Help Me Please! (COMPLETED)

luhyuhh tarafından

144K 7.5K 537

Yuk langsung dibaca aja :) Daha Fazla

PROLOG
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
23
EPILOG

22

4.9K 290 16
luhyuhh tarafından

Luna dan Ale sekarang berada di apartemen Ale yang sudah sangat berdebu, Ale sangat jarang pulang ke apartemennya semenjak Luna pergi, karena Ale selalu merasa tersiksa setiap melihat barang Luna yang sudah tersusun di setiap ruangan.

"astagaa Ale ini apartemen kamu berdebu banget" ucap Luna menutup hidung nya

"aku jarang kesini, paling kalau mau ambil sesuatu baru kesini lagi" ucap Ale

"sapunya mana? Kita bagi tugas aja ya beres-beresnya" ucap Luna

"iya siap nyonya" ucap Ale mengecup kening Luna

"nihh seprei mau di laundri dulu" ucap Luna melepas seprei dari kasur

"nih handuk aku buang ajaa!!!" ucap luna melemparnya kesembarang arah

"kalau ini?" ucap Ale menunjukkan lingerai warna merah tua

"astagaaa itu punya aku kan? hahaah" ucap Luna tertawa

"aku kaget ternyata kamu dulu sampai beli kek ginian" ucap Ale

"aku udah lupa loh kalau aku sempat beli ini" ucap Luna

"nanti kamu pake ya" ucap Ale mengedipkan matanya

"ihhhh centil" ucap Luna memukul tangan Ale

"sini tangan kamu" ucap Ale menarik tangan Luna

"ehhh kok?" ucap Luna kaget saat Ale memakaikannya cincin

"ini cincin nikah kita yang dulu harusnya" ucap Ale

"maaf ya le" ucap Luna menyesal

"bukan salah kamu, aku yang salah" ucap Ale mengelus tangan Luna

"harusnya kita ngga usah beli cincin ya, kamu si ngga bilang kalau masih nyimpen ini" ucap Luna

"jangan dong, kamu pikir aku ngga sanggup beli cincin batu buat kita apa?" ucap Ale

"bukan kita Le, kan biar hemat" ucap Luna

"kamu terlalu irit, aku jadi bingung soalnya kamu ngga pernah minta di beliin apa-apa" ucap Ale

"belanjain Alena aja, aku bisa beli sendiri" ucap Luna memeluk Ale

"jangan gitu dong, aku juga mau belanjain kamu sayang" ucap Ale ikut memelum Luna

"untuk sekarang aku ngga butuh apa-apa, nanti kalau aku pingin sesuath minta ke kamu" ucap Luna

"iyaa" ucap Ale

"makan makan aja dehhh" ucap Luna

"di otak kamu cuma makan makan aja" ucap Ale tertawa

Mereka pun melanjutkan untuk membersihkan Apartemen, karena setelah menikah mereka akan kembali tinggal di sini, mereka sudah membagi tugas untuk memberaihkan, sehingga semua nya terseleaaikan dengan cepat.

"ahhh pegel sayang" ucap Ale duduk di sofa

"yaudah kamu istirahat aja, ini tinggal dikit juga beres" ucap Luna membersihkan bagian dapur

"harusnya kita sewa goclean aja sayang" ucap Ale

"apadeh lebay banget masa gini doang sewa go clean, ini aja udah mau beres" ucap Luna

"harusnya kamu istirahat aja, bentar lagi kita nikah" ucap Ale

"jangan lebay deh Le" ucap luna

"sayang pijitinnnn" teriak Ale

"iya tunggu, ini dikit lagi kok" ucap Luna

Setelah selesai Luna langsung mencuci tangan dan kakinya lalu menuju sofa untuk memijit Ale yang mengeluh pegal karena membersihkan. Saat sampai di deoan sofa Luna melihat Ale ternyata sudah tidur tengkurap di sofa.

"Ale tidur kamar sayang" ucap Luna membangunkan Ale

tanpa menjawab Luna, Ale langsung bangun dan berjalan ke arah kamar, sesampainya di kamar langsung membuka bajunya dan kembali tidur tengkurap.

"sayang pijitin belakang aku tolong" ucap Ale masih menutup matanya

"enak ngga?" ucap Luna mulai memijit belakang Ale

"hmmm ngalahin cantik bali" ucap Ale

"ihhhh kamu sering di pijit sama cewe lain ya???" teriak luna memukul belakang Ale

"astagaa becanda doang sayang" ucap Ale reflek memegang belakangnya yang terasa perih di pukul Luna

"awass ya aku tau kamu pergi kek gituan" ucap Luna

"pijitan kamu lebih enak dari semua cewe di dunia" ucap Ale

"menghina banget, padahal pijitan aku ngga enak" ucap Luna

"kamu kalau jadi kang pijit laku nih pasti, saking enaknya" ucap Ale

"kamu nyuruh aku jadi kang pijit"ucap Luna

"perumpamaan aja sayang, sensi banget" ucap Ale

"iyaaaaa aku emang sensiii" ucap Luna langsung berhenti memijit Ale

"kamu mens lagi ya??" tanya Ale

"nggaa lahh, masa haid mulu" jawab Luna

"trus kenapa masih galak gini?" ucap Ale langsung mendapat mukulan maut dari luna

"heheheee serius banget si, becanda doang ihhh" ucap Ale

"ngga lucu" ucap Luna cemberut

"emang ngga lucu" ucap Ale

"ngeselin!!" ucap luna

"ya emang ngga lucu, yang lucu itu kamu, manis lagi apalagi tambah cantik mau nikah, ciee" ucap Ale menggoda Luna

"ihhh apasi le hahah" ucap luna tersipu malu.

"hahaa aku tidur bentar ya baru kita pulang, aku ngantuk banget" ucap Ale

"iya tidur aja" ucap Luna mengusap kepala Ale


Tak lama setelah Ale tidur, Luna juga ikut tertidur mungkin karena lelah mereka sampai tertidur hingga sore.

"astagaaa Aleeee bangun bangun" ucap Luna terkaget saat bangun sudah menunjukkan jam 5 sore


"Le cepetan udah jam 5 astaga" ucap Luna lagi

"udah jam 5?" tanya Ale

"iya cepetan, duh Alena udah ngambek nih di tinggal kelamaan" ucap Luna mengikat asal rambutnya


"kamu tidur juga ya?hahaa" ucap Ale bangun dari kasur menuju kamar mandi

"Alee ngga usah mandi" teriak Luna terburu-buru

"cuci muka doang sayang" jawab ale

Dengan perasaan cemas Luna menyuruh Ale untuk mempercepat laju kendaraannya. Luna sudah janji dengan Alena untuk ke mall jam 2 siang tadi tapi sekarang sudah jam 5 lewat 15 menit dan Luna masih di jalan dan sekarang malah terjebak macet.

"ngga usah cemas gitu sayang" ucap Ale menggenggam tangan Luna

"aku ngga pernah telat gini kalau udah janji sama Alena" ucap Luna

"kita kan ketiduran bukan sengaja mau telat gini" ucap Ale

"anak kecil mana ngerti Alesan le, kamu ngga tau aja kalau dia ngambek, bikin satu rumah heboh" ucap Luna

"oh ya?? Kok kalau sama aku ngga pernah ngambek" ucap Ale


"masih permulaan, tunggu aja" ucap Luna


"jadi merinding mikirinnya, trus kalau ngambek di apain?" tanya Ale


"ya ngga di apa-apain, dia bakal nangis 2 sampai 3 jam tanpa henti dan ngga mau di bujuk dengan apapun" ucap Luna


"di bujukin beli mainan atau apa gitu" ucap Ale

"ngga mempan le" ucap Luna


Setelah sampai di rumah, baru saja luna dan Ale di depan pintu rumah suara Alena menangis sudah terdengar di telinga Luna dan Ale

"kamu dengar kan?" ucap Luna ke Ale kemudian buru-buru masuk kerumah

"kamu kenapa lama banget si lun? Tuh dia ngambek kan jadinya" ucap mama luna yang sudah terlihat lebih sehat.

"maaf maa, tadi Luna ketiduran" ucap Luna

"sayang, sini sama mamaa" ucap Luna menggendong Alena

"huaaa hiksss hikss" suara Alena menangis tambah besar memenuhi ruangan sampai Luna kembali kenurunkannya dan menutup telinga.

"tunggu aja sampai 3 jam lagi" ucap Mamanya meninggalkan Luna dan Ale.

"sini sama papa sayang" ucap Ale menggendong Alena

suatu keajaiban dunia karena tangis Alena langsung mereda bahkan kini sudah tidak ada suara, Mama luna yang tadinya sudah pergi kembali dan heran melihat Alena sudah berhenti menangis.

"maaf ya mami sama papa telat" ucap Ale mengusap kepala Alena yang bersandar di bahunya.


Alena hanya mengangguk dan memelum leher Ale, Luna dan mamanya yang melihat itu langsung saling tatap heran, baru kali ini Alena langsung diam saat di bujuk, biasanya Alena tidak akan mendengar siapapun itu yang membujuknya bahkan suara tangisnya akan semakin kencang dan membuat telinga sakit.

"hebatt" ucap Luna pelan dan mengacungkan 2 jempolnya untuk Ale

Ale hanya tersenyum sembari mengelus punggung Alena yang berada di gendongannya.







Ternyata pawangnya Alena itu Ale hahaha

Lebaran sebentar lagi nih hahaha, sekedar info aja luv hehe
yuk vote, coment dan share luv, tengkyu♥



luhyuhh♥✨













Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

6.5M 333K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
220K 1K 15
⚠️LAPAK CERITA 1821+ ⚠️ANAK KECIL JAUH-JAUH SANA! ⚠️NO COPY!
3.2M 47.3K 31
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
17M 752K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...