IND - The Reason of Reborn...

By Cyrena0819

14K 2.2K 208

Pairing : Arthit/Kongpop Sarawat/Tine Genre : Fantasy Sinopsis : Cerita ini di ambil dari cerita White Snake... More

Chapter One - Green Snake Demon
Chapter Two - Destined Lover
Chapter Three - Monkey Demon
Chapter Four - The Mirror Portal
Chapter Five - Suspicious Acts
Chapter Six - Ox Demon
Chapter Seven - First Visit
Chapter Eight - The Power of Love
Chapter Nine - Chicken Demon
Chapter Ten - Chicken's Attack
Chapter Eleven - Trick or Treat
Chapter Twelve - White Snake Demon
Chapter Thirteen - Goat Demon
Chapter Fourteen - Dog Demon
Chapter Fifteen - Dragon's Pearls
Chapter Sixteen - Wild Boar Demon
Chapter Seventeen - Mysterious Enemy
Chapter Eighteen - Return to The Past
Chapter Nineteen - Hot and Cold
Chapter Twenty - Painful Truth
Chapter Twenty One - Behind the Truth
Chapter Twenty Two - Two Enemies Reunited
Chapter Twenty Three - When the Moment Work
Chapter Twenty Four - Tiger Demon
Chapter Twenty Five - Scheme of Darkness
Chapter Twenty Six - Dragon-Snake Spirit
Chapter Twenty Seven - The Love's Sacrifice
Chapter Twenty Eight - The Last Spirit Pearl
Last Chapter - The Fox Demon
Epilogue

Chapter Twenty Nine - Ancient Spirit

415 67 2
By Cyrena0819

Setelah semua great demon mati, pintu masuk menuju penjara kuno menjadi terlihat, ia terletak di palung terdalam samudera, dijaga oleh monster laut dan disegel oleh lima lapisan energi, yaitu air, bumi, api, kayu dan yang terakhir adalah spirit. Arthit harus menembus setiap tingkat energi dengan menghancurkannya menggunakan kekuatan spirit dragon.

Setelah semua energi hancur, beberapa kabut halus muncul di tengah udara, seperti ketika ia meninggalkan istana ilusi, ia harus melalui kekuatan tidak terlihat yang mencoba untuk menghancurkan spiritnya, meskipun ia dilindungi oleh kekuatan mutiara giok hijau, namun ia tetap terluka parah.

Arthit harus segera menemukan telur nya dan kembali ke dalam kabut sebelum tertutup kembali.

Beruntung, Kong telah memberitahunya lokasi penjara, jadi ia tidak perlu mengunjungi seluruh tempat untuk menemukannya.

Namun Kong menyuruhnya agar berhati-hati, karena ada dewa yang kuat yang menjaga tempat itu, juga ada iblis yang berusia jutaan tahun yang merupakan spirit pertama yang lahir dari roh manusia yang tersesat, dan disegel oleh Dewi Nuwa.

Arthit akhirnya tiba di tempat asing yang belum pernah ia lihat sebelumnya, tempat itu tampak seperti istana emas kuno dan sangat berbeda dari istana ilusi.

Ia berubah menjadi manusia sebelum mendekati gerbang dengan mengendap - endap, dan ia bisa melihat banyak spirit dengan wujud yang aneh melayang kesana kemari di dalam tembok istana.

Arthit segera bersembunyi dan menyembuhkan lukanya sebelum menuju ke penjara. Namun, roh manusia di dalam tubuhnya menarik perhatian beberapa spirit yang mencoba merasukinya.

Arthit mencoba menghindari pertarungan dan berlari di sepanjang jalan, karena ia tidak punya banyak waktu, ditambah lagi dia tidak ingin bertemu dengan dewa atau iblis yang menjaga tempat ini.

Ia akhirnya tiba di depan sebuah ruangan dengan sangkar raksasa di tengahnya. Seulas senyuman terukir di wajah Arthit ketika ia melihat telur nya di dalam sangkar.

Namun sangkar itu tampaknya dilindungi oleh semacam mantra kuno yang kuat, mencegah semua iblis atau spirit jahat untuk tidak mendekat.

Arthit mencoba mengamati mantra pada dinding sejenak dan ia dikagetkan oleh seekor black dragon yang sedang tertidur di dalam sangkar dan sepertinya sedang menjaga telur tersebut.

Ia bertanya-tanya apakah itu wujud asli Siluman Black Dragon yang ia bunuh saat di istana ilusi, ia penasaran bagaimana siluman itu bisa terjebak di tempat ini sementara spiritnya merasuki tubuh siluman tikus.

Arthit mencoba mendekati sangkar tanpa mengeluarkan suara agar tidak membangunkan monster tersebut. Ia berpikir sejenak sebelum menciptakan portal untuk masuk ke dalam sangkar tanpa masalah dan akhirnya berhasil mendapatkan telurnya.

Namun, ketika ia hendak keluar melalui portal, tiba – tiba saja tubuhnya menghantam barier petir dan terpental ke belakang, tubuhnya membeku seketika, seakan ada ribuan jarum sedang menjalar di seluruh saraf di tubuhnya, menyentrumnya.

Namun, ia berusaha memeluk telurnya erat dan mencoba melindunginya.

Setelah beberapa saat, akhirnya effect lightning pun menghilang, Arthit mengambil napas dalam - dalam untuk mendapatkan kesadarannya kembali sembari menahan sakit, lalu menoleh pada black dragon.

"Itu adalah balasan karena kau telah membunuh spiritku!!!! Aku seharusnya membunuhmu untuk balas dendam!!!"

"Kau pantas mendapatkannya karena telah mencuri telurku dan membiarkan para dewa menyegelnya di tempat terkutuk ini selama ribuan tahun!!!"

"Aku tidak menyangkal hal itu, aku memang telah mencuri telurmu dan menyembunyikannya, namun aku tidak menyerahkannya pada para dewa..."

Arthit tidak mempercayainya, jadi Khao tidak berbohong soal seekor naga mencuri telurnya dan menyembunyikannya di dalam goa.

"Tunggu, kupikir kau mencuri telurku atas perintah Kaisar Giok agar menjadikanmu raja zodiac?"

"Apakah siluman kucing yang mengatakan itu padamu?!" naga itu tertawa. "Justru sebaliknya, ia mencoba mencuri telur dragon-snake dariku untuk menjadi raja zodiac, karena itu aku membunuhnya, namun kemudian aku menyesal saat menyadari bahwa ternyata zodiac dibuat untuk memenjarakan spirit kita..."

Black Dragon mengatakan bahwa sama seperti tempat ini, istana ilusi tidak bisa memenjarakan roh, beruntung ia meninggalkan raga naganya di dalam goa dan merasuki tubuh seekor tikus saat menjadi zodiac, jadi setelah meninggalkan spiritnya, rohnya kembali ke dalam goa lalu membawa telur Arthit ke tempat ini untuk ditukarkan dengan energy spirit yang kuat agar ia bisa menghancurkan pagoda petir untuk memebebaskan spiritnya.

"Kau mencuri telurku untuk ditukarkan dengan mutiara spirit?" Arthit tidak ingin mempercayainya.

"Ya, tidakkah kau lihat...tempat ini dipenuhi oleh spirit liar yang berusia jutaan tahun..." ia terdengar sangat berambisi. "Setelah kau mengalahkan salah satunya, maka mutiara spiritnya akan menjadi milikmu..." ia menunjukkan kekuatans lightning di tangannya pada Arthit.

"Dimana kau tidak akan terluka oleh energynya meskipun tanpa perlindungan batu lima warna..." menunjukkan sepotong kecil batu Nuwa di tangannya.

Arthit membelalakkan matanya terkejut dan bertanya penasaran.

"Dari mana kau mendapatkan..." ia berhenti seketika saat menyadari batu dibawah kakinya memiliki warna yang berbeda dari pintu masuk.

"Ini adalah tempat kelahiran Dewi Nuwa dan juga merupakan sumber dari kelima batu energi, ia menutupi seluruh tempat ini, namun kau tidak dapat mengambilnya dengan gratis...beruntung aku menemukan potongan kecil di reruntuhan..."

Arthit berpikir jika dia bisa merebut batu itu dari black dragon maka ia tidak akan ada masalah melewati kabut dan meninggalkan tempat ini. Namun, ia yakin pria itu tidak akan memberikannya begitu saja padanya. Dia harus memikirkan rencana untuk mencurinya, pikir Arthit.

"Bagaimana kalau...kita bekerja bersama dan meninggalkan tempat ini?" Arthit mengusulkan rencananya. "Kau tidak berpikir untuk tinggal di tempat ini selamanya, bukan?"

"Tentu saja tidak! Aku sudah tidak sabar ingin menghirup udara segara di permukaan..."

"Aku telah menghancurkan kelima segel energi, ayo kita kembali ke gerbang sekarang sebelum kabut menghilang...dan kita bisa segera meninggalkan tempat ini..."

"Apakah kau pikir kau bisa meninggalkan tempat ini hidup - hidup?! Meskipun kau bisa masuk kemari, tetapi aku yakin batu lima warna yang kau miliki pasti sudah habis atau hancur sekarang..." Black Dragon menyeringai, ia seakan bisa membaca rencana Arthit.

Arthit mengepalkan tinjunya dan benci mengakui bahwa ia benar.

"Selain itu, aku percaya saat ini dewa sialan itu pasti sudah menemukan seal yang di rusak dan sedang mengembalikannya seperti semula. Jika ia menemukanmu, ia pasti akan mengambil seluruh spirit pearl yang kau miliki dan mengurungmu di tempat ini selamanya!!!"

"Maksudmu...tidak ada cara untuk meninggalkan tempat ini?"

"Aku tidak bilang begitu...aku mengetahui jalan keluar lain dari tempat ini, tanpa harus melalui gerbang utama..." tambahnya.

Arthit terkejut mendengarnya. "Ada pintu keluar yang lain?"

"Apakah kau pikir aku datang kemari dengan menerobos seal?"

"Aku tidak percaya padamu!"

"Bagaimana mungkin aku bisa menerobos seal tanpa spirit pearl?" ujar black dragon.

Arthit berpikir sejenak dan merasa ucapannya masuk akal.

"Katakan padaku di mana itu?!"

Black Dragon memandangnya dan menyeringai. "Memberitahumu? Katakan berapa harga yang akan kau bayar?"

"Apa yang kau inginkan sebagai gantinya?"

"Kembalikan mutiara spiritku, aku akan memberitahumu setelah kita keluar dari sangkar..."

"Kamu tidak bisa membodohiku!!! Jika benar-benar ada jalan keluar, maka semua spirit di tempat ini pasti telah melarikan diri..."

"Kau benar, namu sayangnya portal tersebut hanya bisa terlihat oleh roh..." Black Dragon berhenti sejenak dan memindai Arthit dari kepala hingga ujung kaki. "Tunggu, meskipun aku tidak mencium aroma siluman pada dirimu...namun aku yakin kau adalah siluman dan aku tidak tau apakah spiritmu bisa melewatinya atau tidak..."

"Biarkan aku mencobanya..."

"Tentu, setelah kau mengembalikan spirit pearlku yang kau curi!!!" ia mengulurkan tangan, mencoba merebut kembali black pearl dari Arthit.

"Tidak, aku akan mengembalikannya setelah kita berhasil meninggalkan tempat ini!!!" Arthit berusaha menahan spirit pearl tersebut dan menolak untuk memberikannya.

Black Dragon kehilangan kesabarannya. "Kalau begitu aku akan membunuhmu dan mengambil seluruh spirit pearl yang kau miliki!!!" ia pun melancarkan serangan.

Arthit segera menciptakan bola air dan membungkus tubuh Black Dragon sebelum ia sempat menggunakan kekuatan petir dan membekukan air.

Black Dragon tidak bisa bernafas, ia berusaha menghancurkan es dengan meleadakkannya. Akibatnya tubuhnya terpental dan Arthit menggunakan kesempatan itu untuk merebut batu lima warna darinya, lalu mengendalikan pedangnya menyerang naga tersebut. Black Dragon berusaha menghindar, sementara Arthit segera menciptakan portal dan keluar dari sangkar, menuju luar ruangan. Sialnya, Monster hitam itu berhasil mengikutinya keluar dan segera mengejarnya, selain itu ia juga memanggil semua evil spirit di tempat untuk menyerang Arthit.

Arthit bertarung melawan seluruh monster dan iblis yang menghalangi jalannya sambil melindungi telurnya. Ia kehilangan kesabarannya, kemudian menggunakan kekuatan black pearl untuk menjebak para musuhnya dan melarikan diri melalui portal. Akhirnya ia berhasil meloloskan diri dan kembali ke gerbang utama, namun tiba-tiba saja ia terhenti di kejauhan dan membeku seketika saat melihat seorang dewa sedang memperbaiki seal yang rusak dan menutup jalan keluar.

Meskipun ia berpikir untuk mengambil risiko hendak menghentikannya, namun ia tidak yakin akan berhasil dan bahkan mungkin ia justru akan di tangkap dan dikurung, pikir Arthit. Ia terlambat karena harus bertarung melawan para iblis liar tersebut.

Arthit mengepalkan tinjunya dengan emosi dan menarik nafas panjang untuk menenangkan diri. Kini satu – satunya harapan adalah mencari lokasi celah yang disebutkan oleh black dragon.

Sialnya, ia kembali bertemu dengan black dragon di tengah jalan.

"Berani sekali kau mencuri batu lima warna dariku!!!" black dragon berkata dengan emosi.

Arthit berpikir sejenak dan mengembalikan batu lima warna yang ia curi sebelumnya pada naga tersebut, lalu berkata.

"Bawa aku ke pintu keluar darurat sekarang dan aku akan mengembalikan spirit pearlmu!!!"

"Kau baru saja tiba di tempat ini beberapa jam yang lalu, kenapa buru - buru ingin keluar? Apakah kau tidak ingin menjelajahi tempat ini sejenak dan mencari portalnya sendiri?"

"Kau akan mengerti setelah kau keluar dari sini..." sahutnya. "Oh, aku yakin kau pasti tidak tahu sudah berapa lama waktu berlalu sejak terakhir kau melihat matahari, bukan?"

"Seandainya kau lupa, aku selalu hidup di dalam kegelapan..." ujar black dragon "Kau seharusnya memikirkan resikonya sebelum masuk kemari! Karena itu artinya, kau tidak akan bisa melihat matahari lagi...tetapi..." ia berhenti sejenak dan melirik Arthit lurus. "Jika kau mengembalikan spirit pearlku, mungkin kau akan mendapatkan kesempatan kedua..."

Arthit menghela nafas panjang dan menghunus pedangnya bersiap - siap untuk menyerang. "Kalau begitu aku akan membunuhmu dan mencarinya sendiri...siapa tau aku beruntung bisa menemukannya...." ia menyeringai dan melancarkan serangan.

Black Dragon segera mundur dan melarikan diri, Arthit segera mengikutinya. Mereka tiba di lokasi reruntuhan dan berhenti di kejauhan.

"Di sana!" black dragon menunjuk sebuah portal warna-warni di angkasa. "Ketika pilar langit roboh dan air mengalir turun dari langit membanjiri bumi, Dewi Nuwa mengambil batu lima warna dari tempat ini untuk memperbaiki lubang di langit, akibatnya muncul retakan di tempat ini..."

"Sekarang, aku akhirnya mengerti kenapa Dewi Nuwa mengorbankan dirinya sendiri untuk menjadi batu..." komentar Arthit sambil mengamati pecahan batu di tangannya.

"Karena ia tidak bisa mengambil batu lagi...atau tempat ini akan runtuh dan iblis akan melarikan diri ke dunia..." Black Dragon menimpali.

"Tunggu, bagaimana kau bisa mengetahui semua ini?" Arthit menoleh padanya dan bertanya dengan curiga.

"Tentu saja, aku mengetahui segala sesuatu tentang tempat ini karena aku lahir di sini, aku mencuri telurmu dan membawanya kemari karena suatu alasan. Jika bukan karena dewa sialan itu memasukkanku ke dalam sangkar, aku telah membebaskan iblis tersebut dan menghancurkan khayangan..."

"Apa?!!!" Arthit membelalakkan matanya kaget. "Kau merencanakan ini sejak awal?!!" Arthit tidak percaya dengan apa yang didengarnya. "Aku tidak akan membiarkanmu melakukan itu!!!

Tiba – tiba saja sesosok bayangan hitam mencuri perhatian Arthit, ia bergerak dengan cepat dan menghilang, namun seakan sedang mengawasi mereka dari kegelapan. Arthit teringat cerita Kong tentang iblis yang kuat yang berada tempat ini, ia bergidik seketika.

"Itu adalah spirit pertama yang lahir dari jiwa manusia dan menjaga tempat ini dari jutaan tahun yang lalu...ia terus menunggu kesempatan untuk merasuki raga dan roh agar bisa melarikan diri ke dunia melalui portal..."

Ia memindai seluruh ruangan di tempat itu untuk mencari bayangan hitam tersebut, pada saat yang sama tiba-tiba saja black dragon merebut telurnya ketika ia lengah.

"Tidak!!! Kembalikan telurku, you son of a bitch!!!" Arthit mengutuk kelalaiannya dan memelototi black dragon dengan tatapan tajam.

Black dragon menyeringai padanya dan menambahkan. "Kau membunuhku dan mencuri mutiara spiritku!!! Apakah kau pikir aku akan membiarkan telurmu bebas sementara aku harus kehilangan spiritku?! Kau harus membayarnya utang ini!!!"

"Kalau begitu kau seharusnya membunuhku, keparat!!!" tukas Arthit emosi. "Kembalikan telurku atau aku bersumpah aku akan membuatmu menyesal!!!" ancamnya.

"Tidak ada yang bisa menghentikanku sekarang!!!" Black Dragon menyeringai dan tidak mengindahkan ancaman Arthit, kemudian ia melayang ke arah bayangan hitam tersebut dan melemparkan telur dragon-snake padanya.

"Tidaaaak!!!!" Arthit berteriak lalu melesat ke depan, berusaha menyelamatkan telurnya.

Namun, tiba-tiba saja ia berhenti di tengah udara saat menyaksikan bayangan tersebut lumpuh seketika, saat menangkap telur tersebut dan spiritnya membeku perlahan – lahan.

Black Dragon terkejut dan seraya menoleh ke arah Arthit.

"Apa yang kau...." dia bungkam seketika dan membelalakkan matanya saat melihat darah menetes dari tangan Arthit.

Saat di dalam sangkar, Arthit menemukan mantra yang mirip dengan mantra yang pernah disentuh oleh Tine di jendela kamar Sarawat, kemudian ia menggambar pola mantra tersebut di atas cangkang telur menggunakan darahnya untuk melindunginya dari iblis.

Tanpa menjawab pertanyaan black dragon, Arthit seraya menghunus pedangnya dan melesat ke depan, menyelamatkan telurnya sebelum menusukkan ujung pedangnya pada jantung bayangan hitam tersebut dan membunuhnya seketika.

"Beristirahatlah dengan tenang di tempat ini, karena aku yakin kau tidak akan menyukai sinar matahari..." Arthit berbisik sambil menyeringai kepada bayangan hitam tersebut untuk terakhir kalinya sebelum spiritnya berubah menjadi mutiara dan melayang di udara.

Melihat itu, black dragon segera melesat ke depan untuk merebutnya, pada saat yang sama Arthit menciptakan portal dan mengirim black dragon kembali ke sangkar ketika ia hampir mendapatkan spirit pearl, namun siapa sangka tiba – tiba saja sebuah bayangan putih melesat mendahuluinya dan merebut mutiara tersebut sebelum ia berhasil meraihnya.

Black Dragon mematung seketika dengan ekspresi syok, sambil memandang tangannya yang kosong saat menyadari dirinya kembali ke dalam sangkar.

Sementara itu, Arthit membelalakkan matanya kaget dan membeku seketika saat melihat sosok seorang yang tiba - tiba muncul di hadapannya sambil menggenggam mutiara spirit iblis di tangannya. Ia langsung mengenali orang itu adalah dewa yang menjaga tempat ini yang ia lihat sebelumnya.

Jantung Arthit mulai berdebar, ia tidak menyangka dewa tersebut akan menemukan sebelum ia sempat melarikan diri, Arthit menggenggam telurnya erat dan memandangnya dengan tatapan tajam.

"Jika kau berpikir untuk merebut telurku, aku akan bertarung hingga mati denganmu..."

"Aku tau siapa kau...dan tujuanmu kemari, aku tidak akan melakukan apapun untuk menghentikanmu..." jawabnya.

Arthit tampak terkejut dan tidak percaya, dia bertanya-tanya apakah dewa tersebut sedang bercanda.

Ia lalu mengalihkan tatapannya pada spirit pearl di tangannya dan mengganti topik. "Aku tidak menyangka kau sungguh membunuhnya..."

Arthit langsung mengerti siapa yang dimaksud olehnya, ia pun menundukkan kepalanya dan tampak menyesal.

Tiba - tiba saja awan hitam mulai menutupi sebagian langit dan sekeliling mereka mulai bergetar diikuti dengan puing - puing mulai berjatuhan di sekitar mereka. Arthit panik seketika, ia memandang sekelilingnya dan bertanya penasaran.

"Apa yang terjadi dengan tempat ini?"

"Namaku adalah Yang dan spirit yang kau bunuh adalah Yin, kami mengemban tugas menjaga keseimbangan energy di tempat ini dan dunia, tanpa salah satu dari kami, maka segel yang melindungi tempat ini akan melemah dan sebagian tempat ini akan segera runtuh, mengakibatkan bencana alam di permukaan..." ia menunjuk beberapa portal yang mulai bermunculan di angkasa.

Arthit membelalakkan matanya kaget. "Apa?! A-aku tidak bermaksud membunuhnya...aku tidak tau kalau..." Arthit terdiam.

Gempa terus berlanjut dan puing-puing terus berjatuhan. Yang segera menelan mutiara spirit Yin dan menggabungkan energi mereka. Selanjutnya, ia menciptakan perisai raksasa yang menutupi seluruh langit untuk menahannya agar tidak jatuh. Tidak lama kemudian, gempa akhirnya berhenti dan langit kembali ke warna aslinya, namun meninggalkan banyak retakan dalam bentuk portal.

"Apakah tidak ada cara untuk memperbaikinya?" Arthit menunjuk ke portal terbuka.

Yang menggelengkan kepalanya dan menjawab. "Dewi Nuwa telah menggunakan semua batu di tempat ini untuk memperbaiki langit di dunia fana...tidak ada batu yang tersisa yang dapat digunakan untuk memperbaikinya..."

Arthit mengepalkan tinjunya dengan emosi, tetapi ia penasaran akan satu hal. "Apakah kau mengetahui rencana Black Dragon?"

"Tentu saja aku tahu..."

"Namun, kau malah menyegel telurku di tempat ini, bukankah itu sama saja memberinya kesempatan? Bagaimana jika aku tidak menghentikannya dan iblis tersebut berhasil kabur ke dunia?!"

Yang terdiam sesaat sebelum mulai menceritakan kisahnya.

"Aku dan Yin adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Dewi Nuwa...namun karena kebencian dan keserakahan, Yin menciptakan spirit dari rohnya sendiri dan mengubah tempat ini menjadi neraka...hingga suatu hari..." ia berhenti dan menarik nafas dalam - dalam. "Ia melarikan diri ke dunia, yang menyebabkan terganggunya keseimbangan energi alam, pilar langit runtuh, dan mengakibatkan gempa besar dan banjir di dunia..."

Kaisar Giok berhasil menaklukkannya dan mengurung spiritnya di tempat ini. Dia kemudian menciptakan lima Great Demon dari lima batu warna untuk menjaga dan menyegel tempat ini untuk selamanya, sementara roh Yin berhasil melarikan diri dan bereinkarnasi sebagai Drago-Snake.

Mengetahui hal itu, spirit Yin kemudian mencoba memanipulasi Black Dragon untuk mencuri dan membawa telur Dragon-Snake padanya sehingga ia bisa bersatu kembali dengan rohnya dan meninggalkan tempat ini. Namun sayangnya, rencananya gagal karena Yang berhasil menangkap black dragon sebelum Yin mendapatkan telur dan memasukkan keduanya ke dalam sangkar.

Arthit syok seketika dan tidak mempercayai apa yang didengarnya. ia akhirnya mengerti alasan kenapa Kaisar Giok menyegel roh Tine agar ia tidak bisa bereinkarnasi selamanya.

"Kenapa kau tidak menghentikanku?" tanya Arthit penasaran.

"Aku adalah factor penyebab timbulnya kebencian dan keserakahan di dalam hati Yin, ia menganggap Dewi Nuwa lebih memperhatikanku dibandngkan dirinya..."

"Aku adalah penyebab munculnya kebencian dan keserakahan di hati Yin, ia selalu berpikir bahwa Dewi Nuwa lebih memperhatikanku dibandingkan dirinya...karena itu ia menciptakan spirit untuk menyingkirkanku..." ia tersenyum pahit. "Sekarang aku ingin menyingkirkan kebencian itu dari dalam hatinya, lagipula kau telah membunuh evil spirit nya, maka tidak ada alasan untuk mengurung rohnya di tempat ini lagi...karena aku percaya setiap roh adalah murni dan tidak ternoda..."

Arthit mengangguk mengerti sambil tersenyum lebar mengucapkan terima kasih.

"Aku berharap, kau akan menjaga Yin dengan baik...sekarang pergilah...dan jangan pernah kembali ke tempat ini lagi..."

Setelah berpamitan, Arthit berubah menjadi naga putih dan terbang berputar di udara beberapa kali sebelum melesat ke arah salah satu portal dan meninggalkan tempat itu.

Setelah tiba di luar, Arthit berpikir sejenak lalu mengeluarkan kelima mutiara naga, menempanya menjadi batu lima warna dan menggunakannya untuk menutup seluruh portal yang terbuka tersebut.

Setelah selesai, dia berenang ke permukaan dan terbang kembali ke gua dengan membawa telurnya, dimana Kong, Sarawat dan Tine sedang menunggunya kembali.

to be continue....

Continue Reading

You'll Also Like

10.1K 1.6K 14
Title : There's No God in Show Business (娱乐圈无神) Author : Mo Chen Huan (莫晨欢) Status : 127 chapter + 16 ekstra (Complete) English Translator : https:...
6.3K 570 9
"jadi kaau gagal mendapatkan beasiswa?" "huh aku tidak terkejut mendengar itu" ucap sang ayah yang duduk dimeja makan,Jake hanya menunduk malu meliha...
26.7K 1.3K 21
Judul:In or Out Author:Ji Lv Comic Status:Ongoing Type:Manhua Summary: Kehidupan Shen Wang akhirnya dimulai ketika dia bertemu Lin Zhaoxi. Dia tida...
94.9K 10.7K 59
⊱⋆ON᳟ GO᳞ING᳟⋆⊰ Aᴜᴛʜᴏʀ : Aʜ Xᴜ Baca dulu book 1 ada reading list yuyu/mampir ke akun yuyu yang pertama 🙉══════════════════════╗ ║sɪɴɪ ᴋᴜʏ ʟɪᴀᴛ ʟɪᴀᴛ...