▌│█║▌║▌║ - ║▌║▌║█│▌
"ALEAAA" Teriak Bianca
"Apaan si,budek nih kuping gw" balas Alea sambil memasukan baso kemulutnya
"Ish ish,,buruan lo mulai tantangan itu,gc ah" ujar Bianca lalu duduk di bangku depan Alea dan Siska
Saat ini mereka berdua sedang ada dikantin sekolah, kantin sekolah hari ini agak sepi karena sebagian siswa mengikuti lomba O2SN.
"Iya iya sabar gw makan dulu" Balas Alea
Setelah beberapa menit Alea selesai menghabiskan bakso dan es jeruknya itu, ia pun langsung bangkit dari kursinya dan menuju ke kelas Revano.
Saat tiba disana,Alea,Siska dan Bianca melihat Revan sedang memasang earphone ditelinganya seraya menatap kearah ponselnya.
"Tuh tuh si Revan lagi sendirian, buru sana" ujar Siska sambil menunjuk nunjuk Revan yang sedang duduk di kursinya
"Ish buruan" lanjut Bianca sambil mendorong Alea hingga tiba di ambang pintu, tetapi Revan tidak menyadari keberadaan Alea
1 Langkah
2 Langkah
Alea mulai mendekat ke arah Revan, sampai akhirnya Revan menyadari keberadaannya dan langsung memalingkan wajahnya agar tidak bertemu wajah Alea.
Alea memberanikan diri duduk dikursi sebelah Revan yang jaraknya sangat dekat.
"Ngapain lo" Ucap Revan tiba tiba tanpa membuka earphone nya.
"Eh..a..anu" jawabnya terbata bata dan langsung menatap kedua temannya yang sudah menghilang bak iblis
"Revan please gw mau ngomong." Ujar Alea lagi, memberanikan diri untuk berbicara dengan Revan
Revanpun melepas earphone nya dan berbicara sangat ketus kepada Alea
"Ngapain?Lo mau memohon mohon sama gue buat jadi pacar lo? Terus lo ninggalin gw gitu? Biar Lo bisa dicap jadi fuckgirl berkelas tinggi?!" Ujar Revan sambil terus menatap ke handphone miliknya
"Dengerin gw van,gw mohon sama lo,lo harus mau ya jadi pacar gw please oke?" Lanjut Alea
Revan mengerutkan dahinya bingung, sama sekali tidak mengerti dengan maksud omongan Alea. "Kenapa,lo mau diangkat jadi fuckgirl kelas dewa?"
"Kurang ajar." Batin Alea.
Setelah mendengar ucapan itu,akhirnya Alea bercerita panjang lebar dengan Revan dari awal hingga akhir.
"Oke,gue mau, asal ada syaratnya" balas Revan, saat Alea selesai berbicara.
"Apa?"
"Bantu gw cari adek gw."
Alea ternganga.
"Maksud lo gimana gue ga ngerti sama sekali van" balas Alea yang tidak mengerti dengan ucapan Revan.
"Pulang sekolah nanti gue tunggu di rooftof,lo sendiri aja" ujar Revan sambil memasang kembali earphonenya.
Alea pun meninggalkan Revan dengan keadaan gugup, ia tidak cerita kepada sahabat sahabatnya itu, karena nantinya bakal ketahuan kalo Alea pura pura pacaran;')
• • •
QUOTE
"
kukira something ternyata nothing~"
Tbc-