenggam tangan Noval.

"Iya lah kan lo pacar gue yakali lo barengan sama cowok lain" Noval mengiyakan sekaligus mengatakan bahwa Ara adalah pacarnya.

Semua masuk dalam mobil dan siap berangkat. Ara  ada di mobil Noval. Tania, Nesa, dan Mira ada dimobil Dani. Raja, Rian  dan Nichol ada di mobil Kevin.



Oh iya jangan lupa bintangnya yah kesayanganku. Satu bintang darimu sangat berharga bagiku. 

COBISH = COMENT, BINTANG, SHARE ok❤

Continue Reading

You'll Also Like

MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

929K 51.4K 52
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
5.6M 377K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...
30.9M 2M 103
COMPLETED! MASIH LENGKAP DI WATTPAD. DON'T COPY MY STORY! NO PLAGIAT!! (Beberapa bagian yang 18+ dipisah dari cerita, ada di cerita berjudul "Private...
765K 56K 33
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...