Im into you (Scorpius Malfoy...

By braingreyy

27.5K 3.7K 373

(After The Cursed Child) "It is kinda strange knowing you like people like me." "Why?" "everyone says, imma... More

Scorpius Hyperion Malfoy
Friends
Jealous
Holiday
Delphini Riddle
Edinbrugh
Thankyou
Rose
Christmas
Disaster
The rise
The Mission
Saved
The Future
Mr. Stranger
Edinburg, Will I Remember
Secret of the Wand
Dark
Belamour

Ice

1K 195 15
By braingreyy

Perlahan aku melangkahkan kakiku kemeja Scorpius, aku sangat ragu ragu, tetapi jika aku kembali Cordelia pasti akan memukulku.

Dengan cepat aku sampai dimeja Scorpius.
"Scorp.. bisa kita bic-"

"Scorp kita akan pergi bersama ke perta Slughorn bukan?"  Ucap Rose lansung memotong kalimatku.

Ternyata Scorpius sudah diajak oleh Rose, aku lupa bahwa Rose adalah murid yang sangat pintar juga. Dengan segera aku tersadar, bahwa aku tidak akan mempunyai kesempatan sedikitpun.

"Umm.. tak apaa, nanti diruang rekreasi aku ingin bicara" ucapku lagi dengan cepat, lalu aku langsung pergi meninggalkan mereka diBar.

Aku berlari keluar Bar, dan menangis sejadi jadinya, sudah kuduga ini memang ide yang sangat buruk. Sampai kapanpun Scorpius tidak akan pernah berpaling dari rose. Aku berhenti didepan danau yang membeku lalu menjatuhkan diriku dipinggir danau.

Air mata terus turun beserta dengan isakan isakan, aku merasa seperti orang bodoh Dan jalang yang sebenarnya.

"Jangan menangis Nora..." ucap suara asing tiba tiba.

Aku langsung mencari asal suara tersebut dan melihat dibelakangku. Sosok laki laki tua dengan baju tahanan azkaban, sedang memegang tongkat dan berjalan kearahku.

Aku langsung mundur beberapa langkah, karena tentu saja Ia sangat menyeramkan, kuraba kantungku untuk mengambil tongkat, tetapi sialnya aku meninggalkannya dikamar asrama.

"Si... siapa kau" tanyaku gemetar.

"Aku Rodolphus Lestrange... aku datang karena aku yakin kau mempunyai sesuatu untukku" jawabnya dengan sangat menyeramkan, sambil berjalan menghampiriku.

Aku terus mundur dari tempatku, dan tubuhku berada diatas es sekarang.

Aku harus lari, tetapi bagaimana ini Dia memegang tongkat, dia pasti akan menyerangku.

"Aku tidak mengerti apa yang kau katakan Sir" ucapku lagi.

"Jangan berbohong! Kau mempunyai itu bukann" balasnya lalu kini Ia tepat didepanku.

Dengan segera Ia menarik bajuku sehingga aku terangkat.

"Cepat berikann!!" Mintanya.

"Sir tapi aku tidak mempunyai apapun" balasku dan air mata mulai turun dari mataku lagi.

"Keras kepala sekali"

Tiba tiba Rodolpus menempelkan tongkatnya keleherku, dan Ia bersiap merapalkan mantra kutukan untuk menyiksaku.

"Cru-"

"STUPEFY"

Rodolphus terpental jauh karena mantra Stupefy tersebut, dan Es didanau ini tiba tiba retak.

Dengan cepat Rodolphus berlari untuk kabur,tetapi karena Ia berlari es yang aku duduki menjadi semakin retak dan akhirnya hancur.

belum aku sempat melihat orang yang menyelamatkanku, tubuhku masuk kedalam air yang dinginnya setengah mati, sehingga membuat tubuhku tak dapat bergerak sama sekali.

Saat kulihat keatas tiba tiba ada sosok pirang yang sangat kukenal menarikku kepermukaan.

"Sco..rpp..." panggilku setelah melihat orang tersebut, sambil terus bergetar lantaran kedinginan.

Badanku bergetar hebat, rasa dingin terus menusuk nusuk tulang dan seluruh kulitku.

"Tenanglah Nora...!!" Balas Scorpius panik, lalu dengan cepat Ia menggendongku dengan kedua tangannya dan mulai berjalan.

Badanku mulai bergetar terus menerus, gigi dan mulutku tak berhenti bergetar dan Scorpius pun merasakannya. Dengan segera Ia memasuki sebuah gua didekat danau lalu menurunkanku.

Setelah itu Ia mengambil beberapa kayu yang berserakan lalu mengumpulkannya, lalu mulai merapalkan mantra ketumpukkan kayu tersebut.

"lacarnum inflamari"

Api mulai mencuat dari ujung tongkatnya dan membakar kayu kayu tersebut. Segera setelah api itu menyala cukup besar Scorpius menarik tubuhku kedekat perapian, untuk merasakan hangat.

Tetapi hal tersebut tidak membantu banyak, tubuhku tetap begetar hebat dan bahkan aku tidak dapat menggerakan anggota tubuhku.

Scorpius kemudian perlahan membuka jaketku yang basah dan setelah itu, Ia juga hendak membuka kemejaku.

"A... apa yang kau lakukan" tanyaku sebelum Ia membuka kancing bajuku satu persatu.

"Maafkan aku Nora, aku tidak bermaksud apapun. tapi bajumu basah dan membeku, kau harus melepaskannya agar kau tidak mati kedinginan!" Jelas Scorpius lalu akupun berpasrah.

Segera setelah Ia berhasil melepaskan kemejaku, Ia melepaskan jaketnya sehingga hanya menyisahkan jumper turtleneck hitamnya, lalu memakaikan jaketnya kepadaku.

Tak hanya itu kemudian dia langsung menarik tubuhku kepelukkannya.

Ia memberikan panas tubuhnya kepadaku.

Dengan sesaat tubuhku berhenti bergetar, dan merasa sangat hangat dipelukkannya.

"Tak apa Nora... tenanglahh..." ucap Scorpius berulang kali, untuk menenangkanku.

Kata kata Scorpius membuat diriku tenang, dan tak lama aku menutup mataku.

.
Aku perlahan membuka mataku, kurasa tadi aku pingsan karena kedinginan, dengan segera aku bangun dan menyadari bahwa sedari tadi Scorpius tidak melepaskan pelukkannya.

Scorpius juga nampak tertidur sambil memelukku, dan aku merasa sangat nyaman ada diposisi ini.

"Scorp..." panggilku dengan lemas sambil menyentuh pipinya.

Scorpius membuka matanya dengan segera, lalu Ia langsung terfokus kepadaku.

"Nora... kau sadar..." ucapnya.

Perlahan Scorpius membantuku duduk dengan benar dan kemudia Ia mengambil bajuku yang nampak sudah kering. Lalu perlahan membantuku menggunakannya kembali.

"Bagaimana perasaanmu?" Tanyanya.

"Lebih baik.... terimakasih Scorp" balasku sambil menundukkan kepalaku.

Entahlah aku tak mempunyai keberanian untuk menatapnya.

"Kau seharusnya tak menolongku sampai sepertii ini" ucapku lagi.

"Lalu aku hanya harus diam dan membiarkanmu mati kedinginan??" Tanya Scorpius kesal tak percaya.

"Aku merasa seperti jalang.. aku seperti mengambilmu dari Rose,Scorp... Dia pasti sangat membenciku jika mengetahui semua perbuatanmu untuk menolongku"

"Nora... tidak bisakah kau tidak membicarakan Rose?? Pikirkanlah dirimu sendiri!"

"Aku tidak ingin menjadi seperti ini Scorp, dengar.. aku menyukaimuu dan perlakuanmu membuatku terus berharap kepadamu, tetapi kenyataannya bersama Rose, bukan?"

"Its kinda Strange Knowing you like people like me" ucap Scorpius setelah mendengar seluruh pernyataanku

"Why??"

"Everyone say imma freak"

"No ur not!"

Scorpius kemudian melangkah dan Ia memelukku

"Terimakasih Nora, terimakasih sudah menyukaiku"

Akupun mulai menangis dipelukkannya

.

Setelah kurasakan tubuhku membaik, kami akhirnya kembali kehogwarts, didepan pintu Hogwarts para Profesor telah menunggu kami dengan sangat khawatir. Ternyata berita tentang kaburnya Rodolphus telah tersebar kemana mana.

Scorpius kemudian mengantarkanku ke Madam Pomfrey, lalu setelah itu Ia pergi keruangan Kepala sekolah untuk menjelaskan apa yang tadi terjadi.

Madam Pomfrey memberikanku ramuan penghangat lalu menyuruhku untuk beristirahat, tak lama Cordelia dan Albus menghampiriku diRumah sakit Wings.

"Nora!! Kau tak apa??" Tanya Cordelia begitu Ia sampai.

"Aku tak apa, kalau tidak ada Scorpius aku mungkin sudah mati kedinginan" balasku.

"Kau diserang Rodolphus bukan?? Aku akan segera mengirim surat pada Ayahku agar Ia menjaga Hogwarts" ucap Albus kali ini.

"Rodolphus... dia ayah angkat Delphi bukan??" Tanya Cordelia.

"Kau benar... apakah ini semua ada hubungannya dengan Delphi??" Tanya Cordelia.

"Entahlah, Tadi Rodolphus meminta sesuatu dariku, tetapi aku benar benar tidak tau apa yang Ia maksud" Jelasku.

"Mungkinkah dia mengira kau masih memegang Time turner??" Tebak Cordelia.

"Astaga... mungkin itu benar, tapi.. kau sudah mengembalikannya ke Profesor Mcgonaggal bukan??" Balas Albus.

"Iya sudah, tetapi masalahnya darimana Ia tahu aku memilikinya ??  kurasa hanya kalian bertiga yang tau aku dipinjami Time Turner kemarin. Dan juga kalau Delphi tahu, bagaimana Ia dapat memberitahu ayahnya, kementrian selalu mengawasinya bukan??" tanyaku

"Entalah Nora... ini semua sangat membingungkan"

.

Setelah kami berdiskusi tak lama Scorpius datang juga keHospital Wings dan dia kembali mengecek keadaanku.

"Kau merasa lebih baikk??" Tanya Scorpius

Aku mengangguk sambil tersenyum.

"Kurasa aku akan meninggalkan kalian berdua disini" ucap Cordelia, lalu Ia menarik Albus yang nampak kebingungan sekali.

Setelah mereka pergi, Scorpius menjagaku. Aku berulang kali memintanya untuk segera kembali keasrama, tetapi Ia bersihkeras menjagaku disini.

Tak lama aku kembali tertidur, dan paginya aku terbangun karena sinar matahari menghantam wajahku. Begitu aku bangun kulihat, Scorpius berada ditempat yang sama sejak kemarin, dan Ia masih tertidur.

Aku mengelus elus rambutnya, tetapi tiba tiba Scorpius mulai bangun dan wajahnya terlihat sangat lucu, dengan rambutnya yang sangat berantakan.

"Hey... kembalilah ke kamarmu" ucapku pada Scorpius yang terlihat masih setengah sadar.

"Nanti saja" balasnya sambil mengucek matanya.

"Aku tak apaa, kau kembali dan tidurlah dengan benar, ini hari minggu. Kurasa Cordelia dan Albus juga akan kesini sebentar lagi"

Scorpius kemudian akhirnya mengangguk lalu Ia berjalan kembali keasrama.

Continue Reading

You'll Also Like

12.4K 1.7K 8
Di dinding itu tergantung sebuah potret untuk mengenang seorang anak laki-laki. Orang-orang mengenangnya sebagai sosok yang baik, setia, dan pemberan...
8.8K 622 20
Slytherin adalah tempat kenangan dan bersejarah bagi mereka. Terkadang cinta membuat kita tidak ingat siapa kita dan membuat kita tidak menjadi diri...
110K 14.1K 20
❝ the real truth is, i love you. ❞ kamu yang berstatus darah murni dan memiliki keluarga yang dikenal dan disegani. apakah pada akhirnya kamu dan dr...
389K 38.8K 34
Bagaimana jadinya jika si menyebalkan dan si aneh bertemu? Antara benci dan cinta mana yg lebih unggul?? [End] !!!! Semua tokoh di sini adalah milik...