IND - The Reason of Reborn...

By Cyrena0819

14.2K 2.2K 208

Pairing : Arthit/Kongpop Sarawat/Tine Genre : Fantasy Sinopsis : Cerita ini di ambil dari cerita White Snake... More

Chapter One - Green Snake Demon
Chapter Two - Destined Lover
Chapter Three - Monkey Demon
Chapter Four - The Mirror Portal
Chapter Five - Suspicious Acts
Chapter Six - Ox Demon
Chapter Seven - First Visit
Chapter Eight - The Power of Love
Chapter Nine - Chicken Demon
Chapter Ten - Chicken's Attack
Chapter Eleven - Trick or Treat
Chapter Twelve - White Snake Demon
Chapter Thirteen - Goat Demon
Chapter Fourteen - Dog Demon
Chapter Fifteen - Dragon's Pearls
Chapter Sixteen - Wild Boar Demon
Chapter Seventeen - Mysterious Enemy
Chapter Eighteen - Return to The Past
Chapter Nineteen - Hot and Cold
Chapter Twenty - Painful Truth
Chapter Twenty Two - Two Enemies Reunited
Chapter Twenty Three - When the Moment Work
Chapter Twenty Four - Tiger Demon
Chapter Twenty Five - Scheme of Darkness
Chapter Twenty Six - Dragon-Snake Spirit
Chapter Twenty Seven - The Love's Sacrifice
Chapter Twenty Eight - The Last Spirit Pearl
Chapter Twenty Nine - Ancient Spirit
Last Chapter - The Fox Demon
Epilogue

Chapter Twenty One - Behind the Truth

369 61 10
By Cyrena0819

Sementara Arthit beralasan pada Tine hendak mencari Kong, namun sesungguhnya ia pergi mencari siluman kucing setelah mengetahui bahwa gadis itu masih hidup dan memiliki mutiara naga terakhir yang hilang.

Arthit mengikuti gadis itu diam - diam hingga ia masuk ke dalam kamar mandi, ia lalu berjalan keluar dan mengintai ventilasi kamar mandi. Seperti dugaanya, seekor kucing hitam menyelinap keluar dari jendela ventilasi, menuju ke belakang gedung fakultas seni, lalu memanjat gedung dengan cara melompat dari jendela ke atas hingga sampai di atap.

Arthit bisa mencium aura siluman yang kuat dari dalam gedung termasuk Tine, namun ia tidak tertarik untuk bergabung, sebaliknya memutuskan untuk memanjat gedung dengan cara yang sama seperti siluman kucing, yaitu berubah wujud menjadi ular dan merayap mengikuti bentuk design asrsitektur gedung menuju ke atas.

Khao mengendap – ngendap masuk ke tangga darurat dan mengeluarkan busurnya, menargetkan Sarawat, namun saat ia hendak melepaskan anak panah, tiba – tiba saja perhatiannya teralihkan, menyebabkan targetnya meleset.

Arthit mengarahkan sisi pedang yang tajam di leher gadis itu dan menyuruhnya diam, lalu memerintahkannya untuk mengikutinya, meskipun Arthit bisa mendengar teriakan Tine di bawah.

"Kurasa hari ini adalah hari keberuntunganku, apakah kau setuju?" Arthit menyeringai padanya setelah berada di luar. "Aku tidak menyangka ternyata pencuri itu adalah kau...sungguh penyamaran yang sempurna..."

Gadis itu melirik pedang di lehernya sesaat lalu menoleh pada Arthit dengan pandangan tajam sebelum menjawab.

"Aku tidak mengerti apa yang kau katakan?"

Arthit mengangguk sambil tersenyum sinis, lalu mencengkram tangan gadis itu dan dan menarik lengan kemejanya ke bawah memperlihatkan gelangnya. Khao membelalakkan matanya kaget dan sadar bahwa ia tidak bisa lagi menutupi identitasnsya.

"Kupikir siluman lembu telah membunuhmu ribuan tahun yang lalu, aku tidak menyangka ternyata kau masih hidup dan berumur panjang, sekarang aku percaya pada mitos yang mengatakan kucing memiliki sembilan nyawa..."

"Apa kau berharap aku mati?" tanya Khao yang terdengar tenang. "Atau kau senang karena aku masih hidup?"

"Aku senang siluman lembu tidak membunuhmu karena aku akan membunuhmu dengan tanganku!!!" ujar Arthit.

"Well, sesuatu kehormatan bagiku untuk mati di tangan ular putih yang dikenal sebagai sang legenda...."

"Namun reputasiku masih kalah jika dibandingkan denganmu, dan karena perbuatanmu, aku harus menderita seumur hidup kehilangan satu – satunya keluargaku, terjebak di khayangan selama ribuan tahun, berpisah dengan orang yang paling kucintai, berjuang di antara hidup dan mati, dan kau menyebutnya legenda?!!"

"Maksudku...para siluman respek padamu karena kau telah membebaskan mereka dari penjara 500 tahun yang lalu..." ujar Khao. "Dan aku tidak tau kalau ternyata kau memiliki kisah yang begitu sedih di dalam hidupmu...namun kupikir, itu tidak ada hubungannya denganku..."

"Tidak ada katamu?!!" geram Arthit emosi. "Namtan sudah mengakui semuanya padaku!! Kau memanipulasinya, menyuruhnya mencuri telurku, lalu memberikannya pada siluman tikus!!! Apa kau masish ingin menyangkal?!!" ia seraya melesat ke depan dan mencekik leher gadis itu kuat

Khao bergidik dan tidak menyangka bahwa Arthit telah mengetahui semuanya. Ia berusaha menarik tangan Arthit untuk melepaskan diri.

"K-kau salah paham....kumohon....lepaskan...aku...",

"Salah paham?!!"

"Itu...adalah...rencana siluman tikus...." Khao berusaha menjelaskan. "Dia...mengelabuiku..."

"Kau berharap aku percaya?" Arthit tertawa dan melemparkan tubuh gadis itu dengan ke lantai dengan kuat.

Khao memegangi lehernya dan menelan ludahnya dengan berat. "Ia...mengatakan bahwa...untuk menjadi....dewa zodiac, aku harus menemukan telur dragon-snake dan mempersembahkannya pada para dewa..." ujarnya terbata - bata.

"Namun, ternyata...ia membohongiku, setelah aku menyerahkan telur padanya, ia malah mengambil kredit untuk dirinya sendiri...dan mempengaruhi siluman lembu untuk membunuhku..."

"Kau pantas mendapatkannya..." balas Arthit. "Tetapi aku tidak percaya ceritamu!" tukasnya. "Lalu kenapa kau menfitnah siluman naga, menyuruhku pergi mencarinya, apa kau berharap ia membunuhku?!!"

Khao menggeleng dan menyangkal. "Itu adalah ide Namtan...karena ia iri padamu..."

Arthit membelalakkan matanya dan menatapnya tajam. "Omong kosong!!! Namtan tidak akan meakukan itu!!!" tukasnya, lalu melesat ke belakang gadis itu lagi dan meletakkan pedang di lehernya. Khao tidak bisa berkutik sama sekali dan khawatir Arthit akan membunuhnya tiba - tiba untuk mengambil mutiara naga.

"A-aku mengatakan yang sebenarnya...."

"Namtan memiliki banyak kesempatan untuk membunuhku dan merebut telurku, namun ia tidak melakukannya....jika kau tidak memanipulasinya..."

Tiba – tiba saja gadis itu tertawa.

"Kau pikir ini lucu?!"

"Aku hanya merasa kasian padamu..." ujar gadis itu dan mengganti topik. "Pada saat semua siluman iri padamu karena kau mengandung telur Dewa Naga, namun bagiku...itu seperti sebuah kutukan....karena jika kau membiarkannya menetas, ia akan menjadi siluman yang paling kuat dan berbahaya...dan mungkin...akan menyebabkan kekacauan di masa depan..."

"Jadi kau ingin aku berterima kasih padamu karena telah menyelamatkan dunia?!! Apa kau sadar kalau kau sedang membicarakan bayiku?!!" geram Arthit dan menekan pedangnya kuat menyebabkan leher Khao mengeluarkan darah.

"Aaaaa..." Gadis itu berusaha mendorong tangannya. "Dewa Naga sendiri...bahkan diusir dari kahyangan dan hukum menjadi siluman karenanya...ia dikurung di dalam goa yang gelap dan dingin..."

Arthit memejamkan matanya dan mengepalkan tinjunya dengan kuat, ia tidak menyangkal bahwa hidupnya menjadi seperti neraka setelah mengetahui ia mengandung telur naga di dalam dirinya.

Tiba - tiba saja ingatan melayansg kembali ke masa sepuluh ribu tahun yang lalu di mana semua siluman masih berkeliaran dengan bebas di dunia dan bersembunyi di hutan – hutan.

[Flashsback]

Usianya baru 500 tahun saat itu, ia melihat seekor Naga Giok Hijau yang selalu terbang di atas hutan, melindungi manusia dari para siluman, sehingga orang - orang menghormati dan menyembahnya sebagai salah satu Dewa.

Suatu hari ia menyaksikan ular putih yang terluka karena menyelamatkan seorang anak yang di culik oleh para bandit, dan tersentuh olehnya, ia pun berteman baik dengan ular putih. Namun hal itu justru membuat siluman lain iri dengan ular putih.

Selanjutnya, ternak milik para penduduk desa ditemukan hilang dan mereka menganggap ular putih sebagai pelakunya. Para penduduk pun berusaha memburunya dan membuat naga hijau marah. Dia lalu menakuti para pemburu, menyebabkan orang-orang mulai menganggap naga sebagai salah satu dari siluman.

Mengetahui hal ini, Kaisar Giok marah dan mengusir Naga Hijau dari Kahyangan, mengubahnya menjadi siluman yang paling menakutkan. Ia dipenjara dan dirantai di sebuah gua yang dingin dan gelap, sampai seseorang memutuskan rantainya.

Sementara itu, di suatu tempat di dalam hutan, ular putih mengandung telur naga di dalam tubuhnya yang diprediksi akan menjadi siluman yang paling kuat dari semuanya begitu ia lahir, karena ia terlahir dari jiwa siluman dan dewa. Ular putih diburu dan bersembunyi dari para siluman dan dewa yang mencoba membunuhnya untuk mengambil telur. Ia dibantu oleh sahabatnya, Siluman Kelinci yang merawatnya sampai telurnya lahir.

Suatu hari, telurnya dicuri saat periode hibernasi setelah melahirkan. Kucing memberitahunya bahwa telurnya dicuri oleh siluman naga yang tinggal di sebuah gua. Ular putih pun menjadi sangat marah dan mencarinya selama ratusan tahun. Hingga suatu hari, dia bertemu kembali dengan naga hijau, namun ia tidak mengenalinya dan mengira ia adalah siluman yang telah mencuri telurnya.

Siluman Naga sangat senang bisa bertemu dengan kekasihnya, namun ia tidak memberitahukan siapa dirinya karena merasa malu dengan kondisinya saat ini dan menjelaskan bahwa dia tidak mencuri telurnya, namun ia tahu dimana lokasi telur itu mungkin di sembunyikan.

Siluman Naga memberi tahu ular putih bahwa ada sebuah penjara jauh di dalam perut bumi yang dibuat untuk menyegel semua benda berbahaya di bumi. Cara untuk menghancurkan segel adalah mengumpulkan lima jiwa mutiara milik kelima Great Demon, di mana dua di antaranya bersembunyi di kahyangan.

Sebagai gantinya, ular putih setuju untuk membebaskannya. Siluman Naga kemudian menempa sebuah pedang dan memberikannya pada ular putih yang digunakan untuk memotong rantainya.

Begitu rantai putus, Siluman Naga mengaum kencang menyebabkan dinding dan lantai goa bergetar hebat. Ular putih pun segera berlari keluar sebelum goa runtuh. Tidak lama, cahaya hijau ditembakkan ke angkasa dari tengah goa dan seekor Naga Hijau terbang keluar, berputar di angkasa.

Ular putih terkejut dan tidak menyangka bahwa ternyata Siluman Naga itu adalah Naga Hijau. Ia pun berteriak dan memanggilnya, Naga Hijau menoleh padanya sekilas, namun ia seakan tidak mengenalnya lalu terbang menjauh hingga menghilang di antara awan.

Ular putih mematung dan memandang ke angkasa, bertanya - tanya kenapa Naga Hijau meninggalkannya dan berharap ia akan kembali. Ia menunggu selama dua hari si tempat itu sebelum memutuskan untuk kembali ke hutan.

Hingga suatu hari, Kaisar Giok mengumumkan untuk memilih 12 siluman untuk menjadi dewa zodiak, ia mengambil kesempatan itu dan pergi ke kahyangan. Siluman tikus dinobatkan sebagai Raja zodiak pertama karena ia adalah siluman pertama menyelesaikan tugas yang diberikan, diikuti oleh Sapi, Harimau, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi.

Ular putih sasngat senang saat bertemu Naga Hijau pada saat upacara penobatan, namun naga hijau tidak ingat padanya, kemudian ia mengetahui bahwa ternyata ia telah memutuskan rantai memory di antara mereka saat di dalam goa.

Setelah penobatan berakhir, semua siluman langsung dibawa ke istana dan diberikan raga dewa.

Namun, ular putih merasa ada sesuatu yang aneh dan ia menyadari bahwa sesungguhnya mereka tinggal di dalam pagoda dan ada dinding mantra yang tidak terlihat yang mengelilingi tempat itu, menciptakan istana ilusi dan mencegah mereka meninggalkan tempat itu. Semakin lama waktu berlalu, semakin banyak siluman yang datang, tetapi tidak ada yang keluar.

Ribuan tahun telah berlalu sejak saat itu. Ular putih dan Naga Hijau diam-diam jatuh cinta sekali lagi dan hidup bahagia bersama di istana. Sampai suatu hari, siluman kelinci tiba-tiba mengakui bahwa sebenarnya siluman kucinglah yang membuatnya mencuri telur dan memberikannya kepada siluman tikus. Tikus itu kemudian menyerahkannya kepada para dewa sehingga ia bisa memenangkan turnamen.

Ular putih terprovokasi oleh cerita kelinci dan pergi menemui siluman tikus, kemudian mereka bertengkar dan bertarung satu sama lain dan ia tidak sengaja menikam jantung siluman tikus menggunakan pedang yang diberikan oleh siluman naga di masa lalu.

Ular putih syok dan segera pergi meninggalkan tikus yang sekarat saat menyadari ada yang datang. Setelah ia pergi, siluman kucing muncul dari tempat persembunyiannya dan membunuh siluman tikus untuk membalas dendam, karena telah mengelabuinya dan hampir membunuhnya.

Begitu siluman tikus mati, siluman kucing menyadari adanya kabut tipis yang muncul di kejauhan. Ia menduga bahwa itu adalah jalan keluar ke dunia, jadi ia buru- buru mengambil mutiara tikus dan raga dewanya, namun sengaja meninggalkan pedang untuk mengkambing hitamkan ular putih, lalu segera berlari ke arah kabut dan kabur.

Naga hijau tiba setelah beberapa saat dan terkejut ketika menemukan pedang dan mengetahui tentang apa yang terjadi. Ia kemudian mencoba mengcover lokasi kejadian dengan membagi raga dewanya menjadi dua, menggunakannya untuk menyamar sebagai siluman tikus.

Namun, dia tidak bisa menutupi kejahatan selamanya, Kaisar Giok pasti akan mengetahuinya cepat atau lambat. Naga Hijau kemudian mencuri batu lima warna dari istana Dewi Nuwa dan memberikannya kepada ular putih, lalu membisikkan rencana padanya.

Ia memberi tahu ular putih cara untuk keluar dari istana dan juga memberi tahunya bahwa dia adalah salah satu dari kelima Great Demon, jadi untuk bisa keluar, ia harus membunuhnya, setelah itu menggabungkan jiwa mutiaranya dengan batu Nuwa, menggunakannya untuk melindungi diri sebelum masuk ke dalam kabut.

Air mata ular putih mengalir turun ketika Naga hijau menciumnya untuk yang terakhir kalinya sebelum ia menikamnya di jantung. Roh naga kemudian meninggalkan raga silumannya dan kembali ke separoh raga dewanya yang lain untuk menarik perhatian pengawal kahyangan, sementara ular putih melarikan diri.

Naga hijau kembali ke lokasi pembunuhan dan berpura-pura menusuk jantung siluman tikus ketika pengawal kahyangan tiba. Ia pun ditangkap dan dibawa ke depan Kaisar Giok, kemudian dijatuhi hukuman untuk menebus dosa-dosanya.

Sementara itu, setelah Naga Hijau mati, ular putih mengambil mutiara naga dan separoh raga dewanya, lalu melesat ke arah kabut, namun kemudian ia berubah pikiran dan menyaksikan kabut menghilang di depan matanya.

Ia teringat siluman naga pernah memberitahunya bahwa masih ada Great Demon yang lain di kahyangan, jadi ia kembali pada rencananya yang semula untuk mencarinya, karena ia membutuhkan mutiara naga untuk membuka segel dan menyelamatkan telurnya.

Ular putih kembali ke istananya dan bersembunyi setelah siluman naga pergi. Namun, sayangnya tidak lama setelah itu, kebenaran tentang kasus pembunuhan tikus terungkap. Dia ditangkap dan dibawa ke penjara siluman untuk menerima hukuman.

Akhirnya, ia menemukan Great Demon lain yang bersembunyi di penjara, yaotu Naga Api yang bertugas menjaga gerbang neraka itu agar tidak ada siluman yang kabur. Dengan bantuan batu lima warna, kekuatan mutiara naga giok hijau dan pedang naga, ia berhasil membunuh Great Demon tersebut.

Setelah Great Demon itu mati, ia segera mengambilnya mutiara naganya dan segera melarikan diri melalui kabut yang muncul dan akhirnya berhasil keluar dari istana ilusi yang aslinya berlokasi di dalam pagoda petir. Namun, ia terluka parah akibat di kejar dan diserang sepanjang jalan, sebelum akhirnya ia diselamatkan oleh Earth Dragon.

Sambil memulihkan kekuatannya dan mencari inkarnasi Naga Hijau, ular putih kemudian menemukan bahwa mutiara ke-3 dimiliki oleh penyelamatnya yaitu Earth Dragon. Dia tidak punya pilihan selain membunuhnya, untuk mendapatkan mutiara naga. Dia berhasil melakukannya ketika naga itu tidak sadar dan lengah, karena dia tidak pernah menyangka ular putih akan mengkhianatinya.

Terakhir, adalah naga air yang hidup di lautan dan menjaga salah satu pilar langit, Pagoda Petir. Pertempuran menyebabkan banjir besar yang menenggelamkan gunung emas. Ular putih telah menjadi lebih kuat daripada sebelumnya setelah mendapatkan tiga mutiara naga. Jadi dia berhasil membunuh naga air yang merasuki tubuh seorang biksu, namun dia juga tidak sengaja membunuh Kong.

Jadi setelah Great Demon yang terakhir musnah, mantera pun hancur dan pagoda petir roboh, menyebabkan semua siluman yang dipenjara di dalamnya melarikan diri ke dunia.

Setelah pertempuran, ular putih bersembunyi dan berkabung, sambil memulihkan kekuatannya kembali, sebelum kembali ke dunia dan mencari mutiara naga terakhir yang hilang.

[End of Flashback]

Akhirnya setelah dua ribu tahun, ia menemukan mutiara terakhir, dan tidak lama lagi ia bisa bersatu kembali dengan bayinya, pikir Arthit.

"Aku sudah menunggu hari ini..." ujar Arthit sasmbil tersenyum menyeringai. "Aku tidak menyangka bahwa...siluman tikus ternyata adalah Great Demon pertama yang kubunuh...namun, kau mencuri mutiara naganya dariku..."

Khao bergidik seketika dan segera membunyikan lonceng dibalik lengan kemejanyanya, memanggil para tikus.

"Kau tidak menyelesaikan pekerjaanmu, akulah yang membunuhnya!!!"

"Oh, benar....dan kau mengkambing hitamkanku, membuatku dihukum karena kejahatanmu!!!" Arthit kehilangan kesabarannya. "Sekarang saatnya kau mengembalikan barang curianmu dan membayar kejahatanmu...." ia mengangkat tubuh gadis itu ke udara dan mengarahkan pedang ke jantungnya.

Tubuh Khao gemetaran dan berkeringat dingin, sesaat kemudian, tiba – tiba puluhan anak panah melesats ke arah Arthit membuat perhatiannya teralihkan sesaat. Khao segera mengambil kesempatan itu menembakkan aura hitam ke arah Arthit membuatnya terperangkap di dalam sebuah kabut hitam dan tidak bisa melihat apapun.

Khao juga jatuh di lantai dan berteriak kesakitan sambil berguling di tanah saat jiwanya terbakar oleh energi mutiara naga.

Namun ia berusaha bangun dan melompat dari gedung sebelum Arthit akhirnya berhasil membebaskan dirinya dan melesat ke sisi gedung untuk mengejar gadis itu, namun ia segera bersembunyi saat melihat Sarawat.

Para mahasiswa berteriak histeris menyaksikan seseorang terjatuh dari atap, dan segera berkumpul di lokasi untuk melihat korbannya, dan Kong juga berada diantaranya.

"Arthit?!" seru Kong dalam hati yang sekilas melihat bayangan Arthit di atas gedung, namun ia tidak begitu yakin.

Kong mengabaikannya dan pergi melihat korban yang terjatuh, ia membelalakkan matanya syok saat melihat Khao, lalu segera memeriksa kondisinya karena gadis itu masih bergerak. Kong segera membawa gadis itu ke klinik dan menelpon ambulance.

Sementara Sarawat segera kembali ke dalam gedung dan melesat secepat kilat menuju ke atap namun tidak menemukan siapa – siapa.

Khao segera dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif, untungnya nyawanya berhasil diselamatkan dan dirawat di salah satu kamar pasien. Gadis itu mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak sadarkan diri dan dibawa ke atap, kemudian seseorang meninggalkan ular untuk menakut-nakutinya sehingga ia tidak sengaja jatuh dari tepi.

to be continue....

Continue Reading

You'll Also Like

68.9K 585 52
Google translate dari raw Cerita ini untuk konsumsi pribadi, biar bisa baca offline Judul Buku: "Peningkatan Holografik untuk Melawan Monster" Penu...
2.1M 121K 71
❝Diam menjadi misterius, bergerak menjadi serius.❞ -Liona Hazel Elnara Genre: 1. Drama Psikologis 2. Thriller / Suspense 3. Action 4. Romance 5. Crim...
183K 5.5K 51
Ini memang kisah yang sangat klise. Tetapi ini bukan kisah tentang seorang gadis yang berjuang untuk mendapatkan seseorang yang dia impikan. Buka...
58.5K 1.2K 10
🧀 Buku Kuning's Project 🧀 〔 MTL 〕 🔞 ++ W A R N I N G ++ 🔞 Judul:    我的兩個體育猛男老公 Penulis:    kulolo Sinopsis:   Hmm... begitulah sesuai judulnya...