Yes Boss !
................
.............
.........
......
....
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Masuk"
"Tuan Lee... sudah saatnya jam makan siang"
Seorang wanita cantik, bertubuh langsing, dan dengan pakaian apik masuk keruangan Jeno
"Huh ? Ah baiklah terima kasih" ucap Jeno yang tersadar dari lamunannya
"Ada apa Tuan ? Anda sedang memikirkan sesuatu ?, anda bisa ceritakan pada saya"
Wanita tersebut dengan berani menghampiri Jeno, dan memberikan sentuhan seduktif padanya
Ia adalah sekretaris lama Jeno yang akan segera digantikan, ia memang tengah mengincar Jeno sejak awal ia masuk ke perusahaan itu, maklum saja, Jeno tidak hanya tampan, namun juga kaya dan juga pemilik perusahaan raksasa
Alasan ia digantikan karena sikapnya yang tidak sopan, ia juga secara terang terangan menggoda Jeno
Jeno sendiri tidak bisa memecatnya karena ia memiliki catatan prestasi kerja yang baik
"Jangan melewati batas nona Kim"
Seakan tak menghiraukan peringatan Jeno, Tiba tiba wanita itu- nona kim -menurunkan sedikit pakaiannya hingga terlihat setengah dari buah dadanya, namun Jeno spontan memalingkan wajahnya
"Lihat saja tuan, anda bisa menghisapnya kalau anda mau" ucap wanita itu
"Aku tidak ingin berlaku kasar padamu, sekarang keluarlah"
"Saya suka permainan kasar"
"AKU BILANG KELUAR !!! --
Jeno berdiri dari kursinya, namun wanita itu tetap menggoda Jeno, malah kini ia membelai dada Jeno
"Saya tau anda sudah lama tidak berhubungan intim dengan istri anda, karena dia Hamil, tapi tuan, saya bersedia menyerahkan tubuh saya untuk tuan gagahi"
*chupp*
Satu kecupan berhasil dilakukannya, namun Jeno masih terdiam
Memang beberapa hari ini gairah Jeno tidak tersalurkan karena pertengkarannya dengan Jaemin, terlebih wanita didepannya sudah membelai selangkangannya, hingga wanita itu berhasil membuat kejantanan Jeno bangun
"Sangat besar tuan, gunakan tubuh saya jika anda mau- aaghhhh"
Yah, Jeno terpancing sekarang, ia mendekap wanita itu dan mendudukannya di meja kerja
"Kau akan menyesali karna kau membuatnya bangun" ucap
"T-tidak... justru saya senang Tuan"
Jeno langsung melumat bibir wanita itu, perlahan namun dalam hingga lenguhan lolos dari mulutnya,
Ciuman mereka semakin panas dan tangan Jeno mulai meraba tubuh wanita itu. Jeno pria dominan, ia butuh seseorang yang bisa memuaskan hasratnya
Tapi tiba tiba Aktifitasnya terhenti saat ia mendengar suara pintu terbuka
"T-tuan ? Apa ini ?"
"Jaemin ?"
Haechan dan Jaemin telah berada di ruangan Jeno, namun sialnya, Jaemin malah melihat adegan tidak pantas suaminya dengan orang lain
"M-maaf kau sedang sibuk ternyata, aku permisi" dengan wajah menunduk Jaemin pergi keluar secepat mungkin dengan air mata yang tidak bisa ia bendung
"Jeno ? Aku tidak percaya kau melakukan hal menjijikan ini" ucap Haechan
"Bantu aku mengejar Jaemin !!"
Jaemin berlari sebisanya, berharap ia pergi sejauh mungkin, hatinya sangat sakit melihat suaminya bercumbu dengan orang lain, yah... jelas jelas bercumbu
"Aaghhh..."
Jaemin terhenti tepat didalam lift, ia merasakan perutnya nyeri, ia tidak mungkin kontraksi disaat kandungannya masih tujuh bulan, kan ?
"Apa sudah saatnya ? Tahan dulu nak, kita harus pergi"
Hingga keluar dari lift, ia berhenti untuk mencari taksi, perjalanan memakan waktu selama 3-4 jam untuk Jaemin sampai ke Mansion Jeno
"Jaemin !!!!"
suara Jeno kian dekat, ia tetap berlari hingga menemukan taksi, dan langsung pergi
"Jaemin !!!! AAAAGGGHHHH......" teriak Jeno frustasi saat Jaemin berhasil pergi
"Aku tidak menyangka kau akan melakukan hal menjijikan seperti itu, kau sangat melukai hatinya, Jeno" ucap Haechan
"Kenapa kau bawa dia kemari ??"
"Kenapa ?? Agar kau bisa bermesraan dengan sekretaris mu jika dia tidak kesini ?, dia kemari untuk memperbaiki hubungan kalian, dia ingin suaminya kembali !" Ucap Haechan yang semakin emosi
"Kau temui saja Mark, Aku harus pergi" ucap Jeno yang terburu buru,
Awalnya ia menyangka kalau Jaemin akan pulang kerumah ayahnya, tapi apa salahnya jika ia ke rumah dulu,
"Agghhh sial ! Kau bodoh Jeno !!!, semuanya makin runyam, sekarang dia benar benar akan pergi meninggalkan ku, tidak, kau tidak boleh pergi Jaemin" gerutu Jeno
Jeno terus merutuki tindakan bodohnya, kalau begini ia benar benar akan kehilangan Jaemin, bahkan ancaman cerai hanyalah bualan belaka bagi Jeno, tapi ia tidak menyangka akan jadi serumit ini
Jika ia tidak terpancing oleh wanita itu, mungkin ia dan Jaemin sedang menyelesaikan masalah mereka di ruangan Jeno
"Jaemin... Jaemin !!!"
Ia sudah sampai dirumah dan langsung berlari menuju kamar, benar saja, Jaemin ke Mansion Jeno, tapi setelah itu ia akan pergi lagi
Ia kembali hanya untuk mengambil foto mendiang ibu nya, tapi sayang saat dia akan pergi, Jeno sudah mengunci pintu kamar
"Biarkan aku pergi" ucap Jaemin yang ingin menuju pintu
Dengan sigap Jeno menahan bahu Jaemin untuk mencegahnya pergi
"Biarkan aku pergi tuan, bukankah kau sudah merelakan ku pergi, sekarang aku akan pergi, kau bisa mengirimkan surat cerai kita ke rumah ayah ku, sekarang biarkan aku pergi, sama seperti mu, aku juga sudah muak"
"Jaemin dengarkan aku"
"Aku ingin pulang ke rumah ayah ku"
"Jaemin DENGARKAN AKU DULU !!!!!"
"BIARKAN AKU PERGI !!!!!" tangisnya pecah, dan sesak didadanya meluap bersama teriakannya
"Bukankah kau juga tidak mau mendengarkan ku ?? Jadi untuk apa aku mendengarkan mu ? Kau pergi sesukamu tanpa mendengar penjelasan ku, sekarang aku pun begitu, minggir tuan, aku ingin pulang" lanjut
"BAGAIMANA AKU BISA MENDENGARKAN MU KALAU AKU JELAS JELAS MELIHAT MU BERMESRAAN DENGAN DIA !!!!"
"Lihat ! Kau bahkan masih mempertahankan ego mu, LANTAS BAGAIMANA DENGAN MU ??? AKU JUGA MELIHAT DENGAN JELAS KAU BERMESRAAN DENGAN ORANG LAIN, tapi bedanya adalah, yang kau lihat hanyalah kesalahpahaman, kau menilai dari pandanganmu, kau tidak melihat aku menolaknya, kau tidak melihat aku berusaha mendorong tubuhnya. SEDANGKAN KAU !!!!! kau sangat menikmati cumbuan kalian, aku melihat semuanya, bagaimana ekspresimu, bagaimana tanganmu meraba punggungnya, aku melihat itu semua"
Jeno mengacak rambutnya sebagai luapan rasa marah dan frustasinya
"IYA !!!! aku memang menikmatinya, saat gairah ku tidak tersalurkan pada istriku sendiri, kenapa harus ku tolak jika ada orang lain yang bersedia menyerahkan tubuhnya padaku" ucap Jeno
"Keterlaluan ! kau mengakuinya, sekarang biarkan aku pergi" ucap Jaemin
"Kenapa ? Kenapa kau harus marah karena itu, bukankah kau tidak mencintaiku ? Kenapa kau harus marah jika aku bersama orang lain ? Seharusnya kau abai, karena kau tidak mencintaiku, kenapa Jaemin ?"
"Jawab aku Jaemin, kenapa kau diam ?"
"KARENA AKU MENCINTAIMU !!!!"
"Bohong ! Kenapa kau mempermainkan ku Jaemin ? Kau katakan itu lalu kau akan menghancurkan ku lagi"
Ditengah derai air matanya, Jaemin menangkup wajah Jeno dan mencium tepat di bibir suaminya, sedangkan Jeno, ia terkejut dan jantungnya berdebar kencang
Jaemin menyingkirkan ego nya dan mengutamakan perasaannya, sekarang ia tau kepada siapa hatinya hidup kembali, ia tidak ingin mengharap Jaehyun lagi yang sudah menjadi milik orang lain
"Karena aku mencintaimu Tuan Lee Jeno, maka dari itu aku menolak dia, dia sudah jadi milik orang lain dan aku sudah jadi milik mu, aku membuka hatiku sejak lama untukmu, namun aku diam karena aku masih mencintai Jaehyun, aku takut kalau aku memberimu harapan palsu, aku mulai yakin pada perasaan ku saat kau pergi meninggalkan ku, aku merindukanmu, bahkan aku tidak tidur demi menunggumu pulang, sekarang sepenuhnya aku mencintaimu. Jelas ??
Tapi apa yang kau lakukan hari ini, kau menghancurkan perasaan ku yang baru tumbuh, biarkan aku pergi tuan Lee"
Jeno yang terdiam, langsung memeluk Jaemin yang hendak pergi, ia tidak tau bagaimana menggambarkan perasaannya saat ini
"Kau sungguh mencintaiku ?" Tanya Jeno yang dibalas anggukan dari Jaemin
"Maafkan aku, kali ini aku tidak akan pernah membiarkan mu pergi, lupakan perceraian, aku ingin hidup bersamamu" ucap Jeno
"Soal tadi, aku keliru, memang aku yang bodoh karena menurutinya, tapi sungguh Jaemin, hatiku masih sangat mencintaimu" lanjutnya
"Dan kau akan terpancing lagi jika ia menggodamu"
"Tidak akan, sekarang aku memilikimu sepenuhnya, dirimu dan juga hatimu. Kau percaya padaku kan ?" Ucap Jeno
"Baik, tapi jika aku melihatmu dengan orang lain lagi, tolong jangan cegah aku untuk pergi"
Jeno melepaskan pelukannya dan menangkup wajah sembab istrinya
"Aku tidak akan membiarkan mu pergi, terima kasih Jaemin, terima kasih karena sudah mencintaiku"
Kini hanya tangis kebahagiaan yang mencuat dari hati Jeno, ia berhasil memenangkan hati istrinya, hidupnya telah lengkap, harta, istri yang mencintainya, dan anak yang akan semakin melengkapi keluarga kecil mereka
Kalian pikir ini sudah selesai ?
Belum
Masih ada satu yang belum tuntas
𝓣𝓸 𝓫𝓮 𝓬𝓸𝓷𝓽𝓲𝓷𝓾𝓮......
>>>>>>>>>>>>>>>•<<<<<<<<<<<<<<
Maaf.... aku bikin nana Jeno berantem mulu huweee 😭😭😭
Btw Aku seneng banget liat jumlah vote untuk book pertama ku😭 ditambah komen dari readers tersayang bikin aku makin semangat 😭 makasiiiiihhh banget 😭 peluk dari Han 🤗
Btw aku ngebayangin nana nya kyk gini 😍
Salam dari makbun 😚