New Isekai?! || A3 Fanfictiin

By sukiziqo12

4K 703 72

Fuyumi Melinda Nugraha, seorang gadis pencinta manusia 2D dan game. Bagaimana jika dia malah jatuh ke dalam g... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

Prolog

657 58 3
By sukiziqo12

"hah, capeknya" keluh seorang gadis yang baru memasuki rumahnya.

"Kakak, cepat cepat. Ini ada berita baru tentang game yang kakak mainkan terus" panggil adik perempuan gadis itu yang bernama Sania Wiranti Nugraha, sambil memperlihatkan handphone ibu.

"Iya iya, tentang anime nya kan. Kakak sudah tau, mana mungkin kakak tidak tau kalau game favorit kakak akan ada animenya" ucap gadis itu dengan senyum lebar di wajahnya , seakan-akan lelah yang dirasakannya tadi menghilang.

"Fuyumi, jangan lupa dengan tugas hari ini" ucap ibu yang berada di ruang tengah sambil nonton televisi.

"Baiklah ma, aku akan merawat kebunnya. Oh iya, papa pulang malam lagi?" Ucap gadis itu yang saat ini duduk di samping ibunya dan adiknya yang di pangku.

"Iya, papa bilang ada banyak operasi saat ini. Kebanyakan operasi melahirkan" ucap ibu

"Ah, begitu. Fuyumi mau ganti baju dulu baru ngurus kebun" ucap gadis itu yang bernama Fuyumi Melinda Nugraha.

"Ya, jangan lupa kerjakan juga tugas kuliah mu" ucap ibu

"Ya ma" ucap Fuyumi dan berjalan masuk ke kamarnya yang berada di dekat tangga.

Fuyumi melemparkan tubuhnya setelah meletakkan tas di kursi.

"Ah, karena praktek tadi aku jadi tidak dapat bermain" ucap Fuyumi sambil mengeluarkan handphonenya.

Tapi baru saja mau mengklik game yang selama ini dia mainkan, hingga level 60 saat ini tertunda karena teriakan ibunya.

"Fuyumi, cepat turun sepertinya mau hujan. Cucian di atas belum di ambil" teriak ibunya

"Ah, shit" umpat Fuyumi sebelum akhirnya bergegas berganti baju dan mengamankan cucian atas suruhan ibunya.

"Kakak, katanya mama. Kakak gak usah gituin kebunnya, soalnya udah hujan" ucap Sania yang mengikuti Fuyumi ke lantai atas.

"Hm, baiklah. Sania mau bantu kakak?" Ucap Fuyumi

"Hehehehe enggak, Sania mau ambil mainan yang Sania jemur tadi" ucap Sania yang berlari mendahului Fuyumi

"Oi Sania, kampret tu adik" kesal Fuyumi yang mengejar Sania sampai ke tempat jemur pakaian dan mainan Sania.

"Aaaa kakak jangan hahahahaha" tawa Sania setelah Fuyumi mendapatkan nya tadi. Fuyumi makin gencar menggelitik adiknya yang satu ini.

Grudukk

Kegiatan mereka berdua terhenti setelah bunyi gemuruh terdengar. Fuyumi menyuruh Sania untuk pergi mengamankan mainannya, sementara ia masih mengangkat cucian.

"Wah sepertinya bakal hujan lebat" monolog Fuyumi setelah melihat langit yang hitam. Dan itu membuatnya mempercepat gerakannya.

Zrassss

Bersamaan dengan selesainya Fuyumi mengangkat cucian Hujan turun dengan derasnya tanpa aba-aba rintik hujan terlebih dahulu.

---skip---

Fuyumi baru kembali ke dalam kamar setelah menyelesaikan masakan untuk makan malam. Dan dia tidak ingin makan malam hari ini, karena tubuhnya sangat lelah.

'Pembaruan aplikasi selesai, mendownload data tambahan'

Suara itu membuat Fuyumi terdiam dan melihat ke arah handphonenya. Dan sepertinya ini pembaruan otomatis dari game favoritnya, A3.

"Ah, ternyata pembaruan otomatis. Tapi data tambahan? Apa ini kaitan sama anime yang akan liris itu? Woahh kalau bener aku ingin memainkannya nanti malam" monolog Fuyumi sambil berfangirl ria tapi hal itu terhenti ketika ia melihat kertas-kertas laporan yang deadlinenya besok.

"Sial aku hampir lupa dengan laporan ini" umpat Fuyumi yang langsung mengeluarkan laporan-laporan praktek dan mengerjakannya dengan cepat.

Suara coretan pulpen saja yang terdengar memenuhi kamar Fuyumi. Tadi juga ibu membawakan teh untuk menemani Fuyumi membuat tugas yang menumpuk ini.

"Ini terakhir" ucap Fuyumi setelah menulis kata terakhir untuk laporan ketiganya.

"Hah, kerja bagus tangan" ucap Fuyumi ke tangannya yang agak membentuk pegangan pulpen itu.

Fuyumi berjalan ke arah tempat tidurnya untuk rebahan, ia menoleh ke arah jam dan baru jam 10 malam.

"Masih ada waktu untuk bermain" pekik Fuyumi senang.

Ia segera mengambil handphonenya yang di charge tadi, dan langsung membuka game A3 itu.

Game itu berjalan seperti biasa, tapi ada satu yang aneh pada saat layar utama terlihat. Ada tulisan yang berjalan agak cepat.

"Huh, tulisan apa itu? Apa ada event baru? Aku harus segera log in" ucap Fuyumi senang. Dan ia log in dalam game itu. Seketika cahaya putih menyilaukan matanya yang berasal dari handphonenya.

"Silau" ucap Fuyumi.

***

#Fuyumi Pov

Aku berusaha membuka matanya karena sinar matahari, dan aku langsung terlompat melihat tempat dimana ku berada sekarang.

Aku berada di depan sebuah teater yang bertulisan Mankai berwarna merah besar di depannya.

"Hah apa ini? Mankai? Apa ini Mankai Company?!! Dan aku di dalam gamenya?!!" Pekikku

"Oi, kimi" panggil seseorang yang ku kenal betul suaranya, ya karena di game aku sudah menuntaskan main story sampai ke winter troupe.

"Eh eh, saya?" Ucapku dan sepertinya aku langsung berucap menggunakan bahasa Jepang deh. Karena aku mendengar suara yang asing saat ku berbicara tadi.

"Ya betul, kenapa kau tiduran di kursi depan sini?!" Ucap orang blonde dangan kacamata birunya, ya siapa lagi kalau bukan Sakyo.

"A-a-a. Aku hanya orang y-yang sedang le-" ucapanku terpotong ketika seseorang memanggil namaku

"Fuyumi! Kau kenapa hosh lari duluan hosh" ucap seorang gadis, aku tau dia. Dia adalah anak dari Tachibana Yukio, Tachibana Izumi.

"Ah, Izumi. Aku hanya ingin cepat sampai sini" ucap ku sambil terkekeh.

'Are? mulutku bergerak sendiri, sepertinya aku disini berperan sebagai teman dekat Izumi deh' pikir ku setelah melihat situasinya.

"Dan kau, ada perlu dengan teater ini?" Ucap Sakyo dengan suara khasnya

"Jangan-jangan, kau yang mengirim surat in-" ucap Izumi yang kaget setelah melihat pewarakan dari Sakyo.

"Hah?!"

"Aaaaa!" Teriak Izumi.

"Izumi, sudah jangan teriak" ucapku sambil memnutupi kedua telingaku

"Ah, gomen" ucap Izumi langsung menutup mulutnya. Dan dengan cepat Izumi berbalik dan komat-kamit tentang ayahnya.

'kyaaa ku gak kebayang bisa ngeliat adegan ini dengan nyata, aku ngedukung IzumixSakyo soalnya' batinku yang sedang fangirl.

"Kau..."

"Ya dia anak dari hmph" ucapan ku terhenti karena Izumi menutup mulutku

"Bukan! Bukan aku! Aku nggak dapat surat atau semacamnya! Kami hanya lewat ! Hohoho" akting Izumi

"Aktingmu payah" bisik ku kearah Izumi. Dan dengan kesal dia menginjak kakiku.

"Ittai" ringisku sambil menunduk memegangi kaki kanan ku.

"Kalau nggak ada urusan disini, minggir sana. Kecuali kalau kalian suka hal yang berbahaya" ucap Sakyo

"Berbahaya?" Beo Izumi

"Apa kau mau merampok kami?!" Pekikku

"Oi! Bukan! Sana kalian pergi saja kalau tak ada urusan disini!" Teriak Sakyo, Izumi menyembunyikan dirinya takut di belakangku.

'hah, aku disini seperti pengawal Izumi saja' pikirku setelah melihat gerak-gerik Izumi yang minta perlindungan ke arahku.

Dan setelah itu, kami berdua kaget ya lebih tepatnya dengan konteks maksud kaget yang berbeda setelah melihat sesuatu yang mendekat ke arah kami.

'woah, memang besar ya. Bahkan aku belum pernah sedekat ini saat di dunia nyata' pikirku setelah melihat itu yang ada di depan mataku.

"Benar! Lihat lah ini!" Pekik seseorang yang mengendarai itu.

TBC

Hey hey hey

Continue Reading

You'll Also Like

75.8K 6.9K 50
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
296K 30.4K 33
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...
59.4K 506 5
well, y'know? gue fetish sama pipis dan gue lesbian, eh gue sekarang sepertinya bi, kontol dan memek ternyata NYUMS NYUMS Apa ya rasanya Mommy? juju...
1M 87K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...