Chapter 1

3.4K 126 2
                                    

Hi~~ this is my first story, sorry about typo's :D

Cerita ini tadinya udah aku post, soalnya aku baru pindah akun jadi aku hapus cerita nya terus aku repost lagi deh~

Maaf jika ceritanya kurang menarik.

HAPPY READING GUYS~

Hazel P.O.V

Terdengar suara alunan musik klasik yang indah di telinga ku, sepanjang mata memandang yang terlihat banyak orang-orang yang berdansa dengan masing-masing pasangan nya.

Pakaian mereka terlihat aneh, kau tahu pakaian-pakaian yang dikenakan bangsawan-bangsawan pada zaman romawi kuno?

Yaps, mereka memakai pakaian seperti itu.

Bukankah ini sudah tahun 2014?

Mengapa mereka berpakaian seperti itu? Wait, mengapa aku memakai gaun seperti mereka? Dimana aku sebenarnya? .

Aku bingung apa yang harus aku lakukan disini, jadi aku hanya berdiri disamping meja panjang yang penuh makanan dan melihat-lihat sekitar ruangan dansa tersebut. Ini bukan hanya ruangan dansa, menurut ku ini lebih layak disebut kastil.

Kastil ini sangat indah, dengan penerangan lampu kristal yang sangat besar di tengah ruangan dan juga dengan design yang klasik kastil ini terlihat sangat unik.

Aku seperti berada di negeri-negeri dongeng dalam cerita-cerita Disney yang sering aku ceritakan kepada adikku Linzey setiap malam, tetapi selalu sebelum cerita nya habis, linzey sudah tertidur pulas.

Typical linzey.

Aku tertawa kecil mengingat adik ku itu.

Aku merasakan dari belakang ada yang meremas pundakku dengan lembut. Aku terkesiap dalam lamunan panjang ku tentang linzey dan dengan cepat menoleh ke arah belakang.

For God Shake siapa laki-laki tampan ini? Dia tersenyum sambil memandang wajah ku.

Aku yakin 100% saat ini wajahku pasti blushing seperti kepiting rebus yang kelewatan matang.

Dia layaknya seperti pangeran di dalam dongeng-dongeng juga, mengenakan setelan tuxedo putih dengan dasi polos berwarna hitam dia terlihat sangat beda dari laki-laki lainnya disini.

Rambut coklatnya disisir rapi kebelakang, dia mengingatkanku dengan seseorang hmm... Ahhhh sudah lah, yang pasti dia sangat tampan. Aku bingung harus berkata apa, dia hanya diam sambil tersenyum manis padaku, hmm maaf ralat " sangaaaat manisss " jika senyumannya adalah gula mungkin aku sudah kena diabetes karenanya.

"Wanna dance with me?" Ucapnya padaku.

Aku hanya bisa tersenyum kaku mendengar tawaran nya "eehm yees of course" jawabku terbata-bata.

Mengapa dia mengajakku dansa?? Pikirku.

Dia menyodor kan tangan nya kepadaku, dan seperti terhipnotis dengan tatapan mata keabu-abuan miliknya.

Aku hanya bisa pasrah memberikan telapak tangan ku kepadanya.

Sesampainya di tengah-tengah arena dansa, tangan kiri laki-laki itu memeluk pinggang ku dengan tangan kanan nya yang masih memegang telapak tanganku.

Tubuhku menegang karena efek sentuhan tangannya di pinggangku, tubuhku sangat lemas dibuat nya. Aku seperti ingin pingsan hanya karena disentuh olehnya.

Dia mulai menggerakan tubuhnya dengan lembut ke arah kanan dan kiri sesuai dengan alunan musik klasik itu, tubuhku pun hanya pasrah mengikuti gerakan tubuhnya.

Loved [One Direction Love Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang