Chapter 3

1.2K 94 0
                                    

I'm come back again guys..

Happy reading and enjoy this~~

LOUIS P.O.V

"Kita sudah sampai hazzy" ucapku kepada hazel setelah sampai tepat didepan kelasnya.

"Terimakasih louly" ucapnya dengan senyum merekah dibibirnya.

Aku sangat suka senyum itu, entah aku merasakan suatu yang hangat menjalar melalui tubuhku saat aku melihat senyumnya. Dan yang lebih menyenangkan, dia tidak mengenalku sebagai member one direction.

Yeah, band terkenal itu.

"Sama-sama hazzy" Jawabku sambil menggaruk belakang leherku yang aku yakin sama sekali tidak terasa gatal.

Suasana hening sesaat.

"Aku bingung mengapa tiba-tiba aku grogi berhadapan dengan perempuan ini?" batinku.

"Hmm.. Louly?" Ucapnya memecah keheningan.

"Ehm.. yeah?"

"Sepertinya aku harus masuk kekelas, sepuluh menit lagi bel masuk akan berbunyi. terimakasih telah mengantarkanku, lou. Aku tidak tahu bagaimana nasibku jika aku tidak bertemu denganmu tadi, dan ehm.. maaf ya soal yang tadi." Ucapnya sambil menatap mataku.

"Yeah, your welcome. Harus berapa kali aku harus jawab no problem hazz??" Jawabku sambil memutar mataku.

Dia hanya tertawa kecil sambil meninju pelan pundak ku.

"Glad to meet you and See you next time" Ucapnya pelan sambil menatap mataku dengan senyumnya yang selalu memukau.

"Glad to meet you too hazz, and I hope so" Jawabku sebelum dia pergi ke dalam kelasnya.
"Seperti tidak ingin berpisah" Gumamku dalam hati.

Shit, aku lupa meminta nomor handphone nya, Dasar otak udang. Rutukku dalam hati.

"Mungkin nanti siang sepulang kuliah aku akan memintanya" gumamku sambil tersenyum dan masuk kedalam kelasku yang akan dimulai 10 menit lagi.

Hazel P.O.V

New house, New school, New friends, and the New day. Ini hari yang sangat menyenangkan dalam hidupku.

Suasana kelas masih sangat sepi. Hanya ada beberapa orang yang duduk di masing-masing kursinya. Hmm.. 1.. 2.. 3.. Mengapa baru ada 3 orang didalam kelas ini? Apa aku kepagian? Bukakah bel akan berbunyi 10 menit lagi? Pikirku.

"Hmm.. hey.. maaf mengganggumu, aku ingin bertanya, kemana orang-orang? Mengapa kelas sepi sekali?" Tanyaku kepada salah satu orang diantara tiga orang yang nampak sibuk membongkar tas mereka.
"Sedang mencari apa mereka?" Pikirku.

"Oh hey, apakah kau tidak tahu bahwa pagi ini kelas sains dipindahkan di lab? Bukankah minggu kemarin Mr. Richard telah mengumumkannya didrpan kelas? Kau tidak mendengarnya? Semua anak sedang ada di lab sekarang" Jawabnya tanpa memalingkan wajahnya menatapku.

"Maaf, Tapi Aku ana.."

"Oh yeahh, ketemu juga kau pinset" Teriaknya riang seperti menemukan harta karun yang sudah beratus-ratus tahun terkubur didalam tanah, sambil memegang sebuah pinset kecil ditangannya.

"Ehm" dehamku pelan

"Oh,hay who are you?" Katanya sambil menoleh kearahku.

"Aku anak baru disini, pindahan dari Indonesia" Jawabku sambil tersenyum.

Loved [One Direction Love Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang