Im into you (Scorpius Malfoy...

Da braingreyy

27.5K 3.7K 373

(After The Cursed Child) "It is kinda strange knowing you like people like me." "Why?" "everyone says, imma... Altro

Scorpius Hyperion Malfoy
Jealous
Holiday
Delphini Riddle
Edinbrugh
Thankyou
Ice
Rose
Christmas
Disaster
The rise
The Mission
Saved
The Future
Mr. Stranger
Edinburg, Will I Remember
Secret of the Wand
Dark
Belamour

Friends

1.9K 249 43
Da braingreyy

19.46

"Hey kau tak apa? Kudengar tadi kau hampir tertimpa rak buku diperpustakaan?" Tanya Cordelia yang baru saja memasuki kamar asrama kami.

"Tak apa... aku selamat, kau bisa lihat sendiri bukan??" jawabku malas.

"Apa benar?? Malfoy...-"

"Sudahlah, aku tak mau membicarakannya" ucapku langsung memotong kalimat Cordelia.

"Hahaha... kau ini, sebaiknya kau tetap berterimakasih padanya gila..."

.
09.21

Hari hari cepat berlalu sampai sekarang akhirnya aku harus kembali kepelajaran Potoin, dan akupun harus kembali menghadapi Malfoy setelah kejadian canggung kemarin.

Aku duduk dibangku sampingnya dan tidak berbicara apapun, Profesor Slughorn belum datang dan kami semua murid harus menunggunya terlebih dahulu.

"Selwyn... kau benar benar tidak terluka bukan kemarin??" Tanya Malfoy akhirnya membuka obrolan.

"Iyaa... aku tak apa, terimakasih kemarin..." balasku tanpa memandangnya, aku hanya fokus membalik balikan buku pelajaran Potion.

Tiba tiba akhirnya Profesor Slughorn datang, dan Ia langsung memulai pelajaran, membuatku cukup lega karena itu berarti aku tak harus mengobrol lagi dengan Malfoy.

Profesor Slughorn memberikan kami beberapa tugas diluar jam pelajaran, secara berkelompok. Ia memilihkan setiap anggotanya, sungguh sangat menyebalkan Ia tak pernah membiarkan kami bebas memilih.

Akhirnya Ia mengelompokkanku dengan Cordelia,Potter dan juga Malfoy. Sungguh apakah dia tak ingin membiarkanku dengan orang lain selain Malfoy?? Ahh sudahlah setidaknya aku dapat sekelompok dengan Cordelia.

Aku dan Cordelia akhirnya saling menatap tidak nyaman karena berada dikelompok ini. Tetapi apapun itu kami tidak akan pernah dapat mengelak. Aku dan Cordelia harus tetap mendapatkan nilai bagus dipelajaran Potion agar kami dapat lulus dan bekerja nanti.

Malfoy dan Potter, mereka sangat senang ditempatkan bersama, sepanjang pelajaran mereka bercanda bersama. Dan terkadang aku dan Cordelia ikut tertawa karena tingkah mereka. Ada ketika mereka berdua sedang mengaduk aduk ramuan Wingglewed, lalu tiba tiba Albus salah memasukan bahan. Dan tiba tiba ramuan itu meledak, dan membuat kekacauan dimana mana.

Aku dan Cordelia tertawa geli melihat hal itu, sekarang muka mereka berdua hitam hitam karena ledakkan tadi,Profesor Slughorn menghampiri mereka berdua dan langsung memarahi mereka berdua.

"Mereka Gila" ucap Cordelia sambil terkekeh padaku setelah kejadian itu.

"Hahaha kau benar, siapa yang meledakkan ramuannya di tahun kelima lol" balasku.

"Kurasa aneh itu tidak buruk juga" ucap Cordelia lagi padaku, dan aku hanya tetap terkekeh sambil mengangguk setuju.

.
12.30

Setelah Profesor Slughorn meminta kami untuk berkelompok, aku dan Malfoy sudah menjadi tidak canggung lagi. Selama satu bulan kami mengerjakan Project pelajaran Potion bersama dan itu mulai membuka kedekatan kami berempat. Mungkin awalnya Cordelia dan aku sangat tidak terima bahwa kami akan bersama dengan dua anak aneh ini, tetapi setelah cukup mengenal mereka, ternyata mereka tidak seaneh itu dan juga mereka cukup menyenangkan.

Siang ini kami makan siang di Great Hall, Kami berempat duduk berdekatan saat ini, entah kenapa itu terjadi begitu saja. Dan kamipun akhirnya saling mengobrol antar satu dengan yang lainnya. Tetapi tentu saja anak anak lain langsung memperhatikan aku dan Cordelia. Mereka menatap kami aneh karena bergaul dengan Potter dan Malfoy.

Cordelia tentunya bukan orang yang penyabar, dia akan memarahi siapa saja yang memandang rendah dirinya juga aku, dengan segera setelah anak anak lain melemparkan tatapan aneh, Ia langsung meneriaki mereka.

"APA YANG KALIAN LIHAT??" ucap Cordelia, dan langsung setelah itu semua anak memalingkan mukanya. Yaa Cordelia memang cukup ditakuti semua orang, karena Ia berani menentang siapa saja yang menghalangi jalannya.

"Sudahlah Cord..." ucapku menenangkannya.

"Engg... kupikir itu salah kami" Jelas Potter.

"Diam aku tidak ingin mendengar omong kosong!" Balas Cordelia pada Potter kali ini.

Dan kami semuapun akhirnya mengganti topik pembicaraan kami saat itu juga.

"Um... project potion berikutnya... kita harus membuat Amortentia bukan??" Tanya Malfoy mengalihkan.

"Amortentia?? Love potion??" Balasku memastikan.

"Emangnya apa lagi selain itu?? Apakah sekolah menyediakan bahan??" Balas Cordelia.

"Iyaa... tetapi bubuk moonstone habis, kita tak kebagian... sepertinya kita harus membelinya diDiagon Alley" jelas Potter.

"Hmm... baiklahh besok aku akan pergi keDiagon Alley. Cord bagaimana denganmu?" Tanyaku pada Cordelia.

"Besok timku ada latihan Quidditch... Malfoy tim mu libur besok, pergilah bertiga bersama Potter" jawabnya.

"Kalian bermain Quidditch??" Tanyaku Heran.

"Umm... iya semenjak tahun kedua, kami cukup sering bertanding, apa kau tidak tahu??" Jawab Malfoy sedikit sombong, entah darimana Ia mendapat sifat itu.

"Percayalah Nora, dua pengecut ini cukup hebat dalam Quidditch" sambar Cordelia.

"Whoa... mungkin kalian menuruni bakat ayah kalian, Harry Potter dan Draco Malfoy, kudengar mereka juga handal dalam Qudditch"

"That's True, tapi ayah Scorpius tidak akan pernah berhasil mengalahkan ayahku" ejek Potter.

"Shut up Albus, aku akan mengalahkan mu dilatihan nanti!" Balas Malfoy sambil meninju Potter, lalu kami semua tertawa melihat tingkah mereka.

.
08.54

Aku menunggu Malfoy dan Potter, didepan jaringan Floo, karena kami akan menggunakannya menuju Diagon Alley.

Tak lama kemudian, kulihat sesosok pirang berlari kearahku dan menghampiriku, Dia Malfoy.

"Mana Potter?" Tanyaku heran karena dia hanya sendiri.

"Dia dipanggil Profesor Mcgonaggal tadi, entahlah untuk apa. jadi Ia tidak bisa ikut" jelasnya.

Akupun menggangguk paham dan langsung masuk kejaringan Floo untuk segera pergi kediagon Alley.

Setelah aku melemparkan debunya, akupun sampai di diagon Alley dan langsung keluar dari perapian, Dan mencari cermin. Karena setiap berpergian menggunakan jaringan Floo, pasti tubuh dan wajahku akan dipenuhi oleh abu.

Tak lama kemudian, Malfoy juga muncul dari dijaringan Floo dan Ia langsung menghampiriku yang sedang membersihkan wajahku.

"Haha kau lucu" Ia tertawa melihatku.

Aku langsung menatapnya sinis, lalu melanjutkan membersihkan wajahku.

Setelah itu kamipun berjalan dan memasuki toko keperluan potion untuk membeli bubuk Moondust, tetapi sialnya bubuk itu habis.

Akupun langsung keluar dari toko itu bersama Malfoy dengan kecewa.

"Bagus sekali... dimana kita akan mendapatkan bubuk Moondust" eluhku kesal.

"Umm... Selwyn kupikir, aku punya dirumah, semenjak ayahku mempunyai ruangan khusus ramuan" jelas Malfoy.

"Jadi maksudmu kita akan kerumah mu ?? Dan mengambilnya??" Tanyaku memastikan.

"Jika kau tidak keberatan.."

Akupun menyetujuinya, karena kami harus mendapatkan bahan itu, untuk mendapatkan nilai Impressive dipelajaran Potion. Dengan segera aku dan Malfoy pergi ke jaringan Floo. Dan menuju Rumahnya yaitu Hyperion Manor.

Malfoy menyuruhku menggunakan jaringan Floo duluan, dan akupun mengiyakannya. Tak berapa lama, akupun sampai dirumah Malfoy. Dengan cepat aku melangkahkan kakiku keluar dari perapian agar tidak bertubrukan dengan Malfoy yang akan datang.

"Y/N...??" ucap suara asing tiba tiba dari sampingku.

Akupun langsung menoleh kearah tersebut dan melihat, seorang Draco Malfoy sedang melangkah kearahku.

Aku langsung sangat kebingungan dengan apa yang dia maksud. Y/n... siapa itu??

Tak lama, Malfoy muncul dari perapian dan langsung menghampiriku.

"Ohh kau bertemu Dad..." ucap Malfoy, lalu Ia berjalan kearah ayahnya.

"Dad Ini Nora Selwyn, dia teman searsamaku. Kami disini untuk mengambil beberapa perlengkapan ramuan untuk Project kami, jika kau mengijinkan.." lanjut Malfoy lagi.

"Ahhh begitu rupanya, maafkan aku aku hanya mengira kau mirip dengan seseorang yang kukenal" balas Mr. Malfoy, lalu Ia mengarahkan tanganya kepadaku.

Akupun langsung menyambut jabatan tangannya lalu tersenyum padanya.

"Aku Draco Malfoy, kau bisa memanggilku Mr. Malfoy atau Mr.Draco" ucap Mr. Malfoy lalu aku mengenalkan diriku juga.

Setelah itu Malfoy menuntutku keruangan ramuan keluarganya untuk mengambil setiap keperluan ramuan kami disana. Sepanjang perjalanan aku terkagum dengan rumah ini. Sungguh cerah dan posisinya sangat indah karena berada dipinggir pantai.

"Rumah ini luar biasa, sangat berbeda dengan Malfoy Manor yang sering ada diberita" ucapku sambil berjalan menuju ruangan potion.

"Iyaa... Mom yang memilih semua ini, Ia juga yang menamai rumah ini Hyperion Manor, agar berbeda dengan rumah Kakek dan Nenek" jawab Malfoy lalu Ia tersenyum tipis.

Aku langsung merasa bersalah setelah itu, aku tau Ibu Malfoy sudah meninggal dua tahun yang lalu.

"Ahh Maaf..." ucapku.

"Tak apaa..."

Setelah itu kami akhirnya sampai keruangan Potion dan mengambil keperluan kami sana. Setelah selesai kami langsung pergi untuk kembali ke Hogwarts, tetapi sebelum itu, kami mengucapkan perpisahan kepada ayah Malfoy.

. .

13.40

Tiga hari kemudian, kami akhirnya membuat ramuan Amortentia dikelas ramuan, sesuai dengan yang disuruh oleh Profesor Slughorn.

Ramuan itu sukses kami buat, setelah satu setengah jam kami mengaduknya dengan frustasi.

Melihat kesuksesan kami, akhirnya Profesor Slughorn, menghampiri meja kelompok kami untuk mengecek ramuannya.

"Wahh... aku bahkan sudah bisa mencium bau istriku dari kejauhan, apakah kalian tau Amortentia memiliki bau yang berbeda beda setiap orangnya, karena ramuan ini memiliki bau orang yang kita cintai. 10 point untuk masing masing kalian" jelas Profesor Slughorn, lalu Ia meninggalkan kami mengecek meja lainnya.

"Dia benar, ramuan ini sangat berbau menyengat. Apa yang kalian cium??" Tanya Cordelia pada kami.

Aku langsung mengendus ramuan ini, karena sedari tadi aku tidak mencium bau apa apa selain Parfum Malfoy. Ini jelas karena aku berdiri disampingnya.

"Kau pasti mencium Roti segar bukan?? Itu yang kau katakan tahun lalu tentang Rose" ejek Potter pada Malfoy.

Malfoy hanya terdiam, lalu Ia langsung membalas Potter.

"Bagaimana denganmu?? Apakah kau masih mencium bau Delphi atau Vanilla seperti bau parfum N-"

Potter langsung membekap mulut Malfoy, lalu Ia menariknya dan keluar dari ruangan Potion.

Kami berdua terkekeh melihat mereka, dan aku sedikit lega Malfoy keluar, karena dengan begitu akhirnya aku dapat mencium bau ramuan ini.

Aku berulang kali mengendus ramuan ini, tetapi bau yang kutemukan tetap sama sedari tadi.

bau Parfum Malfoy.

"Heyy kau tak usah mengendusnya seperti itu, ramuan ini bahkan dapat tercium dari ujung ruangan" ucap Cordelia heran padaku.

"Entahlah... baunya sangat membuatku tak yakin" jelasku.

"Memangnya apa yang kau cium??"

"Umm... Pepermint" jawabku berbohong padanya, karena aku tak mungkin jujur soal aku mencium wangi Parfum Malfoy diramuan ini.

"Aku mencium bau Broom Wax... tebak siapa itu?" Ucap Sofia lagi

"Umm entahlah... Kenny Zabini?" Tebakku sukses, karena Cordelia langsung salah tingkah.

Continua a leggere

Ti piacerà anche

201K 20.4K 66
[ T A M A T ] (15+) [Bonus chapter cursed child]💚✨ Hai ini ceritanya tentang readers atau (y/n) Sivka Skyes yang menjalani hubungannya dengan Drac...
9.6K 1.4K 15
Victoria baru saja memasuki dunia yang ia sendiri tidak tau itu apa. "Baju lo aneh? Lagi syuting ya?". •••••••••••••••••••• Heyy! ini cerita pertama...
7K 895 20
Karakter yang tersedia disini merupakan karakter yang dibuat oleh Masashi Kishimoto, namun cerita nya merupakan karangan saya sendiri. ~SINOPSIS~ Ita...
1M 86.7K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...