ALENIA [On Going]

By Lihoyy_30

1.7K 329 124

Cover by : Muli Alenia cewek cantik di SMA Tunas Harapan Jaya yang sangat suka pada cowok dingin dan ketus b... More

[ALENIA -1]
[ALENIA -2]
[ALENIA -3]
[ALENIA -4]
[ALENIA -6]
[ALENIA -7]
[ALENIA -8]
[ALENIA -9]
[ALENIA -10]
[ALENIA -11]
[ALENIA -12]
[ALENIA -13]
[ALENIA -14]
[ALENIA -15]
[ALENIA -16]
[ALENIA -17]
[ALENIA -18]
[ALENIA -19]
[ALENIA -20]
[ THE CAST IN STORY ALENIA ]
[ALENIA -21]
[ALENIA -22]
[ALENIA -23]

[ALENIA -5]

69 20 1
By Lihoyy_30

Alenia sudah selesai mandi ia keluar dengan handuk yang menggulung di kepala nya. Ia jalan menuju meja belajar nya mengambil ponsel melihat ada pesan masuk atau tidak. Namun, tidak ada notifikasi satu pun akhirnya ia menaruh kembali ponsel nya.

Ia membuka gorden itu dan dari sini ia bisa melihat ada seseorang yang sedang duduk di dalam kamar yang ada di sebrang.

Alenia bisa menebak siapa orang itu yang tidak lain adalah sean. Seolah sean sedang fokus pada buku.

Tok! Tok! Tok!

Seseorang mengetuk pintu kamar alenia. Membuat nya berhenti memperhatikan sean. Ia melepas handuk yang ada di kepala nya lalu menyisir rapih rambut nya yang basah.

"Masuk" ucap nya sambil menyisir rambut.

"Non di suruh kebawah sama nyonya" ucap mbok parmi.

"Al kan udah bilang gak ikut makan mbok"

"Bukan untuk makan non, tapi ada hal yang mau di omongin sama nyonya" jelas mbok parmi.

"Iya saya kebawah" ucap nya lalu menaruh sisir itu di atas meja. Sedangkan mbok parmi sudah kebawah.

Alenia langsung keluar dari kamar menuju ruang keluarga. Ia tidak tau mama nya akan membahas apa. Pasal nya mama maupun papa nya jarang sekali berbicara pada diri nya juga sang kakak.

"Ada apa ma?" Tanya alenia saat duduk berhadapan dengan sari.

"Jadi mama mau bilang malam ini mama sama papa akan berangkat keluar kota ada urusan bisnis disana mungkin sekitar satu minggu, mama juga tadi udah ngobrol sama tetangga depan sekalian titip kamu sama bu amira biar di awasin" jelas sari.

"Loh kok dadakan banget si, terus kenapa aku harus di titipin emang nya kakak juga pergi?" Tanya nya sambil menoleh ke arah kenan.

"Kakak kamu juga akan berangkat malam ini bantu ngurusin bisnis" jelas sari.

"Emang nya gak bisa mama sama papa aja yang urus? Kalau kalian pergi aku sama siapa disini?"

"Mama kan tadi sudah bilang kalau kamu mama titipin sama bu amira jadi kamu bisa main kerumah nya dirumah juga masih ada mbok parmi jadi kamu gak sendirian sayang" jelas bayu.

"Harus banget emang nya berangkat malam ini?" Lalu mereka mengangguk.

"Jam 8 malam nanti kami berangkat" lanjut sari.

"Aku ke atas duluan ma,pa mau packing" lalu kenan berdiri ia pergi ke lantai atas menuju kamar untuk menyiapkan barang yang ingin di bawa

Alenia melihat jam yang ada di dinding menunjukkan pukul 19.00 wib. Lalu ia izin pada kedua orang tua nya ingin menyusul kenan ke kamar.

"Kak" panggil alenia di antara pintu yang terbuka terlihat kenan sedang mengemasi baju-baju yang akan ia bawa seminggu kedepan.

"Kenapa al?"

"Kenapa gak bilang dari tadi sih kalau mau pergi, tau gitu kan aku ajak devi" keluh nya.

"Haha gimana mau bilang ke kamu orang kamu aja pulang nya sore banget" jelas kenan.

Alenia berfikir ada benar nya juga omongan kenan ia hari ini pulang telat jadi mau tidak mau alenia harus terima kenyataan bahwa ia akan ditinggal oleh kedua orang tua nya dan kakak nya untuk seminggu.

Sreet!

"Ya udah kamu telfon devi aja suruh kesini temani kamu" ucap kenan sambil menarik resleting koper.

"Iya nanti aku telfon"

"Kenan kamu sudah selesai belum packing nya" ucap sari yang sudah ada di depan kamar kenan.

"Udah ma"

"Ya sudah ayo langsung ke bawah"

Alenia juga kenan kebawah dengan membawa koper juga tas kecil yang akan di gunakan nya.

Tin! Tin!

"Nah itu jemputan kebandara sudah di depan, ayo kita berangkat" ucap bayu.

"Sayang mama papa sama kak kenan berangkat dulu ya" ucap sari sambil mencium kening alenia.

"Iya ma"

"Hati-hati ya, kalau sudah sampai jangan lupa kasih kabar" ucap alenia memeluk sari.

"Iya sayang pasti" sari melerai pelukan mereka berdua dan berjalan keluar menuju jemputan mereka.

Mobil yang ditumpangi oleh kedua orang tua nya mulai berjalan meninggalkan pekarangan. Dan sekarang alenia sendiri ia berbalik dan mulai masuk kedalam.

"Nak al.." panggil seseorang menghentikan langkah alenia membuat nya berbalik.

"Loh tante amira"

"Orang tua kamu sudah berangkat?" Tanya nya.

"Iya tan baru aja jalan"

"Kamu gak mau tidur dirumah tante aja al" tawar amira.

"Eh Ng-ngga usah tante, dirumah juga masih ada mbok parmi" tolak alenia halus.

"Ya sudah kalau kamu butuh sesuatu kamu ke rumah tante aja ya, main main kesana nanti biar tante suruh sean temani kamu"

"Iya tante terima kasih"

Breumm!

Suara deru motor yang memasuki komplek mengalihkan pandangan alenia juga amira yang sedang berdiri.

Motor itu berhenti di depan halaman rumah alenia dan membuka kaca helm full face nya.

"Bunda kenapa diluar?" Tanya sean.

"Harus nya bunda yang tanya kamu dari mana tau-tau udah gak ada dirumah" ucap amira.

"Abis dari rumah miko"

"Oo, ini loh dek bunda abis ngobrol sama al dia kan dirumah sendiri jadi bunda minta sama kamu besok berangkat nya bareng sama dia ya" ucapan amira membuat alenia kaget dan berhasil mendelik. Ia tidak menyangka bunda amira akan berkata seperti itu.

"Eh ng-ngga usah tante gak usah" ucap alenia cepat sambil menggerakkan tangan nya tanda menolak.

"Besok al bisa naik yang lain"

"Ngga ada penolakan al, mama kamu sudah titipin kamu sama tante jadi untuk seminggu kedepan kamu tanggung jawab tante, dan untuk besok biar sean berangkat bareng kamu, ingat! Tidak ada penolakan." Ucap bunda amira sambil melipat kedua tangan.

"Em- "

"Sst! Udah sana tidur sudah malam dan besok kalian akan sekolah, sean ayo pulang" ucap amira sambil menempelkan jari telunjuk di bibir alenia. Tidak ada penolakan dari sean tentang ia akan berangkat bareng dengan alenia.

Sean dan bunda amira sudah pulang. Sedangkan alenia masoh mematung namun sedetik kemudian ia cepat-cepat masuk kedalam rumah dan mengunci pintu. Lalu ia berlari cepat menaiki tangga memasuki kamar.

Bruk!

Tubuh nya ia hantam ke kasur yang empuk. Dengan menenggelamkan wajah nya pada bantal ia ingin menangis juga berteriak.

"Ini pasti mimpi"

Plak!

"Awws! Sakit" ucap nya sambil memegang pipi nya.

Ia menampar pipi kanan nya memastikan bahwa ia sedang bermimpi namun yang ia rasakan sakit dan perih.

"Jadi ini gak mimpi, tapi pasti malam ini gue mimpi indahh" ucap nya dengan berangan.

****

Alenia pagi ini sudah bersiap untuk ke sekolah. Ia berdiri di depan cermin membenarkan rambut yang sedang ia jeday. Mulai memakai liptint agar terlihat segar. Ia kembali meneliti pakaian nya dari atas sampai bawah.

Lalu ia mengambil tas yang sudah ada di atas kasur saat ia membuka pintu sudah ada mbok yang beediri di depan.

"Non itu- "

"Berangkat dulu ya mbok saya sarapan di sekolah aja" ucap nya cepat memotong ucapan mbok parmi.

"Iya tap- "

"Assalamualaikum mbok" ucap alenia lalu menuruni tangga dengan terburu.

"Waalaikumsalam" balaa mbok parmi dengan menggelengkan kepala nya.

Alenia membuka pintu dengan cepat namun detik selanjutnya ia terkejut langsung terdiam membeku karna melihat sean yang sudah berdiri tepat dihadapan nya. Mata mereka masih saling berpautan, ntah mengapa waktu seakan berhenti berputar.

Sean mengalihkan pandangan nya

kesamping membuat alenia juga mengalihkan pandangan nya. Alenia menepuk kening nya ia baru ingat jika hari ini ia akan berangkat bersama sean ke sekolah.

Kemudian sean langsung pergi menuju motor nya tidak ada kalimat atau kata yang terucap dari bibir nya.

Alenia masih berdiri di ambang pintu ia melihat ke arah sean dengan ragu.

"Naik" alenia mulai mendekat ke arah sean dan menaiki motor nya.

"Si mbok kenapa gak bilang coba kalau ada kak se" -ucap nya dalam hati.

"SAYANG HATI-HATI DI JALAN" teriak bunda amira dari belakang saat motor sean jalan. Alenia menoleh ke belakang dan melambaikan tangan nya.

Motor sean sudah meninggalkan komplek dan sekarang sedang berjalan memecah keramaian. Motor yang dipacu cepat itu membuat alenia berpegangan kuat pada ujung seragam nya.

Breumm!

Motor sean sudah memasuki parkiran sekolah banyak pasang mata yang melihat mereka.

Ciittt!

Alenia turun ia menunggu sean yang sedang melepas helm. Sean turun dari motor dan jalan lebih dulu dari alenia membuat alenia sedikit berlari.

"Kak!"

"Eh tunggu!"

"Kak- "

Bruk!

"Aww! Berhenti kok gak bilang-bilang" ucap nya sambil menahan tubuh yang hampir jatuh.

Alenia menabrak punggung sean karna sean berhenti secara tiba-tiba.

"Apa" ucap nya sambil berbalik menghadap alenia.

"Makasih kak uda- "

"Saya mau bareng sama kamu karna paksaan dari bunda bukan karna yang lain" balas sean lalu cowok itu kembali jalan meninggalkan alenia.

"Untuk sekarang mungkin karna bunda amira tapi suatu saat nanti kak se bakal jemput aku karna hati" ucap nya sambil menatap punggung sean.

"Pagi-pagi udah halu aja" ucap devi sambil menyenggol bahu alenia.

"Bukan halu tapi harapan" ucap nya lalu pergi meninggalkan devi di lorong.

"What?"

Disisi lain sean sedang jalan menuju kelas nya. Banyak siswi yang menggosipkan nya dengan alenia karna pagi ini mereka berangkat bersama.

Sean tidak ambil pusing ia tetap jalan sampai di kelas banyak pasang mata yang menatap nya. Ia tidak peduli dengan semua tatapan itu ia menaruh tas nya di meja dan mendudukkan bokong nya di kursi.

"Yan! Yan! Lo harus klarifikasi pokok nya harus!" Kedatangan miko membuat sean mengernyitkan dahi nya.

"Apa"

"Ini lo harus liat!" Ucap miko sambil menyerahkan ponsel nya.

@tunasharapan_jaya

❤ 🗨 Disukai oleh @mikoardyanto dan 2.345 lainnya.

Cocok gak nih?
Pasangan baru uwuu..

Lihat semua 890 komentar

ririanpri_ : oh my good!

sintya12 : really?

sabrina_gina : mantep min!

faturbaehaki : gercep amat @seanatmaja

duabeha10 : beha nya 10 ribu aja, ayo sayang ku yang cantik-cantik bisa beli beha di store kami!

sesilsean : iyuhh gak banget sih, cocok kan juga sama @sesilyacollin

mikoardyanto : waw @seanatmaja

sesilyacollin : cocok juga sama gue!

mikoardyanto : aduh mbak nya tolong sadar diri @sesilyacollin

Alenia_sean : whhaaa! idola gue cocok banget! Doa dari kita semoga @aleniacotte dan @seanatmaja cepet jadian sampai langgeng.

Cabecabean_sebelah : aamiin!

"Hoax jangan di percaya" ucap sean sambil menyerahkan ponsel itu pada miko.

"Jadi bener lo berangkat bareng sama alenia?" Tanya miko.

"Iya"

"Kok bisa?" Sean tidak membalas ia hanya mengedikkan bahu nya.

Berita tentang sean dan alenia yang berangkat bareng sudah menyebar luas. Satu sekolah telah mengetahui itu. Banyak yang yang mendukung hubungan mereka lebih lanjut dan tidak sedikit pula yang benci.

Alenia dan devi memasuki perpustakaan yang tidak terlalu ramai. Biasa nya di saat jam istirahat lah suasana perpus ini ramai oleh anak-anak rajin.

"Gila banget ya berita lo sama kak sean langsung ke sebar" ucap devi.

"Masa sih" balas alenia dengan menyusuri rak buku.

"Ihh masa lo gak tau sih? Gue sih yakin berita ini jadi trending nomor satu di sekolah!"

"Bagus dong" balas alenia lalu mengambil satu buku "berarti dengan begitu gue bisa bener-bener deket sama kak se" lanjut nya dan menaruh kembali buku itu.

"Tapi kok kalian bisa sih berangkat bareng"

"Keluarga gue pada pergi keluar kota gue dirumah cuma sama si mbok, eh ternyata mama gue udah nitipin gue sama bunda amira jadi bisa bareng karna perintah bunda amira"

"Nah dapet nih buku nya" ucap nya sambil mengambil satu buku. Mereka mulai meminjam buku sosiologi untuk alenia pelajari di rumah.

Setelah selesai meminjam buku mereka keluar. Berjalan melewati koridor yang masih di isi oleh beberapa siswa yang berdiri.

Alenia berhenti saat mata nya mulai melihat cowok yang sedang berdiri di luar kelas sedang berbicara dengan teman nya.

"Al kok berhenti?"

"Ngga kok, ayok jalan lagi" lalu alenia melewati rombongan sean yang ada di depan kelas.

"Loh dek ale disini" ucap miko.

"Dari mana mau kemana nih" tanya fatur.

"Dari perpus abis minjem buku, ini mau ke kelas"

"Oo gak mau mampir ketemu sama dek sean" ucap miko sambil menaik-naikkan alis nya dan panggilan 'dek' untuk sean biasa nya panggilan saat dirumah.

"Ng-ngga kok"

"Kalian pacaran ya!" Ucap fatur yang tiba-tiba sambil menunjuk ke arah alenia lalu ke sean. Dengan cepat alenia menggeleng sedangkan sean menatap datar ke arah fatur.

"Gosip murahan dipercaya" lalu sean masuk kedalam kelas dan meninggalkan mereka.

"Woy yan! Yee malah masuk" ujar miko.

"Ya udah kak, kami ke kelas dulu" balas devi.

****

"Hm gue pulang sama siapa ya dev"

"Ya sama kak se elo lah, emang nya siapa lagi"

"Gue takut plus gak enak juga"

"Kenapa?"

"Gara-gara tadi pagi malah jadi bahan gosip satu sekolah, apa lagi tadi waktu kita lewat kelas nya dia marah ya sama gue"

"Udah gak usah di pikirin, jugaan kan ini perintah dari bunda amira,lo sendiri kan yang bilang dengan cara ini kalian bisa bener-bener deket"

"Iya sih tapi.."

"Nah itu dia" balas devi.

"Ngga! Gue gak mau pulang sama dia"

"What's ?"

Lalu alenia pergi ke arah belakang sekolah. Ia memilih pulang lewat pagar belakang. Ia tidak mau nanti sean akan lebih marah lagi pada nya.

To be continued.
Jangan lupa vote karna itu tanda kalian menghargai karya aku:)
Salam hangat dari adik kecil Taehyung..

Continue Reading

You'll Also Like

3.3M 272K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
778K 34.8K 48
selamat datang dilapak ceritaku. 🌻FOLLOW SEBELUM MEMBACA🌻 "Premannya udah pergi, sampai kapan mau gini terus?!" ujar Bintang pada gadis di hadapann...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.1M 289K 33
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
2.4M 121K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...