Hari sabtu yang merupakan hari libur, yang berarti tidak ada aktifitas kantor seperti biasa, maka dari itu Siwon memilih bersantai dirumah, duduk di balkon sembari membaca beberapa informasi bisnis di Ipad nya dan ditemani secangkir kopi espresso kesukaannya,
"Ayah, nana izin mau pergi, boleh ya ?" ucap seorang anak sambil memijat bahu ayahnya
"Kamu pergi dengan Jaehyun, kan ?" Ucap Siwon yang masih fokus dengan Ipad nya
"Iya, yah. Memangnya nana pergi sama siapa lagi, kalau bukan dengan kak Jaehyun" ucapnya sumringah
"Baiklah sayang, nanti ayah juga akan pergi keluar, Nana jangan pulang telat ya" ucap Siwon
"Iya yah" setelah mendapat izin, Jaemin langsung bersiap, sambil menunggu Jaehyun- pacarnya, dengan perasaan gembira ia memilih satu persatu pakaian terbaiknya dan yang pasti nyaman untuk dipakai.
Setelah lama memilih, ia memutuskan untuk memakai Hoodie dan celana jeans, karena ia hanya akan pergi ke Mall, akan lebih baik menggunakan pakaian yang santai.
◇◇◇
Waktu sudah menunjukan pukul 3.40 sore,
Yang berarti 20 menit lagi pacarnya datang, dan Jaemin sudah bersiap menunggu di ruang tamu rumahnya
"Jaehyun belum jemput ?" Ucap Siwon yang sudah berpakaian rapi
"Belum yah, sebentar lagi pasti sampai"
"Kalau gitu, ayah duluan ya, kamu hati hati ya sayang" ucap Siwon sembari mencium pucuk rambut anaknya yang sudah menjadi hal wajib saat ia akan pergi
"Hufftttt.... kak Jaehyun lama ya"
Keluh Jaemin yang mulai bosan menunggu, ia tau bahwa Jaehyun tidak pernah telat, dan datang tepat waktu. Tapi ntahlah perasaannya ingin buru buru bertemu dengan sang kekasih
*suara bell*
Bel pintu rumahnya berbunyi, pertanda sang kekasih sudah sampai, tanpa pikir panjang Jaemin langsung berlari membuka pintu, dan ia sangat senang, melihat pacarnya telah berada didepan rumah, seperti biasa Jaehyun tidak pernah telat
Padahal baru kemarin mereka bertemu, tapi rasa rindu sudah memuncah hingga ia langsung memeluk Jaehyun dan memberi kecupan lembut di bibir kekasihnya
"Aku tidak terlambat kan, sayang ?"
"Tidak, seperti biasa, tepat waktu" ucap Jaemin sumringah
"Ya sudah, ayo"
"Ayo" Jaemin menggandeng tangan Jaehyun menuju mobil, Jaehyun membukakan pintu untuk sang kekasih.
Lagu bernuasa cinta bergema di dalam mobil pria bermarga Jung itu, seakan turut menyampaikan rasa bahagia keduanya, Jaemin dan Jaehyun pergi berkencan seperti pasangan lain pada umumnya, pergi ke Mall, nonton bioskop, makan di restoran Jepang, hingga pada malam hari mereka duduk di kursi putih sebuah taman dengan pemandangan kerlipan lampu yang menghiasi di sekitar taman
Dengan bersandar dibahu Jaehyun, dan si pria membelai lembut surai pink Jaemin, menikmati hembusan angin malam seakan melenyapkan rasa lelah setelah berjalan jalan
"Kak.." panggil Jaemin lembut
"Hm.."
"Kakak kapan mau lamar nana ?" Satu pertanyaan yang biasa ditanyakan mengingat lamanya hubungan mereka dan Jaemin yang ingin hubungan mereka berada dijenjang yang lebih tinggi
"Secepatnya sayang, kamu sabar ya"
Jaemin menegakkan tubuhnya dan memandang kekasih tampannya dengan raut wajah sedikit kesal
"Dari kemarin kakak selalu bilang begitu, Nana mau kepastian kak" kesal Jaemin
"Iya sayang, kalau gitu, 3 bulan lagi aku akan melamarmu" ucap Jaehyun
"Terlalu lama kak"
"Sabar sedikit sayang, kau percaya padaku kan ?" Jaehyun menangkup pipi gembil Jaemin
"Iya Nana percaya kakak, benar ya 3 bulan lagi" Jaemin kembali menyenderkan tubuhnya di bahu Jaehyun
"Iya nana sayang"
Selain perbincangan tentang lamaran, obrolan mereka berlanjut ke obrolan lain, tentang hal random dan sedikit rencana mereka setelah menikah, juga canda tawa yanh menghiasi turut malam kencan mereka, hingga tanpa terasa waktu sudah menunjukan pukul 9 malam, waktunya mereka pulang.
Jaehyun mengantar Jaemin dengan selamat sampai dirumah, tak lupa satu kecupan ia berikan sebelum masuk, dan lambaian tangan mengiri kepergian mobil Jaehyun.
◇◇◇
Hari yang indah bersama sang kekasih, Jaemin masuk kerumah dan hendak istirahat sesaat sebelum langkahnya terhenti karena sang ayah berkata sesuatu
"Nana besok malam kamu ikut ayah ya. Ayah akan mengenalkanmu pada seluruh kolega ayah, Nana adalah anak tunggal ayah yang nanti akan jadi penerus perusahaan, jadi kau harus mengenali seluruh kolega ayah" ucap Siwon
"Memangnya nana harus ikut kemana yah ?" Ucap Jaemin yang masih fokus dengan sang ayah
"Ke Villa, ayah membuat pesta jamuan sekaligus pembukaan cabang" ucap Siwon
"Iya yah, besok malam nana ikut" Jaemin setuju setelah pertimbangan apakah ia memiliki jadwal untuk besok atau tidak.
Meskipun Jaemin sendiri lulusan dari jurusan bisnis, ia belum pernah turun langsung melihat pekerjaan ayahnya, ia hanya mengamati sedikit, dan mempelajarinya, Jaemin juga tidak pernah ikut dalam perayaan bisnis apapun, karena sungguh, ia tidak terbiasa dengan suasana ramai orang, hingga tak banyak orang bahkan kolega sang ayah yang mengetahui wajah anak tunggal pemilik SJ Corp.
◇◇◇
Jajaran pimpinan berbagai perusahaan sudah datang, dengan setelan jas dan dasi kupu kupu yang dikenakan Jaemin, Jaemin menyapa dengan ramah para tamu perusahaan ayahnya, meski ini pertama kalinya ia akan diperkenalkan sebagai penerus perusahaan, Jaemin tidak boleh gugup apalagi canggung
Hingga tiba pada waktu yang telah ditentukan untuk dimulainya acara, Siwon sang tuan rumah acara keluar dengan Jaemin yang berada disampingnya dan memberi beberapa kata sambutan sebagai tuan rumah acara.
"Selamat datang para hadirin, di acara grand opening cabang perusahaan SJ Corp di Gangnam, saya selaku tuan rumah, berharap para hadirin sekalian dapat menikmati pesta dan hidangannya. Dan ada satu pengumuman lagi, saya ingin memperkenalkan anak tunggal saya, Na Jaemin, ia adalah pewaris dan penerus SJ Corp.
Baiklah... silahkan nikmati jamuan yang telah di sediakan" Siwon meletakkan mic dan menemui tamu-tamunya
Siwon dan Jaemin menghampiri segerombol orang yang merupakan tamu VVIP mereka, dengan perkenalan singkat sang anak CEO itu
"Selamat malam tuan" ucap Siwon kepada seorang pria muda salah satu diantara mereka
"Direktur Lee, terima kasih sudah datang diacara ini, dan semoga kedepannya kita bisa terus menjalin kerjasama" ucap Siwon
"Tentu saja, saya berharap begitu" jawab sang pemuda dengan penuh wibawa
"Dan ini putra anda Tuan Na Siwon ?" Tanyanya saat pandangannya beralih ke pemuda manis disamping Siwon.
"Benar sekali Tuan Lee, dia anak tunggal saya" ucap Siwon sembari merangkul anaknya
"Halo Tuan, saya Na Jaemin, terima kasih telah menyempatkan waktu datang kemari" Jaemin membungkuk dan menjawab ramah dengan senyum manis di bibirnya
"Saya Lee Jeno, senang mengenalmu Na Jaemin, nama yang bagus" ucapnya dengan smirk di bibir
"Ternyata desas desus itu benar bahwa putra tunggal Tuan Na, memiliki wajah yang manis, semoga kamu bisa menjadi penerus hebat untuk perusahaan Tuan Na" ucap si pria
Mendengar pujian itu, Jaemin langsung membungkuk seraya mengucapkan terima kasih
"Nah Nana, Direktur Lee ini adalah pemilik JN Corp, beliau investor besar di perusahaan kita" ucap Siwon yang dibalas anggukan oleh Jaemin
"Anda berlebihan Tuan Na, yang saya lihat perusahaan kita bisa saling menguntungkan" ucap Jeno sembari sedikit terkekeh
"Baiklah Tuan Lee, kami permisi dulu, dan silahkan nikmati jamuannya" ucap Siwon yang pergi menghampiri tamu lain bersama dengan Jaemin
"Tentu saja Tuan Na" Jeno terus memandang Jaemin punggung Jaemin yang berjalan menjauh darinya
"Manis, cantik, senyumnya indah, bibirnya mungil, dia sempurna, aku harus mendapatkan dia" gumam Jeno sambil meminum wine dari gelas di tangannya
◇◇◇
Pesta semakin larut, dan berjalan dengan sempurna, para tamu juga sedang menikmati hidangan yang ada, mata Jeno tertuju pada sosok manis yang tengah duduk sendirian, si manis merasa lelah setelah berkenalan dengan beberapa rekan bisnis ayahnya, sementara Siwon masih berbincang dengan rekannya yang lain.
membosankan, pikirnya.
Melihat Jaemin duduk sendirian sendirian, Jeno berjalan mendekati Jaemin dengan yakin
"Kau sendirian ? Boleh saya duduk disini ?" Ucap Jeno seramah mungkin
"Silahkan tuan, saya memang sedang sendiri" Jawab Jaemin dengan ramah
"Mau minum ?" Tawar Jeno
"Tidak tuan, saya tidak minum" jawab Jaemin.
Jaemin masih menatap ke arah lain, hingga tanpa ia sadari Jeno memandangi ukiran indah wajah Jaemin, sangat cantik dilihat dari dekat, bibir peach nan ranum itu sungguh sangat menggoda.
Merasa tengah diperhatikan, Jaemin mendadak gugup dan bingung
"Maaf Tuan, Kenapa anda memperhatikan saya ?" Jaemin mencoba memberanikan diri bertanya, dan pertanyaannya membuat Jeno terkekeh
"Maaf, kalau kau merasa tidak nyaman, harus ku akui kau sangat cantik" jawab Jeno yang sontak membuat Jaemin mendadak canggung dan hanya dijawab terima kasih dan senyum yang semakin membuat Jeno terpesona
"Menikahlah dengan saya Na Jaemin"
Sontak pernyataan tersebut membuat Jaemin terkejut hingga tatapannya langsung menatap bingung ke arah Jeno
"Maaf Tuan, saya tidak mengerti"
Mendengar jawaban Jaemin membuat Jeno terkekeh
"Usia kamu berapa Na Jaemin ? Kamu tidak tau pernikahan itu apa ?"
Jaemin masih terkejut tidak mengerti, ia mengerti apa itu pernikahan tapi ia tidak mengerti maksud pria itu mengajaknya menikah
"Baiklah, menikahlah dengan saya, jadi pendamping hidup saya, saya pasti akan bahagiakan kamu, saya serius Na Jaemin"
Oke, Jaemin mulai mengerti, pria di hadapannya ini sedang melamarnya ?
"Maaf tuan, tapi saya sudah punya kekasih, dan kami akan menikah" ucap Jaemin dengan sedikit gugup
"Tinggalkan pacarmu, dan menikahlah dengan saya, katakan ya karena saya tidak suka penolakan" ucap Jeno dengan pelan namun masih bisa ia dengar dan si pria pun menatap tajam mata Jaemin, saya ia merasa ditolak
Jaemin semakin bingung harus jawab apa, hingga lamunannya buyar saat handphone nya berdering
"Maaf tuan, permisi"
♡Mr. Jung♡
Is calling...
"Halo kak, kakak dimana ? Kakak jadi jemput Nana ?, Nana juga sudah bilang sama ayah, kalau Nana pulang duluan"
"Oke sayang, sebentar lagi aku sampai, tunggu ya"
"Iya kak, jangan lama lama ya, Nana sangat lelah"
"Iya manis"
*call ended*
Jaemin bersyukur sang kekasih sedang dalam perjalanan menjemputnya, ia memang sudah sangat lelah terlebih ada pria aneh yang mengajaknya menikah
"Maaf tuan, saya akan pulang duluan, sebentar lagi kekasih saya datang, senang mengenal anda Tuan Lee, dan silahkan nikmati acaranya" ucap Jaemin
"Kamu belum menjawab pernyataan saya Na Jaemin" ucapan Jeno mulai ketus dan tatapannya semakin mengintimidasi Jaemin
"Maaf tuan, saya harus pergi"
Saat ia berbalik akan pergi, ia tercekat ketika sebuah tangan kekar menariknya dan langsung memeluk pinggang nana yang ramping hingga semakin mendekat membuat Jaemin tersentak dan bergerak risih.
"Kau menolak saya, saya tidak suka penolakan, kau akan menyesali penolakan mu" ucap Jeno dengan suara beratnya membuat Jaemin sedikit takut dan gugup, tidak ada jarak diantara mereka, terlihat sedikit aneh hingga beberapa orang memperhatikan mereka
Jaemin berusaha memberi pengertian dan mencoba melepaskan diri, tetapi cengkraman Jeno semakin kuat, dan tangannya semakin turun mendekati bagian belakanh Jaemin, dan dengan lancang mengelus sensual bagian itu membuat Jaemin semakin risih, ia harus menahannya karena tidak ingin membuat malu ayahnya
"Kamu sangat manis, saya menyukaimu Na Jaemin, baiklah... kali ini saya mengampunimu, tapi lain kali kau tidak akan bisa menolak seorang Lee Jeno. Jangan terburu buru sayang, nikmati saja belaian tangan saya, kau akan terbiasa" Jeno berbisik seduktif dan membuat nafasnya menggelitik telinga sensitif Jaemin
Hingga dari kejauhan, Jaemin melihat sosok yang dikenalnya diantara banyaknya kerumunan
"Kak Jaehyun" ucap Jaemin senang karena Jaehyun telah datang
"Maaf tuan, kekasih saya sudah datang, saya harus pulang"
Kali ini Jeno melepaskannya, dan memberi flying kiss pada Jaemin. Tak lupa Jaemin berpamitan dengan ayahnya.
🇧 🇪 🇷 🇸 🇦 🇲 🇧 🇺 🇳 🇬