mas bojo👨🏻🖤
online
•| by🧟♂
apaa?💃🏻|•
•| kangen💏
ya tuhan , baru tadii pagi ketemuu🥺|•
•| bentar lagi aku ke kantor kamu by😻
iya sayanggg🙆🏻|•
Rose tersenyum melihat balasan chat suaminya, kemudian ia menyimpan ponselnya dan melanjutkan pekerjaan.
Tok! Tok! Tok!
"Masuk"
"Permisi Direktur, ada berkas yang harus anda tanda tangani" ujar Yeri, sekretaris sekaligus asisten pribadinya yang baru.
"Panggil nama aja" balas Rose seraya tersenyum.
"T-ttapi-"
"Anggap saya teman kamu, bukan atasan kamu"
"Saya panggil Ibu aja, lebih baik"
"Not bad" Rose menanda tangani berkas itu dengan cepat lalu memberikannya kepada Yeri.
"Saya izin kembali ke meja Bu, terimakasih" ujar Yeri lalu bergegas keluar dari ruangan Rose.
Tak lama ponselnya bergetar, menampakan satu pesan disana.
mas bojo👨🏻🖤
aku udah diparkiran by
-
"Kamu mau pesen apa?" tanya Jaehyun.
"Salad aja" jawab Rose membuat Jaehyun melayangkan tatapan tajamnya.
"Kamu diet?"
Rose tampak gugup lalu ia dengan cepat menetralkan nya. "Enggak kok , aku emang lagi pengen makan salad aja" jawab Rose kikuk.
"Belajar bohong sama aku hm?"
"Saya pesan ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini dan ini" Jaehyun menunjuk semua menu kesukaan Rose tanpa ragu.
"Silahkan ditunggu pesanan nya Pak Bu, terimakasih" kata Pramusaji lalu pamit dari hadapan mereka berdua.
"Kenapa kamu diet?" tanya Jaehyun mengintrogasi istri cantik nya itu.
Rose menundukan kepalanya, ia tidak berani menatap mata tajam Jaehyun. "Kemarin berat badan aku naik, jadi aku berusaha diet"
"Gausah diet-dietan lagi, kamu udah cantik, badan kamu udah ideal sayang" ucap Jaehyun lembut lalu mengenggam tangan Rose.
Rose diam tak menjawab.
"Kamu kenapa hm? Kok diem? Kamu gausah takut sama aku? Tenang, aku gak bakal marahin kamu"
"T-ttapi tatapan kamu"
"Tatapan aku kenapa?"
"Serem" Jaehyun terkekeh mendengar jawaban Rose yang terkesan polos itu.
Jaehyun berusaha mengubah tatapan nya menjadi selembut mungkin. "Masih serem juga gak kalo kaya gini?"
Rose mendongakan kepalanya lalu menggeleng membuat Jaehyun gemas melihat tingkah lakunya itu.
"Kamu lucu banget aku jadi gak sabar mau makan kamu nanti malem" Rose melotot lalu memukul keras lengan Jaehyun.
"Gak gaada jatah nanti malem" ujar Rose dengan nada galak.
"Bener nih gaada? Liat aja nanti" kata Jaehyun disertai smirk yang mematikan.
Tak lama pesanan mereka datang, mata Rose berbinar melihat semua makanan kesukaanya, sedangkan Jaehyun hanya mampu tersenyum melihat tingkah istrinya yang imut.
"Makasiii sayang" ujar Rose layak nya anak kecil yang diberi permen.
Ponsel disaku Jaehyun berdering membuat ia mengeluarkan benda pipih itu dari saku jas nya.
Mami
terhubung . . .
"Kenapa Mi?"
"Nanti sore kamu kerumah Mami yaa bawa Rose juga"
"Emang nya ada apa?"
"Ada apa , ada apa. Mami kangen tau sama kalian berdua , sekarang udah jarang nengokin Mamah"
"Yaa maap Mi , banyak kerjaan"
"Maap , maap. Kalian berdua kesini nanti sore , baru Mami maafin"
Tut . . tut . . tut . .
Panggilan terputus.
"Kenapa?" tanya Rose yang baru saja selesai mengunyah pasta.
"Disuruh ke rumah Mami nanti sore"
"Kok mendadak banget?"
"Gatau, katanya Mami marah karna kita berdua udah jarang banget kesana"
"Oh yaudah, turutin aja apa kata Mami"
"Istri aku pengertian banget sih" Jaehyun mencubit pelan kedua pipi Rose yang tampak gembul.
"Jadi makin cintaaaa" ujar Jaehyun dengan nada imut.
"Jae, aku boleh jujur gak. Kalo kamu kaya gini bukannya romantis malah serem" kata Rose yang langsung dihadiahi tatapan tajam dari Jaehyun.
-