Cinta Dalam Hujan.

By Bsquitz

2.2K 1.2K 611

"Aku sadar alam tidak selamanya memberikan kebahagian". "Hujan bisa membasahi apapun, Tetapi mungkin hujan ta... More

Rain 1
Rain 2
Rain 3
Rain 5
Rain 6
Rain 7
Rain 8
Rain 9
Rain 10
Rain 11
Rain 12.
Rain 13
Rain 14.
Rain 15
16.Rain

Rain 4

186 116 59
By Bsquitz

Happy reading.😊

Hari ini cuaca di kota A, sedang mendung, bunyi jam bekerpun membangunkan dirinya dari alam mimpi.

Seperti biasa gue bangun sendiri, tanpa di bangunkan ibu gue, gue cukup terbiasa di bangunin jam bekerr gue, dari sejak SMP.

Jam masih menunjukan pukul 5:00. ia segera pergi untuk mandi, beberapa menit kemudian ia telah selesai.

pagi ini seperti biasanya penuh dengan keheningan, Alenapun menuruni anak tangga satu persatu.
Alena menuju dapur untuk sarapan paginya.

Demi tuhan, gue rindu suasana sarapan pagi dengan mereka, (ayah dan ibunya nya). Batin Alena.

Alenapun tak sadar jika air bening itu membasahi pipinya yang sedikit merah.

Ia segera mengusap air matanya dan segera pergi, ia berlari hingga tepat di depan pintu mobilnya, Alena segera masuk kedalam mobil.

"Mah Al rindu mama, Al ingin menghabiskan waktu bareng mama" Ujar Alena yang menangis di dalam mobil.

Ia melajukan mobilnya keluar dari komplek menuju sekolahnya.
30 menit kemudia ia telah sampai di parkiran sekokah.

****

Alena berjalan menyusuri coridor.
Ia berhenti merasa badan nya sedang tidak vit dan merasa lapar, ia ingat dirinya belum sempat sarapan. Tiba tiba ada yang menepuk pundak Alena, membuat Alena membulatkan matanya, Alena menoleh ke belakangnya, terlihatlah seseorang berdiri di belakangnya.

"Aaaaaaaaa!!!.." Teriak Alena.

"Aishh, Al apaan si, lo kira gue setan apa" Ujar Devina menoyor pelan pala Alena.

"Abis nya lo bikin gue kaget aja"

"Maaf, muka lo pucet, lo sakit?" tanya vina yang memegang dahi Alena.

"Engga apa apa, gue cuma lagi ngga enak badan aja vin"

"Tapi Al badan lo panas lho"

"Kekelas aja yuk, bentar lagi bel"

Brukk.

"Al!!!, Alena"teriak vina yang melihat Alena pingsan di samping nya. "Alena bangun"

"Sial, nih coridor sepi lagi" Ujar Vina melihat seisi coridor.

Vina menepuk nepuk pipi Alena "Alena bangun dong, gue ngga kuat buat ngangkat lo, lo kan banyak dosanya"

"Ada apa" sahut seseorang dari arah belakang.

"Ka dev" Vina sempet terdiam melihat  cwok yang ia sukai.

"Ka Alena pingsan, boleh minta tolong bawa ke UKS ngga"

Tanpa menjawab pertanyaan vina, dev langsung membopong tubuh Alena, dan membawanya ke UKS.

"Kenapa dev?" tanya seseorang yang yang bertugas di UKS.

"Dia pingsan, tolong lo tanganin"

"Ma. maksih yah kk, sudah membantu aku__" belom selesai Vina berbicara.
Dev segera keluar dari UKS meninggal kan vina yang masih menundukan kepalanya.

Untung ganteng lo kak. Batin vina.

Beberapa menit kemudia Alena sadar dari pingsannya.

"Vina?"panggil Alena.

"You're okay?" Tanya Vina.

"I'm Okay"

"Bagus deh, lo ntu ya bikin gue sakit jantung tau ngga"

"Emng lo punya jantung vin" Ujar Alena dengan wajah datar.

"Aishh, Goblok jangan di pelihara dong" Ujar Vina menoyor pelan pala Alena.

Alena tertawa kecil "Ya, Sorry sorry"

Devinapun membuang napas kasar.

****

Devian pov

"Sayang kamu mau kemana?"

"Mau ke UKS, kenapa?" jawab dev jutek.

"Ngapain, kamu sakit by" Tanya zelia menyentuh dahi dev.

"Engga, aku ada urusan bentar" kata dev yang menepis tangan zelia dari dahinya.

"Bentar lagi bel masuk, bunyi sayang" ujar zelia menggenggam tangan dev.

"Zelia, kamu ngertikan sama apa yang aku ucapkan tadi?" tanya dev melepas genggaman Zelia.

Zeliapun mengangguk, dan dev pergi meninggalkan Zelia yang masih berdiri di kelas.

****

Bel masukpun telah tiba, semua siswa siswi SMA insan kreasi berhamburan untuk masuk kedalam kelas.

"Al, udh bel gue masuk kelas dulu yah, lo sini aja istirahat" ujar vina

Alena mengangguk, yang berarti mengiyakan ucapan devina.

Devinapun berdiri dari duduknya, dan berjalan keluar meninggalkan Alena di UKS sendiri.

Selang 2 menit kemudia, seseorang masuk kedalam UKS, dan menyapa keadaan Alena yang masih berbaring lemas di atas kasur.

"Gimana keadaan lo?"tanya seseorang yang membuat Alena tersontak membuka mata, dan memutar matanya kearah sosok laki laki berdiri tegap.

"Gu. gu gue engga apa apa" jawab Alena gugub.

"Badan lo masih panas, mending lo balik aja, istirahat di rumah" ujar dev menyentuh dahi Alena.

Kok Jantung gue dag dig dug si, di sentuh manusia ini, apa jangan jangan  jantung gue bermasalah. Batin Alena, sambil menyentuh dadanya.

"Dada lo sakit?" tanya dev menyentuh lengan Alena, lagi lagi dev bertanya, yang membuat jantung Alena seakan akan ingin meledak di buatnya.

Alena hanya bisa terdiam melihat laki laki itu.

"Biar gue antar lo pulung".

"Eng eng ngga usah ka, gue bisa sendiri, lagi pula gue bawa mobil" jawab Alena merasa canggung.

"Urasan mobil lo, sama sekolah biar gue yang urus."

"Tap__"perkataan Alena terputus saat tangan Dev yang membuat Alena terduduk.

"Jangan banyak bacot, cepet berdiri biar gue antar lo"

Alena tak menjawab, Akhirnya mereka berdua telah sampai di perkiran sekolah.

"Masuk" ujar Dev membukakan pintu mobilnya.

Alenapun masuk, dan dev melajukan mobil nya keluar gerbang sekolah, selama perjalanan penuh dengan keheningan, Alena tertidur dan Dev tetap fokus mengarah ke jalan.

30menit kemudia mereka berdua telah sampai di Halaman rumah Alena.

Alena masih tertidur, dan Dev tidak tega untuk membangukan Alena yang sedang tertidur pulas, Dev terus terusan memandang wajah Alena yang cantik saat tertidur.

Dilihat lihat wajah dia memang cantik. Batin Dev yang terus memandang Alena.

Hingga Alenapun terbangun dari tidurnya, Dev yang mengetahui Alena bangun, langsung ia mengalihkan pandangan nya ke depan.

"Sudah sampai" tanya Alena.

"Hmm"

Mereka berduapun turun dari mobil.

"Biar gue antar lo masuk"

"Engga usah ka, gue bisa sendiri"

Dev tanpa berkata, ia segerah menuntun tubuh Alena untuk masuk.

Krekk.

Seperti biasa guys rumah gue penuh dengan keheningan, dan gue rasa kaya nya bi Imah sedang keluar.

"Dimana kamar lo?" tanya Dev yang melihat sekeliling ruangan rumah Alena.

Alena hanya bisa menunjuk kamarnya, Dev segera menuju kamar Alena, mereka menaiki anak tangga satu persatu hingga sampai di dalam kamar Alena.

Dev takjup melihat kamar Alena yang bersih dan rapi, dan juga ada sedikit poster* aktris korea.

Dev yang ingin mendudukan tubuh Alena, dan tak sengaja Alena keseleo yang membuat tubuhnya dan tubuh Dev terjatuh di atas kasur Al, dengan posisi Alena berada di bawah tubuh Dev, wajah mereka sangat dekat sekitar 5cm.

Jantung merekapun berdegup kencang seperti ingin meledak.
Beberapa menit kemudian Dev langsung segera bangun, dan membangunkan tubuh Alena.

"Maaf ka, tadi kaki gue keseleo" ujar Alena menundukan kepalanya karna ia merasa malu.

"It's okay, Gue balik ya" ujar Dev yang langsung berdiri dan pergi meninggalkan Alena.

"Aishh, jantung gue kenapa si dari tadi engga karuan, apa perlu gue panggil dokter buat ngechek" gerutu Alena saat Dev keluar dari kamarnya.

Alena segera merebahkan tubuhnya di atas kasur, dan memejamkan matamya, hingga ia tertidur pulas.


Don't forget the vote and the comments of friends. 😊😊

Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

6.1M 337K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
585K 45.3K 29
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...
593K 28K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
1.6M 132K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...