Loved [One Direction Love Sto...

By ftrnsh

27.5K 2K 38

Love isn't always perfect. It isn't a fairytale or story book. And it doesn't always come easy, Love is over... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Casting
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Casting
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Promosi
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34

Chapter 19

434 44 0
By ftrnsh

I hope you like it;)

ZAYN P.O.V.

Zayn!!!
Zayniee!!!!!
Zaynieeee!!!!!!

Aku mempererat gencetan bantal dikedua sisi telingaku saat kembali mendengar teriakan-teriakan menyebalkan itu.

"Shut up Liamm!!!!!! Aku baru mencoba untuk tidur kembali okay!!!" Teriakku mencoba untuk mengusir keberadaan Liam didepan pintu kamarku.

"Hanya kau yang belum siap-siap Zayn!!!" Timpal Liam.

Bersiap-siap?
Memangnya mau kemana? Apa konser besok di percepat menjadi hari ini?

Seakan mendengar pertanyaan hatiku Liam pun berkata..

"Kita diundang kerumah Hazel, zayn... kau kenal Hazel kan? Itu lohh anak baru di kampus kitaaa.. Harry yang mengajak kita, kau mau ikut tidak?? Kalau kau mau ikut cepat mandi dan bersiap-siap lah Harry akan menjemput kita jam 10 nanti okehh?!" Jelas Liam.

Kerumah Hazel?
Berarti rumah 'Freaky Girl Karlee' itu juga kan?

Ikut tidak ya?..
Aku kembali menimang-nimang ajakan liam..

"Okay aku ikut! Tunggu sebentar okay!" Ucapku lalu beranjak dari tempat tidur ku menuju kamar mandi yang berada dipojok kamarku.

"Okeh aku tunggu!!" Teriak Liam dari luar.

*****

KARLEE P.O.V.

"Aku sudah siap haz, ayo kita pergi" Ucapku sambil kembali mematut-matut tubuhku didepan cermin.

"Wow.. Cantik sekali sih sepupuku ini.. mau ketemu siapa sihh??" Ledek Hazel yang ternyata sudah berada disampingku.

Aku tersenyum mendengar perkataan Hazel.

"Apasih kamu" Jawabku sambil mengalihkan wajahku dari pandangan Hazel.

Bisa malu sampai keubun-ubun kalau sampai Hazel melihat pipiku memerah seperti ini.

"Wow.. pipimu memerah!" Ucap Hazel yang berhasil melihat pantulan wajah merahku dari cermin sialan didepanku.

Shit.

"Shut up hazz!! Ayo katanya mau ke super market didepan" Ucapku mengalihkan perkataan Hazel dan beranjak pergi meninggalkan Hazel diruangannya.

"Tunggu aku leey!!" Teriak Hazel lalu berlari dan berhenti di sampingku menjajarkan langkahnya dengan langkahku.

"Kita jalan saja? Super market nya dekat kan?" Tanyaku saat kami sudah melewati pagar rumah.

"He'eh" Jawab Hazel singkat.

"Jam berapa sekarang?" Tanya Hazel saat kita hampir sampai di super market yang dimaksud oleh Hazel.

"Hm.. jam delapan haz". Jawabku sambil melihat arloji di pergelangan tanganku.

Aku dan Hazel mengambil beberapa cemilan seperti potato chips dan teman-temannya lalu memasukannya kedalam keranjang yang aku pegang.

"Menurutmu kita harus masak apa untuk manusia-manusia itu nanti?" Tanya Hazel padaku saat kami mengelilingi rak-rak penuh dengan bahan-bahan makanan.

"Spaghetti?" Ujarku memberi pendapat.

"Ide yang bagus leey, lagipula aku sudah lama tidak makan spaghetti Ucap hazel mengambil beberapa bungkus spaghetti lengkap dengan pasta yang sudah jadi dari rak dan memasukannya ke keranjang belanja yang ada ditanganku.

"Ditambah beberapa sayuran mungkin lebih enak" Ucapku kembali memberi pendapat.

"Excellent!! Kau selalu membantu, leey" Jawab Hazel sambil menjentikan kedua jarinya didepan wajahku.

"Itulah gunanya aku disini" Ucapku sambil membusungkan dadaku sombong.

"Okay aku tidak jadi memujimu" Ucap Hazel sambil berlalu meninggalkanku kearah tumpukan sayuran dingin yang berada beberapa langkah dari tempat kami berdiri.

"Dasar!" Seruku lalu mengikuti langkah hazel.

"Hm.. Sayuran apa kira-kira leey?" Tanya Hazel sambil memegang ujung dagunya dan terlihat berusaha berfikir.

"Mushroom? Carrot? Uhm.. apa lagi ya?" Ucapku seraya ikut berfikir kira-kira sayuran apa lagi yang kira-kira enak untuk dimasukan kedalam pasta spaghetti nanti.

"Mungkin apel, pepaya, atau anggur lebih enak untuk dimasukan kepasta nya? Uhm?" Tanya Hazel sambil tertawa tidak jelas.

"Itu buah-buahan, bodoh" Jawabku malas mendengar ocehan tidak penting yang dikeluarkan oleh Hazel.

"Aku tau itu buah-buahan, memangnya siapa yang bilang kalau mereka sayuran?" Ucap Hazel tak mau kalah.

"Whatever" Balasku singkat dan bergegas meninggalkan 'sepupu terpintarku' tersebut.

"Wait leey, aku serius.. sayurannya kira-kira apa lagi?" Ucap Hazel dan mencegahku untuk pergi.

"Uhm.. sudah cukup mushroom dan carrot saja.. kita bisa tambah daging mungkin?" Ucapku.

"Good leey! Tapi daging apa? Ayam atau ikan?" Jawab Hazel sambil kembali menopang dagunya dan mencoba berfikir.

"Ayam saja, ayo!" Ucapku singkat sambil menarik Hazel menuju rak bagian daging dan mengambil beberapa daging ayam lalu memasukannya kedalam keranjang belanjaan.

"Okay ayo kita ke kasir!!" Ucap Hazel sambil menarik tanganku menuju kasir.

"Wait!" Seruku sambil berhenti melangkah.

"Apa?" Tanya Hazel dengan innocence face-Nya.

"Minumnya?" Tanyaku.

"Oh ya aku lupa" Ucap Hazel sambil menepuk pelan jidatnya.

Aku memutar kedua bola mataku melihat tingkah Hazel.

Apa jadinya kalau aku tidak disini. Or2
Sepupuku memang 'pintar' sekali.. bahkan pintarnya sudah melampaui batas-__-

"Bodoh" Gumamku pelan sambil berlalu kearah lemari pendingin yang berisikan beberapa jenis minuman.

"Apa katamu leey?!!" Seru Hazel yang sempurna mendapat perhatian dari beberapa orang sambil berlari mengikuti langkahku.

"Karleey!!! Karleey!! Karleyy!!" Teriak seseorang dibelakangku yang aku yakini adalah salah satu diantara banyaknya makhluk abnormal yang pernah aku temui, yang tak lain adalah satu-satunya sepupuku yaitu "Hazel Tyara Freaking Zhafrlin"

"Nggak kenal" Gumamku pelan sambil berusaha menutup sebagian wajahku dengan Beanie yang aku gunakan.

"Minumannya apa?" Tanya Hazel yang sudah berada disampingku sambil melongok kearah lemari pendingin didepan kami.

"Minuman bersoda saja" Jawabku singkat lalu mengambil sebotol besar minuman bersoda dan memasukannya ke keranjang yang sudah mulai terasa berat digenggaman tanganku.

"Okehh.. let's go!! Aku tidak sabar ingin cepat-cepat memasak" Ucap Hazel lalu beralih menuju kasir.

"Uhm" Jawabku pelan lalu mengikuti langkahnya menuju kasir.

***

"Huft.. Melelahkan" Ucapku sambil menghempaskan tubuhku di atas sofa empuk ruang tamu.

"Hei! Ini belum selesai.. Kita harus memasak semua bahan makanan ini leey!" Ucap Hazel sambil menunjukan bungkusan besar yang ditentengnya kearahku.

"Okay" Ucapku pasrah lalu beralih mengikuti langkah Hazel menuju dapur.

"Kita harus cepat sebelum mereka datang" Ujar Hazel sambil mengeluarkan bahan-bahan makanan dari dalam bungkus pelastik besar itu di atas pantry dapur.

"Okay let's do it!!!" Ucapku bersemangat lalu sibuk berkutat dengan semua alat-alat dapur.

Hazel pun begitu.

***

"finish!!!!!" Ucapku sambil tersenyum lebar melihat hasil prakarya yang telah dibuat oleh aku (dan Hazel).

"Sepertinya aku punya bakat terpendam untuk menjadi Chef" Ucap Hazel sambil membusungkan dadanya dengan sombong.

"Ini hanya spaghetti, bodoh" Ucapku sambil memutar kedua mataku setelah melihat Hazel membusungkan dadanya dan berbicara layaknya seorang Chef terkenal.

"Heii!! Yang penting aku sudah berusaha memasaknya! Dan satu lagii, aku. Tidak. Bodoh." Seru Hazel tidak terima dengan perkataanku.

"Kau hanya membantuku memasukan spaghetti itu kedalam air mendidih dan memotong mushroom saja sudah bertingkah seperti Chef terkenal saja!! Dan satu lagii, kau. Memang. Bodoh. Haz.. Wlee". Ucapku sambil menjulurkan lidahku kearah nya.

"Oh okayy!! Nanti akan ku bilang pada Niall kalau spaghetti ini spesial untuknya dan dibuat dengan penuh cinta oleh mu, Wlee" Balas Hazel sambil menjulurkan lidahnya kearahku lalu berlari keluar dari dapur.

"Heii!! Kau fitnah hazz!!" Seruku tidak terima atas ucapan yang dilontarkan Hazel.

Shit. Dan kini kurasakan pipiku memanas karena ucapan tersebut.

"1-0 leey!!" Timpal Hazel membalas teriakanku.

"Terkutuk kau Hazel Tyara Freaking Zhafrlin!!!" Teriakku lagi.

Kudengar Hazel hanya tertawa terbahak-bahak membalas perkataanku.

Ting tong..
Ting tong..

Aku mendengar suara bel berbunyi.

"Hazz, cepat bukakan pintuu.. aku sedang sibuk membereskan dapur!" Teriakku.

"Okehh!!" Teriak Hazel dengan diiringi langkah kaki nya diatas tangga.

*******

HAZEL P.O.V.

Ting tong..
Ting tong..

Aku mendengar suara bel berbunyi.

"Hazz, cepat bukakan pintuu.. aku sedang membereskan dapur!" Teriak Karlee dari arah dapur.

"Okehh!" Balasku lalu dengan cepat keluar dari kamar dan bergegas menuruni tangga kearah ruang tamu.

Apa itu Harry dan yang lainnya?

"Tapi kan masih jam setengah sebelas" Ucapku melihat jam dinding diruang tamu.

Ting tong..
Ting tong..

Aku mendengar bel kembali berbunyi.

"Okay okay, tunggu sebentarr!!" Teriakku dan segera membuka pintu tersebut.

~~~~~~~~~~~~TBC~~~~~~~~~~~~

Dan jeng.. jeng.. jeng..
Siapakah yang datang?????
Penasaran?? Makanya vomment yaaa~~
Nanti pasti aku lanjutin ;)

Loveyaa♪

Continue Reading

You'll Also Like

52.5K 4.4K 40
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
145K 25K 28
Semua orang pasti memiliki idola di hidup mereka, sama halnya dengan Lalisa yang begitu mengidolakan penyanyi asal Korea Selatan bernama Jennie. Sepe...
63K 5.6K 14
[ RION KENZO MIKAZUKI ] adalah ketua mafia dari Mikazuki AV Rion kenzo Mikazuki mafia Italia, ia terkenal dengan kekejamannya terhadap musuh maupun...
423K 28.6K 33
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...