Lord Slytherin ll Drarry

By Vyvy_Kim

486K 63.9K 13.2K

(𝐇𝐈𝐀𝐓𝐔𝐒!) Dia, yang dikenal dunia sihir sebagai The Boy Who Lived karena berhasil membunuh Pangeran Ke... More

...AWAL...
1.Harrison Radcliffe De Midford
2.Diagon Alley
3.Ollivanders
4.Hogwarts Express and Nott
5.Hogwats and Shorting Hat
6.Lord Slytherin & Slytherin Prince
7.Lord Slytherin Ring
8.Penghormatan Slytherin
9.Kelas pertama untuk Mantra
10.Transfigurasi dan Ramuan
11.Seeker baru untuk Slytherin
12. Duo Ravenclaw
13.Menghadap Dumbledore
14.Sumpah dari tujuh laki-laki
15.Slytherin Council
17.Quidditch
18.Troll
19.Nicholas Flamel
20.Cerberus
21.Perisai Oclumens Draco
22.Liburan Natal (Yule)
23. Alasan untuk tidak berurusan dengan Midford
24. Tongkat sihir Terkuat
25.Gringotts dan Kebenaran
Q and A
26.Tes Warisan
27. Wujud Asli Azrael (Harrison/Harry)
28.Pelatihan Harrison
29. Selamat Natal (Yule)
30. Kematian Hadrian
30. Malfoy Ball
FANFIC BARU
31. I Know It's You
Curhat Sekilas
32.Makan Malam bersama Malfoys
33.Anagram sebuah nama
34. Anak Dalam Ramalan
35.Ayah..
36. Pernyataan Draco
37.Mati?
38. Tawaran
39.Azure
40.Cerita Fiksi Yang Menipu
Cuap-Cuap..
Cuap-Cuap 2
cuap-cuap 3
41. Membutuhkan Untuk Tetap Dekat
cuap-cuap 4
42.Makan Siang Bersama..

16.Pengaturan Slytherin

9.8K 1.3K 63
By Vyvy_Kim


Jangan lupa Vote dan Comment! 😊

Malam hari setelah makan malam berakhir dan sebelum jam malam berlaku di Hogwarts. Semua murid Slytherin kembali ke Asrama mereka dan dikumpulkan di ruangan pribadi Lord & Prince/princess Slytherin untuk mendiskusikan dan memberitahukan sesuatu yang terkait dengan Slytherin Council dan pengaturan baru yang akan di tetapkan pada semua murid Slytherin yang ada tanpa terkecuali.

Ini merupakan perintah Lord atau Harry agar para Slytherin berkumpul di ruangan pribadi Lord & Prince/Princess Slytherin tepat setelah makan malam selesai, dan tentu saja tidak akan ada yang menolak atau membantah, malah akan melakukan dengan senang hati dan merasa terhormat karena dapat mengunjungi ruangan pribadi Lord & Prince mereka yang merupakan area terlarang bagi siapapun yang bukan Lord, Prince/princess, atau orang-orang yang mereka izinkan untuk melewati bangsal (dinding) pelindung didepan pintu masuk ruangan.

Dan sejauh ini yang Harry dan Draco izinkan masuk ke ruangan mereka adalah Graham, Theodore, Alexis, Blaise, Terry, dan Michael. Tidak ada Slytherin yang keberatan dengan kehadiran dua Ravenclaw itu, karena selama Harry percaya pada mereka maka para Slytherin juga akan mempercayai dua Ravenclaw. Lagipula, Ravenclaw dan Slytherin memiliki hubungan yang cukup baik, tidak seperti permusuhan abadi Gryffindor dan Slytherin atau ketakutan dan keengganan Hufflepuff pada Slytherin.

Kembali pada Slytherin, meskipun sebagian besar dari mereka di besarkan dalam lingkungan Pureblood dan bergelimang harta, mereka tetap saja tidak bisa menahan diri untuk tidak kagum begitu mereka memasuki ruangan Lord & Prince/Princess. Begitu masuk, mereka disuguhkan oleh ruang tengah yang begitu luas dengan ruangan yang dominan berwarna Hijau, perak, dan hitam khas Slytherin, di disaen dengan begitu indah dengan interior ruangan yang memukau dan membuat orang yang menempati ruangan merasakan kenyamanan. Salazar Slytherin jelas mengetahui cara untuk memanjakan para Slytherin dengan memberikan yang terbaik, seperti berupa kemewahan yang sekaligus membuat nyaman.

"Selamat datang Slytherin.. "

Semua Slytherin tersadar dari kekaguman mereka terhadap ruangan yang luas dan memukau begitu mereka mendengar suara halus, merdu dan lembut yang sangat familiar menyapa indra pendengaran mereka. Lord mereka atau Harry Potter, tidak  di ragukan lagi jika suara itu adalah miliknya. Ia saat ini berada di sisi kanan ruangan dengan Draco, Graham, Theodore, Alexis, Blaise, Terry, dan Michael bersamanya. Mereka saat ini tengah duduk di sofa mewah empuk hitam berpinggiran perak elegan, berbantal abu-abu dan hitam berjahit emas di sekeliling bantal, dan terdapat ukiran ular pada kayu hitam berkilau yang menjadi kepala sofa. Tampaknya sofa-sofa itu menjadi tempat duduk dan berkumpul mereka di ruangan ini.

Harry Potter, duduk pada sofa tunggal khusus bagaikan singgasana tepat ditengah-tengah tujuh anak laki-laki lainnya, tidak diragukan lagi jika itu adalah kursi kekuasaannya dan hanya dia yang bisa duduk di sana. Lalu disisi kanan dan kirinya terdapat sofa tunggal yang lebih kecil dengan Draco duduk di sebelah kanan dan Theo di sebelah kiri. Sedangkan di sebelah sofa tunggal Draco dan Theo, terdapat dua sofa sejenis lainnya namun lebih panjang hingga bisa menampung 3 orang di setiap sofa. Sofa panjang di sisi Draco atau sisi kanan di duduki oleh Graham, lalu Blaise disebelahnya. Sedangkan sofa panjang di sisi Theodore atau sisi kiri di duduki oleh Alexis, lalu Terry di sampingnya dan Michael di samping Terry. Lalu dihadapan mereka semua tersedia masing-masing satu meja kaca elegan dengan cangkir dan teko putih berhias permata dan perak berisikan teh atau kopi, dan cemilan ringan di atas setiap meja.

Percayalah, ketika Slytherin menghampiri dan melihat mereka, mereka seketika merasa begitu kecil dan semakin menaruh hormat pada Harry dan ketujuh anak laki-laki lainnya yang tampak melambangkan sifat PureBlood yang sempurna tanpa cela.

"Selamat malam Lord and Prince" Kata Prefek laki-laki asrama Slytherin tahun ke-7 mewakili Slytherin yang lain. Ia menyapa dengan hormat dengan kepala agak menunduk yang teladannya diikuti oleh Slytherin lain, dan Harry serta Draco membalas sapaan mereka dengan anggukan kepala dan senyum tipis Harry juga wajah datar Draco yang tidak mengartikan apa-apa.

"Terima kasih sudah datang, aku harap kalian tidak keberatan meluangkan waktu sebentar disini sebelum pergi istirahat dan Prefek pergi berpatroli" Kata Harry dengan nada halus, merdu dan lembut yang begitu menenangkan hingga mampu membuat siapa saja terbius.

"Tidak sama sekali Lord" Balas Prefek tahun ke-7 itu lagi yang Harry juga teman-temannya tahu adalah Xavier March. Salah satu Slytherin berbakat dan tercerdas di angkatannya.

Harry menyempatkan dirinya untuk tersenyum tipis sebentar sebelum meraih secangkir kopi hangat di atas meja kaca dihadapannya dan menyesap kopi hitam tanpa gula itu dengan nikmat. Kopi, Teh, juga cemilan itu disediakan oleh peri rumah yang akan dengan senang hati melayani Harry atau Draco sebagai Lord dan Prince, lalu kedepannya Graham juga yang lain telah mendapatkan izin untuk memerintah peri rumah pribadi Lord dan Prince itu.

"Aku sudah memberitahu tujuanku sebelumnya dalam mengumpulkan kalian bukan? Pembahasan tentang pengaturan kembali Slytherin berdasarkan keputusan Slytherin Council. Dan tentu saja keputusan itu tidak akan merugikan Slytherin jadi kalian tidak perlu khawatir.. " Kata Harry setelah menyesap kopi hangatnya dan tersenyum sedikit saat merasakan rasa kopi mengalir ke tenggorokannya. Sedangkan para Slytherin terdiam untuk mendengarkan dan tidak ada niat menyela.

"Aku harap kau tidak keberatan menyampaikan hasil keputusan kita Theo, kau adalah yang paling tenang dan yang paling pandai dalam bicara." Kata Harry setelahnya dengan mata hijau zamrudnya yang beralih ke sisi kiri, menatap Theo yang tersenyum tipis dan mengangguk sebelum ia bangkir dari sofa dan beralih menghadap juga menatap para Slytherin dihadapan Slytherin Council.

"Aku tidak akan membuang-buang waktu dengan mengatakan hal-hal tidak penting dan bertele-tele. Maka kita langsung ke pembicaraan inti! Terlepas dari apa yang aku sampaikan pada kalian semua malam ini, semua itu adalah hasil keputusan Slytherin Council dan yang terbaik bagi Slytherin. Lalu tentu saja tidak dapat diganggu gugat.. " Kata Theo mulai bersuara dengan seringai mengembang disudut bibirnya ketika ia mengatakan kata-kata terakhirnya sambil mengamati para Slytherin yang menatapnya dan nampak mempersilahkan ia bicara.

"Ada tujuh pengaturan baru yang telah kami diskusikan bersama dalam tiga hari ini untuk diterapkan pada Slytherin. Diantarnya adalah yang pertama, jangan mengucapkan kata hinaan seperti mudblood (Darah Lumpur) atau hinaan sejenisnya pada penyihir kelahiran Muggle. Ke-dua, hindari membuat masalah atau terlibat dalam masalah dan bersikaplah seperti Slytherin sejati yang anggun dan terhormat, ini bertujuan untuk menghilangkan prasangka buruk orang-orang yang menganggap Slytherin adalah asrama suram, gelap, jahat, dan lain-lain. Ke-tiga, diharapkan agar kalian mengikuti setiap mata pelajaran dengan sungguh-sungguh meskipun kalian membenci jenis pelajaran itu, khususnya untuk pelajaran sejarah kalian dilarang untuk lengah atau tertidur. Slytherin adalah Asrama yang cerdas di samping licik dan penuh ambisi, jadi tidak ada alasan dari kalian untuk menjadi bodoh karena tidak mengikuti pelajaran dengan baik. Ke-empat, jika kalian atau salah satu dari kalian tertimpa masalah yang berat dan sulit ditangani, maka segera berdiskusi dengan Slytherin lain atau melapor pada Prefek. Jika Prefek tidak bisa membantu menangani masalah maka diwajibkan bagi Prefek untuk menyampaikan masalah itu pada kami Slytherin Coouncil agar jalan keluar segera didapatkan. Slytherin adalah asrama yang menerapkan Front persatuan jadi tidak ada alasan untuk menanggung semuanya sendiri, namun meskipun demikian bukan berarti dalam setiap masalah kau membutuhkan orang lain untuk bergantung. Ke-lima, kalian semua memiliki kewajiban untuk saling membantu antar sesama Slytherin jika yang lain mengalami kesulitan. Ini juga terkait dalam pelajaran atau tugas rumah, kalian wajib membantu sesama jika mereka tidak mengerti tentang pelajaran atau tugas rumah mereka, untuk tahun-tahun ke atas bantuan kalian sangat diperlukan bagi tahun-tahun ke bawah. Ke-enam, setiap Slytherin memiliki kewajiban untuk mengembangkan atau fokus pada bakat kalian masing-masing di setiap bidang pelajaran, karena tidak mungkin kalian bisa menguasai setiap jenis pelajaran. Misalnya, jika kalian lebih mahir dalam Transfigurasi daripada Ramuan yang hanya sekedar tertarik, maka lebih fokuslah para Transfigurasi karena itu akan sangat menguntungkan diri dan bisa saja membantu dalam menjadi seorang Animagus. Ke-tujuh atau yang terakhir, tidak semua dari kalian bisa bicara pada Slytherin Council secara langsung karena kami tidak semudah itu tersentuh, jadi sebelum kalian lancang maka ingatlah baik-baik! Setiap tahun dari kalian baik dari tahun pertama sampai tahun ke-tujuh, kalian diwajibkan memilih satu orang diantara kalian semua dimana orang itu adalah orang yang tepat menurut kalian untuk bicara atau menyampaikan pendapat kalian pada Slytherin Council. Perlu di ingat jika Prefek juga memiliki hak untuk bicara pada Slytherin Council, tapi tentu saja tidak mudah untuk bicara pada Lord secara langsung karena kalian yang terpilih sebagai pembicara atau para Prefek harus melapor padaku lebih dulu selaku penasehat. Tapi, jika Slytherin Council memulai pembicaraan langsung pada kalian, tentu kalian diwajibkan menjawab" Kata Theodore menjelaskan pengaturan atau peraturan baru Slytherin dengan lumayan panjang lebar namun jelas dan dapat dimengerti.

"Sekarang, apakah sudah jelas? Dan adakah pertanyaan?" Tanya Theodore kemudian, menatap para Slytherin dihadapannya yang saling menatap satu sama lain.

"Kenapa kami tidak boleh mengatakan kata Mudblood? Pada darah lumpur yang mengotori dunia sihir itu? Peraturan itu seakan-akan mengatakan jika kami harus bersikap hormat pada kelahiran Muggle yang rendah." Kata seseorang dari kerumunan yang membuat para Slytherin lain terlonjak karena nada menolak patuh.

"Siapa yang mengatakan itu?!" Tanya Harry dengan nada dan lirikan tajam yang membuat para Slytherin mundur untuk memperlihatkan seseorang di tengah-tengah mereka yang baru saja menyampaikan keberatannya pada Lord dan slytherin Council.

"Kau, siapa namamu?" Tanya Harry datar dan dingin, namun Slytherin tersebut malah menyeringai angkuh yang membuat Slytherin Council menahan geram.

"Voller Jiquoe, Slytherin tahun ke-tujuh" Jawab Voller dengan nada yang angkuh dan sombong.

"Oh.. Begitu" Jawab Harry dengan seringai tipis.

Lalu tiba-tiba..

"ARGHHHH..... " Jerit Voller dengan keras dan begitu terdengar menyakitkan sambil mencengkram kepalanya yang terasa sangat amat sangat sakit hingga mampu membuatnya jatuh berlutut di lantai dan membuat Slytherin lain kecuali Slytherin Council terkejut.

"Hal yang paling aku benci adalah ketika seseorang berani membantah dan memandangku remeh." Kata Harry dingin dari sofanya, tidak beranjak atau melakukan apapun namun entah kenapa Voller bisa tiba-tiba menjerit sakit.

"H.. Hentik.. anh.. ARGHH... TIDAK!! ARGHHH... " Jerit Voller lagi di tengah-tengah jeritannya dan tubuhnya yang menggeliat di lantai seakan mendapatkan berbagai kutukan gelap seperti cruciatus, yang untunglah setelah beberapa saat sakit di kepalanya berangsur hilang dan ia terengah-engah dilantai.

"Katakan Jiquoe, apa yang kau lihat?" Tanya Harry kemudian sambil menyesap secangkir kopi hangatnya lagi.

"I.. I.. Itu.. i.. itu.. " Kata Voller dengan gagap dan kedua mata yang nampak gelisah dan ketakutan juga tubuh yang gemetar, hal yang membuat semua orang penasaran.

"A.. Aku.. Aku.. Melihat.. m.. melihat..

"Katakan saja Voller" Pinta Harry lagi dan Voller tampak menelan ludah dan terlihat panik.

"K.. keluargaku.. p.. pembantaian, p.. penyiksaan, k.. k.. kutukan, r..rasa.. rasa sakit yang n.. ny.. nyata, l.. lalu.. la.. lu.. ular.. Ribuan ular! S.. sakit.. aku...  aku.. aku..

"Cukup" Sela Harry menghentikan dan Voller diam seketika namun tubuhnya masih menggigil seakan ia benar-benar merasakan apa yang ia katakan.

"Aku dapat dengan mudah membuatmu menderita jika membantah Voller. Kau tahu permainan pikiran? Jika kau membantah sekali lagi aku tidak akan segan-segan memberikan ilusi yang lebih mengerikan lagi di otakmu yang akan membuat efek nyata pada tubuhmu di dunia nyata. Anggap saja, jika dalam ilusi kepalamu terpenggal maka kau akan merasakan rasanya di dunia nyata sampai kau menjadi gila dengan sakitnya." Lanjut Harry menjelaskan dengan tenang dan membuat siapapun memucat takut. Padahal Harry tampak tidak melakukan apapun, tapi siapa yang menyangka dibalik duduk manisnya ia memberikan Voller pelajaran langsung melalui pikiran?

"Nah.. Sekarang, adakah yang ingin membantah peraturan lagi? Perlu kalian ingat jika peraturan itu dibuat bukan tanpa alasan. Adapun kalian dilarang memanggil penyihir kelahiran Muggle dengan kata mudblood, itu memang benar jika aku meminta kalian untuk sedikitnya menghormati mereka. Kehadiran mereka bukanlah untuk mengotori dunia sihir tapi membantu dunia kita meskipun sebagian dari mereka sangat menyebalkan dengan teori dan pendapat Muggle yang mereka bawa kemari. Dikatakan mereka berguna untuk membantu kita adalah untuk menghindari lebih banyaknya kelahiran Squib (anak penyihir tanpa sihir) di dunia kita. Kalian sadar bukan? Apa yang akan terjadi jika Pureblood tetap bersikukuh mempertahankan kemurnian darah mereka seperti menikahkan dua orang yang berasal dari darah keluarga yang sama atau incest? Misalnya jika diantara sepupu atau saudara terjadi pernikahan, akan sangat beresiko bagi anak mereka kelak karena kemungkinan besar anak mereka adalah Squib. Sebaliknya  jika Pureblood menikah dengan HalfBlood atau penyihir kelahiran Muggle, maka kemungkinan kecil untuk anak mereka lahir sebagai seorang Squib karena pembaruan darah dan sihir yang melekat pada anak itu. Faktanya, penyihir sebagian Halfblood bahkan lebih kuat dari Pureblood, dan penyihir kelahiran Muggle sebagian lebih cerdas dari Pureblood. Jika kalian membutuhkan bukti, ambil kepala sekolah kita Albus Dumbledore dan penguasa kegelapan Voldermort sebagai contoh, keduanya adalah Halfblood atau setengah darah. Tapi lihatlah! Mereka kuat bukan? Sangat kuat hingga membuat penyihir-penyihir Pureblood lain takut dan menjadikan mereka sebagai pemimpin. Jadi.. Hal itu telah cukup membuktikan jika penyihir kelahiran Muggle sangat berguna dibalik sikap menyebalkan mereka tentang pendapat membanding-bandingkan antara dunia mereka dengan dunia kita." Lanjut Harry lagi, menjelaskan dengan panjang lebar dan semua orang nampak mengerti dan beberapa terkejut dengan kebenaran dibalik penjelasannya yang sangat mudah diterima dan baru dipikirkan.

"Jadi.. Ada yang ingin membantah lagi dengan peraturan?" Tanya Harry kemudian dan semua Slytherin nampak dengan kompak menggeleng, membuat Harry tersenyum tipis dan kembali menyesap kopi hangatnya. Membiarkan Theodore kembali bicara.

"Bagus jika tidak ada lagi dari kalian yang cukup bodoh untuk keberatan. Kedepannya, jika ada dari kalian yang melanggar peraturan, maka dipastikan dia tidak akan lolos dari hukuman yang tentu saja kalian tidak ingin rasakan." Kata Theo dengan seringai yang membuat para Slytherin dihadapannya merinding.

"Dan untuk yang terakhir sebelum kalian pergi!" Kata Harry kembali menyela yang membuat Slytherin kembali fokus padanya.

"Mulai sekarang panggil aku Hades! Nama Harry terlalu biasa, terlalu Muggle dan aku entah kenapa aku tidak suka." Pinta Harry dengan desisan, masih merasa benci pada Muggle terlebih lagi keluarga Dursley yang kejam yang memperlakukan ia dengan hina. Nama Harry hanya mengingatkan ia pada Muggle yang menjijikkan, dan meskipun ia berusaha untuk terbiasa dengan nama Harry lagi, ia tetap tidak bisa terbiasa dan merasa jijik mendengarnya.

"Kalian boleh pergi" Kata Harry kemudian setelah para Slytherin mengangguk setuju dengan nama barunya. Dan tidak butuh waktu lama bagi para Slytherin untuk pergi dan meninggalkan Slytherin Council dalam kedamaian.

"Jadi sekarang, kami harus memanggilmu Hades?" Tanya Draco setelah kepergian para Slytherin. Slytherin Council beralih menatap Harry setelah mendengar perkataan Draco dan Harry menunjukkan seringainya.

"Hades lebih baik dari Harry. Penguasa neraka lebih cocok untukku daripada nama yang mencerminkan Muggle dan tidak berarti apa-apa." Jawab Harry, kembali menyesap kopi hangatnya dan Slytherin Council memutuskan melakukan hal yang sama pada Teh mereka.





To Be Comtinued...

Continue Reading

You'll Also Like

221K 19.8K 33
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
32K 7.1K 16
Lalisa Manoban, gadis misterius yang sering di anggap buruk oleh teman sekolahnya. Jennie Kim, gadis manja ceria yang penuh dengan semangat. hari-har...
46.9K 4.5K 29
° WELLCOME TO OUR NEW STORYBOOK! ° • Brothership • Friendship • Family Life • Warning! Sorry for typo & H...
264K 29.4K 33
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...