LOVE DESTINY (TERBIT)

By ichaaurahmaa

53.3K 4.9K 526

Clemira, seorang balerina berbakat yang sudah lama menjadi secret admirer Kenzo, atlet basket keren andalan G... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
INFO PENTING!!!
Pre Order!

Chapter 17

958 141 14
By ichaaurahmaa

Happy reading 🌹

💃💃💃💃💃

William tertawa keras saat Kenzo mengajak dirinya dan Ave pergi ke kelab malam. Sepertinya, gosip yang beredar akhir-akhir ini membuat sahabatnya itu sakit kepala. Tentu saja, setiap wajah Kenzo terlihat, selalu ada wartawan yang mengerubungi, seperti semut melihat gula. Wajar saja bila wajah Kenzo terlihat kusut.

"Ketularan William juga lo," ujar Ave saat mereka sudah duduk di sudut ruangan.

Kenzo tidak menyahut. Ia kembali menyalakan batang rokoknya, menghisap rokok itu dalam-dalam sebelum mengembuskan asapnya ke udara.

"Baru pening dia," sahut William setelah meneguk bir.

Ave geleng-geleng. "Clemira murung terus, sering kabur pas jam kuliah. Lo juga kacau begini."

Mendengar nama Clemira, Kenzo mendongak. "Seriusan lo? Bukannya dia rajin banget? Nggak pernah bolos?"

Ave mengangguk. "Berubah sejak hubungannya renggang sama lo. Kalau jauh-jauhan gini bikin lo sama Cley sama-sama nggak enak, kenapa nggak baikan aja, sih?"

"Dia kayak menghindar dari gue," tutur Kenzo tanpa semangat.

"Kalau dia menghindar, lo jangan ikutan jaga jarak juga. Gimana mau ketemu kalau saling jaga jarak? Kejar, pepet, ajak ketemu sana!"

"Dia deket banget sama Kak Theo akhir-akhir ini."

"Deket tapi belum tentu mereka jadian, kan? Anak-anak konglomerat emang begitu temenannya. Cley sama Hugo juga begitu. Kalau Clemira emang jadian sama Kak Theo, udah pasti headlinenya jauh lebih heboh."

"Lo ada niatan serius nggak sih, sama Clemira?" tanya Ave.

"Setelah kejadian kemarin, gue sadar. Gue tuh udah jatuh cinta sama dia. Tapi, giliran gue udah sadar sama perasaan gue, dia malah semakin menjauh. Lo semua tahu, sekarang ini dia lagi deket sama Kak Theo. Gue bukan apa-apanya dibanding anak konglomerat itu."

"Cinta itu nggak mandang berapa banyak harta yang lo punya. Buktinya, Clemira tajir melintir, tapi sukanya sama lo. Berapa tahun coba, dia mendem perasaan ke lo? Lo sih, udah tahu Clemira menjauh, bukannya dikejar, malah anteng bae."

"Minta maaf, bilang ke dia tentang perasaan lo. Kalau perlu, cerita ke dia tentang Ruby. Cewek itu seneng kalau kitanya terbuka. Kalau ada yang ditutupi, tuh cewek malah nggak percaya ke kita," saran William.

"Tuh, dengerin kata master," kata Ave.

Kenzo terdiam, merenungi nasihat dari sahabat-sahabatnya.

"Minum nggak, Ve?" tawar William di sela-sela obrolan mereka.

"Nggak. Gila lo. Takut gue, takut Allah marah. Bisa-bisa salat gue ditolak nanti kalau gue ikut minum alkohol kayak lo. Gue ikut ke sini buat jagain lo semua, takutnya pada mabok kan, ribet," tolak Ave. "Nanti gue yang nyetir kalau lo semua mabok berat."

"Anyway, bentar, deh," sela William. "Lo sadar kalau lo jatuh cinta sama Clemira. Itu artinya, lo udah relain Ruby, kan?"

Kenzo memutar gelas wine dengan tatapan sendu. "Gue relain dia. Toh, dia udah bahagia sama vokalis band itu. Waktu ketemu kemarin, gue cuma kaget. Gue bodoh banget, udah ninggalin Clemira cuma gara-gara lihat Ruby sama Arbian di depan gue."

"Sekarang giliran lo buat yakinin Clemira. Gue rasa, dia masih ada rasa buat lo. Deketnya dia sama Kak Theo, kayaknya sengaja dia bikin buat ngalihin isu," kata Ave.

"Pusing gue," kata Kenzo seraya memijit kening.

"Edan, baru kali ini gue lihat lo sebegini depresotnya. Seorang Clemira bisa bikin lo begini."

"Besok lo jadi ikut balapan di Sentul?" tanya William.

Kenzo mengangguk. "Buat ilangin pening kepala gue."

💃💃💃

"Mas Theo, jadi benar saat ini kalian telah menjalin hubungan?"

"Apakah hubungan kalian ada hubungannya dengan kerja sama Akira Group dan Goon Corporation?"

"Lalu, bagaimana hubungan Mbak Clemira dengan pebasket Xavier Kenzo?"

Theodore tetap tersenyum seraya merengkuh bahu Clemira memasuki arena balap. Entah, darimana para wartawan ini mengetahui dirinya dan Clemira berada di tempat ini. Mereka saja tidak koar-koar di sosial media. Para wartawan dan reporter itu memang luar biasa.

Clemira melakukan hal yang sama. Gadis itu hanya bisa tersenyum di balik kacamata hitamnya. Bucket hat ikut menyamarkan sedikit wajahnya. Biarlah para wartawan bertanya-tanya akan hubungannya dengan Theodore.

"Mas, Mbak, konfirmasi, dong!"

"Sepatah dua patah kata aja."

Theodore menghela napas. Ia menoleh, mengamati wajah Clemira seolah-olah meminta izin. Setelah Clemira mengangguk, Theodore menghentikan langkah kakinya. Ditatapnya setiap kamera bergantian, memastikan para wartawan itu sudah merekam dan memotret wajahnya dan Clemira dengan baik.

"Saya cuma mau ngomong sekali, ya. Karena tujuan kami datang ke sini adalah ingin refreshing, bukan untuk wawancara," tegas Theodore.

"Hubungan saya dan Clemira, memang dekat. Kami sudah lama dekat, sebagai teman, juga sebagai rekan bisnis keluarga."

"Apakah Mas Theo menjalin hubungan khusus dengan Mbak Clemira?"

"Untuk sekarang, kita jalani aja dulu. Ke depannya, kita semua nggak ada yang tahu, kan?"

Blitz itu terus menghujani wajah mereka berdua. Bahkan, mereka terlihat kesulitan saat ingin mencari tempat duduk karena para wartawan itu terus mengikuti dan ikut duduk di tempat yang tidak jauh dari Clemira dan Theodore duduk.

Mata Clemira melebar seketika saat membaca pesan dari Cynthia. Kenzo mengikuti event balapan? Setelah menutup layar ponsel, matanya menatap satu per satu pembalap yang sedang bersiap. Yamaha R15 hitam? Cynthia benar. Kenzo mengikuti event balapan ini. Walaupun kepala Kenzo tertutup oleh helm fullface yang juga berwarna hitam, ia sangat hafal dengan postur tubuh dan sorot mata Kenzo.

Oh Tuhan! Rasanya Clemira ingin kabur saja. Bagaimana bisa ia tidak mengetahui hal ini? Jika tahu laki-laki itu mengikuti event ini, ia tidak akan mau menerima ajakan Theodore untuk pergi ke tempat ini.

"Kenapa, Cley?" tanya Theodore saat melihat Clemira bergerak gelisah.

Clemira menoleh lalu menggeleng pelan. Senyum tipis itu tercetak di wajah cantiknya. "Nggak apa-apa, kok."

Clemira mencengkeram sling bag makin erat. Jantungnya kembali berdetak lebih cepat dari biasanya saat melihat Kenzo bersiap di atas motor. Bahkan, saat motor itu melesat dengan kecepatan tinggi, ia sempat memejamkan mata. Mengapa ia merasa khawatir melihat Kenzo mengemudikan motor besar seperti itu? Bagaimana jika laki-laki itu terjatuh dari atas motor dan terluka?

"Nomor 45 jatuh!"

Teriakan itu membuat tubuh Clemira mematung seketika. Ia juga melihat motor yang dikendarai Kenzo selip dan mengakibatkan laki-laki itu beserta motornya terguling begitu saja. Tubuh Kenzo terlempar dan membentur aspal. Clemira menutup mulut dengan kedua tangannya. Ia nyaris tidak bisa bernapas saat menyaksikan kejadian itu tepat di depan matanya.

Paramedis segera mendekati tubuh Kenzo, tetapi sebelum paramedis membantunya berdiri, laki-laki itu kembali bangkit dan kembali menaiki motornya. Seolah-olah tidak merasakan sakit, Kenzo kembali melajukan motor dengan kecepatan tinggi, membuat penonton berteriak riuh karena Kenzo mampu mengejar ketertinggalannya.

Clemira meremas kaus tepat di bagian dadanya. Rasanya menyesakkan. Tadinya, ia pikir menonton balap seperti ini akan seru dan menghibur. Namun, semua berubah saat melihat Kenzo berada di bawah sana.

"Kak Theo," panggil Clemira.

"Ya?"

"Gue mau pulang. Ada Kenzo di sana, gue nggak mau lihat dia."

💃💃💃💃💃

Apa yang mau kalian sampein buat tokoh-tokoh di cerita ini?

Clemira

Kenzo

Hugo

Cynthia

Theo

20 Juli 2022
Repost: 27 Maret 2023
With love, IU ❤️

Continue Reading

You'll Also Like

6.7M 336K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
470 71 9
Akan diperbarui, jadi tidak akan update untuk waktu yang lama. Penyesalan telah melepasmu waktu itu, Airin, terus membelenggu hatiku. Sembilan tahun...
1.4M 68K 51
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
2.4M 113K 54
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _š‡šžš„šžš§šš š€ššžš„ššš¢ššž