Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"shoo...shotaro ?!" ucap johnny gementar.
"tentu saja ini aku shotaro .'tuanmu'.
Dengan cepat johnny turun dari sofa hitam tadi dan berlutut dilantai.wajahnya langsung menunduk kebawah.
Sedangkan shotara dia mulai mengambil posisi duduk yang selesa dan menyilangkan kedua kaki dan tanganya.
"Lari dariku,membawa hartaku dan meninggalkan tanggungjawabmu sebagai pemuaf nafsuku....apa kau punya alasan untuk semua ini?" ucap shotaro dan mengangkat wajah johnny menggunakan kaki untuk sedikit mendongak menatap wajahnya.
Johnny hanya bisa terdiam,renungan tajam shotaro membuatkan badannya seperti ingin hancur sekarang.
Otaknya dengan cepat mencari jalan keluar dan ...hanya ada satu ...hanya itu saja jalan keluar untuk dia kekal tinggal diposisi ini.
Johnny kembali menundukkan kepalanya,kedua tanganya mulai membuka kancing bajunya hingga mata shotaro menatap tubuh putih johnny.
Dengan perlahan ,sepatu hitam mengkilat shotaro mulai turun ke arah nipple johnny dan mengesekkan hujungnya disana.
"bahkan kau sudah menjadi binal saat tinggal disini"
Tangan johnny yang ingin membuka celana shotaro terhenti saat pintu ruangan itu terbuka menampakkan seseorang yang berpakaian hitam dan membawa minuman ditangannya.
"lari" ucap johnny tanpa mengeluarkan suara .
Pelayan yang faham itu langsung menganggukan kepalanya dan ingin melangkah keluar tapi..
Dirinya langsung terhenti memandang kebawah dan.... Saat itu juga kakinya sudah terputus dari badan,teriakannya juga tidak keluar,peti suaranya seolah-olah terbakar didalam sana.dalam beberapa saat badanya satu persatu jatuh di atas lantai,darah segar pelayan tadi juga mulai membasahi lantai ruangan .
"cih..menganggung saja" ucap shotaro
Kurang dari beberapa minit,beberapa bayangan hitam mulai berkumpul didalam ruangan.mata mereka berwarna merah gigi mereka juga sangat tajam.mereka mulai mendekati anggota badan pelayan tadi dan menyeretnya jauh,ada juga yang hampir membunuh satu sama lain karna mengigit bahagian yang sama.
Johnny yang tidak berkedip memadang kejadian tadi teralih perhatian saat tangan shotaro memegang pipinya.
"itu yang akan terjadi kalau aku sudah bosan memberikan peluang"
Tangan shotaro menuntun tangan johnny agar kembali membuka celananya.johnny meneguk Salivanya dan mulai membuka celana shotaro hingga penis shotaro yang sedikit lebih besar darinya mengancung tinggi didepan mata johnny.
"dia sangat merindukan mulutmu"
Johnny yang mengerti ucapan shotaro tadi .memegang penis shotaro dan mengocoknya perlahan lalu memasukkannya kedalam mulut.
"berikan aku servis terbaikmu ...jyani.."
Johnny menusuk-nusuk lubang kencing shotaro dengan lidahnya,tangan kirinya dengan perlahan memijat-mijat twin ball milik shotaro.
"uhh...jyanii.."
Johnny semakin mempercepatkan hisapannya saat merasakan penis shotaro semakin besar didalam mulut..
Crot..
Johnny mengeluarkan penis shotaro dari mulutnya.
"telan hadiahku bersama ini" ucap shotaro memberikan segelas alcohol ke arah johnny.
Johnny tidak menjawah mulutnya terlalu penuh untuk dibuka,tanganya mulai mengambil gelas tadi dan meminumnya.
hampir beberapa kali johnny ingin memuntahkan minuman tadi hingga kedua matanya sudah penuh dengan air mata menahan muntah.sperma pekat dimulutnya bercampur dengan alcohol digelas memberikan rasa aneh di kerongkong johnny.
Shotaro menarik tangan johnny untuk duduk di pangkuannya,johnny yang sudah habis meneguk minuman tadi sedikit lemah tapi tetap mengikuti arahan shotaro.
Dimata shotaro sekarang,wajah johnny benar-benar sexy,kedua mata sayu johnny sudah menumpahkan air mata.mata shotaro mulai turun ke ke kaki johnny yang mai berbalut celana.
Tanganya menyentuh celana johnny dan saat itu juga celana johnny terbakar dan hilang memperlihatkan seluruh tubuh putih johnny sekarang.
"aku sangat merindukan tubuh ini " ucap shotaro mengecup leher johnny dan turun ke arah nipple johnny.
"ahh....sho..ta..ro..ahh"
Hisapan shotaro semakin kuat hingga rasa sakit mulai mengambil alih kenikmatan johnny.
"ahh..ta...taro...sa..kit..sakit....ah.ah..ah.."
Shotaro melepaskan nipple johnny dan berganti dengan nipple sebelah,menghisapnya dengan kuat seperti tadi.sedangkan dibawah sana kepala penis johnny digesek kuku tajam shotaro meninggalkan rasa ngilu dan sakit.
"aw..sa..kit...su...ah..dah..maaf..ahh..ah.."
Shotaro melepaskan hisapanya dan memandang johnny dengan tersenyum,untuk sesiapa saja yang tidak mengetahui siapa shotaro pasti akan menganggap senyuman itu sangat mengemaskan sekarang.
"bukankah kau sangat menyukai dada yang besar?" ucap shotaro.
Shotaro menjentik kuat nipple johnny yang membengkak membuatkan badan johnny sedikit tersentak.
"ahh...sakit.."
"sakit hmm?"
Johnny menganggukkan kepalanya dengan lemah.sedangkan shotaro yang sudah tidak sabar menghisap kembali nipple johnny sebentar dan memposisikan penisnya dihole johnny.
"ah...pe...lan..pe..lan" ucap johnny,holenya sangat kering sekarang.
Shotaro tidak mempedulikannya ,dia tetap memaksa penisnya masuk hingga..
Jlep!
"ahh...jyani ...holemu masih sempit seperti dulu "
Shotaro mulai mengerakkan penisnya keluar masuk dengan perlahan didalam hole johnny.
"uhh...taro..lebih..cepat...."
"oh? Bukankah kau lebih menikmati para wanita itu dibandingkan penisku "
Johnny memegang bahu sempit shotaro dan menurun naikkan badannya.
