Welcome Back (Posessive Famil...

By VEE191990

2.1M 146K 6.4K

Carlos Story Book I - END It's a story about family Ketika sebuah keluarga dihadapkan cobaan, bukan tidak mun... More

-Prolog-
1-The Girl Who Need The Own Story
2-The Empty Home
3-Its a Long Journey
4-New One
5-Still Love You
6-Good Night, Sweetheart
7-Good News
8-Time to say "Hello"
9-Disney Princess
10-Lets go Home
11-I'm Coming Home
12-Grandpa vs Daddy
13-His Sister
14-Party
15-Accident
16-Hospital
17-Trouble Maker Princess
18-Go to School
19-Nightmare
20-Lets Start the Game
21-Enemy
22-Fallen Angel
23-I'll Kill You
24-The Truth
25-Protect Her Smile
26-Keep Fighting
27-LOVE
28-When you love someone
29-My Hero
30-Trash
31-Lean's Dilemma
32-I Miss You so Bad, Mommy
33-Get Well Soon
34-Amanda
35-Feel Disappointed
36-Forgive Me
37-Amanda's Plan
38-Fake Fiance
39-Camping
40-Over Protective Brothers
41-Time is Over
42-Morning Routine
43-Before the Storm
44-Grandma's Birthday Party
45-Negotiations
46-Something Wrong
47-Carlos Princess
48-Punishment
49-Save Her!
49-Save Her! (2)
50-Rainy days
51-Stay Strong Daddys Lil Girl
52-Before the Holiday
53-The Holiday
54-Begin the Dissaster
55-Kidnapped
57-Get Ready! And Go!
58-Broken Promises
59-Final Decision
Epilogue
Extra Part
Bukan Update - Just Info

56- The "RedBlood"

15.7K 1.7K 670
By VEE191990

♡♡♡


ALEX!!!” Alaric menerobos begitu saja ruangan CEO William Corp.

“Astaga! Tidak bisakah mengetuk pintu terlebih dahulu Al!” ujar Alex sambil mengelus dadanya terkejut atas kedatangan sahabatnya.

Alaric tidak mengindahkan peringatan Alex, kemudian beranjak duduk di salah satu sofa dengan wajah dinginnya.

“Aku butuh bantuanmu! Lebih tepatnya aku butuh bantuan RedBlood...” Alaric berbicara dengan nada tenang dan mengancam.

Seketika Alex terbangun dari duduknya dan menghampiri Alaric, bahkan ekspresinya berubah menjadi dingin dan mencekam.

“Kenapa kamu butuh RedBlood? Apa yang kamu inginkan?”

Mommy dan Arilla...”

“Hm?”

Alaric mengusap wajahnya kasar dengan kedua telapak tangannya sebelum melanjutkan perkataannya.

Mommy dan Arilla... mereka diculik.”

“APA!?” kedua mata Alex melebar karena terkejut.

“Bagaimana bisa? Bukankah kalian selalu memberikan penjagaan berlapis untuk mereka? Lalu... kenapa kamu sampai butuh bantuan dari RedBlood? Bukankah seharusnya kalian bisa mengatasi itu semua.” Alex mengungkapkan rasa penasarannya.

“Jacob... dari Jacob.Inc yang melakukannya. Dia bekerja sama dengan The Devil untuk melakukan penculikan.”

Alex mulai memahami kenapa sahabatnya sampai meminta bantuan darinya. The Devil, salah satu kelompok mafia yang cukup ditakuti karena arogansi dan kebengisan mereka. Selain itu mereka juga gembong narkoba, kartel senjata, pembunuh bayaran hingga perdagangan manusia. The Devil tidak akan segan membunuh dan mereka dikenal sangat kejam tapi juga begitu setia kepada Client yang mampu membayar mahal jasa mereka. Kerena itulah Alaric membutuhkan RedBlood untuk menandingi mereka.

RedBlood juga merupakan mafia underground yang berada dibawah kendali keluarga William. Tidak banyak yang tahu itu semua kecuali memang orang terdekat keluarga William. Tidak seperti karakter kebanyakan mafia, RedBlood tidak begitu aktif namun mereka memiliki pasukan elit yang sering di sewa untuk melakukan banyak hal. Bahkan terkadang secara rahasia pemerintah menggunakan jasa mereka untuk kasus khusus dan berbahaya.

Jika Alaric maju hanya dengan mengandalkan kekuatan keluarga Carlos tentu saja hal itu akan sangat tidak menguntungkan. Karakteristik The Devil yang arogan dan sadis akan meningkatkan resiko keselamatan mommy dan adiknya.

Mereka tidak akan segan membunuh dan berbuat kasar. Alasan itu lah yang membuat Alaric sampai meminta bantuan Alex. Karena kepemimpinan RedBlood sekarang berada ditangan Alex.

“Hhh... pantas saja kamu meminta bantuanku” gumam Alex sambil menghela nafasnya.

Bukan tidak mau membantu, tapi kasus ini cukup berbahaya. Sesama mafia selalu berusaha tidak bersinggungan satu sama lain. Mereka tidak akan melanggar batas wilayah masing-masing. Namun, Alex juga menyayangi Eunbi yang sudah dianggapnya adik sendiri. Begitu juga dengan Alaric yang sedari kecil selalu bersamanya sebagai sahabat dan saudara yang selalu ada untuknya.

“Kamu sudah menemukan keberadaan mereka?” tanya Alex sambil mengetikkan sesuatu pada ponselnya.

“Belum, kami kesulitan melacaknya” ujar Alaric sambil mengeram frustasi, “Mereka menginginkan kontrak kerjasama untuk Mega Project Carlos Grup pengolahan minyak di timur tengah. Karena selama ini daddy selalu menolak mereka. Kamu tahu sendiri kalau mereka itu licik dan kotor.”

“Ya... kamu benar. Lalu apa rencanamu?”

“Aku harus secepatnya menemukan mereka. Karena aku takut mereka aka-...” suara ponsel Alex memotong penjelasan Alaric.

“Sebentar...” Alex mengangkat panggilan telfonnya.

“Kalian sudah menemukannya?”

“....”

“Kirim lokasinya sekarang!” Alex memutuskan sambungan telfonnya begitu saja.

“Ini semua masih belum pasti, tapi aku mendapatkan info kalau The Devil membawa dua orang perempuan ke salah satu camp mereka yang ada di tengah hutan pinus.”

“BENARKAH?! KITA KE SANA SEKARANG!”

“TUNGGU DULU BODOH!”

“BRENGSEK! APALAGI YANG HARUS AKU TUNGGU! MENUNGGU HINGGA NYAWA MEREKA MELAYANG!” Alaric dengan wajah yang begitu emosi mencengkeram baju Alex.

“BIAR AKU PASTIKAN DULU, BODOH!” Alex mengatur nafasnya sambil melepaskan cengkaraman Alaric pada bajunya.

“Tenangkan dirimu dulu! Kalau kamu kesana sekarang tanpa rencana itu sama saja dengan bunuh diri. Aku sudah mengirim orang untuk memastikan kalau itu benar-benar mereka. Lalu setelahnya kita susun rencana.”

Alaric kembali menghempaskan dirinya di sofa dan meraup wajahnya kesal.

“Meski di tengah hutan tapi camp mereka tidak dapat dijangkau dengan mudah. Kawasan itu terlindungi dengan banyaknya sniper yang berada dititik-titik yang tersembunyi. Kalau kamu ke sana tanpa perhitungan itu sama saja bunuh diri” Alex mencoba menjelaskan dan menenangkan sahabatnya yang terlihat begitu kacau.

“Mereka pasti baik-baik saja. Mr. Jacob tidak akan berani melukai mereka berdua sebelum mencapai tujuannya.” Alex menepuk pundak sahabatnya untuk menengkannya.

♡♡♡

“Cepat makan!”

Meski hanya diberikan dua bungkus roti dan segelas air, Yoora sangat bersyukur. Dengan cepat Yoora meraih makanan yang diberikan.

Sweetheart, makan dulu ya? Hm?” Yoora membangunkan tubuh putrinya yang selama ini bergelung nyaman dalam pelukannya. Mata sayu itu akhirnya mengerjap dan membuka.

Mommy juga harus makan, mommy tidak boleh sakit sepertiku.”

Yoora menganggukkan kepalanya bersamaan dengan air matanya yang ikut menetes. Putrinya mengkhawatirkannya.

“Ya... Mommy tidak akan sakit. Kita akan pulang bersama-sama.” Ujar Yoora sambil mendaratkan kecupan dikening putrinya penuh cinta.

Sudah hampir satu setengah hari mereka disekap. Tidak ada jalan keluar dan tidak ada yang memberi pertolongan. Optimisme Yoora untuk keluar dari tempat terkutuk ini semakin terkikis tiap waktunya.

Seakan belum cukup, kondisi putrinya yang semakin lemah membuatnya gelisah. Berusaha bertahan hidup berdua menunggu pertolongan.

Yah... Yoora harus kuat. Setidaknya putrinya harus selamat. Apapun akan dilakukan untuk putrinya.

Diam-diam Yoora menyimpan roti bagiannya, khawatir putrinya akan kelaparan karena tidak tahu kapan mereka akan diberikan makanan lagi.

Melihat Eunbi berusaha mengunyah makanannya, Yoora tersenyum dan bersyukur. Dan sekali lagi Yoora berdoa, Lean... Cepat temukan kami, karena kami tidak tahu sampai kapan dapat bertahan.

♡♡♡

“Aku sudah dapat infonya!”

“Katakan!”

Mereka semua berkumpul sebuah ruangan khusus salah satu basecamp RedBlood. Tidak hanya Alaric dan Alex, semua laki-laki keluarga Carlos ikut berkumpul ditambah juga Nathan.

Yah.. adik laki-laki Alex itu ikut bergabung dalam pencarian setelah mendengar kabar bahwa Eunbi diculik. Jangan meremehkan kemampuan seorang Nathanael. Meski tergolong yanh termuda diantara yang lain, namun kemampuannya tidak dapat diragukan. Menguasai berbagai macam bela diri dan mampu menggunakan senjata karena dirinya juga bagian dari RedBlood. Mahir dalam bidang teknologi termasuk meretas karena dirinya juga mewarisi darah keluarga William, dimana perusahaan mereka bergerak dibidang tersebut.

“Anak buahku berhasil menyusup dan memastikan bahwa itu adalah mereka berdua” jelas Alex dengan tampang seriusnya. Tidak ada lagi Alex yang suka bercanda dan terlihat hangat. Dihadapan mereka sekarang adalah seorang Alexander, ketua RedBlood. Meski pada akhirnya Alex harus membuka jati dirinya dihadapan keluarga Carlos.

“Baiklah... kita susun rencana. Malam ini kita bergerak”

Mereka semua mulai menyusun rencana penyelamatan. Mereka tidak boleh membuang waktu lagi.

“Baiklah!”

♡♡♡


“Mom... apakah kita akan selamat?”

“Tentu, tentu saja kita akan selamat. Daddy pasti sedang dalam perjalanan menjemput kita. Karena itu kita harus bertahan.”

“Tapi... aku sudah sangat lelah mom. Apakah aku masih harus menunggu lama?” lirih Eunbi sambil mengejapkan mata.

“Tidak... sebentar lagi. Kita hanya perlu bertahan sebentar lagi” gumam Yoora meyakinkan putrinya.

“Baiklah, aku akan menunggu sebentar lagi” Eunbi berkata sambil memejamkan matanya.

Sweetheart?” Yoora menepuk pelan wajah putrinya yang terlihat pucat pasi. Lalu mengenggam tangan kecil Eunbi yang dingin sambil mendaratkan kecupan berkali-kali dipunggung tangannya.

“Tidak... tidak... Sayang? Arilla?” tidak ada jawaban dari putrinya membuat Yoora semakin gusar dan cemas.

Sweetheart... jangan membuat mommy takut. Mommy janji setelah ini kita akan pulang, kita akan seperti dulu. Sayang?” Yoora tidak mampu lagi membendung air matanya yang mengalir semakin deras.

Ketakutan menjalari seluruh tubuhnya. Sambil terus mengumamkan kata-kata untuk membangunkan putrinya, Yoora merengkuh tubuh mungil nan ringkih itu dalam pelukan hangatnya.

“Ya Tuhan... Apa yang harus aku lakukan...”

♡♡♡


“Kita bersiap dalam posisi masing-masing”

“Tunggu! Bisakah aku ikut bersama team kalian!?” Nathan menahan lengan kakaknya.

“Tidak! Kita lakukan seperti rencana sebelumnya. Tidak ada perubahan! Aku dan Alaric yang akan masuk. Posisi kalian adalah backup kami” ujar Alex tegas.

“Dan untuk uncle, lakukan transaksinya. Sebisa mungkin ulur waktu dengan Mr. Jacob. Alihkan perhatiannya. Kita akan berkomunikasi lewat earpiece masing-masing untuk memberitahukan keadaan” Alex kembali memberikan instruksinya.

Now... Go!”


Alex dan Alaric menuju lokasi menggunakan mobil Alex di ikuti oleh beberapa anak buahnya. Setelah sebelumnya mereka mengganti pakaiannya dan mempersiapkan sejata.


Team back up, yang terdiri dari Nathan, Adrian dan Alfred ikut dalam perjalanan namun tidak dalam penyergapan. Mereka menunggu tidak jauh dari lokasi, agar dapat memberikan bantuan sesegera mungkin jika diperlukan. Termasuk Alfred yang sudah siap dengan perlengkapan medisnya.

Lean bertemu dengan Mr. Jacob untuk bertransaksi. Menyerahkan apa yang diinginkan olehnya.

♡♡♡

WELCOME BACK

Semakin gimana nih part ini? Penasaran gak?

Lets do another challenge.

Give Me 700 Votes and 500 comment? I Will update next part... Berani?

Selamat pagi dan selamat menjalankan aktifitas 🥰

Continue Reading

You'll Also Like

424K 35.8K 30
First Story dari Mawkish Damian, terserah mau baca ini dulu atau Mawkish Damian dulu. [COMPLETE] Queenze Agata si Badgirlnya Candayana, harus berurus...
1M 90.9K 51
Zoya tidak pernah memperhitungkan tentang kisah hidupnya yang berubah 180° dari sebelumnya. Berawal dari, masuk ke sekolah yang baru, membuat Zoya ta...
4M 331K 69
PART MASIH LENGKAP, BEBAS BACA ANTI RIBET!!🔥🔥 "Nih pakek hp abang aja," Kenzo berbaik hati menyodorkan ponselnya kepada Ara. Ara mengangguk lucu k...
971K 47.3K 37
"Jalang sepertimu tidak pantas menjadi istriku, apalagi sampai melahirkan keturunanku!" Bella hanya menganggap angin lalu ucapan suaminya, ia sudah...