My Cold Neighbor | Kang Taehy...

By nitoktaa_

95.2K 13.7K 6.2K

[COMPLETED] Ini kisahnya Kim Ayra setelah tetanggaan sama Kang Taehyun. More

PART 1: First Time Conversation
PART 2: New Neighbor
PART 3: Ayra's Hobbies and Principles
PART 4: Message
PART 5: Care
PART 6: Become Friend
PART 7: Jealous?
PART 8: Broken Heart
PART 9: Shy
PART 10: Relent
PART 11: Distance
PART 12: Getting Further
PART 13: Blasphemed
PART 14: Sick
PART 15: Who's Yeji?
Kenalan dulu yuk
PART 16: Time With..
PART 17: Uncovered
PART 18: Disappointed
PART 19: Ice Cream
PART 20: Explanation
PART 21: Sincere
PART 22: Threat
PART 23: Really Hero
PART 24: Birthday Ayra
Suara dari Kang Taehyun
Suara dari Choi Soobin
Suara dari Kim Ayra
PART 25: Te Quiero
PART 26: Mall
PART 27: Back
PART 28: Just With You
PART 29: Cousin
PART 30: Mutually Open
PART 31: Beomgyu's Problem
PART 32: Goodbye
PART 33: At This Time
PART 34: Problem
PART 35: Farewell
PART 36: About Long Distance Relationships
PART 37: Ex-Boyfriend
PART 38: The New Story Of Beomgyu & Soobin
PART 39: Tempted
PART 41: Taehyun Decision
PART 42: Which Is Actually
PART 43: Go To Busan
PART 44: Drop
PART 45: Heartbeat
PART 46: Only Two Of
PART 47: Double Couple
PART 48: Friendship
PART 49: Haeundae
PART 50: HyunrAnniv
PART 51: Kang Group In Here
PART 52: Hunch
PART 53: What's Wrong With Ayra?
PART 54: Coma
PART 55: Expire?
PART 56: Because Of You
PART 57: Palsied
PART 58: Regret HAN
PART 59: Great Love
PART 60: Practice Walking
PART 61: Back To School
PART 62: Has Recovered
Question
PART 63: Graduation
Answer
PART 64: Ayra Has Another?
PART 65: Surprise From Snow White
PART 66: Surprise From Prince (Marry Me)
PART 67: With Family
PART 68: With Friends
PART 69: Preparation
PART 70: Preparation Pt. 2
PART 71: Special Day (END)
EXTRA PART (1): Welcome Baby
EXTRA PART (2): Twins
COMEBACK??!!
AUTHOR BALIK LAGI!!!
READY!!
Episode 1: The Beauty Of Youth
Episode 2: Reuni
Promosiiii

PART 40: Surrender?

1K 158 177
By nitoktaa_

Heyy, aku up lagi😅

🎵Now playing: Suran - Two People












Taehyun bohong, dia bilang akan menelfon Ayra tapi ternyata tidak.
Bahkan ini sudah empat hari sejak Taehyun mengirim pesan ke Ayra, cowok itu tidak lagi mengabari Ayra.

Ayra sudah bertanya pada Taera dan orang tua Taehyun, tapi mereka juga tidak mendapat kabar langsung dari Taehyun.

Mereka cuma tahu dari kakek dan nenek Kang, kalau Taehyun baik-baik saja dan sedang sibuk-sibuknya.

Tapi Ayra benar-benar khawatir, apalagi Ayra sempat di beri tahu Taehyun kalau Yujin selalu datang ke kantor Kang setiap hari.


Hari ini Soobin mengantar Yora ke rumah Ayra, Yora ditelfon Neehra untuk menemani Ayra karena Neehra akan pergi ke Jepang bersama Seokjin untuk menghadiri acara pertunangan anak dari klien nya.

"Kenapa nggak ikut aja kak? Enak loh ke Jepang, sekalian liburan musim dingin disana." Ucap Yora.

"Nggak, lagi males."

Soobin dan Yora saling melirik dengan heran.

"Ada yg beda dari kamu Ra."

Ayra yg duduk bersandar disofa pun melirik Soobin.

"Apanya yg beda kak?"

"Kayak nggak ada semangat, ini bukan kamu banget loh Ra.."

Ayra terdiam, dia tiba-tiba ingat perkataan Taehyun saat dia baru putus dengan Soobin.

"Lo nggak boleh masuk sebelum nunjukin senyum lo."

"Mereka tahunya Kim Ayra itu cewek yg ceria, kalau lo murung gini mereka nggak akan ngenalin lo."

Ternyata benar kata Taehyun, Ayra tidak akan dikenali jika dia tidak menunjukkan keceriaannya.

Detik kemudian air mata Ayra menetes membuat Soobin dan Yora panik.

"Kak, kok nangis?" Tanya Yora yg beralih duduk disamping Ayra.

Ayra menundukkan kepalanya.

"Aku kangen Taehyun." Lirih Ayra.

Hati Yora mencelos, dia langsung memeluk Ayra dengan erat.

"Sabar ya kak, kak Taehyun kan disana lagi berjuang buat menyelamatkan hubungannya sama kakak."

Soobin beranjak keluar untuk menghubungi Beomgyu, juga memanggil Taera.

"Kak, jangan nangis lagi ya, aku ikut sedih jadinya."

Yora merasakan tangan Ayra yg memeluknya mulai melemah.

"Kak, kak Ayra."

Yora merenggangkan pelukannya, matanya terbelalak saat melihat hidung Ayra mengeluarkan darah.

"Kak Ayra bangun kak!"

Yora mengedarkan pandangannya.

"Kak Soobin! Kak Ayra pingsan!" Teriak Yora.

Soobin yg baru sampai diteras rumah Ayra bersama Taera dan Hueningkai pun langsung berlari ke dalam.

"Ayra!"

"Kak Ayra!"

Soobin mengangkat tubuh Ayra, membawanya menuju kamar Ayra di lantai atas.

"Kak Soobin udah nelfon kak Beomgyu sama kak Minjee?" Tanya Yora.

"Belum sempat, sama kamu aja ya."

Yora mengangguk lalu dia langsung menelfon Beomgyu lebih dulu.

Sampai di kamar Ayra, Soobin membaringkan Ayra dikasurnya.

"Badannya panas." Ujar Soobin.

Taera menatap sendu kearah Ayra.

"Apa nggak dibawa kerumah sakit aja Bang? Kasihan, kayaknya drop banget. Dari sejak selesai ujian juga Ayra udah kelihatan lemas." Ucap Hueningkai.

"Kita tunggu persetujuan Beomgyu dulu.."

"Aku ambil kompresan dulu." Ucap Taera yg kemudian berlari keluar dari kamar Ayra.

Soobin menatap Yora yg baru masuk ke kamar Ayra.

"Udah nelfon Beomgyu?" Tanya Soobin.

"Udah, tadi nelfon kak Minjee juga. Mereka otw kesini katanya."

Yora menatap muka Ayra yg pucat, dia mengambil selembar tissu yg tersedia di meja rias Ayra lalu mengelap darah yg tadi sempat mengalir dari hidung Ayra.

Kemudian Taera juga datang dengan membawa baskom berisi air juga kain kompres, Taera meletakkan baskomnya di nakas samping ranjang Ayra.

Taera memeras kain kompresnya lalu menempelkannya dikening Ayra.

"Kak, jangan kayak gini.. aku khawatir." Lirih Taera yg duduk dibawah ranjang Ayra, menggenggam erat salah satu tangan Ayra.

Soobin dan Hueningkai saling menatap, seperti saling bertanya tentang hal yg membuat keadaan Ayra menjadi drop.

Tak lama kemudian, Beomgyu-Sooyun dan Yeonjun-Minjee masuk ke kamar Ayra.

"Rara!"

Beomgyu langsung naik ke kasur, menempelkan punggung tangannya disekitar muka Ayra.

"Ayra kenapa bisa gini Yor?" Tanya Sooyun.

"Nggak tahu kak, tadi pas aku peluk tiba-tiba aja pingsan terus mimisan juga."

"Dia emang udah kelihatan beda sejak selesai ujian minggu kemarin, kayak hilang semangat." Ujar Minjee yg menatap khawatir ke Ayra.

"Dibawa ke rumah sakit aja Gyu," ujar Soobin.

Beomgyu menggeleng pelan.

"Nggak perlu Bang, Ayra kalau banyak pikiran emang gini. Gw yakin porsi makannya juga pasti berkurang, dia kalau banyak pikiran, pasti yg dibanyakin tuh makan es krim.. itu yg bikin drop."

"Udah ngabarin Taehyun belum?" Tanya Yeonjun.

"Tadi aku coba nelfon, tapi nggak dijawab kak." Ucap Taera.

Mereka terdiam.

"Coba telfon lagi, mungkin aja bisa." Ucap Sooyun.

"Jangan.."

Mereka semua menoleh kearah Ayra yg sekarang sudah membuka matanya.

"Taehyun pasti lagi sibuk, biasanya di jam segini dia lagi di lokasi proyek." Ujar Ayra dengan nada lemah.

"Ra, tapi Taehyun harus tahu keadaan lo." Ucap Minjee.

Ayra menggeleng sembari tersenyum tipis.

"Kalau kalian ngasih tahu Taehyun, dia pasti panik disana, terus kerjaannya jadi nggak benar, pikirannya berantakan. Jangan ya, kasihan Taehyun.."

Mereka saling pandang seperti saling meminta persetujuan, sedangkan Taera lebih dulu menangis sambil memeluk Ayra dari bawah.

Iya, Taera masih duduk dibawah ranjang Ayra😭. bukan dikolong nya ya.. ya ngerti lah, duduknya dilantai gitu, disamping ranjang Ayra.
Ah pusing😩
Semoga kalian paham lah ya.. imajinasikan dengan baik😂

"Terimakasih pengertiannya kak, aku janji kalau sampai Bang Taehyun khianatin kak Ayra, aku akan mukulin dia dan musuhin dia karena udah nyia-nyiain cewek sebaik kak Ayra."

Ayra tersenyum seraya mengusap rambut Taera.

"Jangan nangis Taera."

Taera malah semakin sesenggukan.

"Rara mau dibeliin apa?" Tanya Beomgyu.

Ayra menatap Beomgyu dengan senyumannya.

"Gw sih pengennya es krim.."

Sontak mereka semua yg ada disitu melotot ke Ayra membuat Ayra bergidik ngeri.

"Tapi nggak kok, gw kan drop begini gara-gara terlalu banyak makan es krim.."

"Itu awalnya gara-gara lo banyak pikiran, kalau lo nggak terlalu mikirin sesuatu, lo nggak akan makan es krim sepuluh biji setiap harinya." Cerocos Beomgyu.

Mereka semua menggelengkan kepalanya.

"Es krim sepuluh biji setiap hari, kalau gw udah masuk ICU." Celetuk Hueningkai.

Ayra terkekeh.

"Kalau ada masalah itu cerita sama kita Ra, kita semua disini sahabat lo, mungkin kita nggak bisa bantuin lo tapi seenggaknya kita bisa ngasih saran atau sekedar nyemangatin lo." Ucap Minjee.

"Terus kalau ada masalah itu jangan malah banyak makan es krim, lo udah drop karena mikirin masalah jadi makin drop gara-gara es krim." Sooyun ikut berceloteh.

"Kita semua disini karena perduli sama kak Ayra, jangan lagi mengulang kecerobohan ini kak, kakak bisa lihat, kita semua khawatir." Ucap Yora.

"Om Seokjin sama Tante Neehra juga pasti khawatir kalau mereka tahu, tapi kayaknya nggak perlu dikasih tahu, kita disini yg akan mengurus lo." Ucap Yeonjun.

Ayra tersenyum lalu beranjak duduk, Beomgyu meletakkan bantal dibelakang Ayra agar Ayra bisa bersandar dengan nyaman.

Mendengar cerewetan dari mereka, Ayra jadi semakin ingat dengan Taehyun yg selalu cerewet jika Ayra drop sedikit saja.

"Terimakasih, maaf juga karena udah ngerepotin kalian."

"Kita nggak ngerasa di repotin Ra, kita itu sahabat jadi wajibnya kita perduli satu sama lain." Ucap Hueningkai.

"Kita semua akan nginap disini sampai kamu benar-benar sembuh." Ucap Soobin yg langsung di angguki yg lainnya.

Ayra tersenyum haru.

"Lo itu istimewa Ra, lo pantas buat dijaga sama semua orang." Ucap Beomgyu yg membuat air mata Ayra menetes.

"Aku buatin bubur ya kak," ucap Taera.

Ayra mengangguk sambil tersenyum.
Taera pun tersenyum lalu beranjak keluar dari kamar diikuti Hueningkai.

Minjee duduk ditepi ranjang, menatap Ayra dengan senyumannya lalu dia merentangkan kedua tangannya.

Ayra langsung memeluk Minjee, menangis dalam pelukan Minjee.

Minjee paham sedari tadi Ayra butuh pelukan, dan Minjee juga paham pelukan siapa yg paling Ayra butuhkan saat ini.

"Gw nggak bisa bawa Taehyun kesini buat meluk lo, jadi gw kasih pelukan gw aja ya." Ucap Minjee sambil mengusap-usap punggung Ayra.

Ayra semakin terisak membuat mereka yg ada disitu merasa iba.

Mereka keluar dari kamar Ayra, meninggalkan Ayra, Beomgyu dan Minjee didalam kamar.

"Taehyun benar-benar nggak ngasih kabar sejak ujian tengah semester kemarin?" Tanya Yeonjun pada Yora dengan pelan agar tak terdengar oleh Ayra.

Yora menggeleng, "sempat ngirim pesan sekali doang, pas hari minggu kemarin. Kak Taehyun bilang malamnya mau nelfon tapi ternyata nggak, dan sampai sekarang belum ada ngabarin lagi kak."

"Ada yg aneh gak sih, yg gw tahu Taehyun itu selalu ngasih kabar setiap harinya." Ucap Sooyun.

"Gw juga hafal Taehyun itu gimana sama Ayra, dan buat hal ini benar-benar aneh sih. Ayra bilang Taehyun itu selalu ngasih kabar disetiap paginya, siangnya bahkan malamnya juga." Ucap Soobin.

Sooyun menatap kakaknya, dia jadi ikut memikirkan bagaimana Taehyun disana.

"Tapi mana mungkin kak Taehyun khianatin kak Ayra, kita semua tahu gimana besarnya cinta mereka." ujar Yora.

"Kita coba positif thinking aja, mungkin disana Taehyun benar-benar sibuk karena pengen nyelesaiin proyeknya dengan cepat." Ucap Yeonjun yg di angguki ketiganya.

My Cold Neighbor

Taehyun menghembuskan nafas beratnya, dia sedang berada di lokasi proyek bersama para petinggi perusahaannya..


Dan juga Yujin.

Taehyun menatap Yujin yg duduk disampingnya sedang meminum jusnya.

Mereka duduk di kursi panjang yg sengaja Taehyun beli beberapa hari lalu untuk tempat istirahatnya.

"Kamu nggak bosan ngikutin saya terus?" Tanya Taehyun.

Yujin menoleh ke Taehyun lalu tersenyum.

"Nggak. Aku cinta kamu sungguh-sungguh Taehyun, niat Papa memutuskan kerjasama ini bukan karena jahat, tapi karena mau lihat anaknya dapatin cintanya."

"Saya nggak pernah lihat kamu sebelumnya, sejak kapan kamu suka saya?"

"Sejak pertemuan pertama kamu sama Papa waktu itu, waktu kalian bicarain tentang kerjasama proyek ini. Aku ada disitu, tapi dimeja yg lain, karena aku nggak mau ganggu kerjaan Papa."

Taehyun mengangguk paham, pantas dia tidak melihat Yujin. Yujin memberikan privasi untuk Papanya saat sedang bertemu klien.

Lalu Yujin menatap kearah depan lagi.

"Sebenarnya proyek ini bisa cepat selesai kalau kamu mau nerima aku. Ini bukan ancaman Taehyun, ini penawaran. Mungkin kamu nggak cinta sama aku untuk sekarang, tapi kita bisa memulainya dan aku yakin perlahan-lahan kamu pasti bisa cinta sama aku."

Taehyun terdiam, memperhatikan muka Yujin dari samping.

Taehyun benar-benar jatuh dalam pesona Yujin.
Taehyun mengkhianati perasaannya sendiri yg berjanji akan selalu mencintai Ayra.
Taehyun mengingkari janjinya sendiri yg berkata tidak akan tergoda dengan perempuan lain meskipun cantiknya melebihi Ayra.

Yujin menatap Taehyun lagi, dia tersenyum manis.

"Kamu mau nerima aku Taehyun?"

Secara refleks Taehyun tersenyum tipis, tatapan tajam yg selalu dia berikan pada Yujin, akhir-akhir ini telah berubah menjadi tatapan yg lembut.

Taehyun menunduk, hendak menyentuh tangan Yujin tapi tiba-tiba Handphone nya berbunyi.

Keduanya terperanjat.
Taehyun merogoh saku jasnya, melihat ke layar Handphone.

'Kang Ayra❤'s Calling'

Perasaan Taehyun mulai tak karuan, dia menggeser tombol merah.

"Siapa yg nelfon? Pacar kamu?"

Taehyun menatap Yujin lalu Handphone nya berbunyi lagi.

Ayra menelfon lagi, dan Taehyun menolaknya lagi.

Hingga sampai keenam kalinya, Taehyun menggeser tombol hijau dan beranjak menjauh dari Yujin yg menatapnya dengan heran.

"Taehyun, akhirnya kamu jawab telfon aku.."

"Kenapa si Ay?"

"Taehyun, kamu kemana aja? Kenapa nggak ngabarin aku lagi setelah waktu itu ngirim pesan, katanya mau nelfon--"

"Aku sibuk Ay! Tolong ngertiin dong!"

Hening.
Tidak ada suara Ayra lagi setelah Taehyun mengeluarkan suara kerasnya.

Hingga beberapa detik kemudian Ayra bicara lagi.

"Tae, kamu nggak pernah ngomong keras sama aku sebelumnya."

Taehyun langsung tersadar akan kebodohannya.

"Ay--"

"Kamu selalu ngomong dengan nada lembut, sedinginnya kamu, kamu nggak pernah ngomong kayak sekarang ini."

"Ay maaf--"

"Yujin cantik ya Tae? Kamu udah mulai suka ya sama Yujin sampai kamu kayak nggak suka gini ditelfon aku, sampai kamu nggak ngasih kabar ke aku, pasti karena udah mulai nyaman sama kehadiran Yujin kan.."

"Ayra nggak--"

"Beberapa minggu yg lalu aku pernah bilang kan sama kamu, kamu nggak perlu berusaha sekeras itu untuk mempertahankan hubungan kita. Kalau kamu capek dan nggak sanggup membangun sendirian, kamu tinggal nerima perjodohan dari Tuan Ahn, proyek kamu selesai."

"Ayra nggak gitu sayang, dengerin dulu.."

"Bahkan ini pertama kalinya kamu manggil aku sayang lagi, udah lama ya Tae panggilan itu hilang. Aku tahu kamu pengen bertahan sama aku karena aku cinta pertama kamu, aku tahu kamu pengen bertahan sama aku karena ingat syarat dari Ayah kamu aja kan.."

"Ay, dengerin dulu sayang aku mohon.." desis Taehyun.

"Tae, aku nggak apa-apa kok. Jangan pikirin syarat itu, cinta itu nggak bisa di paksa, kalau sekarang kamu cinta sama Yujin ya.. hikss aku nggak apa-apa. Pentingin kebahagiaan kamu hikss.."

Taehyun meringis mendengar isakan Ayra.

"Taehyun, aku tahu semua yg aku ucapin itu benar kan hikss.."

Taehyun ikut meneteskan air matanya, dia sudah membuat Ayra nya menangis.
Dan itu karena kebodohannya.

"Taehyun, kayaknya aku nggak sanggup lagi bertahan sama kamu yg sekarang udah ngasih cinta kamu ke perempuan lain. Kamu ngingkarin janji kamu sendiri."

"Ayra maafin aku, aku cin--"

"Taehyun, lanjutin proyeknya dan tetap bekerja sama dengan Tuan Ahn, terima perjodohannya. Aku mencintaimu tapi aku menyerah. Kita berhenti disini aja ya."

Taehyun menggelengkan kepalanya dengan kuat.

"Nggak! Ayra! KIM AYRA!"

Terlambat, Ayra sudah memutuskan panggilannya.

Taehyun melempar Handphone asal, tidak perduli walaupun Handphone nya akan rusak sekalipun.

"AAARRRGGHHH!!"

Yujin terlonjak kaget dan langsung menghampiri Taehyun yg sekarang sedang berlutut.

"Taehyun kamu kenapa?"

"Pergi Nona Ahn, saya ingin sendiri."

"Nggak bisa, aku nggak bisa ninggalin kamu dalam keadaan kayak gini--"

"PERGI!!"

Yujin lagi-lagi terlonjak, dia langsung memundurkan langkahnya dan berlari meninggalkan Taehyun dengan air mata yg menetes.

Wonjin dan Eunbi berlari menghampiri Taehyun.

"Taehyun! Ada apa? Kenapa lo teriak?" Tanya Wonjin.

"Apa yg terjadi Taehyun? Kamu sampai bentak Yujin tadi." Ujar Eunbi.

Taehyun menunduk, dia menangis dengan terisak.

Wonjin dan Eunbi saling menatap dengan bingung.

"Taehyun, ceritakan ada apa?" Tanya Eunbi sambil menyentuh pundak Taehyun.

Taehyun mendongak, menatap Eunbi dengan air mata yg sudah merembes.

"Kak, Ayra mengakhirinya."

Wonjin dan Eunbi sontak kaget, yg mereka tahu dari Taehyun, dua insan itu saling mencintai dan menjaga perasaan satu sama lain.

"Dan ini gara-gara aku yg mengingkari janjiku sendiri kak."

Eunbi yg tak tega melihat Taehyun menangis pun langsung memeluknya, membenamkan muka Taehyun di pundaknya seraya mengusap-usap punggung Taehyun.

"Aku sangat mencintai Ayra hikss.."

Wonjin menatap Taehyun dengan iba, dia baru tahu kalau Taehyun akan selemah ini jika sudah berhubungan dengan cintanya.

"Dia pasti benci sama aku karena aku mengingkari janjiku hikss."

My Cold Neighbor

Ayra sendiri sedang menangis dikamarnya, duduk dikasur sambil memeluk kedua lututnya, membenamkan kepalanya.

"Maaf Taehyun hikss, tapi perubahan sikap kamu benar-benar jelas dan itu pasti karena kehadiran Yujin hikss.."

"Aku nggak akan nyalahin kamu yg udah ngingkarin janji kamu hikss.. semoga kamu bahagia sama Yujin hikss.. aku hikss aku mencintaimu Taehyun."

Ayra mendongakkan kepalanya, dia merasa pusing.

"ARRGGHHH!"

BRAAAKKK

Beomgyu dan yg lainnya masuk ke kamar Ayra dengan terburu-buru.

"Ayra! Kenapa?!"

Ayra menatap teman-temannya, lalu dia menatap Taera yg terlihat mengkhawatirkannya.

'Ada baiknya gw nggak usah ngasih tahu mereka sekarang. Apalagi lihat keadaan Taera, dia perduli banget sama gw.'

Lalu Ayra menatap Beomgyu, seketika isak tangisnya mulai terdengar keras saat bertatapan dengan Beomgyu.

Beomgyu menghembuskan nafas beratnya lalu berjalan mendekati Ayra, duduk ditepi ranjang dan menarik Ayra ke dalam pelukannya.

Ayra membalas pelukan Beomgyu dengan erat, isakannya terdengar menyakitkan dan Beomgyu paham arti isakan Ayra sekarang.

"Jangan pikirin yg lain dulu, lo harus sembuh Ra. Tangisan lo sekarang nyakitin gw juga." Lirih Beomgyu.


KARAAAAAAAAMMMM😭😭😭

AKU IKUT NANGIS DONG NGETIKNYAAA😭


Btw mau ngasih info, kenapa aku kebut update nya, ini kan udah dekat Idul Adha jadi aku bakalan sibuk banget..
Jadi aku nggak akan update dulu nih selama berapa hari, berapa minggu atau berapa bulan yaa?
Eheh bercanda, mudah-mudahan nggak akan lama sih ya.

Dan maaf juga aku rest nya setelah bikin adegan itu👆👆
Emang sengaja sih pengen bikin kalian mewek sebelum aku rest😂🙏

Yaudah segitu aja, aku pamit dulu yaa.. sampai jumpa di beberapa hari/minggu kemudian😙 aku bakalan kangen banget sama vote dan coment dari readers ku😭

Continue Reading

You'll Also Like

3.4K 712 35
"Gue gak suka cowok friendly yang suka tebar senyum ke cewe sana sini" Itu yang Jihan ungkapkan sebelum akhirnya ia merasakan gelenyar aneh dalam di...
32.3K 3.5K 42
(Spin off Sunshine in my heart) Dua insan yang tak saling mengenal, namun harus hidup bersama karena rencana takdir yang mengikat mereka dalam bentuk...
531K 26K 73
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
81.1K 12.1K 48
Gila ! bagaimana bisa ada CEO bajingan tapi tampan seperti dia - Karina Yoshinori, seorang CEO muda tampan kaya raya yang harus mendapatkan apapun y...