Yes! Mr. Husband | TERBITβœ“

By aiingwindiii__

19M 2.7M 1.2M

Judul awal : Pak Dosen Pak Suami πŸš«πŠπ€π‹π€π” πŒπ€π” 𝐇𝐄𝐁𝐀𝐓, 𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 π‰π€πƒπˆ ππ‹π€π†πˆπ€π“πŸš« UNTUK... More

Part : 02
Part : 03
Part : 04
Part : 05
Part : 06
Part : 07
Part : 08
Part : 09
Part : 10
Part : 11
Part : 12
Part : 13
Part : 14
Part : 15
Part : 16
Part : 17
Part : 18
Part : 19
Part : 20
Part : 21
Part : 22
Part : 23
Part : 24
Part : 25
Part : 26
Part : 27
Part : 28
Part : 29
Part : 30
Part : 31
Part : 32
Part : 33
Part : 34
Part : 35
Part : 36
Part : 37
Part : 38
Part : 39
Part : 40
Part : 41
Part : 42
Part : 43
Part : 44
Part : 45
Part : 46
Part : 47
Part : 48
Part : 49
Part : 50
Part : 51
Part : 52
Part : 53
Part : 54.
Part : 55
Part : 56
Part : 57
Part : 58
Part : 59
Part : 60
Part : 61
Part : 62
Part : 63
Part : 64
INFO PENTING!
Part : 65
Part : 66
Part : 67
Part : 68
Part : 69
Part : 70
SPOILER
CERITA BARU
Yes! Mr. Husband [Season 2]

Part : 01

820K 56.5K 17.6K
By aiingwindiii__

"Plis deh Kak, ini udah di meja makan, jadi nggak usah terus-terusan umbar uwu-uwu di depan makhluk cantik bernama Shella inii"

"Cantik doang, nggak laku-laku" ledek Adit, Kakak ipar durhakanya.

"Aduh Shella nggak denger deh, mungkin bahasa anda tidak bisa didengar mahluk cantik nan gemoy ini"

Adit mengusap-usap perut Della, istrinya.
"Kamu jangan kaya onty kamu itu yaa dek, kamu harus kaya Mama, jangan kaya Onty Shella yang narsis terus" ucapnya.

"KOK GITU?!" pekik Shella.

"Shella, jangan ribut di meja makan"

"Bunda--"

"Udah, diem"

"Bunda, Shella nggak terima dong. Masa nanti ponakan Shella nggak mirip sama Shella yang cantik ini"

"Ya lagian itu kan anak kakak kamu, jadi nggak harus mirip sama kamu" balas Maya, Bundanya.

"Harus dong Bun"

"Yang harus mirip sama kamu tuh ya anak kamu, makannya sana nikah" sahut Adit.

"Bang Adit kalo sama Shella bawaannya ngajak gelud terus ya"

"Kamu yang mancing-mancing, Dek" timpal Della.

"Nah kan, Mba Della udah terkontaminasi otaknya Bang Adit"

Adit dan Della memutar bola matanya malas.

"Bun, nanti Shella pulang telat yaa" izinnya.

"Mau kemana?"

"Shella mau jalan sama Lita, Bun. Boleh yaaa??"

"Kamu kok kayaknya jalan terus, coba sekali-kali pulang cepet"

"Yah Bunda, hari ini mau ke toko buku doang" ujarnya memohon.

"Lagian ya Bun, Shella kan udah gede, Shella udah dewasa, masa setiap mau jalan diinterogasi dulu"

"Kamu merasa udah dewasa?" Tanya Bundanya.

"Udah dong, Bun"

"Yaudah nikah"

"LOH KOK NIKAH?" tanyanya terkejut.

"Lah bener kan? Terus mau apa?? Pacaran? Bikin dosa aja"

"Bener tuh, kalo nikah kan nambah pahala" sahut Della.

"Dengerin tuh Shell, pahala kamu tuh sedikit, mau ditambahin malah nggak mau" timpal Adit sambil terkekeh.

"Ngaco ish ngomongnya, intinya Shella udah izin ya sama Bunda. Kalo Bunda marah berarti Mba Della sama Bang Adit yang ngomporin"

"Calonnya kapan dateng sih Bun? Della jengah banget liat kelakuan Shella makin hari makin absurd" tanya Della.

"Calon apaan??" Tanya Shella nge gas.

"Calon suami lahh, yakalii calon pembantu" sahut Adit.

"Calon suami siapa Bun?"

"Yang disini nggak punya suami siapa?" Tanya Bunda.

"Bunda" jawab Shella.

"Bunda kan emang udah tua sayang, dan Bunda udah bilang nggak akan nikah lagi sedari ayah kamu meninggal"

"Terus?"

"Ya berarti calon suami kamu"

"Maksud Bunda gimana?? Calon suami Shella mau dateng ke rumah?"

Maya mengangguk yakin.

"Calon suami yang mana Bun? Cowok gitu? Shella nggak punya pacar loh Bun"

"Kamu emang nggak kenal sebelumnya sama dia, dia anak temen kerja Ayah. Dan Ayah udah yakin banget buat jodohin kamu sama dia dari dulu"

"Ini permintaan terakhir ayah?"

"Bukan, cuma dulu ayah pernah bilang kalo Ayah pengin kamu punya suami kaya dia"

Shella menghela nafasnya pelan, "Shella berangkat kuliah dulu ya Bun"

"Kamu mau nolak?" Tanya Della.

"Shella masih kuliah Mba" balasnya.

"Kamu udah semester 4, sebentar lagi kamu Wisuda. Jadi nggak masalah kalo kamu nikah sekarang"

"Mba, nikah itu bukan buat main-main, jadi Shella nggak harus buru-buru kan ngasih jawabannya?"

"Bunda nggak nyuruh kamu buru-buru sayang, lusa dia dateng kesini, dan Bunda harap kamu mau nyoba buat buka hati dan nerima dia dengan baik"

"Shella ikutin apapun yang terbaik menurut Bunda"

"Tumben nggak ngebantah" sindir Adit.

"Plis deh Bang, Shella udah tinggal otw doang, jangan mancing bibir Shella buat nyinyir lagi" cerocosnya.

"Makannya kuatin iman"

"Nggak nyambung Bang Adit. Bun, pokoknya suami Shella jangan kaya Bang Adit yaa" ujarnya.

"Dih, lagian kalo ganteng modelan Abang seleranya nggak bakal yang kaya kamu Shell"

"BAAAANG"

"Husst, udah sana berangkat" tegur Della.

"Shella berangkat, assalamualaikum"

"WAALAIKUMSALAM"

"Semangat godain dosen muda, Shell-!" Teriak Adit.

"NGGAK DENGER-!!"

***

"Heh jablay, ntar jadi ke toko buku nggak?" Tanya Lita seenak jidat.

Shella menoyor kepala Lita lumayan keras, "ndasmu jablay"

"Lagian rambut lo udah kaya jablay aja Shell, warna-warni kaya anak ayam yang sepuluh ribu dapet tiga" ledek Lita.

"Heh, ini tuh model kekinian Munaroh-!"

"Awas ntar dimarahin dosen"

"Iri? Bilang bos-!"

"Berani lo ngomong gitu sama Dosen?"

"Ya jelas.."

"Berani??"

"Kagak lahh" balasnya lalu tertawa.

"Shell-!" Panggil Lita sambil menepuk keras bahu Shella.

"Heh setan! Nepuknya sante dong, hampir aja jantung gue pindah tempat ke deket dengkul, kalo mereka deket doang terus nggak jadian kan kasian"

"Lah tai, malah curhat lo Surtinah"

"Apaan sih?"

"Katanya ada dosen baru"

"Serius? Ganteng nggak? Masih muda apa udah bangkotan?" Tanyanya antusias.

"Kata anak-anak sih masih muda Shell"

"Wahh, ngajar kelas kita nggak?"

"Ngajar, katanya gantiin Pak Tora"

"Weehh Pak buncit diganti??"

Plak

Lita menabok mulut Shella dengan bukunya.

"Aduh tai, tangan lo enteng banget, Lita-!" Shella balas menoyor kepala Lita lagi.

"Ya lagian, sembarangan lo ngatain Pak buncit-buncit"

"Kan bener Pak Tora buncit Ta, masa mau gue bilang sixpack"

"Ya lambemu jangan jujur-jujur banget kali Shell, banyak orang disini. Kalo di denger dosen, diajak kawin mampus lo"

"Heh mulut lo, astagaa kotor bangett"

"Kawin doang Shell, Bunda lo kan udah ngebet buat lo cepet kawin"

"Bunda nyuruh nikah ya, bukan kawin"

"Siang nikah, malem pertama langsung kawin"

"Fiks, otak lo lebih kotor dari gue"

"Otak gue kotor, gara-gara temenan sama lo"

"Terserah"

Shella mengibaskan rambutnya yang malah mengenai orang dibelakangnya.

"Ekhem-!" Dehem seseorang dibelakangnya.

"Astaghfirullah-!" pekik Shella terkejut.

"Subhanallah, Fa bi'ayyi ālā'i rabbikumā tukażżibān" ujar Lita dengan lirih.

"Mahasiswi?" Tanya laki-laki yang tadi terkena kibasan rambut Shella.

"Kang kebun-!" Balas Shella seenaknya.

"Pantes"

"Apaan?" Tanyanya nyolot.

"Warna rambut disamain sama rumput" ujarnya.

"Wah ngatain sia, ini tuh model anak jaman now"

"Cantik?"

"Banget lahhh" balas Shella menyombongkan diri.

"Orang cantik nggak pernah mengakui dirinya cantik"

"Bodoamat ya Bapak, mas, abang, akang gendang, akang terompet atau semacamnya. Intinya saya cantik dan saya bukan sombong, tapi lebih mengedepankan bersyukur daripada insecure" cerocosnya.

"Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bersyukur dengan sombong itu beda"

"Siapa yang ngomong sama atuh?"

"Menurut kamu?"

"Nggak ada"

"Yasudah"

"Dih"

"Jika dikelas saya ada yang rambutnya warna-warni kaya kamu, saya suruh cat ginjal sama lambungnya sekalian" ujarnya lalu pergi.

"Hah?" Pekik Shella dan Lita barengan.

"Maksudnya gimana Shell?" Tanya Lita.

"Lo nanya ama gue?"

"Ama emak lo, ya sama lo lahh"

"Gue aja tekejot terheran-heran, Surtinah-!"

"Dia dosen?" Tanya Shella.

"Kalo iya dia jadi dosen, nggak ada kata bolos di kamus gue Shell"

"Kalo dia dosen, nasib ginjal sama lambung gue gimana coba?" Tanya Shella.

"Emang ginjal sama lambung lo diapain?"

"Kan tadi suruh di cat, dongo-!" Shella kembali menoyor kepala Lita.

"Wahh cakep tuh Shell, kasih lampu disko, biar organ dalem lo pada dapet hiburan"

"Arrgg Lita kaya tai-!"

"Selama ini lo temenan sama tai dong"

***

"Emang Pak buncit diganti?" Tanya Shella pada Arvin.

"Kemana aja lo? Info Dosen diganti aja kaga tau" balas Arvin.

"Plis deh Vin, to the point aja. Gue nanya apa, dijawab apa"

"Iya"

"Iya apaan, monyet?"

"Iya Pak buncit diganti dosen baru-!" Jawabnya sewot.

"Fiks, lo monyet" ujar Shella lalu tertawa.

"Bangsat lo, Shell"

"Lo--"

"Selamat siang" perkataan Shella terpotong oleh dosen muda yang tiba-tiba memasuki kelas mereka.

Semua mata langsung terfokus ke arah laki-laki asing didepan sana, dengan balutan kemeja hitam dan jas abu-abu, celana licin yang bikin lalat mundur sebelum berjuang.
Rambut kelimis yang bikin kutu balik kanan bubar jalan, dan jangan lupakan tubuh sixpack nya yang bikin kaum hawa meneguk ludah berkali-kali.

"Saya dosen baru yang menggantikan Pak Tora" ucapnya.

"YEEAYYY-!"

"ALHAMDULILLAH"

"AKHIRNYA ADA PEMANDANGAN BAGUS"

"AKHIRNYA ADA YANG BIKIN GUE MALES BOLOS KELAS"

"AKHIRNYA JODOHKU MULAI TERDETEKSI"

"HUUUUUUU"

"Perkenalkan nama saya Arkan Dirgantara, usia 27 tahun"

"Status Pak-!"

"Status saya sebagai dosen"

"Ish bukan itu Pak, status diri, status hidup, apasih namanya? Yang di KTP itu Pak, kawin, sudah kawin, atau belum kawin gitu Pak"

Pak Arkan menarik sudut bibirnya tipis, lalu melirik Shella, "status saya single"

"ALHAMDULILLAH" teriak anak perempuan di kelas kecuali Shella.

"Sebelum kelas dimulai, saya akan bacakan aturan yang harus ditaati di kelas saya" ujarnya tegas membuat semuanya terdiam.

"Mampus dah nasib ginjal sama lambung gue" umpat Shella.


















Piwpiw
Alhamdulillah publish cerita baruu

Gimana part awalnya??
Kalo seru, nanti aku lanjuutttt...

Btw, ini nama dosennya Pak Arkan, tapi bukan Pak Arkan yang dulu ngejar-ngejar Kiara yaa ;)
Aku emang suka aja kalo nama Arkan dijadiin nama Dosen
Wkwk

Gimana? Gimana??
Jangan lupa VOTE, KOMEN, and SHARE yaa -!!

#seeyounextpart

Senin, 01 Februari 2021
06.15

Continue Reading

You'll Also Like

6.7K 284 102
Rekomendasi cerita Wattpad Buat yang lagi bingung nyari cerita buat dibaca bisa mampir ke lapak iniii. Banyak cerita yang menarik dan bagus, cocok ba...
16.8M 731K 42
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
58.7K 4K 37
🌻Gak boleh ada yang plagiat! Apalagi dengan bilang kalo ngecopy dengan alasan biar banyak yang baca karena suka sama ceritanya dan sejenisnya!! 🌻Ma...
592K 39.4K 32
Semua orang mengira Saka Aryaatmaja mencintai Juni Rania Tanaka, namun nyatanya itu kekeliruan besar. Saka tidak pernah mencintai Rania, namun menola...