My Cold Neighbor | Kang Taehy...

By nitoktaa_

95.2K 13.7K 6.2K

[COMPLETED] Ini kisahnya Kim Ayra setelah tetanggaan sama Kang Taehyun. More

PART 1: First Time Conversation
PART 2: New Neighbor
PART 3: Ayra's Hobbies and Principles
PART 4: Message
PART 5: Care
PART 6: Become Friend
PART 7: Jealous?
PART 8: Broken Heart
PART 9: Shy
PART 10: Relent
PART 11: Distance
PART 12: Getting Further
PART 13: Blasphemed
PART 14: Sick
PART 15: Who's Yeji?
Kenalan dulu yuk
PART 16: Time With..
PART 17: Uncovered
PART 18: Disappointed
PART 19: Ice Cream
PART 20: Explanation
PART 21: Sincere
PART 22: Threat
PART 23: Really Hero
PART 24: Birthday Ayra
Suara dari Kang Taehyun
Suara dari Choi Soobin
Suara dari Kim Ayra
PART 25: Te Quiero
PART 26: Mall
PART 27: Back
PART 28: Just With You
PART 30: Mutually Open
PART 31: Beomgyu's Problem
PART 32: Goodbye
PART 33: At This Time
PART 34: Problem
PART 35: Farewell
PART 36: About Long Distance Relationships
PART 37: Ex-Boyfriend
PART 38: The New Story Of Beomgyu & Soobin
PART 39: Tempted
PART 40: Surrender?
PART 41: Taehyun Decision
PART 42: Which Is Actually
PART 43: Go To Busan
PART 44: Drop
PART 45: Heartbeat
PART 46: Only Two Of
PART 47: Double Couple
PART 48: Friendship
PART 49: Haeundae
PART 50: HyunrAnniv
PART 51: Kang Group In Here
PART 52: Hunch
PART 53: What's Wrong With Ayra?
PART 54: Coma
PART 55: Expire?
PART 56: Because Of You
PART 57: Palsied
PART 58: Regret HAN
PART 59: Great Love
PART 60: Practice Walking
PART 61: Back To School
PART 62: Has Recovered
Question
PART 63: Graduation
Answer
PART 64: Ayra Has Another?
PART 65: Surprise From Snow White
PART 66: Surprise From Prince (Marry Me)
PART 67: With Family
PART 68: With Friends
PART 69: Preparation
PART 70: Preparation Pt. 2
PART 71: Special Day (END)
EXTRA PART (1): Welcome Baby
EXTRA PART (2): Twins
COMEBACK??!!
AUTHOR BALIK LAGI!!!
READY!!
Episode 1: The Beauty Of Youth
Episode 2: Reuni
Promosiiii

PART 29: Cousin

1.1K 154 102
By nitoktaa_

Hai hai hai!




Taehyun dan kawan-kawan sudah menjadi senior.

Kemarin adalah hari terakhir Masa Orientasi Siswa baru.

Taehyun dan yang lainnya lagi berada dikantin.
Dari tadi mereka dibuat heran sama tingkah Hueningkai yang kesenangan karena sekarang udah satu sekolah sama Taera.

"Lo kalau makan tuh diam Hyuka. Itu saos nya muncrat semua ke meja." Oceh Minjee sang mantan.

"Ya maap, gw lagi senang banget soalnya."

"Kita tahu, tapi nggak harus berantakan juga makannya." - Ayra.

"Sekali lagi gw lihat lo makan berantakan gini, gak jadi gw restuin lo sama adek gw." Ucap Taehyun final.

Hueningkai langsung grasah-grusuh ngelap saos yang neclak ke meja karena dia terlalu semangat nyolekin kentang gorengnya ke saos.

"Ancaman lo sadis Tae."

Mereka tertawa.

"Kalau mau jadi adik ipar Taehyun, harus taat sama peraturan Kai." Kata Beomgyu.

Hueningkai berdecak lalu membuat tissu ke tong sampah kemudian dia kembali duduk disamping Minjee.

"Sepi ya gak ada kak Yeonjun sama kak Soobin." Ujar Minjee seraya menopang dagunya dengan satu tangan.

Beomgyu menaikkan alisnya sebelah.

"Bang Yeonjun sama Bang Soobin, atau niatnya cuma mau nyebut Bang Yeonjun doang.."

Minjee sontak nyengir.

"Sebenarnya kak Yeonjun doang, cuma biar adil gitu jadi kak Soobinnya dibawa juga."

Teman-temannya be like.

"Kan tetanggaan Jee, tiap hari juga pasti ketemu." Celetuk Kai.

"Nggak nentu juga Hyuka, jadwal kuliah kan beda sama jadwal anak SMA."

"Iya juga si."

Sedangkan Ayra sedari tadi memperhatikan Seonghee yg melamun disamping Beomgyu.

"Beom-beom.."

Beomgyu menatap Ayra lalu mengedikkan dagunya.

"Pacar lo kenapa?"

Mereka refleks menoleh kearah Seonghee, bahkan Taehyun juga ikut menatap Seonghee.

"Nangis Gyu." Ujar Taehyun.

"Hee, Seonghee."

Seonghee tersadar dari lamunannya saat Beomgyu menepuk-nepuk pundaknya.

"I-iya Beom,"

"Kamu kenapa?"

"Hah? A-aku kenapa?"

Mereka bingung dong sama tingkah Seonghee yg mendadak gugup.

Beomgyu mengusap air mata Seonghee.

"Kamu nangis Hee, sambil ngelamun."

Seonghee ikut menyentuh pipinya lalu dia menatap Beomgyu dan teman-temannya.

"J-jangan dipikirin, aku nggak apa-apa."

"Kalau lo nggak apa-apa nggak mungkin lo nangis, Hee." Ucap Ayra.

"Lo kenapa? Cerita aja sama kita kalau ada masalah." Ucap Minjee.

"Iya, kan kita sahabat." Kata Kai sambil nyomot kue Minjee.

Sementara Taehyun merhatiin pasangan yg duduk didepannya itu.

"Kalian nggak ada masalah kan?" Tanya Taehyun dengan tatapan menyelidik.

Beomgyu dan Seonghee menatap Taehyun.

"Nggak lah. Gw selalu baik-baik aja sama Seonghee, ini makanya gw bingung.."

"Gapapa Beom, mungkin tadi karena aku kelamaan ngelamun jadi matanya keanginan, terus keluar air mata deh.."

Beomgyu mengangguk, "tapi benar kamu gak apa-apa?"

Seonghee tersenyum kecil lalu mengangguk.

"Bang Taehyun!"

Semua yg ada dikantin otomatis noleh kearah pintu masuk.

Taera yg tadi neriakin nama kakaknya sontak garukin kepalanya sendiri.

"Ini semua yg disini abang gw gitu ya," celetuknya.

Taehyun dkk malah terkekeh mendengar celetukan Taera.

Lalu Taehyun melambaikan tangannya ke Taera membuat Taera tersenyum dan berjalan menghampirinya.

Hueningkai langsung narik Taera buat duduk disampingnya.

"Gercep ya Hyuk." Celetuk Minjee.

"Jangan jealous ya." Ledek Kai.

"Ogah! Gw juga punya kak Yeonjun."

Taera terkekeh kecil, dia nggak cemburu. Dia senang lihat Hueningkai sama Minjee masih akur walaupun udah jadi mantan.

"Kamu bawa apa Ra?" Tanya Ayra saat melihat sebuah paper bag berukuran sedang yg sekarang ada di pangkuan Taera.

Taera tersenyum ke Ayra lalu memberikan paper bag itu ke pacar kakaknya.

Ayra mengambilnya dengan bingung.

"Lihat deh isinya kak." Ujar Taera.

Ayra mengintip isi paper bag itu, matanya terbelalak.

"Apa isinya Ra?" Tanya Beomgyu dan Minjee yg juga ikut penasaran.

Ayra menatap Taera lagi.

"Buat siapa semua surat ini Ra?" Tanya Ayra.

"Tuh, buat cowok disamping kak Ay."

Ayra melirik Taehyun yg sedang mengunyah makanannya, cowok itu seakan tidak perduli sama sekali.

"Taehyun.."

Taehyun menoleh ke Ayra,


Taehyun cuma menaikkan kedua alisnya sebagai isyarat untuk bertanya.

"Dapat surat nih, dari fans-fans baru kamu." Ucap Ayra sambil menyodorkan paper bag itu.

Taehyun menelan dulu makanannya lalu dia menyedot minumannya sedikit.

"Bawa aja sama kamu." Ucap Taehyun singkat.

"Nggak mau dibaca Tae?" Tanya Beomgyu.

"Biar dibaca sama Ayra aja."

"Tae, serius lo?" Kai malah shock dengan jawaban Taehyun, kalau dia yg jadi Taehyun mungkin akan dengan senang hati membaca semuanya.

"Itu ada hadiah-hadiahnya juga Bang." Ujar Taera.

Apalagi ada hadiahnya, Hueningkai pasti exited.

Taehyun menngangguk.

"Bilangin makasih ke teman-teman kamu."

"Terus ini hadiahnya gimana?" Tanya Ayra.

"Buat kamu aja."

Semua yg ada dimeja itu melotot.

"Kalau isinya celana dalam cowok gimana Tae? Beneran buat Ayra?" Tanya Minjee.

"Edan lo Jee, gak mungkin lah isinya itu.." Kai menoyor kepala Minjee.

Minjee berdecak sambil menatap Hueningkai dengan sengit.

"Kan kalau Kai, kalau." Ucap Minjee lagi.

"Ya adek kelasnya juga masih punya urat malu kali, masa sefrontal itu ngasih hadiahnya CD."

"Taehyun." Panggil Ayra lagi.

Taehyun menatap Ayra lagi.

"Apa sih Ay, aku lagi makan."

"Ini seriusan?"

"Iya, suratnya baca semua sama kamu. hadiahnya juga buat kamu, anggap aja itu dari aku. Soalnya aku jarang ngasih apa-apa ke kamu. Udah ya, jangan nanya lagi."

Ayra melirik Taera juga teman-temannya yg masih heran sama respon Taehyun.

"Kenapa harus kak Ayra yg baca suratnya Bang?"

Taehyun menatap Taera.

"Kak Ayra pacar abang, jadi berhak tahu semuanya tentang abang. Kalau ada yg ngasih surat atau hadiah lagi, kasih aja ke kak Ayra."

Taera tersenyum mendengar ucapan kakaknya.
Beomgyu dan Hueningkai malah tepuk tangan.

"Salut gw sama kesetiaan lo ke Ayra." Ucap Kai.

"Ini baru pacar yg gentle Ra, kenapa nggak dari dulu lo punya pacar macam Taehyun." Kata Beomgyu.

Ayra berdecak, "Ya gw baru kenal Taehyun disini, gimana dong.."

"Kamu yg bego kali Beom." Celetuk Seonghee.

Beomgyu menatap Seonghee tak terima.

"Kok aku yg dikatain bego?"

"Ya kamu bilang udah kenal Taehyun sejak lama tapi kenapa nggak dari dulu kamu kenalin Taehyun sama Ayra."

Beomgyu tertohoq, dia menggaruk tengkuknya.

"Lah iya ya.. bego banget sih gw."

Mereka terkekeh melihat Beomgyu yg kayak menyalahkann diri sendiri.

Lalu Ayra menatap Taera.

"Ra.."

"Iya kak.."

"Kita turutin kata Bang Taehyun ya, kalau ada yg nitip surat ke kamu buat abang kamu, kasih ke kakak aja. Nanti kakak baca semuanya, dan kakak bakal lapor juga ke abang kamu tentang semua isi surat juga hadiahnya."

Taera tersenyum manis, dia langsung punya pikiran kalau Ayra adalah perempuan yg tepat untuk kakaknya.

Taehyun menatap Ayra dengan dalam.

"Nggak perlu di laporin ke aku juga gapapa Ay. Itu hak kamu juga."

Ayra sontak menaruh jari telunjuknya dibibir Taehyun.

"Kamu harus menghargai pemberian dari fans-fans kamu, apalagi mereka teman-temannya Taera."

Taehyun menghembuskan nafas beratnya, lalu dia cuma ngelus rambut Ayra sesaat kemudian lanjut makan lagi.

"Tae.. kok gak ngerespon, aku udah ngomong panjang loh."

"Iya Ay, terserah kamu aja baiknya gimana."

Ayra tersenyum, Taera tersenyum manis lagi.

Pacarannya Taehyun dan Ayra itu dengan cara dewasa, mereka berdua akan menyikapi apapun dengan kedewasaan, itu yg bikin Taera kagum.

"Gw mendadak jadi HyunAy shipper." Celetuk Kai.

Taera melirik Hueningkai.

"Bukan KaiRa shipper?" Tanya Taera dengan nada meledek.

Hueningkai terkekeh lalu mengacak pelan rambut Taera.

"KaiRa shipper aja deh."

Taera tersenyum.

"Huaaa jadi disini cuman gw doang yg gaada doi!" Rengek Minjee yg membuat teman-temannya terkekeh.

"Sabar ya Jee, ini ujian." Ujar Seonghee.

"Gw mau ngadu ah ke kak Yeonjun."

"Ngadu apaan Jee?" Tanya Kai.

"Kalian jahat. Kalian jadiin gw nyamuk."

"Yah jangan gitu dong, nanti bisa-bisa kita dilemparin ke ring basket sama Bang Yeonjun." Ucap Beomgyu dengan serius tapi mukanya malah ngeledek.

"Ih Beomgyu!"

Beomgyu malah tertawa karena berhasil membuat Minjee kesal.

"Bercanda lo gak lucu Gyu."

"Biarin, yg penting gw berhasil bikin lo kesal."

"Ih awas ya gw aduin beneran ke kak Yeonjun."

"Uuhh atuuttt.."

Diam-diam Seonghee tersenyum kearah Ayra yg sedang disuapi Taehyun.

'Andai kisah gw bisa sedamai kisah lo sama Taehyun,'

Lalu Seonghee menatap Beomgyu disampingnya yg masih sibuk berdebat dengan Minjee.

Tatapan Seonghee berubah sendu melihat tawa lepas dari pacarnya.

'Pasti gw bakal merasa jadi cewek terbahagia karena bersanding sama Beomgyu. Tapi kisah gw sama Beomgyu, nggak akan damai seperti kemarin lagi.'

My Cold Neighbor

Ayra turun dari motor Taehyun saat cowok itu mengerem motornya didepan rumah Ayra.

Ayra melepas jaket Taehyun lalu memakaikannya ke Taehyun membuat Taehyun tersenyum tipis.

"Aku masuk dulu ya," ucap Ayra.

Taehyun mengangguk, "jangan lupa ke rumah, Bunda lagi ambil cuti, dan katanya pengen ketemu kamu."

Ayra terkekeh.

"Padahal dekat begini loh,"

"Tapi kan nggak tiap hari ketemu."

"Iya, nanti aku ke rumah kamu habis makan siang."

"Nggak usah, makan siangnya sekalian di rumah aku aja. Tadi pagi Bunda bilang mau masak banyak buat kamu juga."

Ayra tersenyum lalu mengangguk.

"Yaudah, setelah ganti baju deh aku langsung ke rumah kamu."

Taehyun mengangguk, dia mengelus pucuk kepala Ayra lalu Ayra pun masuk ke rumahnya.

Taehyun juga pulang ke rumahnya.

Saat Ayra masuk ke rumahnya, dia kaget melihat sosok yg tengah duduk sendirian di ruang tamu.

"Hey!"

Sosok itu menoleh lalu berdiri.

"Kak Ayraaaaa!"

Dia berlari memeluk Ayra, Ayra tersenyum seraya membalas pelukannya.

"Kenapa nggak bilang kalau udah di Seoul lagi, Yora?"

Mereka melepas pelukan lalu beranjak untuk duduk disofa.

"Sengaja, biar jadi kejutan."

Ayra terkekeh.

"Jadi sekarang lanjut sekolah dimana?" Tanya Ayra lagi.

"Di BigHit School."

Ayra sontak melotot.

"Masa? Ikut MOS juga?"

Yora mengangguk semangat.

"Kok kakak nggak tahu?"

"Hehe, kata Om Seokjin aku nggak boleh ngasih tahu kakak dari awal, biar kakak kaget katanya."

"Dasar ya Ayah, emang jahil banget. Eh iya, kok bisa masuk? Dapat kunci darimana?"

"Mmm.. dikasih tahu sama Tante Neehra letak kuncinya dibawah pot bunga."

Ayra mengangguk-angguk.

"Gimana Jeju?"

"Ya seperti yg kak Ayra tahu, Jeju itu indah. Tapi selama aku sekolah disana, aku nggak punya banyak teman."

"Kenapa? Kamu judes?"

"Nggak. Mereka sama aja kayak teman-teman SMP aku disini."

Ayra tersenyum, "pasti kasusnya sama, karena iri sama kecantikan kamu kan, jadinya banyak cowok-cowok yg ngelirik ke kamu. Terus cewek-ceweknya sinis ke kamu. "

"Ya gitu, tapi kan aku nggak cantik-cantik amat kak, cantikan juga kak Ayra."

"Yaudah biarin aja orang kayak gitu, yg penting di BigHit School kamu punya teman kan?"

"Nggak banyak sih, tapi seenggaknya lebih baik daripada waktu SMP kemarin."

Ayra mengangguk-angguk.

"Oh iya, kakak mau ganti baju dulu, soalnya udah janji mau main ke tetangga depan."

"Eh, tumben kak Ayra mau main sama tetangga?"

Ayra tersenyum lagi.

"Ini tetangganya beda, dia spesial."

"Wah, jadi penasaran."

"Kamu ikut aja, daripada sendirian disini nunggu Om Taehyung datang jemput kamu."

"Emang boleh ikut kakak?"

"Ya boleh dong, bentar ya kakak ganti baju dulu."

Yora mengacungkan jempolnya.

My Cold Neighbor

Ayra dan Yora sampai didepan rumah Taehyun.

Ayra mengetuk pintu rumah Taehyun hingga terdengar suara Taera dari dalam.

Pintu terbuka dan munculah Taera.

"Eh kak Ay- loh Yora." Pekik Taera.

"Taera." Yora memekik juga.

Ayra tersenyum, "Kalian saling kenal ya?"

"Iya kak, Yora ini teman sekelas aku."

Ayra mengangguk.

"Yora ini adik sepupunya kak Ayra."

Taera melotot, "Woahh pantas aja visualnya mencolok banget, kayak kak Ayra nya."

Ayra terkekeh.
"Berlebihan deh.."

"Kak, Taera tetangga spesialnya?" Tanya Yora.

"Salah satunya."

Taera tersenyum, "Ayo-ayo masuk."

Mereka bertiga pun masuk dan Taera mempersilahkan Ayra juga Yora duduk disofa ruang tamu.

"Abaaanggg! Kak Ayra nih."

"YAAA!"

Taehyun menuruni anak tangga lalu tersenyum tipis saat melihat Ayra yg juga tersenyum kearahnya.

"Tae, kenalin, ini Yora. Dia adik sepupu aku, dan ternyata sekelas sama Taera."

"Wah, kebetulan ya. Taehyun, abangnya Taera." Ucap Taehyun sambil mengulurkan tangannya.

Yora tersenyum seraya membalas uluran tangan Taehyun.

"Yora, kak."

Lalu Taehyun melepaskan jabatan tangannya lebih dulu, dia mengkode Ayra dengan gerakan matanya untuk memberi tahu sesuatu pada Yora.

Ayra yg mengerti kode Taehyun pun sontak tersenyum.

"Ini tetangga paling spesialnya kakak Yor. Taehyun, pacar kak Ayra."

Taera tersenyum gemas karena sedari tadi memperhatikan interaksi pasangan itu.

Yora membuka lebar mulutnya.

"Pantas aja pakai aku-kamu. Kak Ayra kan biasanya pakai lo-gw, apalagi kalau sama teman cowok."

"Dulu kak Ayra bar-bar ya anaknya.." ujar Taehyun.

"Iya kak, sama siapa aja berani. Kecuali sama pacarnya, dia bakal jadi penurut banget. Makanya dulu kak Beomgyu jagain kak Ayra banget."

Ayra cuma tersenyum, dia nggak akan nyalahin Yora karena membongkar salah satu fakta tentangnya.

Karena kenyataannya Ayra yg dulu itu bar-bar, tapi bakal jinak kalau sama pacarnya.

Itulah kenapa Seokjin mempercayakan Beomgyu untuk menjaga Ayra lebih over lagi, karena Ayra bisa menuruti semua keinginan pacarnya.

Dan itu bahaya.

Ayra menatap Taehyun.

"Tante Jihye mana Tae?"

"Disini sayang, ayo-ayo makan sini." Teriak Jihye dari ruang makan.

"Tuh, udah nyahut sendiri." Ujar Taehyun.

Ayra terkekeh.
Dia berlari kecil menghampiri Jihye lalu memeluk wanita paruh baya itu.

"Tanteeee."

Jihye membalas pelukan Ayra dengan gemas.

"Tante kok kangen banget ya sama kamu."

Ayra tersenyum, "Ayra juga kangen sama tante."

Lalu mereka melepas pelukan.

"Ayo makan, tante udah masak spesial. Eh ini siapa?" Tanya Jihye sambil menunjuk Yora.

"Oh ini Yora, adik sepupunya Ayra tante."

Yora mengangguk seraya tersenyum dengan sopan.

"Teman sekelas Taera juga loh Bun." Ucap Taera."

"Wahh ayo sayang sini ikut makan juga, jangan sungkan ya."

"Iya tante."

"Kalian makan duluan aja ya, Bunda mau mandi dulu. Belum mandi dari pagi."

"Efek senang dikasih cuti sama Ayah." Celetuk Taehyun.

Jihye memamerkan jajaran giginya.

"Loh tante, nggak enak dong kalau nggak makan bareng," ujar Ayra.

"Nggak apa-apa sayang, lagian tante tadi udah nyemilin dikit-dikit kok makanannya. Dihabisin ya sayang."

Jihye langsung beranjak menuju lantai dua.

"Tae, ini gak apa-apa kita makan nggak bareng Bunda kamu?" Tanya Ayra.

"Gapapa, walaupun kita habisin makanannya pun Bunda gak akan ngamuk."

Ayra berdecak mendnegar celetukan Taehyun.

Lalu Ayra mengambil piring Taehyun dan mengambilkan nasi serta beberapa lauk untuk Taehyun.

"Selamat makan Tae."

Taehyun tersenyum menatap Ayra yg duduk disampingnya.

"Terimakasih Ay."

Ayra juga tersenyum lalu mengambilkan nasi serta lauk pauk untuk Taera dan Yora yg duduk didepannya.

"Makasih kak Ayra." Ucap keduanya.

"Sama-sama."

Sekarang Taehyun merebut piring Ayra lalu mengambilkan nasi dan lauk pauk untuk Ayra.

"Nih,"

Ayra menerima piring yg sudah ada isinya itu dari Taehyun, keduanya tersenyum.

"Terimakasih Taehyun."

Taehyun mengangguk lalu mereka berempat pun makan.

"Tae, kok aku nggak dikasih Kimchi nya?" Tanya Ayra dengan tak terima.

"Jangan, itu pedas."

"Kak Ayra gak suka pedas?" Tanya Taera.

"Bukan nggak suka, tapi nggak bisa makan pedas." Ucap Taehyun.

"Kak Taehyun udah tahu banget tentang kak Ayra ya," ujar Yora.

"Dia bahkan lebih tahu kakak melebihi Ayah sama Bunda." Ucap Ayra.

Taehyun cuma tersenyum tipis. Tanpa ada yg menyadari, Yora memperhatikan pasangan dihadapannya dengan tatapan yg sulit di artikan.




.Kim Yora.
(Anak tunggal Kim Taehyung.
Dan Taehyung adalah adik dari Kim Seokjin)

Continue Reading

You'll Also Like

24.3K 2.1K 23
[ END ] Kakel cuek, jutek, dan dingin bisa kepincut sama gue? Padahal gue cuma anggota Osis. Awalnya gue benci sama dia gegara sesuatu, eh gue jadi...
134K 19.4K 33
"Liat gue coba Li. Bentar aja." -Hyunjin- "Tukang nyebat + tukang tawuran + Hwang Hyunjin = BIG NO!" -Lian- The way Hyunjin opens Lian's heart...
198K 20.1K 47
Jaerose ft. 97 liners Siapa yang menyangka dibalik sikap dinginnya, Rose adalah gadis rapuh yang menyimpan trauma dalam dirinya. Hidup dalam ketakuta...
831 144 11
my love for you? ʙᴜᴋᴀɴ ʙxʙ•