Help Me Please! (COMPLETED)

By luhyuhh

144K 7.5K 537

Yuk langsung dibaca aja :) More

PROLOG
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
19
20
21
22
23
EPILOG

18

5.1K 282 21
By luhyuhh

Suara motor terdengar di luar pagar tak lama suara klakson motor yang berbunyi, Luna langsung menuju pagar untuk melihat siapa yang datang ternyata Ale' Luna tersenyum karena Ale menuruti ke inginannya

"ini pake jaket" ucap Ale melemparkan Luna jaketnya

"makasi" ucap Luna memakai jaket kemudian langsung naik ke atas motor tapi Ale ngga jalan-jalan juga padahal Luna udah siap

"kenapa ngga jalan?" tanya Luna

"pegangan ntar kamu jatuh" ucap Ale membuat Luna tertawa

"kamu pikir aku anak kecil apa" ucap luna tertawa renyah tapi Luna tetap memegang kedua sisi jaket Ale'

Motor menyusuri jalanan yang masih ramai, angin menerpa halus wajah Luna, Luna tersenyum sangat rindu momen ini.

"Ale aku kangen naik motor kek gini" ucap Luna, Ale hanya diam

"Ale aku mau peluk kamu boleh?" tanya Luna dia benar-benar kangen dengan Ale di tambah jarak mereka sangat dekat Luna bisa menghirup aroma parfum Ale yang tidak berubah sama sekali.

"jangan, suami kamu bisa nonjok aku kalau dia liat kamu meluk aku" ucap Ale

"aku ngga punya suami le" ucap Luna cepat

Ale sedikit kaget dengan pernyataan Luna, ternyata dugaannya salah, hal itu membuat bibir ale terangkat naik. Kemudian tangannya meraih tangan Luna untuk  melingkar di perutnya.

"kemarin kamu marah sama aku karena ngira aku udah nikah?" tebak Luna mempererat pelukannya

"iya" jawab Ale singkat padat dan jelas

"kamu cemburu?" tanya Luna lagi

"kalau aku marah berarti aku cemburu Luna" ucap Ale membuat bibir Luna juga ikut tersenyum.

Luna benar-benar bahagia malam ini, sampai wajah Dion terlintas di pikirannya membuatnya menggeleng cepat.

"sorry dion" ucap Luna dalam hati

Mereka sudah sampai di coffe shop dekat kompleks, Luna langsung mengambil tempat yang selalu mereka duduki dulu. Ternyata coffe shopnya tidak berubah sana sekali hanya bertambah hiasan-hiasan dinding saja.

"Luna??" ucap pemilik coffe shop itu

"hai bara" sapa Luna dengan penuh senyuman

"kamu baru kesini lagi kasian Ale selalu duduk sendiri di sini" ucap bara

"hahaha oh ya?" ucap luna tertawa

"iya dia sering kesini melamun haha" ucap bara sedikit mengejek Ale

"bara aku pesan seperti biasanya" ucap Ale cepat sebelum bara membongkar semua aibnya

"aku juga seperti biasa kalau kamu masih ingat" ucap Luna

"jelas ingat, Ale selalu pesan 2 kopi setiap kesini hahaha" ucap Bara kemudian langsung berlalu meninggalkan mereka berdua yang saling bertatapan.

"hahaha kamu ngapain pesen 2 kopi?" tanya Luna tertawa

"aku banyak kerjaan jadi harus banyak minum kopi" ucap Ale beralibi

Luna hanya tertawa kecil mendengar jawaban Ale, sedangkan Ale sekarang memandangi Luna seperti sesuatu yang sangat indah.

"kenapa liatinnya aku terus" ucap Luna malu

"kamu makin cantik" ucap Ale jujur menurunkan pandangannya sedangkan Luna sudah tersenyum malu.

Mereka seperti ABG yang baru saja jatuh cinta, Tak lama bara datang membawa 2 gelas kopi untuk Luna dan Ale.

"makasi bara" ucap Luna

"di nikmatin ya" ucap Bara berlalu meninggalkan mereka.

Mereka sejenak saling diam, hanya suara live music yang terdengar dan beberapa suara pengunjung yang ngobrol.

"dari awal aku udah yakin kalau Alena itu anak aku" ucap Ale langsung ke inti

"uhukkk" Luna langsung terbatuk mendengar penuturan Ale.

"mau air" tawar Ale

"ngga ngga" ucap Luna meraih tissue lalu melap bibirnya.

"kalau kamu tau Alena anak kamu kenapa ngga pernah nanyain?" ucap Luna

"pikiran aku kamu udah nikah dan punya Anak cuma kebetulan Aja Alena mirip sama Aku" ucap Ale jujur

"aku ngga belum pernah nikah le" ucap Luna dengan nada tinggi.

"iyaa aku denger, tadi di motor kamu udah bilang" ucap Ale tertawa melihat wajah cemas Luna

"kamu ngira aku udah nikah terus!" ucap Luna cemberut

Ale tersenyum melihat Luna yang ternyata belum berubah.

"trus siapa yang Alena panggil daddy?" ucap Ale membuat Luna berpikir keras untuk mencari jawabannya, apa Luna harus jujur atau berbohong sedikit.

"emm namanya Dion dia temen aku sejak pertama di new york, dia sering nolongin aku sampai sekarang, trus Alena ngiranya Dion itu daddynya" ucap Luna

"sorry le selama ini aku sembunyiin keberadaan Alena" lanjut Luna

"jangan cemberut gitu" ucap Ale menarik hidung Luna

"aww sakittt" ucap Luna memegang hidungnya.

"jadi gimana?" tanya Ale

"gimana Apanya?" tanya Luna berbalik

"Alena taunya dion itu daddynya, trus aku gimana?" tanya Ale menatap Luna yang juga menatapnya.

"nanti aku coba bicarain sama Alena pelan-pelan" ucap Luna, Ale hanya mengangguk.

"bunda gimana kalau tau kamu udah punya anak?" tanya Luna, ini salah satu yang di takutkan Luna apa bunda Ale bisa menerima Alena sebagai cucunya.

"bunda pasti seneng punya cucu, apalagi istri bang ojan ngga bisa punya anak, baru aja operasi kanker rahim" ucap Ale berusaha menenangkan Luna

"ohhh sedih banget pasti" ucao Luna ikut sedih.

"kamu udah mau pulang?" tanya Ale

"udah mau pulang?" tanya Luna kenapa cepet baanget padahal Luna masih kangen

"udah mau jam 10" ucap Ale melihat jamnya

"ohh yaudah ayo pulang" ucap Luna menghentak hentakkan kakinya seperti anak kecil

Ale tersenyum dia tau Luna pasti kesal karena hany mengobrol sebentar. Ale juga ngga ngga mau ngobrol sampai larutbkarena sudah janji ke papa Luna untuk pulang cepat.

•••

sesampainya di rumah, Luna langsung naik ke kamarnya melihat Alena masih nonton kartun di yutub.

"Alena udah malam sayang, waktunya tidur" ucap Luna

"mama jahat, tadi pergi sama om Ale ngga ngajak Alena" ucap Alena

"tadi mama buru-buru sayang, ayo sikat gigi dulu trus tidur" ucap Luna

Alena sudaah berbaring di pelukan Luna, sedangkan Luna masih bingung bagaimana cara menyampaikannya ke Alena bahwa Ale sebenarnya adalah ayahnya bukan Dion.

"mami kok ngga tutup mata?" tanya Alena melihat Luna

"emm Alena mami mau ngomong sesuatu, tapi Alena janji dulu sama mami, Alena ngga boleh marah" ucap Luna

"iya mami Alena janji deh" ucap Alena mengacungka kelingkingnya

"mami mau tanya, kalau misalnya ternyata daddy dion itu bukan daddy Aslinya Alena gimana? Alena sedih?" tanya Luna

"jadi daddy bukan daddy aslinya Alena ya?" tanya Alena penuh harap

"maafin mami ya, mami selama ini udah bohong, sebenarnya daddy dion bukan daddynya Alena" ucap Luna mengusap kepala anaknya

"ternyata Alena benar yah, Alena udah tau kok mam" ucap Alena

"Alena tau darimana?" ucap Luna kaget

"mami jangan marah ya hehe" ucap Alena nyengir

"sebenarnya Alena waktu itu denger mami ngobrol sama aunty jess tapi Alena pura-pura tidur hehee maaf ya mami" ucap Alena memluk Luna

"Mami juga minta maaf sayang" ucap Luna mengecup pipi Alena

"trus daddy Alena siapa dong mam?" tanya Alena menatap Luna dalam

"om Ale ya?" lanjut Luna membuat mata Luna langsung membukat, kenapa anaknya bisa tau semuanya.

"Alena tau dari mana? Jujur sama mami? Kamu di tanya sama nenek atau kakek ya?" ucap Luna

"ngga mam serius deh, Alena cuma pernah liat foto mami sama om Ale di meja kerja mami hehee maaf lagi ya mam!" ucap Alena kembali memeluk Luna

"Alenaaa kamu kenapa bisa sedewasa ini sih nak?? ucap Luna menitikkan air mata melihat Alena yang tersenyum seilah-olah tidak ada masalah.

"mami kok nangis?" ucap Alena

"ngga kok, mami nangjs bahagia sayang" ucap Luna menatap Alena

"jadi om Ale beneran daddy aslinya Alena?" tanya Alena penuh harap

"iya sayang" ucap Luna menangis

"mami ngga perlu nangis, Alena bakal dengerin semua perintah mami kok, kalau mami ngelarang ketemu om Ale ngga apa-apa Alena bakal dengerin mami" ucap Alena menghapus Air mata Luna

"ngga sayang, mami ngga larang alena ketumu om Ale tapi Alena janji sama mami ngga boleh ninggalin mami" ucap Luna takut kalau Alena lebih memilih tinggal dengan Ale daripada dirinya.

"janji mami" ucap Alena langsung memeluk Luna

jangan luoa vote, coment dab share ya luv. Tengkyu♥

luhyuhh♥✨






Continue Reading

You'll Also Like

791K 74.8K 51
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...
1M 100K 27
Karmina Adhikari, pegawai korporat yang tengah asyik membaca komik kesukaannya, harus mengalami kejadian tragis karena handphonenya dijambret dan ia...
3.3M 48.2K 31
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
2.4M 36.4K 49
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...