About J | Jung Jaehyun

Autorstwa pineappleee_nars

3.1M 48.6K 5.8K

Warning 🔞🔞🔞 [COMPLETE] [21+] Seprofesional apapun, sekuat apapun dirimu akan terjebak dalam permainannya... Więcej

🌿 1. It's me and you
🌿 2. Beginning
🌿 3. Another J
🌿 4. Love (?)
🌿 6. What Happened?
🌿 7. Warming up
🌿 8. Lose [21+]
🌿 9. Level up [21+]
🌿 10. Mess up
🌿 11. Another sad day
🌿 12. It's okay [21+]
🌿 13. I'm really miss u [21+]
🌿 14. Hopeless
🌿 15. Ex
🌿 16. Sorry ..
🌿 17. Im gone [21+]
🌿 18. Next another story

🌿 5. Lust (?)

71K 2.4K 252
Autorstwa pineappleee_nars

Derasnya air yang mengalir dari shower membasahi tubuhku hingga rasa dingin menusuk lapisan kulit membuatku sadar sepenuhnya.

Masih jam 7 pagi tapi aku udah bergegas untuk mandi dan siap siap. Siap siap apa? Yagatau perasaanku cuma nyuruh siap siap aja setelah kemarin Jaehyun bilang mau ngajakin ke rumahnya.

Batinku terus berperang kenapa aku harus bertingkah seperti ini, sedangkan prinsipku untuk bekerja profesional.

Kurang lebih 45 menit aku mengurung diriku di kamar mandi, seperempat jam aktivitas mandi dan sisanya ngelamun sambil overthinking. Jari jari tanganku mulai keriput karena terus menerus terguyur air yang membangunkan niatku untuk segera keluar dari kamar mandi.

Brakk!

Spontan kakiku melangkah kebelakang hingga badanku membentur dinding, tanganku melingkar didadaku untuk menahan handuk yang melilit ditubuhku. Mulutku menganga dan mataku melotot karena tiba tiba seorang laki laki sedang berdiri didepanku dan memandangiku dalam kesunyian ini.

"Jayyy!! Keluarrrr! Ihhh"

Rengekku dengan nada tinggi.
Namun apa daya bukannya dia keluar dari kamarku malah semakin mendekatiku, tubuhku udah mentok dinding, semakin dia mendekatiku akupun hanya diam dan terus was was akan pergerakannya.

Tanpa sepatah katapun Jaehyun menunduk mensejajarkan wajahnya dengan wajahku. Aku tau dia mau ngelakuin apa, dan tiba tiba wajahnya semakin mendekat ke arah wajahku.

Dari tatapannya aku udah tau targetnya apa, Bibirku. Langsung kuurungkan niatnya untuk menautkan bibirnya dengan bibirku. Seketika aku langsung membuang muka ke arah kiri.

Nafasku sedikit tidak teratur sehingga membuat dadaku terlihat naik turun, dan berhasil mengalihkan perhatian Jaehyun. Astaga sumpah rasanya tu takut campur mau ah gimana sih hahaha.

"Hhhhhh... "

Sedikit desahan keluar dari mulutku tanpa izin, langsung kugigit bibir bawahku untuk menahan suara bergairah itu keluar lagi.

Dia nggak habis pikir dong, target awalnya bibirku tapi aku mengalahkannya, dan dia membidik target baru, leherku.

Begidik rasanya seperti ada sengatan hingga ubun ubun ketika dia mencium leherku. Alhasil aku cuma bisa memejamkan mata tanpa ada pemberontakan sedikitpun, kan udah kubilang kalau takut tapi mau hehe.

"Cepet pakek baju sana, mumpung papah ada dirumah"

Mataku terbuka kembali saat mendengar kalimat itu.

"Tau nggak sih lu tu gila!"

Protesku sembari menatap tajam manik matanya.

"Udah gausah banyak omong cepetan"

Setelah apa yang dilakuin Jaehyun, dan aku masih nurut aja buat ikut ke rumahnya. Hmm sebenernya perasaan apasih ini.

————

"Hai Nara... aduh cantik banget, kamu cocok dengan rambut pendekmu "

Sapa seorang perempuan kira kira umur 30 taunan ke atas lahya, aku denger dia tu kerja di fashion fashion gitu jadi wajar kalau pertama kali ketemu yang diomongin penampilanku.

"Oh halo.. Nara kan? Jaehyun banyak cerita soal dirimu"

Sapa laki laki yang tiba tiba menyambutku dengan rangkulan, kira kira umur 40 an lah ya. Dan ternyata dia tu seorang profesor doktor spesialis. Widiiw keluarga Jaehyun emang ga tanggung tanggung.

"Maaf ya papa ada panggilan mendadak dari rs jadi gabisa ngobrol banyak sama Nara"

Kata papa Jaehyun sambil mengedipkan sebelah mata ke Jaehyun entah apa maksutnya.

"Oh gapapa om hehe makasih udah undang Nara kerumah om"

"Papa pesen satu aja ke Nara, kalau study di California dah selesai langsung temuin papa aja oke"

Kenapa dia membahasakan dirinya papa ke aku, jadi bingung mau balik ngerespon om atau papa haha.

Akupun hanya menganggukkan kepala sambil tersenyum menghargai pernyataan papa Jaehyun.

Yap, aslinya keluarga Jaehyun cuma pengen tau diriku, makanya disuruh ngajakin kerumah. Jaehyun bilang suruh nemenin aku mau ambil sesuatu tu boong besar.

Bla bla bla setelah banyak yang kami lakuin tiba tiba aja mama Jaehyun nyuruh aku buat istirahat di kamar Jaehyun.

Berati seruang sama Jaehyun, berdua sama Jaehyun dong. Serius akutu setengah takut setengah kepo gitu rasanya kalo berduaan sama Jaehyun lama lama hahaha.

"Hebat bener ya papa mama lu, mereka orang karir semua"

Kataku lirih sembari melihat foto Jaehyun saat kecil. Gemesin banget keliatan bandel haha.

"Emang papa mama lu kerja apa? Keknya belum ada orang yang tau keluarga lu sama sekali"

Pertanyaan Jaehyun terlontar sembari dia duduk di ujung ranjang.

"Papa gua kerja di angkatan udara, mama gua CEO"

Jawabku sambil menghembuskan nafas kasar karena sebenernya aku gamau membagikan informasi pribadiku.

"Wahhhh, berapa sodara lu?"

"Gua punya adek cowok, dia ikut papa nerusin sekolah di sekolah angkatan macem gitulah gua gapaham"

"Anjing gua tercengang"

"Biasa aja kali, semua orang mesti punya pekerjaan masing masing"

"Lain kali lu harus ngajak gua ke California, gantian gua kan udah ngajak lu ke rumah gua"

"Ditembak papa gua mampus lu"

Ejekku sambil merebahkan tubuh tepat disampingnya.

"Ih ih kan apaan sih mulai lagi"

Badanku menggeliat menghindari tangan Jaehyun yang berusaha melingkarkan di perutku.

"Ihh kenapa sih bawaannya mesum mulu kalo deket gua"

Seketika Jaehyun menyamakan posisinya sepertiku terlentang menghadap atap.

"Entahlah, gua suka sama lu gua pen punya anak"

Lah makin gila kan jawabannya, maksutnya gua mau dihamilin gitu?

"Eh brengsek lu mau merkosa gua gitu?"

"Ahahahhaha enggak njing, gua nggak main kasar"

Aaaaa nggak main kasar maksutnya apa lagi ya Tuhan.

Cupp.

Mataku terbuka lebar, bola mataku berputar bingung mencari titik yang nyaman untuk ku pandang. Suhu badanku seketika meningkat, membara mengubah warna kulit pipiku.

"Nara.... lets having fun"

Hah! Kedua telapak tanganku kutamparkan ke pipiku dan berhenti berharap aku sadar dengan situasi ini. Bibirku berkerut, mataku menutup tajam setelah kalimat Jaehyun terdengar menggema di telingaku.

"Lah seneng seneng? Mau main? Ayok main apa?"

Duh kenapa jawabanku jadi ambigu, mau ngejawab sok polos malah kesannya kaya ngajakin main ehem ehem.

Tanpa izin tanpa aba aba Jay langsung bangun dan ngecup bibirku, lebih tepatnya menempelkan bibirnya di bibirku. Dan tangannya kembali melingkar di perutku.

Okey coba deh sebenernya dia mau apa? Okey coba aku ikutin permainannya.

Jay mulai melumat bibir bawahku perlahan. Jadi tu posisinya aku terlentang dan Jaehyun semi miring menghadapku.

Oke aku ikutin perlahan alur mainnya, tanganku kusilangkan di leher Jaehyun untuk mencari kenyamanan. Jay mulai nggigit bibir bawahku dan kubalas dengan melumat bibir atasnya. Lembut dan salivanya manis ahahaha.

Seperti sebelumnya, lidahnya perlahan ikut ambil bagian dalam permainan ini. Oke, lidahku kuturunkan untuk ikut ambil bagian dalam permainan ini juga.

Tangan kanannya yang sebelumnya melingkar di perutku tiba tiba meraba masuk ke dalam bajuku. Aku sedikit tercengang hingga melepas ciuman bibir yang sedang berlangsung, dan langsung kutangkis tangannya.

Sudut bibirnya terlihat samar terangkat menandakan dia tersenyum. Kini bibirnya kembali meraih bibirku. Dan perlahan dia melawan tangkisanku hingga akhirnya dia menang. Oke lanjut, kubiarkan tangannya liar hingga terhenti di dadaku.

Jay memberhentikan ciumannya dan menatap dalam diriku, kini pandangannya mulai turun ke arah dadaku.

"Hhhhh..."

Kugigit bibir bawahku dan mendongakkan kepala ke atas, setelah tangan Jay berhasil menelusup ke bra dan menyentuh halus nipple dengan jari telunjuknya.

Jaehyun tersenyum dan langsung mencium bawah telingaku, sengatan sengatan semakin terasa hingga aku meremas lengan Jaehyun untuk mengurangi rasa sengatan yang begitu tajam.

"Tubuhmu sangat sensitif"

Bisiknya pelan tepat ditelingaku lalu melumat telingaku, ohhh rasanya semakin membuatku terbang.

Kubiarkan menit selanjutnya terjadi dengan situasi yang masih seperti ini. Kini Jaehyun semakin liar.

Tangannya yang semula berada di dadaku kini mengusap pelan di area pusarku, dan pindah ke pahaku. Karena aku hanya pakai rok pendek secara nggak langsung aku membuat akses sangat mudah.

Bibirnya bermain main di leherku hingga tanpa kusadari Jay menghisap kuat leherku dan tanda biru tertato disana.

Terasa telapak tangan Jaehyun yang meraba pahaku dari lutut lalu naik dan naik.  Oh aku ingin mengeluarkan suara bangsat ini.

Sengatan tangan Jaehyun terasa samar di pangkal paha hingga menyadarkanku akan kenikmatan ini.

"Ahhh stop Jay"

Langsung kutangkis tangannya dan memposisikan badanku untuk menjauh darinya.

"Jay aku nggak bisa"

Gerutuku sambil menatap berharap dia memberi belas kasih kepadaku.

"Gua belum pernah sebelumnya, gua takut, gua belum siap"

Jay terbelalak kaget dengan pernyataanku, keningnya berkerut seperti menyesali sesuatu.

"Hahh? Bukannya lu pernah pacaran lama sama Hyunjin"

Hahh ko dia bisa tau? Jangan jangan Jaehyun udah nguntiti aku sejak lama banget.

"Ih ko lu tau sih? Misterius banget sih lu"

Czytaj Dalej

To Też Polubisz

1.7M 82.6K 54
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
15.7K 924 15
Awalnya cuma di suruh anggap sebagai kakak taunya dijodohin dibaca yaa *nocopas *nonbaku Typo bertebaran #71 wannable
16.8M 729K 42
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
2.8K 78 5
Beberapa fanfiction tentang tokoh itazura na kiss. Fanfiction ini bercerita tentang pria jenius bernama irie naoki dan gadis yang tidak pintar bernam...