Sahabatku Dunia Akhiratku (Re...

By sintanurjanah04

12.5K 6K 3K

Kisah ini berawal dari kisah seorang gadis biasa, yang memiliki tiga orang sahabat, dia adalah Syarifah Putri... More

Perkenalan
Perjanjian
Pertemuan
Pengkhianatan
Pembalasan
Pembuktian
Perjuangan
Perubahan
Penyesalan
Perasaan
Penjagaan
Pengalahan
Penerimaan
Penguatan
Perbedaan
Pesan Darimu
Persiapan Lomba
Perlombaan
Perkenalan Baru
Pertemuan Kembali
Proses Menjadi Hasil
Pesan Kedua
Pesan Ketiga
Perasaan Yang Kutunggu
Penantian
Percaya Atau Tidak ?
Pernahkah Kamu Sepertiku
Perubahan Menuju Taat
Perbaiki Niatmu
Cast Ukhty
Cast Akhy
Prasangka Baik
Pesan Yang Dinanti
Pernah Kau Tau ?
Perpisahan Akan Datang
Perhatianmu Hilang

Pergi Tak Terduga

253 147 31
By sintanurjanah04

"Ucapanmu bisa saja berbohong, tapi hatimu tak mungkin mengucapkan kebohongan."

*****

Di Sore hari yang cerah, terik matahari masih terpancarkan sinarnya walaupun mulai meredup, suara angin berhembus membuat semua tumbuhan bergoyang kesana dan kemari. Para pekerja, tengah pulang menuju rumahnya untuk istirahat, selepas kerja penat dari pagi sampai tengah hari.

Sore ini, tak biasanya ifah terdiam di kamarnya dan membuka kaca jendela sambil melihat indahnya alam ciptaan-Nya, tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Kini Ifah sudah mulai dewasa, ia harus lebih giat dan banyak memanfaatkan waktunya sebaik mungkin. Lalu, Ifah pun mengambil kertas dan alat tulisnya,

"Mah, Ifah mau pergi keluar dulu sebentar,boleh?" minta Ifah kepada mamahnya yang sedang memasak di dapur

"Mau pergi kemana?" tanya mamahnya Ifah

"Mau ke taman, ke tempat biasa Ifah kumpul sama temen-temen."

"Oh iya boleh, hati-hati di jalannya."

"Oke mah, kalau gitu Ifah berangkat dulu, Assalamu'alaikum."Sambil mencium tangannya

"Wa'alaikumussalam, pulangnya jangan terlalu sore ya."

"Iya mah, nanti Ifah pulang jam 16.30 insyaa Allah ya mah, dah," Sambil membawa tas dari kamarnya dan memasukan kertas, alat tulis serta amplop putih.

Ifah pun langsung bergegas pergi dan mengkayuh sepedanya dengan cepat, agar ia tidak pulang terlalu sore. Ketika melewati beberapa rumah ke rumah, Ifah mampir dulu ke supermarket untuk membeli sesuatu. Lalu ia berpapasan dengan kak Syahdan dan seorang nenek tua, kak Syahdan pun langsung mendekatinya.

"Assalamu'alaikum, kamu Ifah kan?"tanya Syahdan memastikan

"Wa'alaikumussalam, iya kak."jawab Ifah

"Masyaa Allah, kebetulan sekali kita ketemu ya, kenalin ini nenek aku namanya nenek Syida, panggil aja nek Ida."Ucap Syahdan

"Nek Ida?" ucap Ifah kaget

"Iya fah, kamu kenapa? udah kenal ya sama nenek ku,"tanya Syahdan penasaran

"Iyaa kak, nek,nenek masih kenal sama aku?" jawab Ifah sambil
menganggukan kepalanya, dan menanyakan dirinya pada nenek Ida.

"Kamu siapa? nenek gak kenal" jawab nek Ida, yang kebingungan

"Masa nenek lupa, ini saya Ifah nek, Syarifah" memastikan agar nenek Ida bisa mengingatnya

"Yang mana, nenek lupa,"

"Maaf fah, nenek kakak emang sering pelupa."ucap Syahdan

"Oh gitu ya kak, gapapa kok."

Dan akhirnya pun nek Ida mengingat Ifah, dan memeluknya.

"Ohh nenek tau, yang waktu itu nyelametin nenek pas kecopetan ya? MasyaAllah kamu sehat?"

"Alhamdulillah nek, tapi yang nyelametin nenek itu bukan,"

"walahhh nak, udah lama ya gak ketemu nenek?kemana aja, yuk mampir ke rumah nenek dulu."memotong penjelasan Ifah, dan berjalan menuju rumahnya

"eh iya yuk nek, tapi sepeda ifah gimana?'

"Biar cucu nenek nanti yang bawain."

"Nek mau pergi kemana, kita kan mau ke supermarket?"Teriak Syahdan

"Besok aja, gak jadi sekarang, itu bawain sepeda adik kamu!" jawab nek Ida

Ifah pun, terpaksa harus ikut nek ida dulu ke rumahnya, meski ia sedang buru-buru dan kak Syahdan juga mengikuti mereka berdua dari belakang sambil mendorong sepeda Ifah.

*****

Sesampai di rumah Nek Ida,

"Nak Silahkan masuk, tunggu dulu ya!"ucap nek Ida

"Iya nek."

"Dadan, dann temani nih adik kamu,nenek mau masak dulu, kamu ditemani Dadan dulu ya."

"Iya nek."jawab Ifah

"Dadan siapa ya?"ucap hati ifah

Pintu depan terbuka, sosok pemuda berdiri dan bejalan menghampiri Ifah, pemuda itu tak lain adalah Kak Syahdan.

"Assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikumussalam, kak tau Dadan gak?siapa dia?"

"Hahah Hehe."

"Kok kakak malah ketawa,"ucap Ifah terheran-heran

"Itu kakak sendiri fah, pasti nenek nyuruh kakak nemenin kamu kan, nenek itu emang manggil kakak dengan sebutan Dadan, dari kakak umur 10 tahun, kakak tinggal sama nenek dan kakek udah lama banget."

"Oh gitu ya kak, terus orang tua kakak kemana?"

"Eumm, dulu kakak tinggal di Bandung bersama kedua orang tua kakak, namun mereka berpisah sewaktu kakak ber umur 8 tahun, terus kakak ikut sama mamah setelah perpisahan mereka dan Papah kakak pergi ninggalin kami entah kemana, kami berdua hidup susah dan mamah kakak pun menyembunyikan perpisahan mereka pada nenek yang di Sumedang yaitu nek Ida. Dan saat kakak umur 10 tahun, kakak dapat berita kalau mamah kakak kecelakaan, dan saat itulah kakak menelepon nenek agar cepat datang ke Bandung, namun sayangnya mamah kakak tak terselamatkan. Dari kejadian itu akhirnya nenek tau tentang perpisahan kedua orang tua kakak, akhirnya kakak pindah sekolah dan tinggal bersama nenek di Sumedang."

"Oh gitu kak, kakak yang sabar ya,"

"Iya kakak selalu sabar, meski kakak waktu kecil sering banget dihina gak punya ayah dan ibu, tapi kakak masih beruntung memiliki nenek dan kakek, dan saat kakak naik ke Sekolah Menengah, kakek pun di ambil Allah, akhirnya kakak dan nenek tinggal berdua hingga saat ini, makanya kakak sering jagain nenek kemana pun ia mau pergi."

"MasyaaAllah, semoga kakak selalu tabah ya juga kakek dan mamahnya kakak selalu bahagia di Alam sana."

"Aamiin allahumaa aamiin, makasih fah."

"Iya sama-sama kak."

"Btw, kok bisa kenal sama nenek?kapan ketemunya?"

"Waktu mau berangkat ke sekolah, nek Ida sempet kecopetan, bukannya kakak kan yang ngambil tas nya nenek dari pencurinya, pas aku mau ngejelasin nenek malah mikirnya aku yang nyelametin dia dan udah gitu langsung ngajak aku ke rumah nya ,makanya sampai sekarang aku masih ingat kejadian itu, dan aku kira nek Ida bukan neneknya kakak."

"Oh begitu, Luar biasa ya rencana Allah, sampai yang pernah ketemu lalu bisa di pertemukan lagi, dan sangat tak terduga Masyaa Allah"

"Iya kak, tapi kan emang rencana Allah pasti yang terbaik."

"Woalahh, pinter kamu fah, hehe."sambil memperlihatkan gigi gingsulnya

"Hehe."

Saat keasyikan ngobrol Ifah teringat waktu, dan ia melihat jam di tangannya sudah pukul 16.32.

"Astaghfirullah, ternyata udah lebih,"

"Kenapa fah?apa yang lebih?"

"Aduh kak, aku gak bisa lama-lama disini, soalnya udah bilang ke mamah tadi pas berangkat mau pulang pukul 16.30 ini udah lebih 2 menit, Ifah pamit dulu ya kak."

"Oh gitu fah bentar, nek udah belum masaknya, Ifah katanya mau pulang, udah sore."

"Eh iya bentar, udah nih."

Nek Ida langsung menghampiri Ifah,

"Nek Ifah pulang dulu ya, soalnya takut di marahin mamah."

"Iya nak, ini ada sedikit pisang goreng dan roti gorengnya, kamu bawa ya."

"Waduh nek, kok jadi ngerepotin."

"Ehh gak kok nak,nenek sengaja buat untuk kamu."

"Ya udah nek, Ifah terima makasih nek, fah pamit pulang dulu assalamu'alaikum." sembari mencium tangan nek Ida

"Sama-sama, Wa'alaikumussalam hati-hati."melambaikan tangan

"Iya nek, dahh."

Ifah pun pulang dengan penuh senyuman dan bahagia, ia bersyukur selalu ada orang baik disisinya, meski ia gak jadi pergi ke taman tapi ia bisa mengetahui cucunya nek Ida, ternyata kak Syahdan, orang yang Ifah kenal dan sudah Ifah anggap seperti kakak nya sendiri.

*****

###

Quotes :

"Kemanapun kita pergi, jika niat kita selalu ke jalan baik insyaaAllah, Allah selalu pertemukan kita dengan
orang² baik."

###

Alhamdulillah, baca terus kelanjutan ceritanya ya temen😍☺

Jangan lupa klik ⭐ sebanyak- banyak nya dan coment jika ada yang kurang ❤

Promosi :
Follow ig @sintanur_04
Folback dm aja

####

Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

6M 335K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
1.8M 130K 50
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...
2.7M 279K 65
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?
7.1M 297K 60
On Going Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...