My Cold Neighbor | Kang Taehy...

By nitoktaa_

95.3K 13.7K 6.2K

[COMPLETED] Ini kisahnya Kim Ayra setelah tetanggaan sama Kang Taehyun. More

PART 1: First Time Conversation
PART 2: New Neighbor
PART 3: Ayra's Hobbies and Principles
PART 4: Message
PART 5: Care
PART 6: Become Friend
PART 7: Jealous?
PART 8: Broken Heart
PART 9: Shy
PART 10: Relent
PART 11: Distance
PART 12: Getting Further
PART 13: Blasphemed
PART 14: Sick
PART 15: Who's Yeji?
Kenalan dulu yuk
PART 16: Time With..
PART 18: Disappointed
PART 19: Ice Cream
PART 20: Explanation
PART 21: Sincere
PART 22: Threat
PART 23: Really Hero
PART 24: Birthday Ayra
Suara dari Kang Taehyun
Suara dari Choi Soobin
Suara dari Kim Ayra
PART 25: Te Quiero
PART 26: Mall
PART 27: Back
PART 28: Just With You
PART 29: Cousin
PART 30: Mutually Open
PART 31: Beomgyu's Problem
PART 32: Goodbye
PART 33: At This Time
PART 34: Problem
PART 35: Farewell
PART 36: About Long Distance Relationships
PART 37: Ex-Boyfriend
PART 38: The New Story Of Beomgyu & Soobin
PART 39: Tempted
PART 40: Surrender?
PART 41: Taehyun Decision
PART 42: Which Is Actually
PART 43: Go To Busan
PART 44: Drop
PART 45: Heartbeat
PART 46: Only Two Of
PART 47: Double Couple
PART 48: Friendship
PART 49: Haeundae
PART 50: HyunrAnniv
PART 51: Kang Group In Here
PART 52: Hunch
PART 53: What's Wrong With Ayra?
PART 54: Coma
PART 55: Expire?
PART 56: Because Of You
PART 57: Palsied
PART 58: Regret HAN
PART 59: Great Love
PART 60: Practice Walking
PART 61: Back To School
PART 62: Has Recovered
Question
PART 63: Graduation
Answer
PART 64: Ayra Has Another?
PART 65: Surprise From Snow White
PART 66: Surprise From Prince (Marry Me)
PART 67: With Family
PART 68: With Friends
PART 69: Preparation
PART 70: Preparation Pt. 2
PART 71: Special Day (END)
EXTRA PART (1): Welcome Baby
EXTRA PART (2): Twins
COMEBACK??!!
AUTHOR BALIK LAGI!!!
READY!!
Episode 1: The Beauty Of Youth
Episode 2: Reuni
Promosiiii

PART 17: Uncovered

1.2K 197 85
By nitoktaa_

Votenyaa~~~

🎵Now Playing: TXT - Maze in the Mirror

 








Diary,

Tolong berikan jalan keluar untukku.
Aku tidak ingin terjerat dengan dua cinta.

Kak Soobin tolong, aku semakin jatuh pada Taehyun karena hampir setiap waktu aku habiskan bersamanya.

Maafkan aku kak Soobin, aku masih mencintai kak Soobin, sungguh..

~Kim Ayra~

Sejak tahu isi diary Ayra beberapa hari yg lalu, Soobin selalu mencari waktu agar bisa membaca lebih banyak isi diary dari pacarnya.

Kayak saat ini..

Di jam istirahat, Soobin masuk ke kelasnya Ayra yg sepi.

Dia beruntung karena gaada satupun murid didalam kelas.

Soobin langsung duduk dibangku Ayra, ngebuka resleting tasnya Ayra dan nyari-nyari buku diary itu.

Ketemu.
Soobin mulai ngebuka buku diary itu, dia langsung ngeloncat di bagian pertengahan.

Tatapan Soobin berubah jadi sendu saat baca goresan terakhirnya Ayra, yg Soobin yakini Ayra baru banget nulis itu.

(Tulisannya yg di atas tuh ya)

Dengan segera Soobin masukin lagi buku diary Ayra ke dalam tasnya lalu nutup resleting tas itu.

Dia keluar dari kelas sambil ngelirik jam tangan yg melingkar di pergelangan tangan kanannya.

'Sepuluh menit lagi bel masuk.' Batinnya.

Soobin mempercepat jalannya menuju kantin.

My Cold Neighbor

Dikantin.
Ayra lagi pengen makan bertiga aja sama Minjee dan Seonghee, dia ngebiarin Taehyun kembali dengan rutinitas aslinya, Jadi Anak Perpus.

"Eh udah tiga hari ini Yuna Cs nggak masuk loh." Ujar Seonghee.

Ayra sontak natap Seonghee.

"Sakit kali." Celetuk Ayra.

"Yg waras aja si, masa iya sakitnya barengan." - Minjee.

"Mungkin bolos?" Tebak Ayra lagi.

"Nggak woy, makanya dengerin dulu, gw belum selesai ngomong." Seonghee geregetan sama dua temannya yg selalu nyela itu.

Ayra sama Minjee langsung natap Seonghee serius.

"Yg gw denger dari Ryujin, Yuna Cs di skors."

"Apa?!"

"Sssssttttt.." Seonghee naruh jari telunjuknya di bibir sendiri.

Ayra ngelirik ke sekeliling terus dia natap Seonghee lagi.

"Kok bisa?" Bisik Minjee.

"Kok kita gak tau?" Tanya Ayra dengan nada ngebisik juga.

"Ryujin kan teman Lia juga, dari cerita Lia sih katanya mereka di skors karena Taehyun--"

"TAEHYUN?!" Pekik Ayra.

Semua yg ada dikantin sontak noleh karena merasa terganggu.

"Raaaa!" Minjee sama Seonghee geregetan.

Ayra malah cengengesan.

"Mon maap, gw shock ada nama Taehyun dibawa-bawa. Lanjutin deh.."

Seonghee ngehembusin nafas beratnya.

"Taehyun ngaduin ke kepsek kalo Yuna Cs ngelakuin bully-an. Emang ngebully siapa si?" Ujar dan tanya Seonghee sekaligus.

Ayra terdiam.

"Mana gw tahu, gw aja baru tahu dari lo kalo mereka di skors." Ujar Minjee.

Lalu Seonghee noleh ke Ayra.

"Lo tahu nggak Ra?" Tanya Seonghee yg bikin Ayra gelagapan.

"Eeem.. g-gw gak tahu. K-kalian kan tahu sendiri, gw nggak- tahu apa-apa tentang semua kejadian di sekolah."

"Oh iya ya, lo sama Chaeryeong aja tadinya mah gatau ya." Ujar Seonghee.

Ayra ngangguk cepat.

'Taehyun, kenapa gak bilang,' batin Ayra.

"Tapi diem-diem ya, katanya semua siswa sini juga gak tau kalo Yuna Cs di skors." Bisik Seonghee.

"Kenapa?" Tanya Minjee.

"Gak tau juga."

Tiba-tiba..

"Ayra!"

Tiga sahabat itu noleh ke sumber suara.

"Kak Soobin." Ujar Ayra dengan senyumannya.

Hati Soobin lagi-lagi perih, dia udah benar-benar nyakitin Ayra.

"Kenapa kak?" Tanya Ayra sambil berdiri.

Tiba-tiba Soobin meluk Ayra, ngebuat semua yg ada dikantin terkejut terutama Ayra.

"Kak-"

"Maafin aku."

Ayra ngerutin keningnya, tapi dia tetap balas pelukan Soobin.

"Kenapa? Kok minta maaf?"

Minjee sama Seonghee saling natap dengan sama-sama nunjukin ekspresi bingung mereka.

"Aku nggak pernah ada waktu buat kamu, maaf." Lirih Soobin.

Mendengar itu Ayra tersenyum, dia ngelus punggung Soobin sesaat sebelum akhirnya ngelepas pelukannya agar bisa tatapan sama Soobin.

"Kak, aku nggak pernah ngerasa keberatan soal itu. Aku tahu kakak sibuk, aku bisa ngertiin kok."

Soobin natap Ayra dengan sendu, kalau dia cewek mungkin dia udah nangis dengar kata-kata tulus dari gadis polos seperti Ayra.

Ayra tersenyum hangat saat tangan Soobin menyentuh pipinya.

'Bukan kamu yg khianatin aku Ra, tapi aku.. aku yg khianatin kamu. Aku ngurung kamu sampe kamu nggak bisa dapatin cinta yg baik. Aku egois, dan itu karena aku cinta sama kamu.'

"Jangan pernah minta maaf karena hal yg sama sekali nggak nyakitin aku, ya kak?"

Soobin memejamkan matanya sesaat, lalu dia ngangguk ngebuat Ayra tersenyum manis.

"Aku cinta kamu Ra."

Ayra ngangguk, "Aku tahu kakak selalu cinta aku, aku tahu dari mata kakak. Aku juga cinta sama kak Soobin."

Soobin tersenyum, dia malu sama dirinya sendiri. Ayra nggak pernah punya prasangka buruk terhadapnya, meskipun dia selalu ngilang tiba-tiba.

"Wooyy udah kali pacarannyaa!" Teriak Mashiho.

"Ini di kantin weh! Banyak jomblo disini!" Teriak Jihoon.

Soobin sama Ayra noleh kearah dua cucunguk itu.

"Nikmatin aja ya. Pertahankan jadi jomblo, siapa tahu nanti dikasih surat izin menjomblo. Biar resmi jomblo nya." Ujar Soobin yg kemudian terkekeh bersama Ayra.

"Anjirr.." umpat Jihoon.

Ayra natap Soobin yg juga natap dia.

"Mau makan bareng?" Tanya Ayra.

"Aku nggak lapar, jadi nemenin aja ya." Ujar Soobin.

Ayra tersenyum sambil ngangguk.

"Boleh banget."

Lalu mereka duduk bersebelahan, dihadapan mereka ada Minjee sama Seonghee yg masih terbengong.

"Weuy sadar weuy, itu makanan kasian di anggurin." Celetuk Ayra.

Minjee sama Seonghee langsung sadar, mereka langsung fokus sama makanan lagi.

Sedangkan Soobin nopang kepala bagian kirinya dengan tangan kirinya juga sambil natap Ayra yg fokus makan.

Sampe mereka bertiga selesai makan pun, Soobin masih dalam posisinya sambil natapin Ayra.

Ayra noleh natap pacarnya terus dia senyum ngebuat Soobin juga ikut senyum.

"Kita berdua rasanya kayak transparan ya Hee." Sindir Minjee.

Seonghee ngangguk-ngangguk sambil masang muka sok marah.

Soobin sama Ayra terkekeh.

"Maaf-maaf, kalian mau langsung ke kelas?" Tanya Soobin.

"Nggak kak, mau ngambil buku paket Biologi dulu di meja Pak Hoseok." Ucap Seonghee.

Soobin ngangguk-ngangguk.

"Kakak duluan aja ke kelas, dua menit lagi bel masuk." Ucap Ayra.

Soobin senyum, "Yaudah aku duluan ya."

Tiga cewek itu ngangguk.
Soobin ngelus rambut Ayra sesaat lalu dia beranjak pergi.

"Ayo, nanti keburu keduluan Pak Hoseok nya." Ucap Ayra.

"Ayo-ayo."

Mereka bertiga langsung beranjak keluar dari area kantin.

"Btw, nanti malam gw nginap di rumah lo ya Hee, Ayah ke luar kota lagi, baru pulangnya besok. Bundanya juga ngikut."

"Oke, pulangnya langsung aja ke rumah gw."

"Boleh, gw bawa baju ganti juga."

Udah jadi hal biasa bagi Ayra, kalo orang tuanya ke luar kota sampe berapa hari, dia bakal nginap di rumah Seonghee.

"Kan sekarang udah punya tetangga depan, kenapa nggak nginap disitu aja?" Tanya Minjee yg niat godain Ayra.

Ayra geleng, "masih canggung ah sama orang tuanya Taehyun, mereka baik banget. Gw jadi nggak enak."

Minjee sama Seonghee kompak cekikikan.

"Itu artinya mereka setuju kalau lo jadi menantunya." Celetuk Seonghee.

"Apaan si!"

Tawa Minjee sama Seonghee meledak lihat Ayra kesal sekaligus malu.

"Btw, gw juga ikut nginap deh." Ujar Minjee.

"Wah boleh tuh, pasti seru kan kalau ngumpul bertiga." Pekik Seonghee sambil tepuk tangan.

Minjee mandang Seonghee jijik.

Sedangkan Ayra terkekeh lihat ekspresi Seonghee, pacar Beomgyu itu imut banget kalo lagi di mode kekanakannya.

Pantas aja Beomgyu ngebucin.

My Cold Neighbor

Bel pulang sekolah udah bunyi beberapa menit yg lalu.
Tiga sahabat itu jalan bareng menuju parkiran.

"Kok tinggal Taehyun doang disitu?" Tanya Ayra.

"Beomgyu udah gw chat tadi, suruh pulang duluan aja." - Seonghee.

"Gw juga chat gitu tadi ke Yeonjun." - Minjee.

"Yahh gw lupa ngechat Taehyun, dia pasti nungguin gw dari tadi."

"Ya pastinya Ra. Bel pulang udah hampir lima belas menit yg lalu." - Minjee.

"Sekolah udah mulai sepi juga." - Seonghee.

Ayra natap kearah Taehyun yg berdiri sandaran di motornya sambil melipat kedua tangan didada, sepertinya Taehyun lagi melamun.

"Kalian duluan aja deh." Ucap Ayra tiba-tiba.

"Loh?" Seonghee dan Minjee natap Ayra bingung.

"Gw mau pulang sama Taehyun aja, kasian dia nunggu lama. Nanti gw langsung minta di antar ke rumah lo kok Hee." Ucap Ayra.

Minjee tersenyum samar dengar ucapan Ayra yg terdengar sangat perduli sama Taehyun.

"Ya udah deh, kita tunggu dirumah ya." Ujar Seonghee.

Ayra ngangguk terus mereka saling ngelambai.

Setelah dua sahabatnya itu keluar dari gerbang, Ayra nyamperin Taehyun.

"Taehyun!" Pekik Ayra.

Taehyun terlonjak kaget, bahkan motor yg di jadiin sandarannya aja hampir jatuh. Tapi Taehyun langsung nahan motornya.

"Ay, kaget." Taehyun ngelus dadanya.

Ayra malah mamerin jajaran giginya.

"Lagian ngapain ngelamun coba."

Taehyun berdecak, "Efek bosen."

"Nunggu lama ya?"

Taehyun natap Ayra yg masang muka polosnya, dia nyubit hidung Ayra sesaat saking gemasnya.

"Nggak. Ayo."

Meski Taehyun selalu tanpa ekspresi, tapi hati Ayra selalu menghangat setiap dapat perlakuan manis dari Taehyun.

Taehyun udah naik ke motornya sambil nyodorin jaketnya ke Ayra.

Ayra langsung ngikat kedua lengan jaket itu di pinggangnya lalu dia naik ke motor Taehyun.

Taehyun nyalain mesin motornya lalu dia melajukannya.

"Tae, langsung anterin ke rumah Seonghee ya,"

"Mau apa?"

"Nginap. Kan Ayah Bunda ke luar kota, pulangnya besok."

"Kenapa nggak di rumah gw aja?"

Ayra mendadak gugup.

"Ng, u-udah biasanya kalo Ayah Bunda ke luar kota nginap, pasti gw juga nginap di rumah Seonghee."

Taehyun tersenyum tipis.

"Masih canggung ya sama Ayah Bunda gw?"

"E-eh, kok tahu?" Gumam Ayra tapi masih bisa didengar sama Taehyun.

"Ya udah, ke rumah Seonghee ya."

"Iya. Lo tahu rumah Seonghee?"

"Tahu."

"Hah? Emang pernah main ke rumah Seonghee?"

"Pernah, nganterin Beomgyu."

"O-oohh kirain.."

"Kirain apa?"

"Eh ng-nggak. Fokus aja nyetir, katanya gak boleh ngobrol kalo lagi berkendara."

"Lo duluan yg mulai."

Ayra garuk tengkuknya, Taehyun selalu bisa ngebuat dia kehabisan kata-kata.

Akhirnya Ayra diam aja sambil lingkarin kedua tangannya di perut Taehyun.

Suka banget bikin jantung Taehyun hampir loncat secara tiba-tiba.

"Tae.."

"Hm."

Ayra naruh dagunya dibahu Taehyun.
Kasihan Taehyun, harus nahan gugup mati-matian.

"Kenapa nggak bilang,"

Taehyun ngerutin keningnya.

"Bilang apa?"

"Yuna CS di skors."

Taehyun terperanjat, tapi dia berusaha tenang karena lagi nyetir.

"Tahu dari siapa?"

"Seonghee."

"Seonghee nya?"

"Dari Ryujin."

Taehyun ngangguk-ngangguk.

"Kenapa lo ngelaporin ke kepsek soal kejadian gw di bully itu?"

"Tadinya gak ada niat ngelaporin, tapi pas lihat lo sampe sakit gitu, gw berubah pikiran."

"Padahal nggak usah Tae, kasihan mereka."

"Gw gak perduli."

"Ish lo itu gak ada ras--"

"Gw lebih pentingin lo."

Ayra bungkam lagi, dia ngerasa pipinya mulai memanas.

"Gw udah bilang kan, siapapun yg nyakitin lo, gw yg urus."

Ayra nggak bisa nahan senyumnya.

"Siapapun pasangan lo nanti dia bakal beruntung banget Tae, karena dapatin cowok sejati yg bertanggung jawab kayak lo."

Taehyun senyum tipis dan Ayra bisa lihat itu dari spion.

My Cold Neighbor

Malam harinya Ayra dan dua sahabatnya itu lagi duduk dikasur Seonghee.

Seonghee yg lagi tiduran sambil maskeran, Ayra yg sibuk bacain isi diary nya, dan Minjee yg sibuk scroll instagram.

Tiba-tiba Minjee membeku saat lihat salah satu postingan kakak kelasnya.

"R-raa.." panggil Minjee dengan gugup.

Ayra cuma ngedehem.

"M-maafin gw."

Ayra sama Seonghee sontak natap Minjee, Seonghee bahkan sampe merubah posisi tidurnya jadi duduk.

"Ngapain lo minta maaf ke Ayra?" Tanya Seonghee.

Minjee nyodorin Hp nya, Ayra ngambil Hp Minjee dan ngelihat apa yg sebenernya ngebuat Minjee minta maaf ke dia.

Jantung Ayra seakan berhenti berdetak lihat postingan pacarnya.

Choisoobin_

❤💬↩
5.771 likes
Choisoobin_ Happy Anniv 1years sayang❤ @Yennyhw

View all comment

Yeonjunie Bin? Maksudnya?
Hyukakai apaan nih bang?
Hwang_yeji longlast
Yunaaashin What?! 1TH?
Jisuorlia lah terus si Ayra?
Ryu_ryujin Bin, lo jadiin Ayra yg kedua apa gimane

Ayra jatuhin Hp Minjee, untung di kasur.

"Apaan sih," Seonghee ngambil Hp Minjee dan dia juga kaget lihat postingan Soobin.

Air mata Ayra jatuh.

"Ra.." Minjee ngeraih bahu Ayra bermaksud buat meluk sahabatnya.

Ayra ngambil buku diary nya, juga pulpen nya, dia nulis sesuatu disitu sambil nangis tanpa suara.

Setelah itu Ayra ngambil Hp nya di nakas samping tempat tidur Seonghee.

"Gw mau pulang." Pamit Ayra dengan nada bergetar.

"Lah Ra!" Teriak Seonghee sama Minjee saat Ayra tiba-tiba lari keluar dari kamar Seonghee.

Ninggalin buku diary nya dikasur Seonghee.

"Hee ayo kejar!!"

"Eh gw bilas masker gw dulu." Seonghee lari ke kamar mandinya.

Minjee yg panik langsung nelpon Taehyun.

Beruntungnya Taehyun langsung ngejawab.

"Taehyun-Taehyun!"

"Apa Jee? Biasa aja kali."

"Gak bisa, ini gawat. Ayra--"

"Ayra kenapa?!"

"Ayra tiba-tiba lari keluar dari rumah Seonghee, dia mau pulang katanya."

"Lah maksudnya?!"

"Itu, tadi dia lihat posting-"

"Gw kesana sekarang! Ayra pasti belum jauh. Lima belas menit lagi gw nemuin Ayra."

Taehyun langsung matiin sambungan telponnya.

"Tae- Taehyuuunn!"

"Apaan sih Jee! Manggil-manggil nama Taehyun.." cetus Seonghee.

Minjee ngeletakin Hp nya dikasur.

"Tadi gw nelpon Taehyun, ngasih tau soal Ayra yg tiba-tiba lari mau pulang. Dia bilang dia bakal jemput Ayra."

"Lo nyeritain juga soal postingan kak Soobin?"

"Gw baru mau nyeritain, tapi Taehyun udah keburu panik jadi langsung di matiin telponnya."

"Yaudah ayo kita susul Ayra."

"Hee, Taehyun bilang lima belas menit lagi dia pasti nemuin Ayra."

"Apaan si Taehyun, ngaco. Jarak dari komplek dia ke rumah gw itu jauh, paling bisa nyampe tuh setengah jam. Keburu Ayra ada yg nyulik. Ayo!"

Minjee akhirnya ngikutin Seonghee buat nyusulin Ayra yg gak tahu udah sampai dimana.

My Cold Neighbor

Ayra berhenti di halte yg gak jauh dari rumah Seonghee, dia duduk sendirian disitu.

Berkali-kali Ayra ngehapus air matanya tapi kayaknya percuma, karena air matanya terus keluar.

"Kak Soobin, kenapa jahat.. aku berusaha keras buat ngilangin perasaan aku ke Taehyun, cuma demi kak Soobin.. tapi ternyata.. hikss hikss.." lirihnya seraya menunduk dalam.

Ayra dengar suara motor berhenti dihadapannya, dia nggak perduli sekalipun itu penculik.

Ayra benar-benar lagi kecewa sama Choi Soobin.

"Hikss.. hiksss.."

"Berhenti nangis Ay."

Ayra mendongak, dia mendapati Taehyun dihadapannya menyondongkan muka hingga jarak muka Taehyun dekat dengan muka Ayra.

Ayra langsung menghambur ke pelukan Taehyun hingga membuat Taehyun hampir saja terjengkang.

"Tae hikss.. kak Soobin hikss ternyata punya hikss pacar."

Taehyun balas pelukan Ayra sambil ngelus rambutnya.

"Hikss gw di jadiin hikss pacar keduanya.."

Taehyun ngehembusin nafas beratnya.

"Duduk dulu."

Mereka duduk di halte itu, dengan posisi Ayra yg masih meluk Taehyun dan nyembunyiin mukanya didada Taehyun.

"Kok lo nggak kaget?" Tanya Ayra seraya mendongak.

Taehyun nunduk dan hidung mereka bersentuhan.

Jantung keduanya berdebar saat saling natap dalam jarak sedekat itu.

"Gw udah tahu."

Ayra ngerutin keningnya, masih dengan sesenggukan.

"Tahu darimana?"

"Instagram."

"Kenapa kak Soobin tega sama gw Tae, kalo dia emang punya pacar kenapa harus deketin gw dan jadiin gw pacar keduanya hikss.. maksudnya tuh apa hikss.. dia playboy apa emang maruk sih."

Taehyun pengen ketawa tapi nggak tepat waktunya, jadi dia cuma senyum tipis.

"Playboy sama maruk itu sama aja kan Ay.."

"Ya terus kenapa harus gw yg jadi korbannya sih, kalau tahu gini mendingan gw nolak aja waktu kak Soobin nembak gw.."

"Kalau lo tahu Bang Soobin punya pacar, lo juga nggak mungkin ngerespon waktu di deketin dia."

"Iya sih.. tapi dia beneran jahat banget tahu nggak sih Tae.."

"Iya-iya gw tahu, udah, hapus air matanya, jelek tuh."

"Iiihhh Taehyuuuunnn.." Ayra merengek.

Dan Taehyun akhirnya ketawa.
Sontak Ayra tertegun dengan tawa lepasnya Taehyun, ganteng banget.

Lalu Taehyun natap Ayra dengan dalam.

"Jangan nangis lagi, nanti gw hilang akal."

"Hm? Hilang akal?"

"Kalo ada yg nangisin lo, orang itu bakal gw urus."

Ayra langsung merinding karena sekarang muka Taehyun serius banget.

"Lo mau apain kak Soobin?" Tanya Ayra dengan nada takut.

Taehyun nyingkirin anak rambut yg nutupin sebagian muka Ayra lalu natap Ayra dengan lembut.

"Lo nggak perlu tahu. Sekarang, lo nginap di rumah gw aja ya, biar nggak jauh pulangnya."

Ayra nurut aja, dia nggak mau nanya lebih banyak lagi karena sekarang muka Taehyun nyeremin.

Tapi Ayra berharap Taehyun nggak berbuat yg aneh-aneh ke Soobin.

Disisi lain,
Minjee sama Seonghee merhatiin dua insan itu dari kejauhan.

"Taehyun beneran loh, cuma lima belas menit dia bisa nyampe ke daerah sini." Ujar Seonghee dengan muka kagum.

Minjee senyum penuh arti.

'Semua orang akan ngelakuin apa aja demi cintanya.' Batin Minjee.

Minjee ngelirik Seonghee.

"Muka lo kenapa Hee?"

"Gw kagum sama gercep nya Taehyun, dia benar-benar pantas disebut Superhero nya Ayra karena cekatan banget buat selalu ada disamping Ayra."

Minjee lagi-lagi senyum.

"Yaudah yuk kita balik lagi, Ayra pasti nginap di rumah Taehyun."

Seonghee ngangguk lalu mereka berdua balik lagi menuju rumah Seonghee.

Taehyun dan Ayra naik ke motor ninja milik Taehyun. Taehyun ngelepas jaketnya terus nyodorin ke belakang.

"Pake." Ujar Taehyun.

"Gw kan pake joger, panjang."

"Bukan buat paha."

"Lah terus?"

"Buat badan Ay."

Ayra ngambil jaket itu terus dia pake dibadannya.

"Makasih Taehyun."

Taehyun ngangguk lalu ngelajuin motornya, Ayra meluk Taehyun sambil nempelin pipinya di punggung Taehyun.

Ayra ngantuk, capek karena habis nangis sesenggukan tadi.

Haiii seMOA!!

Kalian jadinya lebih klepek-klepek di MV yg mana nih? Can't you see me atau Puma?😂

Huaaaa kalo aku jujur di MV Puma, lima-limanya bikin panaaasss🔥🔥

Continue Reading

You'll Also Like

953K 14K 26
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
135K 17.9K 25
[ Has done!] [be a smart reader please] ©️rojeannapark, 2019
54.4K 6K 37
[revisi tipis tipis] "dek" - Yunho "Iyaa mas" - Zeline "Ayo kita nikah" - bahasa non baku alias bahasa sehari-hari - terinspirasi dari kehaluan saya...
134K 19.4K 33
"Liat gue coba Li. Bentar aja." -Hyunjin- "Tukang nyebat + tukang tawuran + Hwang Hyunjin = BIG NO!" -Lian- The way Hyunjin opens Lian's heart...