"renjunn...kenapa nilaimu selalu rendah seperti ini" ucap jungwoo memegang kertas ujian math bulan lalu.
Renjun hanya diam menundukkan kepala,telingahnya mendengar tawaaan para pelajar lain diclass.
"ma..mafkan saya pak jungwoo"
Jungwoo menarik nafas dan melihat kearah jam dinding. Yang sudah menunjukkan angka 3.
"baiklah kalian yang lain bisa pulang..kecuali dirimu renjun" tunjuk jungwoo dan dibalas anggukkan kepala renjun.
Pelajar yang lain mulai mengambil tas mereka dan berjalan keluar dari class,beberapanya juga sengaja melangar badan renjun yang sedikit lebih kecil dari mereka.
Dan akhirnya hanya tinggal renjun dan jungwoo saja didalam ruangan class.renjun masih berdiri seperti tadi sedangkan jungwoo sudah duduk dikursi guru.
"beritahu saya renjun,apa yang kamu lakukan sampai tidak punya waktu untuk belajar"
renjun mengigit bibir bawahnya perlahan.
"saya melakukan kerja sambilan pak"
Jungwoo hanya menganggukan kepalanya tanda mengerti.jungwoo tahu keadaan keluarga renjun,ibunya telah meninggal dan ayahnya sudah menikah dengan isteri baru.
Dan ada yang mengatakan isteri baru ayahnya tidak menyukai renjun,karna itu renjun hidup sendiri dan menampung hidupnya sendiri.
"pak..."
Jungwoo tersadar dari lamunanya dan menatap wajah renjun yang masih tertunduk.
"apa..saya akan gagal ?"
Jungwoo hanya tersenyum dan menyuruh renjun mendekatinya,tanpa menunggu lama renjun melangkahkan kakinya hingga berdiri tepat didepan jungwoo.
"saya akan memberikan kamu ujian ulangan,kalau kamu mau " tawar jungwoo
Dengan cepat renjun menganggukkan kepala.
"tapi...punya satu syarat . "
"syarat apa pak?"
Jungwoo tersenyum,tangannya mulai meraba penis renjun yang masih berbalut celana sekolah.renjun yang terkejut sedikit mengundurkan langkahnya .
Tapi jungwoo tidak berhenti,dia mulai berjalan mendekat dan berlutut depan renjun.tanganya mulai meraba seperti tadi,hanya saja kali ini jungwoo dapat merasakan penis renjun yang terbangun.
"ahh...pa..pak"
Jari lentik jungwoo mencoba melepas celana renjun dan dengan cepat renjun menahannya.keringat rwnjun sudah mengalir turun sejak awal.
"ja..jangan pak"
Renjun sekarang benar-benar menahan nafsunya,apalagi posisi mereka sekarang membuatkan renjun semakin bernafsu.
"injuniee...uwu mau ini" mata jungwoo memandang renjun dan dengan wajah polos menekan-nekan penis renjun mengunakan jari telunjuknya.
Dengan perlahan renjun menolak tangan jungwoo dari celananya dan membukanya sendiri.penis renjun langsung terhidang didepan mata jungwoo membuatkan holenya dibawah berkedut ingin dimasuki.
"hisap penisku pak" ucap renjun mengesekkan kepala penisnya dibibir jungwoo.
Lidah jungwoo menyapu precum yang keluar dan menghisap penis renjun.kepalanya mulai maju mundur dengan teratur.
"ahh....pak..."
Renjun benar-benar menikmati hisapan jungwoo dipenisnya,sesekali lidah jungwoo menusuk-nusuk lubang kencing renjun menghantar rasa geli dan nikmat ditubuhnya.
Jungwoo mengeluarkan penis renjun dari mulut dan mengocoknya.
"bagaiaman renjun...kau suka ?" tanya jungwoo dengan penuh senyuman.
Renjun hanya memganggukkan kepala,suaranya seperti terhenti dikerongkong sekarang dan ini adalah kali pertama seseorang memanjakan penisnya seperti ini.
Jungwoo Melepaskan penis renjun dan kembali berdiri membuka seluruh pakaiannya hingga telanjang menampakkan seluruh tubuh polosnya didepan seorang remaja berusia 15 tahun.
Renjun langsung mengalihkan pandangan.wajahnya juga ikut memerah seperti tomato sekarang.
Jungwoo yang melihat renjun seperti ini sedikit gemes.
"renjun .."
Renjun tetap tidak menoleh .
Tangan jungwoo memegang pipi renjun dan mengarahkan wajah renjun berdepan dengan wajahnya.
perlahan-lahan tangan jungwoo mulai turun hingga ke bahu dan menariknya dengan lembut untuk mendekat .
"renjun bisakah kau menolongku" ucap jungwoo yang terdengar manja.
"bii...bisa pak"
"putingku terasa gatal injun ah...aku perlu seseorang untuk menghisapnya.." ucap jungwoo mendekatkan nipplenya ke wajah renjun.
Renjun yang sudah tidak dapat menahan nafsunya lagi menarik tubuh jungwoo dan menghisap kedua nipple kecoklatan itu dengan kuat.
hujung lidahnya sesekali bermain diatas kedua nipple jungwoo membuatkan jari jungwoo terus menerus meremas rambut renjun.
"ahh..renjun...ahh..ahh.."
Renjun melepaskan hisapannya dan sedikit mendongak menatap jungwoo.
"pak...bisakah aku melakukan itu?" tanya renjun polos.
Jungwoo menundukkan kepalanya sedikit dan mengecup lembut bibir tipis renjun. Badannya melangkah mundur hingga Bokongnya menyentuh salah satu meja disana.
Jungwoo langsung naik ke atas meja,kedua tangannya sekarang berada dipaha dan melebarkan Kaki hingga lubang berkedut jungwoo terlihat.
Renjun dengan perlahan mendekat dan berlutut didepan hole jungwoo.
Pada awalnya jungwoo sedikit hairan ,tapi saat merasakan ada benda basah dan tidak bertulang menyapu holenya.jungwoo langsung mendorong kepala renjun pelan.
"ap..apa yang lakukan?" ucap jungwoo
"aku ingin membasahinya,agar nanti saat aku masuk ,pak jungwoo tidak terlalu kesakitan " ucap renjun diikuti senyuman.
Deg!
Jantung jungwoo terhenti seketika.ini adalah kali pertama seseorang memperlakukannya dengan lembut saat melakukan hubungan badan.
Renjun yang sudah merasakan hole jungwoo basah kembali berdiri,mata kecilnya melirik wajah jungwoo dan tersenyum kembali seperti tadi.
Tangan renjun menghalangkan penisnya masuk kedalam hole jungwoo hingga menekan sweetsport jungwoo didalam.
"ahh..injun..ah...ah..uh ah.."
Kedua tangan jungwoo memegang kuat sisi meja dan kakinya masih di posisi yang sama dengan renjun yang menahanya.
Jungwoo mengigit bibir bawahnya saat merasakan hentakkan renjun semakin kasar.
" ahh...pak...ak..aku..ingin keluar..."
"uh...ah..ah..ah..di..luar..jun..diluar.."
Renjun yang merasakan penisnya mulai membesar menarik keluar dan .....
-------------------
Pelajar yang kita kenal sebagai hwang renjun sekarang sedang berjalan di koridor sekolah .tangannya mengeluarkan kedua anting hitam di saku dan memakainya kembali ke telingah.
selesai memakai anting,tangan renjun kembali masuk kedalam saku sebelah dan mengeluarkan hape iphone 12 nya yang berwarna hitam
Dengan wajah tersenyum.dirinya mendail nombor sesorang dan meletakkannya ditelingah.
"apa?📞"
"berikan nombor rekeningmu"
"untuk apa?📞"
"tentu saja memberikanmu uang,kalau bukan karnamu yang memalsukan dataku disekolah.mana mungkin aku bisa mencicipi lobang guru baru itu"
"hahaha...apa dia benar-benar percaya tentang data kau seorang anak miskin ? Apa dia tidak melihat pakaianmu kesekolah selama ini?📞"
"tentu saja bodoh,dia baru mengajar disini sekitar 2 bulan .mana mungkin di bisa mengenal semua pelajar dalam tempoh secepat itu"
"iya juga sih,tapi sekurang-kurangnya dia harus tau siapa anak pemilik sekolah 📞"
"baiklah ..baiklah..mana nombornya?"
"tidak usah,cukup saja kau mengajakku untuk berbagi ranjang dengan "kesayanganmu itu📞"
"dalam mimpimu bangsat!hahahah..aku akan memberikanmu yang lain,kalau kau mau aku bisa membuatmu berbagi ranjang dengan guru baru itu,tapi tidak dengan "kesayanganku"
"sial...haha bagaimana malam ini?📞"
"sepertinya aku tidak akan turun,aku ingin menghabiskan waktu malamku bersama kekasihku dan juga jyani "
"sepertinya kau benar-benar menyukainya huh?📞"
"bukan hanya dia,malahan aku sudah menganggap jyani seperti anakku sendiri"
Langkah renjun langsung terhenti didepan pintu kayu dengan tulisan guru pembimbing disana.
"aku akan menghubungimu nanti " ucap renjun mematikan panggilan .
Tanganya memutar knop pintu dan membukanya,didalam ssorang pria yang bertubuh lebih tinggi sedang mengemas barang-barangnya dan bersedia umtuk pulang.
"maaf..aku terlambat..ada dua orang murid harus aku jumpa tadi" ucap lelaki tinggi itu sambil tersenyum.
"siapa? Beritahu aku .berani sekali mereka membuatkan kekasihku lelah"
"tidak ..mereka hanya lupa mengerjakan pr" bela lelaki tadi.
"ya...ya..ayo pulang ,jyani pasti merindukan kita" ucap renjun membuka pintu itu sedikit lebih lebar.
"ayo..."
END.......
(gambar hanya sekadar hiburan🤣)
*pasti taukan pacar renjun siapa?hayoo🌚
*gimana cerita kali ini? Suka?
*terima kasih ya pada yang baca dan maaf kalau ada perkataan yang salah❤🌚