My Cold Neighbor | Kang Taehy...

By nitoktaa_

95.3K 13.7K 6.2K

[COMPLETED] Ini kisahnya Kim Ayra setelah tetanggaan sama Kang Taehyun. More

PART 1: First Time Conversation
PART 2: New Neighbor
PART 3: Ayra's Hobbies and Principles
PART 4: Message
PART 5: Care
PART 6: Become Friend
PART 7: Jealous?
PART 8: Broken Heart
PART 9: Shy
PART 10: Relent
PART 11: Distance
PART 12: Getting Further
PART 13: Blasphemed
PART 14: Sick
PART 15: Who's Yeji?
Kenalan dulu yuk
PART 16: Time With..
PART 17: Uncovered
PART 18: Disappointed
PART 19: Ice Cream
PART 20: Explanation
PART 21: Sincere
PART 22: Threat
PART 23: Really Hero
PART 24: Birthday Ayra
Suara dari Kang Taehyun
Suara dari Choi Soobin
Suara dari Kim Ayra
PART 25: Te Quiero
PART 26: Mall
PART 27: Back
PART 28: Just With You
PART 29: Cousin
PART 30: Mutually Open
PART 31: Beomgyu's Problem
PART 33: At This Time
PART 34: Problem
PART 35: Farewell
PART 36: About Long Distance Relationships
PART 37: Ex-Boyfriend
PART 38: The New Story Of Beomgyu & Soobin
PART 39: Tempted
PART 40: Surrender?
PART 41: Taehyun Decision
PART 42: Which Is Actually
PART 43: Go To Busan
PART 44: Drop
PART 45: Heartbeat
PART 46: Only Two Of
PART 47: Double Couple
PART 48: Friendship
PART 49: Haeundae
PART 50: HyunrAnniv
PART 51: Kang Group In Here
PART 52: Hunch
PART 53: What's Wrong With Ayra?
PART 54: Coma
PART 55: Expire?
PART 56: Because Of You
PART 57: Palsied
PART 58: Regret HAN
PART 59: Great Love
PART 60: Practice Walking
PART 61: Back To School
PART 62: Has Recovered
Question
PART 63: Graduation
Answer
PART 64: Ayra Has Another?
PART 65: Surprise From Snow White
PART 66: Surprise From Prince (Marry Me)
PART 67: With Family
PART 68: With Friends
PART 69: Preparation
PART 70: Preparation Pt. 2
PART 71: Special Day (END)
EXTRA PART (1): Welcome Baby
EXTRA PART (2): Twins
COMEBACK??!!
AUTHOR BALIK LAGI!!!
READY!!
Episode 1: The Beauty Of Youth
Episode 2: Reuni
Promosiiii

PART 32: Goodbye

1K 160 156
By nitoktaa_

Selamat malaaammm!

🎵Now Playing: Eddy Kim - When Night Falls








Ayra keluar dari rumahnya dengan terburu-buru, dengan flat shoes yang baru dipakai sebelah, sebelahnya lagi masih ditenteng.

"Ayra itu sepatunya pakai yang benar!" Tegur Seokjin yang sedang membaca koran di ruang tamu.

"Iya ayah ini mau dipakai."

"Lagian kamu mau kemana sih buru-buru banget? Nggak biasanya hari minggu gini udah mandi pagi-pagi.." ujar Neehra seraya meletakkan camilan dimeja ruang tamu.

"Mau ke stasiun Bun, hari ini Seonghee berangkat ke Busan."

"Pindah?" Tanya orang tuanya bersamaan.

Ayra mengangguk.

"Loh terus si Beomgyu gimana?" Tanya Neehra lagi.

"Nanti Ayra ceritain ya, ini udah di tungguin teman-teman. Ayra pamit dulu."

Setelah mencium tangan kedua orang tuanya, Ayra pun berlari keluar menghampiri Taehyun yg sudah menunggunya didepan.

"Itu flat shoes nya satu lagi belum dipakai." Sekarang Taehyun yg menegur.

Ayra nyengir kemudian memakai flat shoes nya satu lagi.

"Udah, ayo.."

"Naik dulu ke motor Ay, baru bilang ayo."

"Oh iya," Ayra menepuk jidatnya sendiri.

Ayra naik ke boncengan motor Taehyun lalu memegang kedua pundak Taehyun dengan erat.

"Ay, kenapa?"

"Hah apa?"

"Megangnya erat banget."

"A-aku lagi nguatin diri."

Taehyun mengangguk mengerti kemudian dia melajukan motornya menuju stasiun kereta.

"Beomgyu sama siapa Ay?"

"Aku nyuruh Yora buat jemput Beomgyu, mereka bakal naik taksi kayaknya. Gak mungkin kan Beomgyu harus nyetir motor sendiri."

"Iya, emosinya masih belum stabil."

"Em.. Tae, kayaknya kita harus ngebut deh, waktunya mepet."

"Pegangannya yg benar."

Lalu Ayra pun memeluk Taehyun, setelah itu Taehyun meninggikan kecepatan motornya.

My Cold Neighbor

Sedari tadi Beomgyu dan Seonghee tidak mengalihkan tatapan mereka kearah lain, teman-temannya juga sedikit memberi jarak untuk mereka berdua yang sekarang duduk dikursi tunggu.

"Sepuluh menit lagi berangkat." Ucap Jiyoon, istri dari Jimin.

Jimin melirik istrinya sebentar lalu kembali menatap kearah pasangan itu.

"Tunggu, biarkan mereka puas dulu." Ucap Jimin.

"Eh Taehyun sama Ayra mana?" Tanya Minjee.

"Tadi bilangnya udah di jalan kak." Kata Taera.

"Kena macet gitu?" - Kai.

"Bentar lagi kayaknya datang." - Yeonjun.

"Eh itu kak Ayra sama kak Taehyun." Pekik Yora.

Mereka menoleh kearah tunjukan Yora, melihat Taehyun yang menarik tangan Ayra menuju kearah mereka.

Lalu Beomgyu dan Seonghee juga menghampiri mereka, sampai saat ini Beomgyu belum melepaskan genggaman tangannya dengan Seonghee.

"Hee, sebentar lagi berangkat." Ujar Jiyoon dengan tatapan sendunya, dia mengerti adik sepupu dari suaminya itu sangat berat menghadapi ini.

Seonghee mengangguk lalu menatap teman-temannya.

"Gw pergi dulu ya, gw janji gw bakal sering kesini." Pamit Seonghee yg membuat Ayra serta Minjee meneteskan air matanya lagi.

"Hati-hati Hee." - Taehyun.

"Kita akan selalu ingat kalau lo adalah teman terbaik kita." - Yeonjun.

Seonghee mengangguk seraya tersenyum lalu dia memeluk Ayra dan Minjee bersamaan.

"Lo harus janji, lo harus bahagia ya Hee." - Ayra.

"Bilang sama gw kalau Jungkook nyakitin lo, nanti gw tebas kepalanya." - Minjee.

Seonghee terkekeh pelan.

"Tenang aja, gw kan anak ttaekwondo."

Lalu mereka melepas pelukan, dan sekarang Seonghee menatap Beomgyu yg juga sedang menatapnya dengan sendu.

"Bobom, aku pamit ya."

Beomgyu langsung memeluk Seonghee dengan erat, membuat air mata Seonghee mengalir lagi.

"Aku sayang kamu Hee, semoga kamu bahagia sama pilihan Papa kamu ya."

"Aku juga sayang kamu Beom, kamu juga harus bahagia ya."

Ayra dan Minjee menyembunyikan muka mereka didada pacar mereka, menangis disana.

Bahkan Taera sama Yora aja ikut sedih melihat Beomgyu dan Seonghee.

"Hee, ayo." Ujar Jimin.

Beomgyu dan Seonghee melepas pelukan mereka lalu saling tersenyum dengan tulus.

"Selamat tinggal semua." Pamit Seonghee yg kemudian berjalan menjauh bersama Jiyoon dan Jinwoo (anak Jimin-Jiyoon).

Jimin menepuk pundak Beomgyu membuat Beomgyu menatap kakak sepupu Seonghee itu.

"Lo harus kuat, gw yakin lo akan dapat yg terbaik." Ucap Jimin yg kemudian memeluk Beomgyu.

Beomgyu membalas pelukan Jimin.

"Iya Bang."

Jimin melepaskan pelukannya.

"Gw pergi dulu, terimakasih untuk kalian, teman-temannya Seonghee."

Mereka semua mengangguk, lalu Jimin menyusul Seonghee juga istri dan anaknya.

Ayra menatap Beomgyu, Beomgyu juga menatap Ayra dengan air mata yg menggenang dipelupuknya.

"Peluk dia Ay, dia butuh sandaran." Ucap Taehyun dengan pelan.

Ayra menatap Taehyun dengan senyumannya lalu dia segera memeluk Beomgyu, membenamkan muka Beomgyu dipundaknya.

Beomgyu memejamkan matanya seraya membalas pelukan Ayra.

Yora mengusap-usap punggung Beomgyu.

"Yg kuat kak." Ujar Yora.

Beomgyu melirik Yora kemudian dia mengangguk pelan.

Tiba-tiba ponsel Ayra berdering.

"Eh Beom, bentar.."

"Biar aku aja Ay, gapapa tenangin Beomgyu dulu." Ucap Taehyun yg menahan Ayra agar tetap memeluk Beomgyu.

Ayra melirik Taehyun yg mengambil Handphone milik Ayra di tas selempangnya.

"Siapa Tae?" Tanya Ayra.

"Yeji."

"Angkat-angkat."

Taehyun mengangguk kemudian menggeser tombol hijau lalu mengaktifkan speaker dan mendekatkan Handphone nya ke telinga Ayra.

"Ya kak Yeji.." ujar Ayra memulai percakapan.

"Ayra ke rumah Yenny sekarang ya!"

Semua yang ada disitu mengerutkan keningnya mendengar suara Yeji yg gemetar.

"Kenapa kak? Ada apa sama Yenny?"

"Yenny hikss.. meninggal."

Deg

Ayra mengeratkan pelukannya dengan Beomgyu.

"Kenapa teman-temanku meninggalkan aku dihari yg sama.." lirih Ayra.

Taehyun mengusap punggung Ayra, bahkan sekarang Beomgyu juga menenangkan Ayra.

"Kita kesana ya Ay.." ujar Taehyun.

Ayra mengangguk kemudian melepaskan pelukannya dengan Beomgyu.

"Kita ikut." Ucap Yeonjun, Minjee, Kai, Taera, juga Yora.

Taehyun mengangguk seraya merengkuh pundak Ayra.

"Yora sama kakak, naik taksi." Ucap Beomgyu yg kemudian menggenggam tangan Yora.

Yora hanya mengangguk dengan gugup.

My Cold Neighbor

Taehyun dkk ikut mengantar sampai ke pemakaman Yenny, sejak beberapa menit yg lalu mereka tidak beranjak sama sekali karena menemani Soobin.

Soobin yg masih menangisi kepergian Yenny, memeluk batu nisannya. Dan Yeji disampingnya yg juga ikut menangis.

"Orang tua Yenny udah pulang ya?" Tanya Kai yg sejak tadi hanya memandangi Soobin.

"Iya, mereka harus istirahat." - Yeonjun.

"Kasihan, tadi mereka udah lemas banget." - Minjee.

Sementara Ayra masih menangis dipelukan Taehyun, dengan Yora dan Taera yg mengusap-usap punggung Ayra.

"Aku belum sempat ngobrol dulu sama Yenny, aku bahkan nggak tahu keadaannya drop lagi.." ujar Ayra.

"Udah Ay, nanti Yenny nggak tenang disana." Ucap Taehyun.

"KAK YENNY!"

Semua yg ada disitu menoleh kearah sumber suara, melihat seorang cewek yg berlari menuju mereka.

"Sooyun.." gumam Soobin, Yeji, Beomgyu dan Ayra.

Wait..
Beomgyu sama Ayra kenal?

Cewek yg disebut Sooyun itu langsung menjatuhkan dirinya disamping Soobin, menangis sambil memeluk batu nisan Yenny.

"Kaaakk kenapa harus pergi secepat ini hikss.. aku belum sempat ketemu sama kakak hikss.. katanya kak Yenny mau ngobrol seharian sama calon adik ipar.. ini aku disini kak.."

Soobin segera memeluk Sooyun.

"Udah dek.."

"Kak Soobin, kak Yenny selalu bilang sama kak Soobin kan kalau dia pengen ketemu aku.. ini aku datang buat ketemu kak Yenny, tapi kenapa kak Yenny malah pergi hikss.."

"Kak Yenny nggak mau sakit lagi, jadi kak Yenny milih buat pergi. Disana dia nggak akan ngerasain sakit lagi dek.."

"Tapi aku belum sempat ketemu sama kak Yenny.."

"Gapapa, doain kak Yenny aja ya."

"Bang.."

Soobin mendongak menatap Beomgyu.

"Sooyun siapanya lo?" Tanya Beomgyu.

Soobin malah mengerutkan keningnya.

"Lo kenal Sooyun?" Tanya Soobin balik.

"Kenal banget, Sooyun ini teman gw sama Ayra waktu SMP."

Sooyun mendongak, dan mendapati Beomgyu juga Ayra yg dia kenal.

"Sooyun adik gw." Ucap Soobin.

"Beomgyu, Ayra!"

Ayra tersenyum lalu mendekat ke Sooyun, berjongkok disamping Sooyun.

Sooyun langsung memeluk Ayra.
Soobin melirik Yeji yg sedari tadi tidak mengeluarkan suara, lalu dia mengusap punggung Yeji.

"Kita harus kuat Ji, Yenny nyuruh kita buat kuat kan.."

Yeji mengangguk tapi air matanya terus mengalir, kemudian dia merasakan usapan punggung dari sebelah kirinya.

Yeji menoleh dan mendapati Minjee yg duduk disampingnya.

"Yg sabar kak, ini pasti berat, tapi kita harus ikhlas. Tadi pagi juga, Seonghee udah berangkat ke Busan." Ujar Minjee.

Sekarang Yeji yg mengusap punggung Minjee.

"Kita saling menguatkan diri ya Jee.." ucap Yeji yg membuat Minjee tersenyum.

Yeonjun yg melihat itu juga tersenyum.

"Ayo, kita pulang." Ucap Soobin yg kemudian bangkit dari jongkoknya.

Ayra membantu Sooyun berdiri, Minjee juga membantu Yeji berdiri.

Lalu merekapun berjalan meninggalkan area pemakaman.

Taehyun merangkul pundak Beomgyu sedangkan Yeonjun merangkul pundak Soobin.

Hueningkai juga merangkul pundak Taera, serta tangan Taera yg bergenggaman dengan Yora.

TAMAATT!!

 







Eh nggak deng bohong😂

My Cold Neighbor

Mereka masih berkumpul di rumah Yenny.

Minjee baru aja turun dari lantai atas, menghampiri yg lainnya yg berkumpul di ruang tamu.

"Kak Yeji udah tidur Jee?" Tanya Ayra.

"Udah, kasihan capek banget." Ucap Minjee seraya duduk disamping Yeonjun.

"Eh Beomgyu mana?" Tanya Kai.

"Dari tadi sih di luar." - Taehyun.

"Biar aku susulin ya.." ujar Yora yg kemudian beranjak keluar.

"Lah adek gw juga mana?" Tanya Soobin.

"Kalau itu gw gak tahu, dari tadi gw makan disini." Celetuk Yeonjun.

"Makan teruuuss.."

Yeonjun melirik Minjee.

"Kamu mau?" Tanya Yeonjun sambil menyodorkan biskuit ke Minjee.

Minjee langsung melahapnya membuat Yeonjun terkekeh.

"Sok-sokan ngeledek padahal pengen juga."

Minjee nya senyum doang karena masih ngunyah.

"Eh yg benar adek gw mana?" Tanya Soobin lagi.

"Aku lihat tadi kak Sooyun keluar deh kak." Ujar Taera.

Ayra sontak melotot, 'bahaya nih..'

Ayra berdiri dari duduknya.

"Mau kemana?" Tanya Taehyun.

"Keluar sebentar."

Taehyun mengangguk kemudian Ayra keluar, dia mendapati Yora berdiri diteras sambil menatap lurus ke depan.

Ayra menghembuskan nafas beratnya.

"Kenapa nggak disamperin Beomgyu nya?" Tanya Ayra.

Yora menoleh lalu tersenyum tipis.

"Udah ada kak Sooyun."

Lalu pandangan Ayra tertuju pada Beomgyu dan Sooyun yg sedang duduk dikursi panjang, di halaman depan rumah Yenny.

"Dulu, mereka sedekat apa sih kak?" Tanya Yora.

Ayra melirik Yora sesaat.

"Dekat biasa, kayak teman biasa. Tapi dulu waktu kelas sembilan, Sooyun emang sempat bilang sama kakak, kalau dia suka sama Beomgyu."

"Terus, sempat jadian?"

"Nggak. Kan Beomgyu gak tahu kalau Sooyun suka sama dia, terus waktu itu kan Beomgyu masih suka sama kakak. Pas mau lulus SMP, Sooyun bilang dia mau lanjutin SMA nya di Daegu. Terus kita baru ketemu lagi deh sekarang."

Yora mengangguk-angguk, dia memperhatikan Beomgyu yg bisa menunjukkan senyumnya lagi didepan Sooyun.

"Ternyata bumi sempit banget ya.."

Ayra dan Yora menoleh kearah Soobin yg berdiri disamping Ayra.

Soobin tersenyum pada dua cewek itu.

"Kenapa aku nggak tahu dari dulu kalau kamu itu teman adikku."

Ayra juga tersenyum, "mungkin takdirnya, kita harus ketemu di BigHit School kali kak."

Sekarang Soobin terkekeh membuat Yora tanpa sadar tersenyum karena memperhatikan Soobin sejak tadi.

"Iya kali ya..."

"Yaudah, aku ke dalam dulu," ujar Ayra yg berlalu masuk ke dalam rumah Yenny.

Menyisakan Soobin dan Yora. Soobin melirik Yora yg sedari tadi masih memperhatikannya, Yora langsung gugup dan mengalihkan pandangannya kearah lain.

Soobin tersenyum, "Adik sepupunya Ayra ya?"

Yora tersenyum kikuk.

"Kok tahu kak?"

"Ayra pernah cerita, dia punya adik sepupu yg tinggal di Jeju. Kenalin,"

Soobin mengulurkan tangannya, lalu Yora pun membalas uluran tangan Soobin.

"Choi Soobin, alumni BigHit School, mantannya Ayra."

Yora terbelalak, "Seganteng ini diputusin sama kak Ayra?!"

Soobin terkekeh kecil.

"Bukan di putusin, tapi karena aku yg lebih milih buat bertahan sama Yenny, Ayra bilang Yenny lebih membutuhkanku."

Yora mengangguk, dia ingat Ayra pernah cerita tentang hubungannya yg harus kandas karena harus ikhlasin laki-laki itu untuk cewek lain.

Ternyata Soobin orangnya, lalu Yora tersenyum.

"Namaku Kim Yora, anak dari adiknya Om Seokjin."

Soobin ikut tersenyum lalu mereka melepaskan jabatan tangan mereka.

Sementara itu Sooyun sedang mengusap-usap punggung Beomgyu setelah mendengarkan cerita dari cowok itu.

"Yg sabar Gyu, yg kuat juga, mungkin dia bukan takdir lo."

Beomgyu mengangguk, "gw emang harus kuat, kalau gw kelihatan lemah nanti akan berdampak juga sama Ayra."

Sooyun tersenyum.

"Persahabatan kalian awet banget ya, apa ada kemajuan?"

"Kemajuan gimana?" Tanya Beomgyu seraya menaikkan alisnya sebelah.

"Engg.. dulu kan lo pernah nyatain perasaan lo ke Ayra,"

Beomgyu tersenyum sambil menunduk, kemudian dia menatap Sooyun lagi.

"Sekarang persahabatan gw sama Ayra murni, tanpa ada perasaan cinta, cuma ada perasaan sayang seperti saudara. Dan sekarang, Ayra udah nemuin orang yg menurut gw pantas buat jadi pelindung dia.."

"Bukannya lo juga pantas ya jadi pelindung Ayra,"

"Gw rasa Taehyun lebih pantas jadi pelindung Ayra, Yun."

"Taehyun?"

"Iya, pacarnya Ayra yg tadi meluk Ayra waktu di pemakaman itu. Banyak yg iri sama hubungan mereka, sebagian besar iri sama Ayra, karena bisa dapatin boyfriend-able macam Taehyun."

Sooyun mengangguk mengerti, dari cerita Beomgyu tentang Taehyun dan Ayra entah kenapa refleks membuat Sooyun tersenyum. Seakan sudah bisa menebak bagaimana manisnya hubungan Taehyun dan Ayra.

Pandangan Beomgyu mengarah pada teras rumah Yenny, ada Soobin dan Yora yg sedang mengobrol.

Sooyun mengerutkan keningnya melihat tatapan datar Beomgyu sekarang, lalu dia mengikuti arah pandang Beomgyu.

'Ah, Kim Yora. Kenapa tatapan Beomgyu kayak nggak suka gitu ya lihat Yora sama kak Soobin.. apa Beomgyu mulai suka sama Yora?'

Sooyun tersenyum miris.

'Nggak heran lah kalau dia suka sama Yora, visualnya Yora itu hampir sama kayak Ayra. Gw mah gak ada apa-apanya..'

"Yora cepat banget akrab sama orang baru ya, dia benar-benar mewarisi beberapa sifatnya Ayra.." ujar Beomgyu.

"Lihat Kak Soobin sama Yora, apa yg lo rasain Gyu?"

Sontak Beomgyu menatap Sooyun dengan bingung, kemudian dia terkekeh kecil.

"Senang lah, Yora bisa dekat sama teman-teman gw juga. Jadi kalau di ajak ngumpul nggak akan canggung." Ucap Beomgyu seraya menatap kearah Soobin dan Yora lagi.

Sooyun menatap Beomgyu dari samping dengan sendu.

'Anehnya kenapa perasaan gw sama lo nggak hilang sedikitpun Gyu, sampai gw rela jomblo selama hampir tiga tahun ini. Tapi setelah lihat cara lo bicarain tentang Yora, gw rasa gw harus belajar lupain lo dari sekarang.'

My Cold Neighbor

Malamnya Ayra sedang duduk sendirian di lantai teras rumahnya, menghembuskan nafas beratnya berkali-kali mengingat tentang Seonghee dan Yenny, juga cinta segitiga Beomgyu.

'Senin depan Sooyun bakal pindah ke BigHit School, orang tua gw pindah tugas ke Seoul lagi. Dan Sooyun nggak mungkin sendirian di Daegu.'

Ayra ingat ucapan Soobin tadi siang di rumah Yenny, tentang rencana pindahnya Sooyun ke BigHit School.

Lalu Ayra membayangkan wajah polos Yora, adik sepupunya itu sudah lama mencintai Beomgyu.

Dan sekarang Sooyun kembali, Sooyun yg pernah menyukai Beomgyu. Apa sampai sekarang juga masih sama?

"Mikirin apa?"

"Ah kamjagiya!"

Ayra mengelus dadanya saat melihat sosok Taehyun yg sekarang duduk dihadapannya.

Taehyun terkekeh kecil melihat Ayra yg terkaget karenanya.

"Kamu sejak kapan disini?!"

"Sejak tadi."

"Masa?"

Taehyun mengangguk, "Kamu terlalu berlebihan melamunnya, sampai nggak sadar aku didepan kamu."

Ayra menggaruk kepalanya yg tak gatal.

"Udah di bilang jangan suka garukin kepala!"

Sontak Ayra langsung menjauhkan tangannya dari kepalanya.

"Maaf."

"Mikirin apa sih, hm?"


Ayra meneguk ludahnya, dia baru sadar kalau rambut Taehyun seperti baru mengering. Mana Taehyun natap Ayra nya gitu banget lagi.

Jadi bikin jantung Ayra bereaksi, dia mengulum bibirnya.

"Jangan gitu Ay,"

"Hah? Gitu apa?"

"Jangan suka ngulum bibir didepan aku."

"Kenapa? Orang bibir aku kering juga.."

"Aku nggak tahan."

Ayra melotot melihat tatapan dan senyum jahil Taehyun sekarang.

"Ih nanti Ayah sama Bunda dengar Tae,"

"Ya terus?"

"Kamu bakal dilempar panci kesayangannya Ayah."

Sontak Taehyun tertawa, dan sekarang Ayra malah ambyar karena lihat ketawanya Taehyun.

"Ayah kamu punya panci kesayangan?" Tanya Taehyun seraya meredakan tawanya.

"Punya lah, pegangan pancinya itu tajam banget loh."

Lalu Taehyun menatap Ayra dengan dalam membuat Ayra tidak bisa mengalihkan pandangannya kearah lain selain menatap mata Taehyun.

"Aku bakal hadapin rintangan apapun, demi hidup bersamamu."

Ayra mengusap tengkuknya, mencoba menghilangkan kegugupannya.

'Kenapa sekarang Taehyun sering membalas candaan dengan ucapan yg serius..'


Huaaa satu kapal lagi karaaamm, kapalnya Soobin Yenny😭😭

Choi Sooyun
(Teman masa SMP nya Beomgyu dan Ayra. Diam-diam suka sama Beomgyu.. sampai sekarang)

"Seonghee, terimakasih udah mau jadi pacarku selama dua tahun ini. Semoga bahagia. Impian yg pernah kita bicarakan, akan kita wujudkan dengan yg lain. Aku sangat mencintaimu Hee."


"Yenny, sekarang kamu udah nggak sakit lagi disana. Selamat jalan sayang, aku mencintaimu."

"Ayraku, maaf ya kalau Taehyunmu kadang nakal, jangan pernah bosan sama Taehyun. Tetap cinta Taehyun terus ya.."

"Semoga hubunganku sama Minjee bisa awet sampai kakek-nenek.. karena aku cuma mau Minjee, Tuhan."

"Ya Tuhan, walaupun masih jauh perjalanannya, tapi aku ingin Taera yg terakhir untukku."

Curhat semua deh lima pangerannya😂

Continue Reading

You'll Also Like

5.2K 409 30
kehidupan Lia seketika berubah saat bertemu dengan ketua geng alderioz karena tidak sengaja menumpahkan jus ke baju nya
15.2K 2K 32
♧COMPLETED◇ Seperti bunga mawar dan peluru, kelopak bunga itu dihancurkan tanpa disentuh. Sayangnya, sang penembak tetap merasakan luka. Salah satu...
135K 17.9K 25
[ Has done!] [be a smart reader please] ©️rojeannapark, 2019
82.3K 2.5K 200
WELCOME EXO-L Berisi kumpulan lirik lagu EXO korea vers chinese vers. Dan lirik lagu solo para member Open request for EXO-L SELAMAT MEMBACA DAN SE...